Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 84594 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wanny Rahardjo Wahyudi
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta : Himpunan Keramik Indonesia , 1984.
738.3 HIM t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Jakarta Festival, 1978
739.7 HIM p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Jakarta Festival, 1978
739.7 HIM p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sumarah Adhyatma
"Antique ceramics have played a prominent part in the traditional customs and beliefs of Indonesians since early times. Findings of pottery in prehistorical burial places indicate their importance as funeral goods. Antique ceramics are still used in important cermonies and fertility rites in the royal courts of Java and in many remote villages.Shapes and motifs of foreign ceramics can be traced on local ceramics, bronzes and textiles. ... The text on the origins of antique ceramics found in Indonesia is updated with some new findings of foreign ceramics and data on their origins and fifty new photographs have been added. Since the publication of this book in 1981, awareness of ceramics as objects of art has considerably increased. Antique and modern ceramics are eagerly bought as collector's and decorative items."
Jakarta: Himpunan Keramik Indonesia, 1990
R 738.2 SUM a
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Museum Nasional Indonesia, 2000
738.359 8 TIG
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wanny Rahardjo Wahyudi
"Menurut kata-katanya arkeologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang masa lalu. Masa lalu yang di_pelajari adalah masa lalu masyarakat manusia beserta kebudayaannya. Kehidupan manusia masa lalu tersebut dipelajari melalui sisa-sisa kegiatan atau peninggal_an yang pernah ber-peran pada masanya (e rsteric contex). Sisa kegiatan itu amat beraneka ragam ben_tuknya, dapat digolongkan menjadi artefak (artifact),fitur (feature), ekofak (ecofact), clan. sinus (site). Pada kenyataannya data arkeologi tersebut kini tidak lagi berada dalam konteks sistem, melain_kan telah berada dalam konteks arkeologis (archaeo_logical contex) atau sebagiaa besar telah terpendam di dalam tanah (Schiffer 1976:27--8) sehingga ter_lebih dahulu harus ditampakkan, diolah, kemudian di_tafsirkan agar dapat memberi penjelasan tentang berbagai aspek kehidupan manusia di masa lalu."
Depok: Universitas Indonesia, 1985
S12087
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azahar Asmawi
Selangor Darul Ehsan: Ilmu Bakti, 2011
738.3 AZA t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Soelistyowati
"Tembikar merupakan salah satu benda hasil kebudayaan manusia yang berperan penting dalam aktivitas kehidupan manusia, baik dalam aktivitas sosial, ekonomi, dan religius. Karena itu, artefak tembikar sering ditemukan pada situs-_situs arkeologi baik situs prasejarah, Klasik., Islam, maupun kolonial. Dalam skripsi ini dibahas mengenai penelitian tembikar prasejarah yang berasal dari hasil ekskavasi tahun 1984 dan 1986 di Situs Tipar Ponjen. Dimana situs ini dperkirakan oleh para ahli arkeologi sebagai situs perbengkelan gelang batu dan beliung persegi. Data-data tersebut diperoleh dari Balai Arkeologi Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui ciri-ciri tembikar Tipar Ponjen dan (2) mengungkapkan fungsi tembikar tersebut Untuk mencapai tujuan pertama dilakukan analisis khusus, yakni dengan cara mengamati bentuk, hiasan, warna, teknik hias, bahan, dan teknik pembuatannya. Dari situ dapat diketahui kelompok tipologis tembikar. Dan untuk mengungkap_kan fungsi tembikar, dapat dilakukan dengan cara melihat korelasi antara tembikar dengan temuan-temuan lainnya dalam lapisan tanah setiap kotak. Sehingga dapat di ketahui fungsi., tembikar tersebut secara umum. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diperoleh suatu kesimpulan bathwa di Situs Tipar Ponjen terdapat sebelas bentuk: wadah, yaitu kuali, kendil, genuk, pengaron, cepuk, mangkuk, piring, cowek, cowa, kendi dan klenting. Dan fungsi dari tembikar tersebut secara umum adalah (1) sebagai sarana pemenuhan kebLltuhan sehari-hari baik yang berkaitan dengan penggunaan api maupun yang tidak. Misalnya untuk memasak makanan atau sebagai wadah makanan, dan (2) debagai sarana yang membantu aktivitas perbengkelan, missal sebagai wadah air. Dengan demikian, secara umum dapat di katakan bahwa di Situs Tipar Ponjen terdapat dua jenis kegiatan, yakni (1) kegiatan perbengke1an gelang batu dan beliung persegi, dan (2) kegiatan bermukim sebagai pemilik iman sementara (temporary)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S11808
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>