Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134128 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ganang Dwi Kartika
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Widianti
"Skripsi ini membahas pandangan antikekerasan dan antirevolusi Goethe yang digambarkan melalui metafora-metafora dalam Novella (1826). Beberapa perubahan dari konsep awalnya berjudul Die Jagd (1797) hingga proses penulisannya di tahun 1826 menggambarkan perkembangan pandangan Goethe mengenai kekerasan dan revolusi. Untuk menganalisis permasalahan itu, digunakan teori Hermeneutik Gadamer, yang mengedepankan peleburan cakrawala pembaca dan cakrawala teks, terutama unsur historisnya. Makna berbagai metafora ini menggambarkan pandangan antikekerasan dan antirevolusi Goethe, bahwa semua itu bisa diatasi dengan seni dan keyakinan.

The focus of this study is Goethe's of anti-violence and anti-revolution through metaphors in his work, Novella (1826). Some changes from the first concept titled Die Jagd (1797), to the process in 1826 show the expand of his view about violence and revolution. To analyze this, I used Gadamer?s hermeneutic theory, which point the fusion of the reader's and the text?s horizon, especially from the historical side. The meaning of these metaphors explains Goethe?s view that art and faith can conquer violence and revolution."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S14819
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ganang Dwi Kartika
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Schmidt, Fritz
Bonn: Athenaum, 1960
JER 830.9 SCH d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sutan Takdir Alisjahbana
Jakarta : Dian Rakyat , 1978
808.81 SUT k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tjokorda Rai Sudharta
"ABSTRAK
Memang benar peryataan J.A. Scheterman dalam tulisannya berjudul "An Introduction to old Javanese Sanskrit Dictionaries and Grammars"(BKI 137/IV,1981,hlm.439) bahwa lontar-lontar Krtabhasa masih banyak dan terus diperbanyak yang berupa Lexicography. Krtabhasa yang diperbanyak itu untuk dipakai membantu mereka yang senang kebebasan, yaitu membaca Kekawin berbahasa Jawa Kuno. Setelah dibaca atau dilagukan Kekawin itu diterjemahkan ke bahasa daerah oleh salah seorang yang mengelilingi pembaca itu, disaksikan oleh banyak orang. Tetapi lantar yang berisi pelajaran bahasa Sanskerta masih sangat sedikit dan terus menurun jumlahnya dari hari ke hari.
Demikian antara lain pernyataan J.A. Schoterman setelah diberitahu oleh Ida Bagus Gde Griya dari Sidewan (Karangasem, Bali). Pernyataan ini memang benar, karena di Gedung Kirtya, Singaraja yang merupakan tempat penyimpanan ribuan lontar, dari empat lontar Krtabhasa, hanya satu lontar yang berisi pelajaran kahasi Sanskerta. Di samping itu dari tigapuluh tuju judul Krtabhasa yang dicantumkan oleh Juynbell, hanya ada sepuluh Krtabhasa yang berisi pelajaran Tata bahasa dan bacaan prosa dan puisi Sanskerta. Walau pun demikian sebenarnya Gedung Kirtya memiliki juga lontar-lontar yang berisi soal Tata bahasa Sanskerta tanpa memakai judul Krtabhasa. Lontar-lontar itu berjudul antara lain berjudul Aji Krakah, Krakah Aji, Krakah Sangraha, Catur Sandhi, Jnana Sandhi dan Krakah Puja, Lontar-lontar ini membantu Krtabhasa dalam bidang Tata Bahasa dan bacaan prosa dan puisi Sanskerta. Rontal Krakah Puja ini isinya bukan tuntunan tata cara pemujaan tetapi berisikan hal Vibhekti. (Deklinasi Sanskerta). Mungkin karena pada permulaan isi lontar itu mencantumkan kata Dewa, maka lontar itu dinamai Krakah Puja.
Demikian pula ada lontar dengan judul Svarasambita jangan mengira bahwa rontal itu adalah Kamus sesuai dengan judulnya yang berarti 'kumpulan kata-kata terutama vokal: Karena sebenarnya isi lontar Svarasamhita adalah puisi Sanskerta terkenal, yaitu JanakTharuna yang dikarang oleh Pangeran Kumaradasa dari Sri Langka yang pernah mendapat suwaka politik di Sriwijaya.
Juga sama halnya dengan lontar berjudul Svaravyanjana (Codex.1159) yang tidak berisi hal-hal yang ada sangkut pautnya dengan Vokal dan Konsonan sebagai mana tertera sebagai judulnya. Lontar Svaravyanana tersebut ini berisikan fragmen puisi Sanskerta juga yaitu, puisi Trayaatakam dikarang oleh raja Bhartrhari.
Memang benar Krtabhasa yang berisikan pelajaran Bahasa Sanskerta sedikit sekali jumlahnya. Tetapi karena ada bantuan oleh lontar-lantar lain yang tidak berjudul Krtabhasa, pelajaran tata Bahasa dan pembacaan prosa dan puisi Sanskerta di dalam lontar masih cukup, Walau tidak ada pelajaran Tasrifan Kata Kerja dalam lantar-lontar yang dibahas dalam tesis ini.
Cara mengajarkan Bahasa Sanskerta kira-kira baik jika urutan penyajiannya sesuai dengan urutan yang ada dalam buku Sarasvatavyakarana yang ada di halaman 30-32 pada tesis."
1986
D332
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Turita Indah Setyani
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Berlin: Volk und Wissen Volkseigener , 1961
JER 830 GES (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Berlin : Walter de Gruyter, 1963
RB 830.9 R 100
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>