Ditemukan 6152 dokumen yang sesuai dengan query
Denpasar : Program Magister Ilmu Agama & Kebudayaan Universitas Hindu Indonesia
050 DMS 1:1 (2003) (1)
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Abepura : Biro Pnelitian Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Fajar Timur
050 LIM 1:1 (2004)
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Jakarta : IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta
050 MIM 15 : 35 (1998/99)
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Jakarta : Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Syarif Hidayatullah
050 REF 9:1 (2007)
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Jakarta : Fakultas Adab dan Himaniora UIN Syarif Hidayatullah
050 TUR 9:2 (2003)
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Denpasar : Yayasan Guna Widya, Fakultas Sastra Universitas Udayana
050 PUS 5 (2005)
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Key, K. Burhanudin Wahid
Jakarta: Warna Lintas Media, 2002
291.17 KEY p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Yogyakarta : Retni Aji Mataram Press
050 JKK 1 (2001)
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Yulio Utama Rizani
"Masyarakat Amerika pada tahun 1920-an adalah masyarakat yang sedang berkembang. Sehingga banyak ditemukan kontradiksi. Di satu sisi ditemukan persamaan yang mempersatukan mereka. Sementara itu di sisi lain muncul pula perbedaan - perbedaan dalam masyarakat tadi. Salah satu contoh persamaan tadi adalah munculnya pandangan bahwa sains dan teknologi merupakan penggerak terbesar bagi perubahan sosial. ilmuwan sendiri mendapatkan tempat yang terhormat di masyarakat. Universitas dan sekolah-sekolah menjadi tempat baru untuk mencari pencerahan hidup. Namun sayangnya pada saat itu pula ada sebagian masyarakat yang beranggapan bahwa dengan semakin meluasnya pendidikan dan semakin tingginya kebebasan berpikir akan membuat manusia melupakan Tuhan. Ide-ide baru yang kritis membahas segala aspek kehidupan dianggap akan membuat generasi muda keluar dan jalur tuntunan kitab suci. Dan pada akhirnya akan membuat manusia melupakan agama dan Tuhan. Dari sinilah persoalan muncul, saat ada sekelompok masyarakat yang biasa disebut dengan kaum fundamentalis bereaksi terhadap perubahan. Kelompok ini banyak melakukan usaha perbaikan moral dan spiritual untuk mengembalikan agama sebagai dasar dari kehidupan manusia, bukan ilmu pengetahuan ataupun hal lain yang bersifat materialistik. Mereka berpendapat ada sebagian masyarakat Amerika yang sudah menyimpang dari esensi dan keyakinan tentang ajaran kitab sucinya. Kelompok ini dalam melakukan gerakan moralnya banyak mendengungkan isu-isu yang berkaitan dengan perbaikan ahlak dan pengembalian keyakinan masyarakat pada kitab suci. Salah satu contohnya adalah gerakan yang biasa di sebut dengan gerakan anti teori evolusi_ Inti dari gerakan ini adalah berupa pelarangan bagi pengajaran teori evolusi Charles Darwin di sekolah- sekolah negeri. Gerakan ini dimulai pada tahun 1921 dan mendapat tanggapan yang positif secara nasional, terutama dari penduduk di daerah mid/le-western. Gerakan ini mencapai puncaknya saat terjadi kasus pengadilan Scopes pada tahun 1925."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S12641
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia : Metafor Publishing
050 SUS 2:3(2006)
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library