Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 85254 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Astuti Cahyasiwi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T40882
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Astuti Cahyasiwi
"Peningkatan kebutuhan transfer data nirkabel dengan bandwidth yang besar akan menjadikan Ultra Wideband (UWB) sebagai teknologi yang akan banyak digunakan. Hal ini ditunjang dengan kemampuan UWB mentransmisikan data dengan kapasitas 500 Mbps dan dengan daya yang sangat rendah (0,5 mW). Akan tetapi UWB yang memiliki pita frekuensi 3,1 ? 10,6 GHz, menduduki beberapa frekuensi kerja sistem komunikasi radio lainnya, salah satunya adalah WLAN 802.11a di frekuensi 5 GHz. Hal ini menyebabkan adanya potensi interferensi antara kedua sistem tersebut, meskipun UWB memiliki power emisi yang sangat rendah (-41,3 dBm/MHz). Untuk melindungi WLAN 802.11a dari interferensi yang ditimbulkan oleh perangkat-perangkat UWB, perlu dilakukan kajian yang menganalisis pengaruh interferensi aggregate UWB Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis interferensi agregat UWB terhadap penerima WLAN 802.11a menggunakan metode Monte Carlo. Skenario yang digunakan adalah propagasi indoor-indoor dengan variasi kepadatan perangkat transmiter UWB serta jarak pemisah transmiter UWB dengan penerima WLAN. Hasil simulasi menunjukkan bahwa masking -41,3 dBm/MHz dari UWB memiliki keterbatasan dalam aplikasinya, hal ini ditunjukkan dengan harus adanya jarak proteksi sejauh 4 m serta jumlah transmiter yang hanya 35 buah saja dalam radius sebaran UWB 25 m. Untuk lebih menunjang koeksistensi UWB dengan WLAN maka masking -55 dBm/MHz dapat diaplikasikan dengan jarak proteksi yang hanya 0,5 m dan jumlah transmiter tidak lebih dari 105 buah per radius sebaran 25 m.

The growing demand of wireless data transferred at higher bandwidth and low power consumption will turn UWB as a technology that will be mostly used. UWB has the capability for transferring data at 500 Mbps with 0.5 mW power consumption. UWB?s frequency which lays in 3.1 ? 10.6 GHz overlaps with those existing such as WLAN 802.11a in frequency 5 GHz, so this condition will cause the interference between UWB devices and the WLAN 802.11a receiver though UWB has low power emission (-41.3 dBm/MHz). The study of UWB and WLAN 802.11a coexistence is needed to protect the existing services from UWB interference. The proposed research will analyze the WLAN 802.11a performance in the presence of the aggregate interference of UWB using Monte Carlo simulation. The indoor-indoor propagation will be used with the variation of UWB transmitters density and protection distance. The simulation result shows that -41.3 dBm/MHz masking, limits the coexistence between UWB and WLAN 802.11a with 4 m protection distance and only 35 UWB active transmitters in the 25 m radius. To accommodate coexistence between the two systems, -55 dBm/MHz masking will be appropriate to be applied for 0.5 m protection distance and 105 UWB active transmitters in the 25 m radius."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T26353
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Narpati
"Perkembangan komunikasi tanpa kabel memudahkan orang dalam bertukar data, misalnya dengan menggunakan bluetooth atau wireless LAN. Salah satu teknologi yang mendukung perkembangan wireless LAN adalah teknologi antena. Antena digunakan pada device wireless LAN seperti Access Point atau PCMCIA. Antena yang digunakan pada bidang wireless LAN dituntut untuk memiliki rancangan yang kompak (dimensi yang kecil, ringan) dengan kemampuan meradiasikan dan menerima sinyal dengan baik. Salah satu jenis antena yang sesuai untuk aplikasi wireless LAN adalah antena mikrostrip. Antena mikrostrip memiliki karakteristik yang low profile (dimensi kecil, ringan), mudah dalam fabrikasi dan relatif lebih murah dalam pembuatannya [14]. Penelitian ini akan merancang suatu antena mikrostrip segiempat berbentuk huruf S untuk aplikasi wireless LAN 802.11 a yang beroperasi pada frekuensi 5,15 GHz - 5,35 GHz. dan 5,725 GHz - 5,825 GHz. Dua buah slot akan ditempatkan secara simetris dengan posisi saling berlawanan. Slot berfungsi untuk mereduksi ukuran patch serta memperlebar bandwidth. Antena yang akan dirancang akan menggunakan teknik pencatuan electromagnetically coupled agar menghasilkan bandwidth yang lebih besar [12] [13], serta teknik dual offset feedline pada impedance matching. Dari hasil simulasi dan fabrikasi antena mikrostrip S-Shaped mampu bekerja pada semua sub band yang dibutuhkan pada standar 802.11 a. Dari hasil simulasi diperoleh fractional bandwitdh sebesar 17,49 %. Dari hasil pengukuran antena memiiki frekuensi kerja dari 4933,3 Mhz hingga diatas 6000 MHz. Gain rata-rata antena mikrostrip S-Shaped sebesar 4,99 dB."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40236
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Adiyasa
"Pada skripsi ini, dilakukan perancangan suatu WLAN dengan memanfaatkan metode antrian protokol MAC untuk pengaturan kualitas layanan (QoS) pada aplikasi FTP, video, dan voice. Kemudian diimplementasikan dengan teknologi tunnel pada IP Security yang berfungsi untuk menangani keamanan jaringannya. Perancangan dan simulasi dilakukan dengan menggunakan software OPNET Modeler 14.5. Simulasi dibagi menjadi beberapa skenario yang merupakan kombinasi dari metode antrian protokol MAC (DCF, PCF, dan EDCF) dengan teknik enkripsi pada tunnel. Analisa dilakukan pada pengaruh enkripsi dalam tunnel terhadap QoS WLAN. Parameter QoS wireless yang menjadi analisa adalah throughput, media access delay, retransmission attempt, dan data dropped. Hasil simulasi menunjukkan bahwa pengaruh enkripsi di dalam tunnel pada WLAN menyebabkan penurunan QoS yang kecil untuk konfigurasi jaringan yang sama. Perbedaan yang kecil pada parameter-parameter pengujian menunjukkan penerapan enkripsi tidak banyak membebani performa WLAN, namun dapat memberikan kemanan data.
At this following thesis has designed a WLAN (Wireless LAN) by using the queue method of protocol MAC for Quality of Service (QoS) setting on the FTP application, video, and voice. And then it is implemented with the tunnel technology on IP Security to deal with network security. Design and simulation would be conducted by using software OPNET Modeler 14.5. The simulation divided to be several scenarios which is combine from a queue method (DCF, PCF, and EDCF) with encryption technique on the tunnel. Analysis conducted in encryption influence on tunnel toward QOS WLAN. Throughput, media access delay, retransmission attempt, and data dropped are become the analysis of QoS parameter wireless. The Simulation result shows the influence of encryption inside the tunnel on the WLAN led to a small decrease in QoS for the same network configuration. Small differences on the parameters testing show the implementation of encryption not much burdened the WLAN performance, but it could provide the data security."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54420
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Fauzan Chamim Fasas
"WLAN merupakan suatu jaringan nirkabel yang dimana akses sangat mudah diimplementasikan serta melakukan akses. Perlu adanya Protokol keamanan untukmencegah akses yang tidak diinginkan. Protokol keamanan mengenkripsi paketdata serta melakukan authentication tambahan. Hal tersebut mengakibatkanprotokol keamanan mempengaruhi performance dari suatu jaringan. Testbeddilakukan untuk mengetahui secara kuantitatif dan komprehensif seberapa besarpengaruh protokol keamanan yang ada pada WLAN terhadap performancejaringan. Pengukuran kinerja jaringan yang digunakan yaitu throughput.
Dari hasil tersebut maka dapat ditentukan penggunaan protokol keamanan yang palingoptimal baik dalam segi kinerja jaringan maupun keamanan. Selain itu juga padapenelitian ini juga mencari pengaruh panjang paket serta protokol transportasiterhadap kinerja jaringan WLAN yang menjalankan protokol keamanan.
Hasil menunjukan bahwa penggunaan captive portal merupakan solusi yang terbaikdengan rata-rata pengaruh terhadap kinerja jaringan dibawah 1. Penggunaan WPA2E dapat menjadi solusi lain dengan tingkat keamanan yang tinggi. WPA2E mempengaruhi kinerja WLAN dengan memiliki rata-rata pengaruh terhadap kinerja jaringan sebesar 7.57 untuk TCP dan 6.03 untuk UDP yang memiliki nilai lebihbaik jika dibandingkan dengan protokol keamanan lainnya. Penggunaan WPA dengan enkripsi AES dapat menjadi alternatif jika pada jaringan tidak dapat tersediaRADIUS server.
Penggunaan WPA mempengaruhi kinerja WLAN denganmemiliki rata-rata pengaruh terhadap kinerja WLAN sebesar 5.75 untuk TCP dan7.39 untuk UDP. Pada TCP seluruh panjang paket mempengaruhi kinerja WLANyang menjalankan protokol keamanan dengan rata-rata perbedaan pada masingmasing500, 1000, 1500, dan 2000 bytes masing-masing sebesar 9.27 , 7.01 ,5,96 , 7,94 . Pada UDP hanya panjang paket 500 bytes yang mempengaruhiWLAN jaringan sebesar 24.36. Untuk panjang paket 1000, 1500 dan 2000 tidakterlalu mempengaruhi kinerja WLAN. Pengaruhnya yaitu sebesar masing-masing1.13 , 2.40 , dan 0.47.

WLAN is a wireless network where access is very easy to implement and access.Security protocols are required to prevent unauthorized access. The securityprotocol encrypts the data packets as well as performs additional authentication.This results in the security protocol affecting the performance of a network. Test bed is done to find out quantitatively and comprehensively how much influence ofsecurity protocol that exist on WLAN to network performance. Measurement ofnetwork performance used is throughput.
From these results can be determined theuse of the most optimal security protocols both in terms of network performanceand security. In addition, this study also looks for the effect of packet length andtransport protocol on the performance of WLAN networks running securityprotocols.
The results show that the use of captive portal is the best solution withaverage influence on network performance below 1 . The use of WPA2E can beanother solution with a high level of security. WPA2E affects WLAN performanceby having an average impact on network performance of 7.57 for TCP and 6.03 for UDP which has better value when compared to other security protocols. The useof WPA with AES encryption can be an alternative if on the network can not beavailable RADIUS server.
The use of WPA affects WLAN performance by havingan average effect on WLAN performance of 5.75 for TCP and 7.39 for UDP.In TCP, the entire packet length affects the performance of WLANs runningsecurity protocols with average differences of 500, 1000, 1500, and 2000 bytes eachat 9.27 , 7.01 , 5.96 , 7.94 . At UDP only packet length of 500 bytes thataffects network WLAN of 24.36 . For 1000, 1500 and 2000 packet lengths do notsignificantly affect WLAN performance. Its influence is equal to 1.13 , 2.40 ,and 0.47 respectively.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67295
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmuhammet Baljayev
"[WLAN merupakan jaringan teknologi komunikasi yang menggunakan media gelombang sebagai jalur lintas data. Teknologi WLAN penting karena semakin lama semakin banyak yang mengganti teknologi LAN (jaringan kabel) ke jaringan nirkabel. Hal ini menunjukkan bahwa masa depan teknologi nirkabel akan dibutuh lebih banyak karena instalasi dan pemakaiannya lebih mudah dan murah.
Di dalam penelitian ini dibahas tentang analisis kinerja di antara standar WLAN 802.11a dan 802.11g menggunakan Simulator OPNET. Di skripsi ini akan dianalisa QoS 2 jenis WLAN dengan 3 variabel data rate dan 2 aplikasi, dengan data rate 6, 12, 54 mbps dan aplikasi VOIP dan FTP.
Hasil dari simulasi secara kesuluruhan WLAN 802.11g memiliki performa lebih bagus dari pada 802.11a terhadap nilai delay, jitter, dan throughput. Nilai delay paling rendah pada standar WLAN 802.11g dengan data rate 54 mbps, yaitu sebesar 0.000061 ms dan nilai delay paling besar pada standar WLAN 802.11a dengan data rate 54 mbps sebesar 0.0026 ms. Nilai throughput paling tinggi pada standar WLAN 802.11a dengan data rate 12 mbps (skenario 7) sebesar 654.735 bit/sec dan nilai throughput yang paling kecil pada standar WLAN 802.11a dengan data rate 54 mbps sebesar 229.866 bit/sec. Nilai jitter paling rendah pada standar WLAN 802.11g dengan data rate 54 mbps sebesar 0.000084 ms dan nilai jitter paling tinggi pada standar WLAN 802.11a dengan data rate 54 mbps sebesar 0.012862 ms., WLAN is a technology of communications network that uses media as a wave of data traffic lane . WLAN Technology is important because the longer the more you replace Technology LAN (cable network ) to the wireless network . And it shows that the future of wireless technology will be needed more for installation and use easier and cheaper . In this skripsi discussed about performance analysis between WLAN standards 802.11a and 802.11g with using OPNET Simulator. The skripsi will be analyzed two types of WLAN QoS with variable data rate 3 and 2 applications, with a data rate of 6, 12, 54 mbps and VOIP and FTP applications.
The whole results of thesis has performed that WLAN 802.11g is better than the 802.11a against values delay, jitter, and throughput. The lowest value of delay is on Standarization WLAN 802.11g with data rate 54 mbps, that is equal to 0.000061 ms and the highest value of delay on Standarization WLAN 802.11a with data rate 54 mbps, that is equal to 0.0026 ms. The best value of throughput is on Standarization WLAN 802.11a with data rate 12 Mbps (Scenario 7), that is equal to 654.735 bit/sec and the smallest value of throughput is on Standarization WLAN 802.11a with data rate 54 mbps, that is equal to 229.866 bit/sec. The lowest value of jitter is on Standarization WLAN 802.11g with data rate 54 mbps, that is equal to 0.000084 ms and the highest value of jitter is on Standarization WLAN 802.11a with data rate 54 mbps, that is equal to 0.012862 ms.]"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58875
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Hendriana
"Skripsi ini membahas mengenai serangan Man in the Middle yang dikombinasikan dengan SSLstrip. Tipe serangan ini adalah jenis serangan yang hanya bisa dilakukan dalam satu jaringan dengan korbannya. Serangan ini secara umum bertujuan untuk mengambil data-data penting dari korbannya, seperti username, password, dan data-data penting lainnya yang bersifat rahasia. Metode serangan ini tentu sangat berbahanya mengingat data-data yang diambil sifatnya sangatlah penting. Analisis serangan MitM dan SSLstrip dilakukan untuk mengetahui tingkat bahaya dari serangan ini. Variasi-variasi skenario dilakukan untuk mengetahui secara detail teknik serangan ini. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa untuk melakukan serangan ini tidak dibutuhkan spesifikasi komputer yang tinggi. Hanya dibutuhkan waktu kurang dari 0.2 detik dampak sudah bisa dirasakan oleh target. Akibat dari serangan ini adalah meningkatnya waktu yang dibutuhkan untuk mengakses halaman web. Terjadi peningkatan waktu hingga sebesar 381,7 % ketika penyerangan terjadi.

This final project discussing about Man in the Middle attack combined with SSLstrip. The type of the attack only can be done in the same network with the victim. Generally this attack is intended to steal any important data from the victim, like username, password and the other important datas. The kind of the attack is absolutely dangerous because the purpose its self is for stealing the privacy of the victim. Analysis MitM attack and SSLStrip conducted to determine the danger level of these attacks. Variations scenarios conducted to determine the details of this attack technique. From the results of this study found that this attack is not high specification computer needed. It took less than 0.2 second impact could be felt by the target. The result of this attack is the increased time needed to access web pages. An increase of time up to 381.7% when the attack occurred."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56646
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"UWB ( Ultra Wide-Band) is a wireless application technology that has very high data rate and low power transmission. therefore, the application of UWB technology is very good for indoorbenvironment..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Wireless LAN (WLAN) technology was designed with conceptually simple radio data communication for limited area with resources that have many compromise. The use of licence freeISM frequency of 2.4 GHz adding limitation in the already compromised technical design, which inturn will affect its performances...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Willy Sebastian
"Tujuan dari penelitian yang dilakukan dalam karya akhir ini adalah untuk menguji pengaruh variabel agregat ICC (Implied Cost of Capital) tehadap pergerakan agregat return yang berupa market return dan portfolio return. Nilai dari agregat ICC dihitung sesuai dengan metode yang diajukan oleh Li, Ng, dan Swaminatan (2013) dimana ICC untuk tiap perusahaan akan dibobot berdasarkan kapitalisasi pasarnya. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model regresi dari 120 observasi pada nilai agregat ICC bulanan selama sepuluh tahun dari periode Januari 2003 sampai Desember 2012. Hasil dari penelitian ini membuktikan bawah agregat ICC berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pergerakan agregat return, bahkan setelah dikontrol dengan beberapa variabel valuation ratio seperti agregat dividend yield, agregat market to book ratio, dan agregat price to earning ratio.

The objective of this research is to analyze the influence of aggregate implied cost of capital toward the movement of aggregate return which are market return and portfolio return. The construction of aggregate ICC is based on the method of Li, Ng, and Swaminatan (2013) which the ICC of each firm are weighted by its market capitatlization. Hypotesis testing is conducted using regression models with 120 observations of ten-year period of montly aggregate ICC from January 2003 to December 2012. The empirical result from this research shows that the aggregate ICC has a significant positive influence toward aggregate return, even after being controlled by several aggregate valuation ratio such as aggregate dividend yield, aggregate market to book ratio, and aggregate price to earning ratio.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>