Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54066 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T40637
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satrio Rahardjo
"Jalan sebagai salah satu prasarana transportasi mempakan unsur penting dalam kehidupan manusia, terlebih lagi pada saat sekarang ini, mendukung kegiatan ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan. Panjang jalan nasional, propinsi, kabupaten, dan kota telah mencapai lebih dari 300.000 km, namun studi tentang perkembangan konstruksi jalan belum banyak dilakukan di Indonesia, oleh karena itu studi ini berusaha untuk memulai penelitian terhadap perkembangan dan kajian konstruksi jalan di Indonesia secara teknis yang dikaitkan dengan teknologi dan karakteristik lalu lintas, agar dapat diketahui oleh generasi penerus dan dikembangkan Iebih lanjut.
Untuk melakukan studi ini perlu dicari strategi yang tepat yaitu secara history yang perlu menjawab pertanyaan bagaimana jalan ini dibuat atau pentahapannya seperti apa Perlu dikumpulkan data-data dari berbagai sumber, seperti Departemen Pekerjaan Umum, Arsip Nasional, Badan Pusat Statistik dan sumber-sumber lain. Kemudian data data ini dikaji dan dianalisa secara deskriptif kualitatif.
Jalan raya pos dari Anyer sampai Panarukan yang dibangun oleh Daendels merupakan tonggak sejarah yang penting dalam pembangunan jalan di Indonesia, karena jalan tersebut memegang peran sejak dahulu hingga sekarang dan mencakup panjang yang cukup besar yaitu kurang lebih 1.000 km. Disamping itu dalam pembuatannya banyak menelan korban manusia yang cukup besar. Perkembangan konstruksi jalan di Indonesia dipengaruhi oleh teknologi dan karakteristik lalu lintas yang lewat diatasnya sejak dibawah penjajahan Belanda sampai saat ini.
Perkembangan konstruksi jalan maju pesat sejak tahnm 1970-an, setelah dalam pembangunannya mendapat Dana Pinjaman Luar Negeri, karena untuk pembangunan suatu konstruksi jalan perlu pembiayaan yang besar dan waktu lama yang tidak dapat ditanggung oleh APBN. Dan untuk mengefisienkan lalu lintas, maka dibuat jalan lintas dan jalan tol di Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16910
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Victor Taufik
"Pada penelitian ini mengembangkan model pemeliharaan jalan, di mana pada program pemeliharaan jalan selalu timbul dilema terhadap objektif memaksimalakn kinerja jalan dan dana yang tersedia. Hal ini mengarah kepada pentingnya strategi penanganan yang tepat sehingga dapat diprediksi kebutuhan dana pemeliharaan yang optimal.
Pada penelitian ini dikaji suatu metoda estimasi besarnya dampak penurunan kulitas perkerasan jalan terhadap pertumbuhan lalu lintas melalui simulasi model pembebanan jaringan pada skala jaringan. Pertumbuhan lalu lintas disimulasikan pada model pembebanan jaringan untuk memperoleh prediksi lalu lintas pada masing-masing ruas jalan.
Dengan memanfaatkan model hubungan kinerja lalu lintas dan kinerja permukaan jalan diestimasi besarnya penurunan kinerja permukaan jalan. Hasil dari metoda pendekatan ini selanjutnya dapat digunakan untuk metoda pemeliharaan yang tepat atau memilih skenario program pemeliharaan yang paling optimal.
Simulasi skenario program pemeliharaan dalam penelitian ini, dilakukan dengan skenario do nothing, skenario dengan anggaran tidak terbatas dan skenario anggaran terbatas.
Hasil simulasi dengan anggaran terbatas, dengan menggunakan model optimasi pemeliharaan jalan pada skenario ini didapat nila IRI dan biaya operasi kendaraan turun, kecepatan lalu lintas naik yang berarti kinerja jaringan jalan baik. Pada skenario ini kendaraan-km dan kendaraan-jam juga turun, skenario ini yang terbaik.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14958
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budiono
"Proyek jalan layang di Indonesia khususnya di DKI Jakarta, telah berkembang pesat sesuai dengan tingkat pertumbuhan ekonomi dan jumlah kendaraan. Saat ini pembangunan jalan layang terus erlangsung hingga membutuhkan penanganan yang baik agar berjalan sesuai dengan mutu, waktu dan biaya yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil informasi pada proyek-proyek sebelumnya bahwa sering terjadi keterlambatan, keterlambatan penyelesaian proyek konstruksi akan menyebabkan peningkatan biaya proyek, gangguan pada lingkungan sekitar dan mengurangi performance kontraktor dan sebagainya, hal ini dapat terjadi terutama apabila keterlambatan terjadi pada kegiatan-kegiatan yang berada di lintasan kritis, yang mengakibatkan keterlambatan waktu penyelesaian proyek tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis jadual pelaksanaan pekerjaan dengan simulasi waktu dan biaya sehingga diperoleh besarnya peluang penyelesaian setiap item pekerjaan dan durasi proyek, untuk mengantispasi dampak atau resiko keterlambatan. Karena waktu dan biaya pada proyek konstruksi merupakan kejadian yang bersifat tidak pasti (Uncertainity), sehingga dapat diasumsikan sebagai bilangan random. Untuk mengetahui peluang suatu kejadian, waktu penyelesaian pada proyek konstruksi yang sulit diprediksi, maka diperlukan alat untuk menganalisis masalah tersebut. Untuk menganalisis atau mengatasi masalah resiko keterlambatan tersebut, dapat dilakukan dengan simulasi. Pada masalah proyek konstruksi ini, dapat digambarkan sebagai suatu sistem, sehingga proses penyelesain dapat berupa bentuk model matematika (pola distribusi), sehingga perilaku sistem tersebut dapat diketahui dan diprediksi. Beberapa metode simulasi seperti Monte carlo, dapat dijadikan sebagai metode untuk menganalisis dengan bantuan Crsytal Ball Software dan Pertmaster Software.
Dari hasil simulasi tersebut diketahui, bahwa nilai Confidence level durasi pekerjaan peir EP9 pada jalan layang Suprapto untuk 103 hari adalah 70% sedangkan hasil estimasi kontraktor adalah 62 hari dengan Confidence level sebesar 0%, sehingga peluang terjadinya keterlambatan sangat besar (tidak mungkin). Kemudian hasil simulasi biaya didapat biaya sebesar Rp.214,182,182.6 dengan Confidence level sebesar 70%, sedangkan hasil dari kontraktor sebesar 228 juta dengan Confidence level berkisar antara 90% sampai dengan 95%, artinya kontraktor seharusnya dapat menekan biaya lagi. Dengan diketahui probabilitas tersebut dapat dijadikan antisipasi bagi kontraktor untuk melakukan strategi pada saat melakukan tender atau pada saat pelaksanaan pekerjaan jika terjadi keterlambatan atau dapat juga melakukan percepatan pada item pekerjaan tertentu dengan diketahuinya biaya percepatan perharinya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T23489
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Jinto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T40635
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Mardhiyah
"Parameter perencanaan diperlukan untuk menentukan ketebalan perkerasan antara lain meliputi volume lalu lintas jalan, material perkerasan yang dipakai, kondisi tanah dasar, serta iklim dan lingkungan sekitar. Keakuratan nilai parameter-parameter tersebut terhadap kondisi aktual sangat dibutuhkan agar kekuatan konstruksi jalan dapat memenuhi beban lalu lintas yang ada pada daerah rencana dalam umur rencana yang telah ditentukan. Berdasarkan analisis yang dilakukan, FD pada lokasi penelitian melebihi FD yang berlaku pada Manual Perkerasan 2017 sebesar 2%. Adapun lajur 1 memiliki beban 150 ribu ESA dengan distribusi kendaraan sebesar 2%. Sementara Lajur 2 dengan distribusi kendaraan berat sebesar 62% memiliki beban kendaraan sebesar 9.7 juta ESA dalam satu tahun. Sedangkan lajur 1 dengan distribusi kendaraan berat sebesar 36% memiliki beban ESA kendaraan 6.5 juta. Meskipun kendaraan niaga yang melewati lajur 1 memiliki berat kendaraan yang lebih besar dari pada lajur 2, lajur 2 memiliki beban ESA terbesar pada jalur tersebut dikarenakan distribusi kendaraan berat pada lajur 2 melebihi lajur 1 hampir dua kali lipatnya. Selain itu alih-alih lajur 1, dapat disimpulkan bahwa lajur 2 dapat digunakan sebagai lajur rencana untuk pembuatan jalan.

Design parameters needed to determine the depth of road pavement structure included road traffic volume, pavement materials used, natural subgrade condition, surrounding climate and environmental conditions. The accuracy of those parameters towards actual condition is required for pavements strength to satisfy its traffic load within expected lifespan. According to the analysis, distribution factor acquired exceeds 2% than what is on the manual. The third lane has 150 thousand ESAs load for a year with 2% of heavy goods vehicle distribution. The second lane with 62% of heavy goods vehicle distribution has 9.7 million ESAs. Meanwhile, the first lane with 36% of heavy goods vehicle distribution has 6.5 million ESAs. Although the heavy goods vehicles passing through the second lane have lower vehicle weight than on the first lane, it has the biggest load in ESA because it has almost two times higher vehicle distribution than the first lane. This research concludes that the second lane is more appropriate to be the design lane instead of the first lane because of its load in ESA is the highest one among the three lanes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dolly Yuono
"Tujuan penelitian ini unluk mengetahui komposisi biaya tenaga kerja yang optimal pada proyek jalan raya dengan membuat pemodelan komposisi tenaga kerja. Penelitian dilakukan di Jakarta, dengan obyek kontraktor jalan kalas besar di Jakarta. Jumlah sampel 45 proyek jalan yang dibangun di wilayah Indonesia dalam kurun waktu tahun 2000 - 2004, dipilih secara acak. Analisis data menggunakan regresi sederhana dan jamak, setelah terlebih dulu dilakukan uji persyaratan analisis normalitas. Analisis probabilitas menggunakan bantuan program Crystal! Ball dan optimalisasi menggunakan program Opquesl.
Penelitian menyimpulkan bahwa : (1) kinerja biaya material, kinerja biaya tenaga kerja, klneria biaya alat, kinerja biaya sub kontraktor, dan kinerja biaya overhead Iapangan Secrara bersama-Sama ikut menentukan kinerja biaya pelaksanaan proyek jalan, sehingga jika kinerja biaya pelaksanaan proyek akan ditingkatkan maka kinerja biaya material, kinerja biaya tenaga kerja, kinerja biaya alat, kinerja biaya sub kontraktor, dan klnerja biaya overhead Iapangan secara bersama-sama perlu ditingkatkan. (2) kinerja biaya tenaga kerja ikut mernberikan Kontribusi positif terhadap kinerja biaya pelaksanaan proyek jalan. Artinya, makin tinggi kinerja biaya tenaga kerja maka semakin baik kinerja biaya pelaksanaan proyek jalan, sehingga jika kinerja biaya pelaksanaan proyek akan ditingkatkan maka kinerja tenaga kerja perlu ditingkatkan. (3) pada proyek jalan, bobot biaya tenaga kerja ikut menentukan kinerja biaya tenaga kerja. Artinya, semakin tepat dalam perenoanaan bobot biaya tenaga kerja maka semakin baik kineaja biaya tenaga kerja. Sehingga jika kinerja tenaga kerja akan ditingkatkan maka ketepatan dalarn estimasi biaya tenaga kerja perlu ditingkatkan. (4) rekaman data proyek jalan yang telah selesai dapat digunakan untuk mengoptimasi biaya proyek jalan. Sehingga kontraktor perlu melakukan rekaman data setiap kejadian selama pelaksanaan proyek benangsung. (5) besarnya bobot biaya tenwa keija yang optimal dan aman pada proyek jalan dalam batasan 6,52% sampai 11%. Dengan demikian bila kontraktor akan mengoptimalkan biaya pelaksanaan proyek jalan, malta untuk biaya tenaga kerja tidak boleh melewati batas tersebut. (6) dari analisis data proyek berdasarkan bobot tenaga kerja optimal, nilai kontrak, dan lokasi proyek, diclapat suatu pengelompokan proyek Pengelompokan proyek jalan berdasarkan biaya tenaga kerja yang optimal dan aman dengan kondlsi: (a) Proyek jalan tersebut mempunyai nilai kontrak di bawah 10 milyar rupiah dan berada di Sumatra, Jawa, dan Sulawesi. (b) Proyek jalan tersabut mempunyai nilai kontrak lebih dari 10 mllyar dan berada di Jawa, Sulawesi, dan NTT.

This research purposed to identity optimal labor cost composition in road project by using labor composition modeling. The research conducted in Jakarta, with object of leading road contractor in Jakarta. The total amount of sample are 45 road projects constructed in Indonesia area for time period of 2000 to 2004, and was random selected. Data analysis conducted by using simple and multiple regressions by previously conducting normality analysis requisite test. Probability analysis by using of Crystal Ball program and optimized with Op quest program.
The research concludes that : (1) material cost, labor cost equipment cost, subcontractor cost and held overhead cost performances simultaneously determines the cost of road proyect realization. Therefore if of project realization cost performance should be increased thus performances of mattered, labor equipment subcontractor and tiled overhead cost should be increased simultaneously. (2) Labor cost performance also gives positive contribution toward cost performance of road project realization. By definition, the higher the labor cost performance the better cost preference of road project realization. Therefore, if cost performance of project realization would be increased then labor cost performance of road project realization need to be increased. (3) ln road project, charge of labor cost also determines labor cost preference. lt meant that, the more accuracy the charge plan of labor cost the better the labor cost performance. Therefore, if labor performance would be increased the accuracy of labor cost estimation need to be increased (4) Data record of the highway project had done, can be used to optimize cost of highway project. Therefore, the contractor need to do data recording in every situation during the accomplishment of the project. (S The percentage of optimize and secure labor cost in highway project is in the limit between 6.52% - 11%. Therefore, lf the contractor would be optimized the cost of project realization, the labor cost couldn?t pass that limit. (6) Classification of precut based on optimal labor composition, contract value, and project location. Road project classification base on the optimize and secure labor cost with these conditions : (a) The road project has under 10 billion rupiah contract value and located in Sumatra, Java, and Sulawesi. (b) The road project has over 10 billion rupiah contract value and located in Java, Sulawesi and NTT."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T16090
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Subki
"Prasarana jalan mempunyai peranan sangat penting dalam mendukung produksi dengan mendistribusikan baik sarana produksi maupun hasil produksi dari pusat produksi pertanian, industri, kehutanan, pertambangan dan pariwisata menuju daerah-daerah pemasarannya, yang secara keseluruhan mendorong pertumbuhan ekonomi. Dan lebih mendasar lagi adalah berbagai kebutuhan manusia dalam kehidupannya, pemenuhannya sebagian besar difasilitasi dengan keberadaan jalan. Untuk memenuhi tuntutan tersebut maka pembangunan dan pemeliharaan prasarana jalan hendaknya dilaksanakan secara terus menerus. Hanya saja permasalahannya adalah jumlah panjang jalan yang harus ditangani tidak seimbang dengan jumlah anggaran yang tersedia. Akibat kendala demikian kondisi jalan terancam mengalami penurunan dari tahun ke tahun sehingga diperlukan biaya tambahan untuk mempertahankan fungsi jalan tersebut. Menghadapi kendala keterbatasan sumber dana Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum sebagai institusi yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan jalan menempuh langkah kebijaksanaan dengan menggunakan pinjaman dana bersumber dari luar negeri, diantaranya berasal dari: Bank Dunia (World bank), Bank Pembangunan Asia (ADB) dan Bank Jepang (JBIC) serta dana pinjaman melalui kerjasama bilateral lainnya. Namun dengan langkah kebijakan ini nyatanya didalam implementasi penanganannya muncul berbagai permasalahan. Salah satu permasalahan yang timbul adalah terjadinya pembengkakan biaya dari alokasi dana yang telah ditetapkan sebelumnya (DIPA). Kondisi demikian tidak saja dapat mengakibatkan melesetnya pencapaian target yang diharapkan, akan tetapi juga dapat mengganggu kinerja program penanganan jalan secara keseluruhan. Tujuan penelitian dalam tesis ini adalah mengidentifikasi terjadinya pembengkakan biaya terhadap owner?s pada pelaksanaan proyek prasarana jalan sumber dana Pinjaman Luar Negeri. Pendekatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan melakukan survey dan studi kasus terhadap pelaksanaan proyek prasarana jalan di Pulau Jawa pada program Road Rehabilitation Sector Project (RRSP) ADB Loan No. 1798-INO, serta wawancara kepada para pakar untuk mendapatkan bobot tingkat kepentingan antara Frekuensi Kejadian dan Tingkat Pengaruh atas terjadinya risiko tersebut. Sehingga diperoleh faktor risiko dominan yang paling berpengaruh. Methode analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan perubahan kondisi lapangan pada masa konstruksi serta mutu dari aspek perencanaan merupakan sumber penyebab utama atas membengkaknya biaya Proyek Prasarana Jalan.

Road infrastructure has an important function in increasing production. Road is an important facility to distribute agriculture, manufacture, forestry and mining production from their production area to the market, it also can boost the tourism developing. In addition, the road infrastructure enhances economic growth and balances more development. Further more, road infrastructure can fulfil the needs of the society in their life. In order to fulfil many necessary needs for the human, both road infrastructure building and maintenance must be conducted continuously. The problem is that total road length which should be built is not financed with sufficient budget. This may cause the decreased infrastructure quality or condition year by year. To maintain the road infrastructure condition more budget must be spent. To overcome the insufficiency of financial resources, Directorate General of Highways Ministry of Public Works as a responsible institution in building road infrastructure has made the policy of finding financial resources from foreign countries or institution such as World Bank, Asian Development Bank, JBIC from Japan, and from other bilateral cooperations. In the implementation of this policy some problems are identified. One of the problems as the real cost is over the budget planned or projected previously on DIPA. This may end to the failure of not only target but also goal achievement which can also bother infrastructure management program performance as a whole. The thesis goal is to identify overspending cost against the owner?s fund, in conducting Road Infrastructure Project using foreign financial loan. The approach to achieve the goal is to conduct surveys and case study upon road infrastructure project in Java Island upon Road Rehabilitation Sector Project (RRSP) ADB Loan No. 1798-INO, and assessment of importance between case frequency and impact level upon risk of the case using AHP method. By doing that influence can be identified the dominant risks which have great. The outcome shows that condition changes in project site of construction period and quality of design aspects are major causes of overspending budget of road infrastructure project."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T21274
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Lianurzen
"Pada beberapa ruas jalan di Propinsi Lampung terdapat alignment vertikal dengan gradien yang cukup besar dan panjang yang merupakan tipikal seluruh jalan luar kota di Indonesia. Pada keadaan tertentu dimana setiap kendaraan yang melintasi jalan tersebut mengalami penurunan kecepatan (drop speed) yang cukup signifikan terutama di alami oleh bus dan trek, terutama yang membawa beban cukup besar. Hal ini mengakibatkan terjadinya iring-iringan kendaraan yang cukup panjang bahkan kemacetan yang dapat membahayakan pengguna jalan. Untuk mereduksi penurunan kecepatan ini terkadang dibuat lajur khusus mendaki (climbing lane) untuk kendaraan-kendaraan besar, baik dengan separasi marka ataupun median bahkan dengan penambahan lajur/pelebaran jalan.
Penelitian ini melihat faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan kecepatan di tanjakan dengan melihat pola penurunan kecepatan kendaraan di tanjakan dengan memakai data dan pengamatan kendaraan bergerak (Car Following Survey) dengan hipotesis variabel ; kecepatan awal, gradien, panjang lintasan, kepadatan/LOS dan Rasio Tenaga Kuda yang diturunkan dari beberapa teori, dan pendekatan model persamaan non tinier yang berdasarkan hasil survey penurunan kecepatan yang mengikuti pola parabolik. Sedang untuk pembuatan pemodelan, analisis memakai bantuan program micro TSP Release 6.0 dan uji statistik.
Dengan beberapa kondisi segmen jalan pengamatan yang dievaluasi kinerjanya. Untuk mendapatkan perbandingan hasil penanganan jalan yang dilakukan di tanjakan dimana hasilnya memperlihatkan kinerja jalan ditanjakan banyak dipengaruhi oleh faktor gradien dan panjangnya. Sedang secara umum hasil hipotesis menunjukan pengaruh dari masing-masing variabel sehingga dari hasil penurunan persamaan model dapat diketahui batasan kritis dari masing-masing variabel. Hasil analisis keseluruhan kemudian dibandingkan untuk dievaluasi serta disimpulkan yang merupakan rekomendasi untuk penanganan tanjakan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T4046
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ebend Ferry Nobel
"

Kegiatan pengadaan tanah masih menjadi persoalan utama dalam percepatan penyediaan infrastruktur di Indonesia. Begitu juga pembangunan infrastruktur jalan di Provinsi DKI Jakarta yang berjalan lambat bahkan tidak tuntas. Proses pengadaan tanah dimulai dengan tahapan perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan penyerahan hasil secara aktual dilaksanakan lebih lama dari jangka waktu yang ditetapkan. Identifikasi risiko dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang ada pada setiap proses tahapan tersebut melalui wawancara langsung dengan acuan studi literatur. Setelah dikumpulkan faktor risiko yang memengaruhi keterlambatan proses pengadaan tanah, lalu faktor risiko diverifikasi oleh pakar kemudian ditanyakan pendapat responden dari stakeholder terlibat. Analisa risiko dilakukan untuk mengetahui faktor risiko yang dominan memengaruhi kinerja waktu pengadaan tanah. Melalui sebaran kuesioner, pendapat responden tentang tingkat dampak dan tingkat frekuensi diketahui sehingga dapat dilakukan analisa peringkat risiko dengan risiko tinggi. Peringkat risiko dengan risiko tinggi ditanggapi dengan respon risiko. Tindakan pencegahan dan tindakan perbaikan dalam respon risiko dapat digunakan sebagai strategi percepatan pengadaan tanah di Dinas Bina Marga.


Land acquisition activities are still the main problem in accelerating the provision of infrastructure in Indonesia. Likewise, the development of road infrastructure in the DKI Jakarta Province is running slowly and even incompletely. The land acquisition process begins with the stages of planning, preparation, implementation, and delivery of the actual results carried out longer than the stipulated time period. Risk identification is carried out to find out the problems that exist in each of these stages through direct interviews with reference to literature studies. After collecting the risk factors that affect the delay in the land acquisition process, then the risk factors are verified by experts and then asked the opinion of respondents from the stakeholders involved. Risk analysis was conducted to determine the dominant risk factors affecting the timing of land acquisition. Through the distribution of questionnaires, respondents' opinions about the level of impact and the level of frequency are known so that a risk rating analysis with high risk can be carried out. Risk ratings with high risk are responded to with a risk response. Preventive and corrective actions in risk response can be used as a strategy for accelerating land acquisition at Dinas Bina Marga.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>