Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169287 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Penelitian deskriptif korelasi ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh tingkat
pendidikan terhadap kemandirian lansia dalam merawat diri. Data dikumpulkan
dari 97 Iansia dengan menggunakan rancangan desain deskripsi cross sectional.
Analisis dilakukan dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Variabel
yang diteliti berjenis kategorik maka menggunakan uji Chi-square. Responden
yang memiliki tingkat pendidikan tinggi dan mandiri sebanyak 18 orang (81,8 %)
dan responden yang memiliki tingkat pendidikan rendah dan mandiri sebanyak 53
orang (70,7 %). Sedangkan responden yang memiliki tingkat pendidikan tinggi
dan tidak mandiri sebanyak 4 orang (18,2 %) dan responden yang memiliki
tingkat pendidikan rendah dan tidak mandiri sebanyak 22 orang (29,3 %).
Berdasarkan analisa data, disimpulkan bahwa tingkat pendidikan tidak memiiiki
pengaruh terhadap kemandirian lansia dalam merawat diri."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
TA5919
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Mauluddin
"Mutu pendidikan masih menjadi isu yang tak kunjung menemukan titik terangnya, oleh karena itu usaha peningkatan mutu pendidikan hingga saat ini terus dilakukan oleh pemerintah dengan membangun Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) yang salah satu manifestasinya melalui Evaluasi Diri Sekolah (EDS).
Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) melalui Evaluasi Diri Sekolah (EDS) di SDN Cilandak Timur 08 Pagi Jakarta Selatan. Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah kualitatif dengan metode wawancara mendalam dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa pada pelaksanaan SPMP melalui EDS di SDN Cilandak Timur 08 Pagi Jakarta Selatan belum berjalan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan. Selain itu, pada pelaksanannya juga mengalami beberapa hambatan yang bersifat teknis maupun substantif.

The education quality still become a never ending issue, therefore there are many education quality improvement efforts that had been doing by the government until today through develop education quality assurance system which one of the program is self-evaluation of school.
This study aims to analyze the implementation of education quality assurance system through self-evaluation of school in SDN Cilandak Timur 08 Pagi, South Jakarta. This research's approach is qualitative with data collection method by depth-interviews and documentation study.
The result of the research find that the implementation of education quality assurance system through self-evaluation of school in SDN Cilandak Timur 08 Pagi, South Jakarta did not prescribed by the rules of education quality assurance. Be sides, the implementation of the program facing some serious problems from technical to substantive problems.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S45903
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nugroho Indera Warman
"ABSTRAK
Tugas akhir ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat di RW 20 Kampung Lio
Depok untuk melaksanakan program intervensi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Pemilihan program ini didasarkan oleh analisa kebumhan serta kesepakatan bersama
para warga setempat. Dengan adanya ngaji lekar dan Taman Pendidikan A1-Qur?an
(TPA) yang berkembang di RW 20 Kampung Lio, maka aset tersebut dipandang
sebagai potensi yang dapat dikembangkan dengan mcngintegrasikan program PAUD
di dalamnya.
lntervensi ini diawali dengan sebuah baseline study yang menggunakan konsep
Parricqzalmy Rural Appraisal (PRA) yaitu dengan melibatkan masyarakat secara
aktif mulai dari perencamaan, pelaksanaan dan evaluasi program intervensi. Kegiatan
sepenzi Focus Group Discussion (FUD) adalah salah satu cara melibatkan masyarakat
umuk mcnganalisa serta merencanakan program intervensi yang cocok dan sesuai
dengan kebutuhan mereka. Dalam konsep PRA juga ditekankan tentang kedekatan
seorang intervensionis dengan masyarakat agar dapat mcnggali informasi lebih dalam
sekaligus membangun sebuah kemitraan yang solid.
Sebuah intervensi membumhkan agen perubahan. Dengan adanya aset TPA ini maka
peran guru TPA sangat strategis unnzk menjadi seorang agen perubahan. Selanjutnya
agen perubahan ini perlu mendapatkan pembangunan kapasitas. Pada intervensi ini
pembangunan kapasitas dilakukau sebuah pendekatan normatif bempa transfer
pengelahuan dan pelatihan. Maka sosialisasi tentang pentingnya PAUD serra program
pclalihan metode bermain, cerita dan menyanyi (BCM) pada TPA merupakan imsur
pokok dalam intewensi di RW 20 Kampung Lio.
Dari hasil intervensi dapat disimpulkan bahwa masyarakat di RW 20 Kampung Lio
sudah rnempunyai pcrsepsi yang baik terhadap pnogram PAUD terbukri dengan
munculnya beberapa lcmbaga PAUD, sena para guru TPA yang sudah menerapkan
metode BCM di tempat ngaji Iekar atau di TPA mereka masing-masing. Sebagai
diskusi di sini adalah terdapat potensi terjadinya gesekan diantara para pcngelola
PAUD tersebut, dan dikhawatirkan akan tcrjadi perebutan lahan. Untuk itu disarankan
agar para pengelola PAUD dapat duduk bcrsama untuk membuat kcsepakatan dalam
pengelolaan PAUD di RW 20 Kampung Lio. Saran yang kedua adalah untuk
intervcnsi berikutnya perlu diadakan pelatihan tambahan berbenmk TOT (training of
rrainers) agar para gum ngaji dan TPA di sekitar RW 20 Kampung Lio juga mendapat
pengetahuan Serta pengalaman yang sama tentang program PAUD berbasis TPA.
Diharapkan dari ko-2 saran tersebut program imervensi ini dapat terus berlanjut di
RW 20 Kampung Lio.

ABSTRACT
Study Program : Master in Applied Program of Social Intervention Psychology
Title : Early Childhood Education (ECE) Intervention Program (3-6) by Koran
Education Center Support A Study on Area No. 20 Kainpung Lio Depok
This study is focusing on empowering the community of Area No. 20 Kampung Lio
Depok to implement the Early Childhood Education (ECE) intervention program.
This program has selected based on a need assessment and also a covenant with the
community. Considering with the improvement of Koran Education Center (KEC) on
Area No. 20 Kampung Lio, these assets are a potential part to integrate them with
ECE.
The intervention is beginning with a baseline study using the concept of Participatory
Rural Appraisal (PRA), which is involving the community actively hom planning,
action, and evaluating the progam. Activity like Focus Group Discussion (FGD) is
one of the techniques to involving the community on analyzing and also make a plan
of an appropriate program based on their needs. In PRA concept, it is also emphasize
about the relationship between the interventionist and the community. With good
relationship we can both elaborate the information and also to build a strong
partnership.
An intervention needs an agent of change. With the KEC as an asset, therefore, the
KEC teachers appear as a strategic agent of change. Hence, these agents need a
capacity building. On this intervention the capacity building is using the nonnative
strategy, it is about transfer knowledge and training. Thus, the socialization about the
important of ECE and the training program with the playing, story telling, and singing
(PSS) method are the important part of intervention in Kampung Lio.
As a result from the intervention, the community already has an excellent perception
about the ECE, It proves when the community built the ECE center, and all the KEC
teachers have implemented the PSS method. As a discussion, there is a potential
diction between the ECE administrators, because they have the same area to work
with. Therefore they need to sit together and make an agreement to manage the ECE
programs in Area No. 20 Kampung Lio. The next input is for the next intervention the
KEC teachers need to have TOT (training of trainers), they have to transfer their
knowledge to another KEC teachers next to there are. From these inputs, hopefully
the intervention program will be sustained.

"
2007
T34134
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini dimaksudkan untuk meneliti sejumlah variabel yang diperkirakan mempengaruhi prestasi belajar IPA. Variabel dimaksud adalah konsep diri akademis , sikap terhadap pelajaran IPA, pendidikan ayah dan pendidikan ibu...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Medianto
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap kecenderungan pekerja untuk melakukan mobilitas di sektor industri dengan menggunakan data Sakernas 2013. Hasil uji regresi logistik multinomial menemukan adanya pengaruh pendidikan tertinggi yang ditamatkan, umur, pelatihan yang pernah diikuti, jenis kelamin, status perkawinan, daerah tempat tinggal, dan jenis pekerjaan terhadap mobilitas pekerja di sektor industri.

This study is aimed to seek the impact of education and training on mobility, focusing in mobility entering and exiting the industry sector. The Sakernas 2013 shows the difference between men and women in mobility. The result of multinomial logistic regression finds that education, age, training, sex, marriage status, living location, and job type determine the worker mobility in industry."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Nyoman Suarta
"Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah pola aspirasi pendidikan dan pekerjaan remaja di Kelurahan kapuk Muara, (2) bagaimanakah pola harapan orangtua terhadap pendidikan dan pekerjaan anak, (3) apakah ada kaitan antara pola harapan orangtua terhadap pendidikan dan pekerjaan anak dengan pola aspirasi pendidikan dan pekerjaan para remaja, (4) apakah ada hubungan antara harapan orangtua terhadap pendidikan dan pekerjaan anak dengan tingkat aspirasi pendidikan remaja, (5) apakah ada hubungan antara harapan orangtua terhadap pendidikan dan pekerjaan anak dengan tingkat aspirasi pekerjaan remaja ? dan (6) apakah ada perbedaan tingkat aspirasi pendidikan dan pekerjaan antara remaja laki-laki - perempuan dari etnis Jawa dengan etnis Betawi.
Subyek penelitian dari penelitian ini adalah para remaja usia 13-16 tahun dan berpendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, yang berada di Kelurahan Kapuk Muara. Jumlah responden penelitian ini adalah 140 orang yang terdiri dari 70 orang remaja dari etnis Jawa dan 70 orang dari etnis Betawi, beserta orangtuanya. Instrumen yang digunakan untuk menggali data adalah skala aspirasi pendidikan, skala aspirasi pekerjaan, skala harapan orangtua terhadap pendidikan anak, dan skala harapan orangtua terhadap pekerjaan anak.
Dengan menggunakan tehnik analisis Faktor, Multipel Regressi, uji signifikansi T-Test dan Pairs T-Test, diperoleh hasil sebagai berikut : (1) bidang pendidikan yang diharapakan oleh sebagian besar orangtua terhadap anaknya adalah pendidikan dibidang pendidikan sosial & komputer, dan bidang pendidikan administrasi & keuangan, sedangkan bidang pekerjaan yang diharapkan oleh sebagian besar orangtua terhadap anaknya adalah pelayanan umum & jasa tehnik komputer, (2) bidang pendidikan yang didambakan oleh sebagian besar remaja adalah pendidikan di bidang administrasi & keuangan, sedangkan pekerjaan / bidang pekerjaan yang didambakan oleh sebagian besar remaja adalah pekerjaan di bidang jasa komputer, (3) pola harapan orangtua terhadap pendidikan anak ada sedikit kesesuaiannya dengan pola aspirasi pendidikan remaja di Kelurahan Kapuk Muara demikian juga dalam bidang pekerjaan yang diharapkan. (4) ada hubungan yang signifikan antara harapan orangtua terhadap pendidikan dan pekerjaan anak dengan tingkat aspirasi pendidikan remaja di Kelurahan Kapuk Muara, (5) ada hubungan yang signifikan antara harapan orangtua terhadap pekerjaan anak dengan tingkat aspirasi pekerjaan remaja, sedangkan harapan orangtua terhadap pendidikan anak tidak berhubungan signifikan dengan tingkat aspirasi pekerjaan remaja. (6) ada perbedaan yang signifikan antara tingkat aspirasi pendidikan dan pekerjaan remaja dari etnis Betawi dengan remaja dari etnis Jawa, sedangkan dilihat dari dari jenis kelaminnya, tidak ada perbedaan yang signifikan antara tingkat aspirasi pendidikan dan pekerjaan remaja laki-laki dengan tingkat aspirasi pendidikan dan pekerjaan remaja perempuan. Berdasarkan penemuan tersebut diajukan saran kepada Lurah Kapuk Muara beserta staf, pemuka masyarakat di kelurahan Kapuk Muara, kelompok motivator, karang teruna Kelurahan Kapuk Muara, dan para peneliti lain."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1994
T7980
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucia Retno Mursitolaksmi
"Guru merupakan tulang punggung dalain proses belajar mengajar. 0leh karenanya, guru haruslah dapat inelakukan pengajaran yang efektif, serta meniilikj karakteristjjç yang positif agar dapat meinperlancar proses belajar niengajar. Penelitian ini berusaha menjawab pertanyaan seberapa eratkah hubungan antara harga diri guru dan sikap guru terhadap siswa dengan keefektifan luengajarnya. Diharapkan dari penelitian mi dapat ditanik nianfaat deini peningkatan kualitas guru.
Pengainbilan data dilakukan dengan inenyebarkan tiga alat ukur, yaitu untuk Inengukur keefektjfan guru, harga dirt guru dan sikap guru terhadap siswa. Penanikan sampel dilakukan secara insidental yaitu terhadap guruguru di bawah naungan Perkuinpulan Strada, Jakarta dan dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 1994. Data penelitian yang terkuinpul dianalisis dengan analisis statistik korelasi régresi.
Dari kedua hipotesis yang diajukan, terdapat satu hipotesis yang diteniina dan satu hipotesis yang ditolak. Hipotesa yang diterima adalah hipotesa yang mnyatakan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara harga diri guru dengan keefektifan guru. Hipotesa yang ditolak adalah hipotesa yang inenyatakan bahwa ada huburigan yang positif dan signifikan sikap guru terhadap siswa dengan keefektifan guru.
Perbedaan yang signifikan antara variabel harga diri guru dengan keefektjfan guru niuncul karena apabila guru ineiniliki harga din tinggi, niaka akan inenilai dirinya positif dan inenasa puas dengan keadaan dirinya. Akibatnya, dalam pelaksanaan tugas-tugas mengajarnya Ia dapat inelakukan dengan baik dan berprestasi.
Tidak terdapatnya hubungan yang signifikan antara sikap terhadap siswa dengan keefektif an guru lebi.h dikarenakan oleh di dalain kelas seorang guru dapat bersikap rasional dan tidak dipengaruhi oleh perasaan-perasaannya terhadap siswa tertentu yang tidak disukainya. Apabila terlihàt guru iuenunjukkan sikap kurang Inenyenangkan pada siswa-siswa tertentu, ternyata sikap mi tidak nieinpengaruhi cara iuengajarnya. Selain itu, sampel yang diainbil adalah guru Sekolah Dasar, diinana keinungkinan meréka banyak rneinakluini tingkah laku siswa yang kurang nienyenangkan.
Untuk penélitian selanjutnya disarankan beberapa perbaikan antara lain inenggunakan subyek penelitian dari sekolah-sekolah yang berasal dari berbagai instansi. Selain itu dilakukan pula Icontrol terhadap variabel-variabel usia guru, lamanya pengalainan dikontrol. Penelitian seinacain mi juga dapat dilakukan pada guru jenjang pendidikan SLTP atau .SLTA. Libatkan siswa atau guru lain da1ain ineniiai guru.
Saran untuk instrumen antara lain sebaiknya item-item dalain alat ukur guru efektif perlu ditaxnbah dan diperluas. Cara pengainbilan data diperbaiki niisalnya dengan inetode wawancara, atau observasi. Uji coba alat sebaiknya juga dilakukan."
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T38454
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ikana Mardyastuti
"Salah satu hak anak adalah mendapatkan segala bentuk pendidikan. Namun, di Indonesia masih banyak anak yang belum dapat menikmati hak itu. Termasuk diantaranya adalah anak-anak yang tidak dapat melanjutkan pendidikannya atau putus sekolah. Khusus pada anak-anak perempuan, ada dua hal yang diduga menjadi penyebab mereka putus sekolah atau secara umum berpendidikan rendah, yaitu nilai budaya/tradisi yang tidak mendukung, dan kemiskinan keluarga. Dalam kondisi terbatasnya kemampuan keuangan keluarga seringkali orang tua mengambil keputusan untuk kelangsungan pendidikan anaknya atas dasar urutan kelahiran anak, jumlah anak, dan pertimbangan jender.
Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh urutan kelahiran anak terhadap kelangsungan pendidikan anak perempuan usia 7-15 tahun di Indonesia dengan memperhatikan beberapa variabel lainnya. Adapun data yang digunakan adalah data Susenas 2002-KOR. Sedangkan analisis deskriptif dan analisis inferensial dimanfaatkan sebagai metode analisis data.
Dengan menggunakan Model Regresi Logistik Non Hirarki, studi ini berusaha menjawab pertanyaan tentang perbedaan risiko tidak sekolah lagi pada anak perempuan antara anak pertama dengan bukan pertama menurut klasifikasi yang dibentuk oleh variabel jumlah anak dan pengeluaran rumah tangga (Model 1), pendidikan ibu (Model 2), dan usia serta tempat tinggal anak (Model 3).
Pada Model 1, hasil studi menunjukkan bahwa (i) risiko tidak sekolah lagi pada anak perempuan yang berasal dari keluarga kecil dengan jumlah anak 1-2 orang, baik keluarga dengan pengeluaran rumah tangga 40 persen terendah maupun 20 persen teratas, tidak berbeda antara mereka yang kebetulan berada pada urutan kelahiran pertama dengan yang bukan urutan pertama; (ii) pada semua kalangan, kecuali keluarga dengan pengeluaran 20 persen teratas, kemungkinan tidak melanjutkan sekolah lagi pada anak pertama dari keluarga dengan jumlah anak 3-4 orang lebih besar dibandingkan bukan anak pertama; (iii) dalam keluarga dengan jumlah anak lebih dari 4 orang, mulai dari keluarga yang mempunyai pengeluaran 40 persen terendah hingga berpengeluaran 20 persen teratas, risiko tidak sekolah lagi anak pertama lebih tinggi daripada bukan anak pertama.
Pada Model 2, ditemukan bahwa anak pertama yang mempunyai ibu berpendidikan rendah berisiko lebih tinggi untuk tidak sekolah lagi. Sedangkan pada Model 3, risiko tidak sekolah lagi cenderung tidak berbeda antara anak pertama dengan bukan anak pertama menurut klasfikasi usia dan tempat tinggal anak."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T15255
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Latifah Abbad
"ABSTRAK
Pendidikan formal pada masyarakat keturunan Arab di
lingkungan Empang pada masa lalu yaitu sekitar tahun 1950
ke bawah kurang mendapat kedudukan penting Hal mi disebabkan
oleh karena pandangan dari masyarakat tersebut yang
beranggapan bahwa pendidikan formal itu merupakan sistem
pendidikan yang datang dari Barat, sehingga pengetahiian dan
pemikiran dari sistem pendidikan itu dianggap akan memperlemah
keyakinan agama anak-anak mereka Di samping itu anakanak
bergaul terlalu bebas dengan orang-orang yang menurut
pandangan orangtuanya pada waktu itu tidak seja,jar atau
dengan kata lain bukan golongannya
Dilain pihak, lapangan pekerjaan yang banyak dilakukan
oleh keturunan Arab adalah berdagang Karena itu tampaknya
sistem pendidikan formal kurang mendapat kedudukan penting
Alasan yang dikemukakan mengapa mereka lebih menyukai
perdagangan antara lain adalah karena pandangan mereka
yang beranggapan bahwa dengan berdagang itu mereka merasa
lebih, (1) bebas tidak terikat oleh, a waktu, b terioat, dan
c tidak merasa diatur oleh orang lain, (2) kadang-kadang
memperoleh uang lebih banyak daripada kalau mereka bekerja
pada pemerintah yang harus melalui pendidikan bertahun-tahun
Pendidikan yang terbatas dapat mempengaruhi perkawinan
dalam usia muda, terutama bagi anak-anak perempuan Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa pada masa lalu faktor ekonomi
tidak menjadi alasan mengapa mereka tidak menyekolahkan
anaknya terutama anak perempuan, akan tetapi karena pandangan
mereka yang masih tertutup terhadap pendidikan formal
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kwalitatif
yang di dukung oleh metode kwantitatif Metode kwalitatif
dilakukan dengan menggunakan wawancara mendalam dan
pengamatan terlibat, wawancara mendalain dilakukan ,Juga terhadap
empat orang responden yang dijadikan sasaran studi
kasus Metode kwantitatif dilakukan dengan menggunakan daftar
pertanyaan yang disebarkan pada 60 orang responden yang
dijadikan sampel
Hasil penelitian di lapangan memperlihatkan bahwa
pada saat mi telah terjadi perubahan pendidikan pada masyarakat
keturunan Arab di Empang yang berpengaruh pada pilihan
lapangan kerja, perubahan umur kawin dan pemilihan .jodoh
Ada pun hal-hal yang menyebabkan terjadinya Derubahan
dalam bidang pendidikan tersebut adalah adanya Derubahan
pandangan dari para orangtua yang disebabkan oleh karena,
adanya perjuangan perseorangan untuk memperoleh kekuasaan,
perubahan lingkungan sosial dan adanya hubungan dengan kebudayaan
lain yang berbeda

"
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>