Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174675 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fvera Melliana
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat kepuasan antara klien pengguna kartu askes dan non askes dalam pelayanan kesehatan. Lahan penelitian bertempat di ruang perawalan Rumah Sakit Pelni Jakarta dan mengambil sampel 54 orang yang terdiri dari 27 klien pengguna karlu askes dan 27 klien non askes.
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif perbandingan dengan menggunakan uji statistik unpaired t-test. Untuk menguji apakah ada perbedaan yang bermakna dilakukan perbandingan nilai t pada uji 2 arah dengan derajat kemaknaan 0,05 dan df 52 (n1+n2- 2).
Hasil penelitian menunjukkan klien yang menggunakan kartu askes lebih puas dibandingkan non askes. Dari hasil uji dengan unpaired t-test diperoleh kesimpulan tidak terdapat perbedaan tingkat kepuasan yang signifikan antara klien pengguna kartu askes dengan non askes."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5687
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Pattas P.
"Penanganan vaksin dalam transportasi maupun penyimpanannya untuk mencapai lapisan masyarakat terbawah di lapangan memerlukan suatu alat portabel yang memiliki kapasitas yang cukup dan teknolngi pendinginan yang maju untuk menjaga vaksin pada temperatur 2 °C - 8 °C, agar tidak rusak oleh panas yang berlebihan atau pembekuan sesampainya di tujuan. Selama ini di Indonesia alat terkecil yang digunakan untuk membawa vaksin ke lapangan (posyandu) adalah vaccine carrier dan tennos yang menggunakan ice pack atau es batu sebagai media pendingin di dalamnya. Kemajuan teknologi termoelektrik terbukti telah berkembang pesat dengan adanya produk-produk modul termoelektrik yang juga dikenal sebagai elemen peltier yang sudah mulai bisa ditemukan di pasaran. Banyak juga produk-produk pendingin portabel yang menggunakan teknologi termoelektrik. Elemen peltier sebagai media pendingin memiliki dimensi yang sangat kecil jika dibandingkan dengan ice pack, hal ini memungkinkan kapasitas ruang yang lebih besar untuk penyimpanan vaksin. Di samping itu penggunaan elemen peltier memungkinkan pengaluran temperatur di dalam alat portabel yang akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengcnali elemen peltier dari segi karakteristiknya, baik daya listrik yang dibutuhkan, kemampuan pendinginannya maupun teknologi praktis yang dibutuhkan untuk membuat suatu sistem pendingin termoelektrik. Dalam tugas ini digunakan heat exchanger yang menggunakan air sebagai media pendingin pada sisi elemen peltier yang panas untuk menjaga temperatur operasi dari elemen peltier, sekaligus untuk mengamati pengaruhnya terhadap proses pendinginan pada sisi dingin peltier dengan rnengambil data-data temperatur pada bagian-bagian tenentu dalam sistem tersebut. Dengan menganalisa hasil pengamatan tersebut tentunya akan dapat dibuat suatu sistem pendingin termoelektrik yang baik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37585
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Paris
"Teknologi telemedik mempunyai dua proses penting, yaitu proses transmisi citra yang mencakup proses kompresi dan juga proses identifikasi sel penyakit. Untuk proses kompresi, berbagai jenis transformasi diterapkan untuk memperoleh hasil yang memuaskan baik dari tingkat kompresi maupun kecepatan transformasi. Transformasi wavelet dipilih karena ketika melakukan proses kompresi, "keaslian" citra tetap dijaga dengan mehaikkan PSNR (peak-to-signal ratio)-nya.
Karena banyaknya jenis-jenis transformasi wavelet, pada skripsi ini akan dilakukan simulasi-simulasi untuk menentukan wavelet mana yang terbaik serta cocok untuk diterapkan pada citra mammografi. Pada proses identifikasi, digunakan Jaringan Saraf Tiruan topologi Teori Resonansi Adaptif-2, karena teori ini memiliki keunggulan yaitu dalam hal kecepatan pola dan pemanggilan kembali pola yang sudah dikenal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38910
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muljadi
"Penelitian ini berjudul "Mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit dalam pemenuhan hak atas kesehatan peserta askes (studi kasus di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta)". Latar belakang pemilihan judul ini didasarkan pada fenomena empiris dan teoritis, dimana pada Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta diindikasikan mutu kualitas pelayanan kesehatan, terutama bagi pesrta Askes kurang memenuhi harapan pasien. sehingga diperlukan perbaikan mutu pelayanan kesehatan terutama bagi peserta Askes.
Lokasi penelitian dilakukan pada Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta dengan metode penelitian penelitian kualitatif dengan menggaii informasi dari 54 respondenlinforman. Beranjak dari latar belakang tersebut di atas rumusan masalah yang mengemuka adalah : (1) Bagaimana tanggapan pasien rawat inap (Pasien peserta Askes) atas pelayanan kesehatan yang diberikan Rumah Sakit Dr. Cipto Mangun Kusumo Jakarta? (2) Faktor-faktor apa yang mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta?.
Hasil penelitian menunjukan bahwa 42.6 % responden menyatakan tidak puas atas pelayanan administrasi pendaftaran dengan alasan birokrasi pendaftaran terlalu panjang. 46,3 % responden menyatakan tidak puas alas sikap petugas dalam melayani, karena bersikap kurang ramah. Sikap petugas tersebut terjadi karena jumlah petugas yang relative sedikit, sehingga mereka merasa kerepotan dalam rnelayani pasien.
Terdapat 38.9 % responden merasa tidak puas atas pelayanan petugas medis pada saat masuk UGD. Bagi yang tidak puas (38.9 %) terdapat beberapa hal yang menjadi penyebab diantaranya pada saat mereka datang ke UGD (rata diluar jam kerja) banyak pasien yang harus ditangani, sehingga terkesan diabaikan oleh petugas medis UGD.
Terdapat 46.3 % responden merasa tidak puas atas pelayanan yang diberikan pada pasien gawat darurat, kerena petugas medis dinilai kurang cekatan dalam menangani pasien gawat darurat. Pada umumnya sikap dokter cukup ramah dan penuh perhatian pada pasien. Namun demikian terdapat 48.1 °Io responden yang menyatakan tidaklkurang puas terhadap pelayanan dokter, karena dokter yang melayani pasien bersikap kurang ramah dan kurang perhatian. secara umum pelayanan yang diberikan oleh perawat cukup baik. Namun demikian masih terdapat pasien yang merasa kurangltidak puas terhadap pelayanan yang diberikan susterlperawat.
Terdapat 55.5 % responden merasa tidak puas atas menu yang dihidangkan, karena merasa kurang berselera terhadap menu yang dihidangkan. Terdapat 48.1 % responden merasa kurang/tidak bisa tidur dengan nyenyak, karena tidak ada kipas angin. Terdapat 83.3 % responden menyatakan bahwa obat-obatan yang diberikan dokter tidak termasuk ke dalam daftar obat yang direkomendasikan PT Askes, sehingga membuat banyak pasien menjadi kecewa.
Memperhatikan hasil penelitian tentang kondisi pelayanan kesehatan di lingkungan RS Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, maka terdapat beberapa faktor kendala yang harus segera diatasi diantaranya : Untuk mempermudah/memperlancar pelayanan administrasi bagi peserta Askes yang ingin menggunakan jasa Rumah Sakit diperlukan sistem on line antara pihak Rumah Sakit dengan PT Askes sebagai penjamin klaim.
Kurangnya tenaga paramedis terutama yang melayani pendaftaran peserta Askes menumbuhkan dampak kurang optimalnya dalam memberikan pelayanan. Sistem pendidikan dan latihan bagi tenaga medis belum dilaksanakansecara optimal. Kurangnya tenaga perawat baik dari segi kualitas maupun kuantitas menjadi kendala bari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan.
Terbatasnya tenaga juru masak dan tats boga menjadi kendala dalam menyajikan menu makanan. Keterbatasan dana untuk menyediakan tenaga kebersihan ruang rawat inap yang dapat senantiasa membersihkan ruangan setiap diperlukan. Manajemen Askes yang mensyaratkan standar harga obat bagi pada dokter yang relatif rendah, merupakan kendala bagi para pasien. Kondisi demikian sangat memberatkan pasien.

This research titled "The Quality of Hospital Health Services in the Fulfillment of Rights of Health for the Health Assurance (ASKES) Participant" (Case Study in Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta)." Background of this title selection is based on empirical and theoretical phenomenon, which is Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital Jakarta, indicated that health service quality especially for ASKES participant less than what the participant hope for. Therefore need a of health service renewal especially for the ASKES participant.
Research located in Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital, with qualitative method of research through collecting information from 54 respondents. From the background mentioned above, issues that come ahead are : (I) How is the response of hospitalized patient (ASKES participants) for the health services given by Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta?, (2) What kind of factors that affecting the quality of health service in Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta?
Result of the research showed that 42.6% respondent express unsatisfied for the administration service in registration because of long administration bureaucracy. Approximately 46.3% of respondents stating unsatisfied of officer behavior in giving service because of impolite attitude. This behavior happens because there are inadequate officer must handle many patients.
There are 38.9% respondents felt unsatisfied of medical officer services in handling ICU. One indicator for the disappointment is felt of ignored when they come to ICU after working hours, because of too many patients that have to be handled by the ICU officer.
There are 46.3% of respondents said unsatisfied for services given to the ICU patient, because the medical officer not adept in handling the ICU patient. Generally, doctor behaviors are friendly enough and give sufficient attention to the patient. However there are 48.1% respondents expressing not I less satisfied for doctor services. Respondents in general felt satisfy for the nurse gives an adequate service, even though some respondents still felt disappointed for the nurse services.
There are 55.5% respondents felt disappointed for the meal menu given, because they felt not interested for the menu served. Meanwhile 48.1% respondents said that they can not sleep well because there is no ventilator in the room. 83.3% respondents stated that medicine given by doctor sometime is not inclusive to the medication list that recommended by PT. ASKES, which is upset many patients.
Taking into consideration the end result of this research about the health services condition in Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta, there are many obstacles factors that must be straighten out, those are: makes the administration process easier for the ASKES participants that want to use the hospitals service, such as through the on line system between the hospitals and PT ASKES as a claim guarantor.
The inadequacy of paramedic official especially that provides the registration services for the ASKES participant, resulted in insufficient services is given. Education system and training for paramedic also implemented not optimal. Lack of nurses, in quality and the quantity, also become a problem for Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital in maximizing the health services.
Insufficient chef and food science becomes problem in serving the meal menu. Other problem is limited funding to provide cleaning officer in hospitalize room that can clean the room in any time needed. ASKES management set a relatively low price of medicine as a requirement to the doctor, and this condition is very burdening patient.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T19422
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annarizky Putri
"Skripsi ini membahas mengenai keefektivitasan pelayanan kesehatan rawat inap untuk pasien pengguna ASKES - JAMKESMAS di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Rebo, Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pelayanan kesehatan rawat inap di RSUD Pasar Rebo sudah berjalan dengan efektif sesuai dengan tujuan - tujuan yang hendak dicapai program JAMKESMAS. Meskipun demikian, masih diperlukan perbaikan pada beberapa aspek terkait seperti aspek kehadiran dokter spesialis, kunjungan dokter penanggung jawab, kenyamanan pasien, kestrategisan lokasi rumah sakit dengan tempat tinggal pasien,pembebanan biaya, serta proses administrasi rawat inap agar dapat terus meningkatkan pelayanan kesehatan rawat inap.

This undergraduate thesis is studying about the effectiveness of inpatient health services for patients on health insurance - JAMKESMAS at Pasar Rebo Regional General Hospital, Jakarta. This research is a quantitative research with descriptive design. The result of this research declared that the inpatient health services at Pasar Rebo Hospital is already operating effectively in accordance with the goals that JAMKESMAS programs should be achieved. Even so, it still need an improvements on some aspects such as the presence of specialist doctors, doctors visiting schedule, patient comfort, strategic hospital location from patient‟s house, loading costs, and administrative inpatient process in order to continuously improve the inpatient health services.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S45942
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfi Handayani
"Skripsi ini menganalisa kepuasan pasien peserta askes wajib terhadap kualitas pelayanan rawat jalan tingkat lanjutan di Rumah Sakit Marinir Cilandak. Tahun 2013, berdasarkan variabel umur, jenis kelamin, pendidikan, status kepesertaan dan pangkat/golongan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif dengan rancangan cross sectional. Hasil penelitian ini menggunakan metode servqual, dengan cara menghitung nilai kesenjangan antara persepsi pasien dengan harapan pasien. Penilaian ini difokuskan pada dimensi pelayanan tangibles, reliability, responsiveness, confidence dan emphthy. Karena sifat pelayanan kesehatan dipengaruhi subyektifitas masing-masing pasien, sehingga hasil penelitian ini memberikan analisa tentang dimensi pelayanan yang harus diprioritaskan pengelolaanya oleh pihak manajemen rumah sakit, untuk mewujudkan kinerja rumah sakit seperti harapan pasien dan keluarganya juga untuk menjadikan Rumah Sakit Marinir Cilandak mampu bersaing dengan rumah sakit lainnya.

This skripsi analyzes the compulsory health insurance participants patient satisfaction on the quality of outpatient care in the advanced level Cilandak Marine Hospital. In 2013, based on the variables of age, gender, education, membership status and rank/ class. This research is descriptive quantitative research with cross sectional design. The results of this study using the method servqual, by calculating the value of the gap between the perception of the patient with the patient's expectations. This assessment focused on service dimensions of tangibles, reliability, responsiveness, confidence and emphthy. Due to the nature of the subjectivity of the health care of each patient, so that the results of this study provide an analysis of the dimensions of care that should be prioritized its management by the hospital management, hospital performance to realize the expectations of patients and their families as well as to make Cilandak Marine Hospital was able to compete with other hospitals."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S54516
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Finza Nurfrimadini
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan program pelayanan rujuk balik pada peserta di PT Askes (Persero) Kantor Cabang Utama Jakarta Selatan tahun 2012 dengan menggunakan desain studi cross sectional. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner via telepon. Tingkat partisipasi responden dalam penelitian ini sebesar 72,4%. Dukungan dokter dan dukungan keluarga mempunyai hubungan yang signifikan dengan pemanfaatan program pelayanan rujuk balik, masing-masing dengan besar p value 0,016 dan 0,011. Variabel karakteristik, jarak tempuh dan waktu tempuh ke PPK tingkat pertama serta dukungan PT Askes (Persero) dan dukungan teman tidak ditemukan hubungan yang signifikan dalam pemanfaatan program pelayanan rujuk balik.

The purpose of this study is to examine factors associated with the utilization of specialist referral to primary health care program to the participants of PT Askes (Persero) Main Branch Office, South Jakarta, 2012 by using cross sectional method. Data was collected by phone interview supported by structured questionnaire. The participants rate of respondents is 72,4%. Physician and family support has significant relationship with the utilization of specialist referral to primary health care program, each with p value 0,016 and 0,011. Characteristics, distance and time to the primary health care, and support of PT Askes (Persero) and peer variables have no significant relationship in the utilization of specialist referral to primary health care program."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44021
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitanggang, Polisman
"Salah satu upaya pemerintah untuk menjamin terselenggaranya pemeliharaan kesehatan bagi seluruh masyarakat adalah dengan dikembangkannya Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat. Bagi pegawai negeri, jaminan pemeliharaan kesehatan tersebut berbentuk Asuransi wajib Kesehatan.
Dalam hal ini perlu diadakan suatu penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran hubungan sejumlah faktor pemanfaatan kartu Askes oleh peserta wajib PT. ASKES dengan upaya mendapatkan pengobatan rawat jalan di Puskesmas Kecamatan Jambi Selatan Kota Jambi tahun 2002. Penelitian ini menggunakan rancangan potong lintang. Sedangkan responden yang diteliti adalah sebanyak 110 orang.
Faktor-faktor yang diteliti dikategorikan atas pertama faktor predisposing yang terdiri dari umur, jenis kelamin, status perkawinan, pangkat/golongan, suku/keturunan, agama/kepercayaan, status pekerjaan, status pendidikan, pengetahuan. Kedua faktor enabling terdiri dari jarak ke Puskesmas dan kepesertaan asuransi lain. Faktor yang ketiga faktor need yaitu persepsi keseriusan penyakit.
Secara statistik, penelitian ini menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Analisis univariat digunakan untuk melihat gambaran secara deskriptif. Analisis bivariat dengan uji chi square digunakan untuk melihat bagaimana hubungan diantara faktor-faktor yang ada pada peserta wajib PT. ASKES dengan pemanfaatan kartu Askes. Sedangkan analisis multivariat berfungsi untuk menemukan faktor yang paling dominan yang berhubungan dengan pemanfaatan kartu Askes.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel-variabel yang berhubungan dengan pemanfaatan kartu Askes adalah umur, pangkat/golongan, status pendidikan, status pekerjaan, jarak ke Puskesmas, kepesertaan asuransi, dan faktor need. Dari hasil analisis multivariat ketujuh variabel tersebut, ternyata variabel yang berhubungan dengan pemanfaatan kartu Askes adalah umur, status pekerjaan dan faktor need. Sedangkan variabel yang paling berhubungan dengan pemanfaatan kartu Askes adalah variabel umur.
Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa saran yang dianjurkan antara lain, pertama PT. Askes hendaknya mengkaji ulang pemanfaatan kartu Askes khususnya bagi peserta yang usia lanjut (manula). Kedua PT. ASKES hendaknya menyediakan Poliklinik yang memadai bagi peserta yang usia lanjut (manula).

Some Factors Related to ASKES Card Usage by Compulsory in Obtaining Mobile Care Treatment at the Public Health Service of South Jambi Sub district in Jambi Municipality in 2002
One of government attempts of keeping public health care is developing public health insurance. For the governmental officers, this insurance is given in the form of health compulsory insurance.
In the respect, there should be a research aimed at obtaining a description on relationship between ASKES card usage factors by its compulsory holders and their attempts of getting mobile health care at South Jambi Sub district Public Health Service (PHS) in Jambi Municipality in 2001. This research uses cross sectional design. Its respondents are 110.
The factors studied in this research are classified into predisposing, enabling and need factor. The first includes age, sex, marital status, social stratification, race/descendant, customs/belief, occupation status, education status, and knowledge. The second consists of distance to PHS and other insurance membership. While the third is perception on disease fatality.
Statistically, this research uses univariate, bivariate and multivariate analyses. Univariat analysis is used to perceive description. Bivariate analysis with chi square trial is applied to see how is the relationship between available factors of PT. ASKES compulsory members and their ASKES card usage. On the other hand, multivariate analysis is functioned to find the most dominant factor related to ASKES card usage.
The research result show that variables related to ASKES card usage are age, social stratification, education status, distance to PHS, other insurance membership and need. Based on multivariate analysis, the factors related to ASKES card usage are age, occupation status and need. On the other hand, the most related factor is age.
As the result, there are some suggestions, for example the first is that PT ASKES should evaluated ASKES card usage particularly by elder people. The second is that PT. ASKES should provide proper medical clinic for elder people.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T7850
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisna Agustiyah
"Skripsi ini membahas tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan Puskesmas untuk pengobatan rawat jalan di Kota Sukabumi oleh Pegawai Negeri Sipil menggunakan kartu Askes. Faktor-faktor yang diteliti dikategorikan ke dalam Faktor Predisposisi (Jenis Kelamin, Umur, Status perkawinan, Pendidikan, Pangkat/golongan, Pengetahuan dan persepsi), faktor Kemampuan (Jarak dan kepesertaan asuransi lain) serta faktor psiko - sosial yaitu kecenderungan memilih sarana kesehatan yang digunakan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian Cross Sectional yang dilaksanakan pada bulan Desember Tahun 2012.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa faktor umur tua, pendidikan rendah dan kecenderungan memilih Puskesmas lebih banyak memanfaatkan kartu Askes di Puskesmas. Berdasarkan hasil penelitian, PT. Askes dan Dinas Kesehatan diharapkan untuk berkoordinasi dalam meningkatkan mutu layanan dengan harapan persepsi peserta Askes terhadap pelayanan kesehatan menjadi lebih baik.

This study examined the factors associated with the utilization of outpatient treatment at the health centers in Sukabumi by civil servants using Askes card. The factors examined are categorized into Predisposing (Gender, Age, marital status, education, social stratification, knowledge and perception), enabling (distance and other insurance participation) and psychosocial factors the tendency to choose facilities of health care service is used. This research is a quantitative study with cross-sectional design that was conducted in December 2012.
This study found that the older age, lower education and a tendency to use health facilities is Puskesmas is more use Askes card in Pusblic Health Centers. It is suggested PT Askes and the Ministry of Health coordinate their services in order to improved perception of the Askes participants on health care service.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45544
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Soehadi
Depok: Universitas Indonesia, 1983
S25173
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>