Ditemukan 5015 dokumen yang sesuai dengan query
Susanto Zuhdi
"
ABSTRAK"Kesultanan Butun memperlihatkan poly ""ketidakstabilan yang tetap"". Corak ini disebabkan oleh faktor ancaman balk yang datang dari luar maupun dari dalam negeri. Keberadaan Butun di tengah kekuatan-kekuatan besar--Gown, Ternate, dan VOC--mengakibatkan dirinya memilih secara bergantian antara sekutu dan seteru. Oleh karena ancaman Gowa, Butun bersekutu dengan VOC, pihak yang juga berlawanan kepentingan dengan Gowa. Dalam menghadapi Gowa itu pula, Butun, VOC, dan Ternate secara bersama-sama menggalang kekuatan mereka. Bahkan untuk menghadapi Gowa itu pula Butun bersekutu dengan Bone, kerajaan yang berusaha lepas dari tekanan Gowa. Dalam hubungan Butun dengan Gowa tampaknya lebih merupakan soal perluasan kekuasaan dan ekonomi. Bagi Gowa, Butun hares dikuasai atau setidaknya dipengaruhi agar dapat memudahkan orang Makasar berlayar ke Kepulauan Maluku. Beberapa kali pasukan Gowa menyerang Butun dan mengambil ""upeti"" serta merhmpas penduduknya. Bagi Butun, Gowa adalah ancaman yang datang dari arah haluan (rope). Tidak sebagaimana terhadap Gowa, dalam hubungannya dengan Ternate, Butun menempatkan dirinya secara politik dan kultural berada di bawah Ternate. Meskipun selalu ada upaya Butun untuk berdiri sejajar dengan Ternate tetapi setiap kali hal itu dilakukan setiap kali itu pula is hares mengakui hegemoni kultural Ternate. Hal itu berkaitan dengan latar belakang mitos ""dunia Maluku"" dan masuknya Islam ke Butun dari Ternate. Meskipun demikian dalam kenyataan politik, Butun mencoba beberapa kali menantang Ternate untuk mempertahankan daerahnya dari aneksasi dan perampasan warganya oleh Ternate. Bagi Butun, Ternate merupakan ancaman yang datang dari arah buritan (u.unuu). Berakhirnya dua ancaman di atas, VOC merupakan bentuk ancaman yang lain dan mempunyai karakteristik tersendiri. Pola hubungan Butun dengan VOC terlihat dalam kontrak tahun 1613 yang menunjukkan bentuk aliansi militer. Pola hubungan berikutnya tercermin dalam kontrak tahun 1667 yang memperlihatkan peneguhan kekuasaan tunggal sultan Butun terutama untuk menghadapi perebutan kekuasaan""
1999
D1823
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Breman, Jan
Dordrecht-Holland Foris 1987
992.05 B 365 k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Susanto Zuhdi
Jakarta: Rajawali, 2010
959.848 SUS s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Susanto Zuhdi
Jakarta: Wdatama Widya Sastra, 2018
959.848 SUS s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Susanto Zuhdi
Jakarta: Wdatama Widya Sastra, 2018
959.848 SUS s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Nyai Kartika
"Daerah Majalengka vane dimaksud dalam tesis ini merupakan salah satu kabupaten yang ada di wilayah Propinsi Jawa Barat. Kabupaten tersebut terletak 300 km dari ibukota Republik Indonesia dan I) km dari ibu kota Propinsi .lawa Bat-at. Sebelumnya. Kabupaten \1ajalengki ila berada di bawah Kersidellan Cirebon, bernama Kabupaten N1aja herdasarkan Slurrlshk1(1 1319 No 9 tanggal G, Januari, dengan ibukotanva Sindangkasiii. I'ada perkelllbangan selanjutnva, keluarlah J7aais'h/cuc1 1340 No 7 tentallg perllbahaal nama Kabupaten \laia. Keresidenan Cirebon. menjadi Kabupaten 7\,1aialengka clan ihukotanva h.rubah dari Sindangkasih menjadi Majalew.tka. Kemudian dengan S7crcrl.,:hkrii I c)2 390 K aluipaten Nlaj ;k ngka menjadi daerah pemerintahan vang bertha seudiri herd:n ar!:an poratu:iat teatai het)I)alilalradli i'Jdhaliwi.:~:„Ãiit i~C:ii:;:uiiL~ menimbulkan perkembangan di kabupaten it u. Diiaksanakannya pemerintallan Kabllpateii T'lalaiengka inenimhuikan dampak terhadap kehidupan masyarakatnya. Adapun dampak yang timbul meliputi peningkatan penduduk dan pemukiman. Dampak terhadap kehidupan Soslai 1121~i ek0ll0rlll dilokUskan hepada mina pe anaIldn iLaS`vdidkai Piibuini. Eropa, Cina, dan Arab yang meliputi perdagangan. pertanian. peternakail. dan perkebunan. Dampak terhadap peningkatan sarana kehidupan diiakuskan pada reorganisasi dan penlbangunan tisik kola juga perkembangan da1am bidang pendidikan dan, kebudavaan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T39931
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Kang, Man-Gil
Folkestone Global Oriental 2006
951.903 Kan h
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Farinia
"Perkembangan Umat Islam di Kudus pada Masa Pra dan Pasca Peristiwa 1918. Di bawah bimbingan Amin Subarkah, M. Hum., Program Studi Arab Jurusan Asia Barat Fakultas Sastra Universitas Indonesia 2000. Penulisan ini bertujuan untuk mengungkapkan dinamika perkembangan umat Islam sebelum dan sesudah Peristiwa Kudus yang terjadi pada tahun 1918 dan sebab musabab terjadinya insiden tersebut. Metode penulisan yang digunakan adalah metode deskriptif analitis berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap sumber-sumber primer dan sekunder. Sumber-sumber diperoleh melalui penelitian pustaka dan wawancara. Hasil analisa mengungkapkan bahwa meletusnya Peristiwa Kudus 1918 disebabkan oleh berbagai macam aspek: sosial, ekonomi, politik, dan agama. Kaum muslimin Kudus sebelum peristiwa tersebut tidak terlalu mengalami perkembangan yang signifikan. Kehadiran Sarekat Islam (SI) di Kudus pada tahun 1912 membawa dampak bagi kehidupan masyarakat Kudus, terutama kaum muslimin. Pelecehan agama yang dilakukan oleh masyarakat Cina terhadap kaum muslimin di Kudus merupakan faktor utama terjadinya kerusuhan yang hebat pada akhir Oktober 1918. Hal ini membuktikan bahwa kerusuhan tersebut tidak hanya disebabkan oleh kesenjangan sosial dan ekonomi antara masyarakat Cina dan masyarakat pribumi. Pasca Peristiwa Kudus 1918 mengakibatkan terhambatnya kemajuan kaum muslimin di segala bidang, terutama di bidang politik dan ekonomi. Di bidang politik, Sarekat Islam (SI) di Kudus mengalami stagnasi yang akhirnya menyebabkan organisasi itu bubar. Sedangkan di bidang ekonomi, banyak perusahaan milik pribumi muslim yang mengalami kerugian yang besar. Namun lima tahun kemudian, perusahaan-perusahaan milik pribumi muslim mengalami kemajuan yang cukup pesat, terutama industri rokok kretek. Begitu pula dalam bidang politik, dua organisasi Islam yang masuk ke Kudus, Nahdhatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, memberikan corak baru bagi masyarakat muslimin Kudus."
2000
S13147
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
R. Haryosusanto
"R. Haryosusanto (0794080235). Peranan Okuma Shigenobu di Bidang Polilik, Pemerintahan dan Pendidikan dalam Modernisasi Jepang. (Di bawah bimbingan Prof. Dr. I Ketut Surajaya), Jakarta : Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 2000. Okuma Shigenobu merupakan seorang dari sedikit tokoh Jepang yang konsisten dengan sikap dan pendiriannya. Okuma begitu gigih mempertahankan pendapat dan pemikitrannya walaupun harus menerima pemecatan dirinya sebagai anggota majelis dan mendapat serangan percobaan pembunuhan. Namun demikian hal tersebut tidak mengendurkan semangat Okuma untuk mewujudkan cita-citanya. Sebagai bukti kekonsistenan sikapnya itu, meski ia telah dipecat dan anggota majelis ia tetap diminta untuk menjadi bagian dari pemerintahan. Hal ini dibuktikan dengan menjabat menteri diberbagai bidang, menjadi perdana menteri sebanyak dua kali selain itu ia juga mendirikan Rikken Kaishinto yakni partai progresif kedua di Jepang setelah Jiyuto. Itu semua merupakan sebagian kecil karirnya dibidang politik dan pemerintahan. Dibidang pendidikan kesuksesan Okuma ditandai dengan didirikannya Universitas waseda (Waseda Daigaku) pada tahun 1882 yang sebelumnya bernama Sekolah Hukum Tokyo (Tokyo Senmon Gakko). Selain itu Okuma juga mengadakan perubahan substansial pada sekolah hukum swasta, yakni dengan diadakannya kursus persiapan untuk memasuki universitas, dimana jika sebelumya universitas hanya diperuntukan bagi mereka yang telah menempuh pendidikan formal, misalnya SMA dan sederajatnya. Maka bagi mereka yang tidak atau belum menempuh pendidikan formal sampai setingkat SMA tetapi telah lulus mengikuti kelas persiapan, mereka dapat masuk ke Universitas."
2000
S13677
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Slamat Muljana
Jakarta: Inti Idayu Press, 1983
992.02 SLA p (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library