Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7960 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maman Lesmana
Depok : Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI, 2011
492.7 MAM b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Purwanto
Jakarta: Mizan Pustaka, 2017
492.7 AGU p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Rizki Pratomo
"Skripsi ini membahas kosakata dalam situs jejaring sosial facebook yang dilihat dari segi morfologi dan semantik. Analisis ini adalah analisis kualitatif dengan desain deskriptif. Signifikansi analisis ini adalah untuk memaparkan kepada pembaca tentang bentuk-bentuk dan makna-makna kosakata yang terdapat dalam facebook bahasa Arab. Data-data dalam skripsi ini secara garis besar didapatkan dari situs jejaring sosial facebook bahasa Arab. Teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah teori morfologi dari Bakalla, Peter About dan Versteegh dan teori semantik dari J.D. Parera.
Hasil analisis ini "dari sisi morfologi" menyatakan bahwa kosakata dalam facebook bahasa Arab ada yang berbentuk nisbah, arabisasi, derivasi, hibrida, dan gabungan kata sedangkan dari sisi semantik, kosakata dalam facebook bahasa Arab terdapat kosakata yang mengalami pergeseran makna, dan beberapa kata yang memiliki makna sepadan/ekuivalensi dengan makna asalnya.

This thesis discusses about the analysis of the vocabulary of the social networking site facebook registers from morphology and semantic perspective. This thesis using qualitative method with a descriptive-analyzed. This thesis purpose is to explain to the reader about the forms and meanings of the vocabulary contained in the Arabic facebook registers in the term of morphology and semantics process. The data in this thesis largely obtained from the social networking site Facebook in Arabic. This research's use morphology theory from Bakalla, Peter About, and Versteegh and Semantic theory from J.D. Parera.
The results of this thesis in the sight of morphology- states that the vocabulary in Arabic here formed through Arabization, derivation, hybrid, and the combination of the words. In the terms of semantic , vocabulary in Arabic there is a vocabulary of up to a shift of meaning, and some of the words have equal significance/equivalence.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1997
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Setiawati
"Skripsi ini membahas bahasa Arab TKI di Arab Saudi yang dipandang dari aspek fonologi, morfologi, dan sintaksis. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis komparatif, yaitu dengan membandingkan bahasa Arab standar dan bahasa Arab nonstandar. Signifikansi analisis ini yaitu untuk memaparkan kepada pembaca mengenai perubahan fonologi, morfologi, dan bentuk kalimat dalam bahasa Arab nonstandar. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendapat Lado mengenai bilingualisme. Data dalam skripsi ini secara garis besar berasal dari kuesioner, modul pengajaran, dan hasil pengamatan. Hasil analisis dari aspek fonologi menyatakan bahwa terdapat beberapa perubahan bunyi dalam bahasa Arab nonstandar yaitu afesis, apokop, sinkop, proteis, dan paragog. Dari Aspek morfologi ditemukan bahwa dalam bahasa Arab nonstandar juga terdapat proses derivasi dan infleksi. Dan dari aspek sintaksis, kalimat dalam bahasa Arab nonstandar terdiri dari kalimat minor, kalimat mayor, kalimat nomina, kalimat verba, kalimat tanya, kalimat perintah, dan kalimat larangan. Selain itu, penulis menganalisis bagaimana penguasaan bahasa Arab TKI di Arab Saudi.

This research describes about the Arabic language by Indonesian employers that looked from phonology, morphology, and syntactic aspect. An analysis method that used in this research is comperative analysis which compared standard Arabic with nonstandard Arabic. signification of this analysis are describe readers about changes of phonology, morphology and sentence form in nonstandard Arabic. This research using lado’s perfective about bilingualisme. The data in this paper outlines obtained from questionnaires, teaching modules, and from the observations. The results of analize phonological aspect states that there are some sound changes in Arabic nonstandard namely afesis, apokop, syncope, proteis, and paragog. From Morphology Aspect in Arabic found that there are processes nonstandard derivations and inflections. From syntax aspect, sentence in nonstandard Arabic consists of minor phrase, major phrase, noun phrase, verb phrase, interrogative, imperative, and negative commands. In addition, the writer analyze how Indonesian employers mastery nonstandar Arabic in Saudi Arabia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S115
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Firdaus
"Skripsi ini membahas tentang kosakata bahasa Arab laras tata busana yang diteliti melalui kajian morfo-semantik. Metode analisis yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode kualitatif. Tujuan analisis ini adalah memaparkan analisis pembentukan kata dan analisis makna dalam kosakata bahasa Arab laras tata busana. Data-data dalam skripsi ini secara garis besar didapatkan dari Fashion Glossary fashionglossary.herokuapp.com, kamus istilah tata busana daring berbahasa Arab-Inggris/Inggris-Arab yang disusun oleh Muhammad Abdul Hamid Hagag. Peneliti menggunakan 126 kosakata sebagai sampel penelitian. Penulis menemukan dua proses pembentukan secara morfologis arabisasi dan derivasi dan dua proses pembentukan secara semantis metafora dan penerjemahan dalam korpus penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pembentukan morfologis yang paling banyak muncul adalah cara derivasi yang berjumlah 25 data dan proses pembentukan semantis yang paling banyak muncul adalah cara penerjemahan yang berjumlah 43 data. Secara morfologis, hal ini menunjukkan kekayaan gramatika bahasa Arab karena memiliki pola pembentukan kata-kata baru yang sepadan dengan kosakata dalam menghasilkan kosakata baru. Sedangkan secara semantis, hal ini menunjukkan bahwa dalam bahasa Arab belum terdapat padanan terhadap konsep kosakata laras tata busana bahasa Inggris sehingga pembentukannya dihasilkan dengan cara menerjemahkan per kata.

This thesis discusses the Arabic vocabulary of the fashion that is examined through morpho semantic studies. The method of this analysis is qualitative method. The purpose of this analysis is to explain about word forming analysis and meaning analysis in the Arabic vocabulary fashion. The data in this thesis was obtained from Fashion Glossary fashionglossary.herokuapp.com, online dictionary of the Arabic English English Arabic fashion terms created by Muhammad Abdul Hamid Hagag. The researcher discovers 126 vocabulary as the research sample. The researcher discovers the two morphological forming process arabization and derivation and two semantical forming process metaphors and translations in the research corpus. The results of this study indicate the morphological forming process that appear the most is derivation with 25 data and semantical forming process that appear the most is translation with 43 data. Morphologically, this shows the richness of Arabic grammar because it has a pattern of new words formation that is commensurate with the vocabulary in generating new vocabulary. While semantically, this shows that in Arabic there is no equivalent to the concept of English fashion barrel vocabulary therefore its formation is produced by translating per word.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riyanti
"This study discusses the formation of Arabic vocabulary terminology Mathematical be viewed from two perspectives, namely morphology and semantics. This research is a descriptive analysis that aims to identify the process of word formation and assorted shapes and semantic analysis in the vocabulary of Arabic terminology Mathematics. The data used as a corpus is the Dictionary of Mathematical Terms compiled by Qatar University and the English-Arabic Glossary Mathematics compiled The State Education Department, The University of the State of New York. Results of the study found that the vocabulary of Arabic terminology shaped Mathematics Arabization, derivation, combination of words, abbreviations and emblems of letters, eponymous, pluralization and preferences. In terms of semantics, vocabulary Arabic terminology Matematka formed by extension of meaning ( semantic extension ), translation ( calque ), and idiomatic meaning.
This thesis is dealing with the forming of arabic vocabulary in Mathematics terminology viewed by morph semantics perspectives. The method of the research used here is descriptive analysis in order to know the process of forming, the forms and analysis of semantics of Arabic vocabulary in Mathematics term. The Dictionary of Mathematical Terms from Qatar University and the English-Arabic Mathematics Glossary from The state Education Department, The University of The State of New York are the best data used in this research. By this research I found that the vocabulary in Mathematics term can be in forms of arabicization, derivation, abbreviation, composite word (phrase), eponym, plural, and preference. In semantics perspectives, the Arabic vocabulary in Mathematics term can be in forms semantic extension, calque, and idiomatic form as well.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S62385;S62385
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desya Asrota Aina
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemunculan virus yang bernama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-cOv-2) atau disebut juga dengan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dan ditetapkan sebagai global pandemic. Sejatinya, ilmu akan terus berkembang seiring masalah yang ada di dalamnya. Istilah-istilah atau kosakata baru dalam ilmu kesehatan mulai bermunculan seiring dengan keberadaan virus ini, baik istilah dalam pengendalian atau dalam pencegahannya. Penelitian ini membahas kosakata bahasa Arab laras kesehatan yang muncul saat pandemi COVID-19 yang dilihat dari sisi morfologi dan semantik. Analisis ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk memaparkan bentuk-bentuk dan makna-makna dalam kosakata bahasa Arab laras kesehatan yang muncul saat pandemi COVID-19. Adapun data-data yang didapat dalam penelitian ini bersumber dari surat kabar Almasdaronline dari Yaman. Hasil yang didapat dari penelitian ini dari sisi morfologi ditemukan bahwa kosakata bahasa Arab laras kesehatan yang muncul pada masa pendemi COVID-19, ada yang berbentuk arabisasi, derivasi, pluralisasi, gabungan kata, dan hibrida. Sedangkan dari sisi semantik ditemukan bahwa kosakata bahasa Arab laras kesehatan yang muncul pada masa pandemi COVID-19 ada yang berbentuk metafora, penerjemahan dan perubahan makna. Jika ditinjau dari relasi makna, terdapat relasi makna sinonimi, antonimi dan idiom.

This research was motivated by the emergence of a virus called Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-cOv-2) or also called Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) and is set as a global pandemic. In fact, science will continue to evolve as the problems that exist in it. New terms or vocabulary in health sciences began to emerge along with the presence of this virus, either in control or in prevention. This study discusses the Arabic vocabulary of health barrels that emerged during the COVID-19 pandemic in terms of morphology and semantics. This analysis uses qualitative descriptive methods. The main purpose of this study is to expose to the reader about the forms and meanings in the health barrel Arabic vocabulary that emerged during the COVID-19 pandemic. The data obtained in this study are outlined from almasdaronline newspaper from Yemen and assisted with Arabic dictionary. The results obtained from this study from the morphological side found that arabic vocabulary barrel health that appeared during the COVID-19 protesters, some in the form of Arabicization, derivation, pluralisation, combined words, and hybrid. From the semantic side, it was found that the Arabic vocabulary of health barrels that appeared during the COVID-19 pandemic was in the form of metaphors, translations and changes in meaning. When viewed from meaning relations, there are relationships of sinonimi, antonimi and idiom meanings."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Jamaliah
"Skripsi ini ditulis untuk memaparkan bagaimana penerapan empat ungkapan serapan Arab (insya Allah, alhamdulillah, subhanallah, dan masya Allah) dalam bahasa Indonesia dan bagaimana perbandingan dengan penerapan asalnya. Skripsi ini hanya akan membahas bagaimana kata insya Allah, alhamdulillah, subhanallah, dan masya Allah, diterapkan di lapangan oleh masyarakat Indonesia dan bagaimana perbandingan dengan penerapan asalnya, apakah mengalami pergeseran atau tidak. Tujuannya adalah untuk memaparkan bagaimana penggunaan empat ungkapan serapan Arab beregisterasi agama di terapkan di Indonesia dan bagaimana penerapan asalnya. Data dari skripsi ini diperoleh dari jawaban enam puluh sembilan responden kuesioner yang menjawab tiga belas pertanyaan. Teori yang digunakan untuk menganalisa perubahan semantik leksikal adalah teori makna dari kridalaksana (2004), perubahan makna dari Chaer (2009) dan semantik leksikal dari Mansoer Pateda (2010). Hasil analisisnya adalah dua kata insya Allah dan Alhamdulillah tidak mengalami pergeseran, sedangkan subhanallah dan masya Allah mengalami perubahan semantik leksikal.

This thesis was written to explain how the application of the four Arabic loan word expressions (insya Allah, alhamdulillah, subhanallah, and masya Allah) in Indonesian and how it compares with the original Arab application. Purpose to explain how insya Allah, alhamdulillah, subhanallah, and masya Allah applies by Indonesian too and how it compares with original Arab application. The data of this thesis is from sixty nine of respondents answer questioners who answered thirteen questions. The teori used to analyze the lexical semantics is the meaning theory from Kridalaksana (2004), changes in meaning from Chaer (2009) and lexical semantics from Mansoer Pateda (2010). The results of the analysis are two words insha Allah and Alhamdulillah is no change, while subhanallah and masya Allah had lexical semantic change."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S44735
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Phoenix Publisher, 2022
492.7 MOT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Haris
Jember: Al-Bidayah, 2018
492.7 ABD l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>