Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15987 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Segal, Elizabeth A.
Illinois: F.E. Peacock Publishers, Inc., 1998
362 SEG s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rani Agias Fitri
"Merokok merupakan suatu aktivitas yang sudah tidak asing lagi dalam masyarakat kita. Kebiasaan merokok tersebut telah berlangsung sejak lama, yaitu sejak ditemukannya kenikmatan menghisap tembakau di abad lima belas oleh penjelajah Eropa (Sarafino, l998) Semakin lama jumlah perokok menjadi semakin bertambah banyak. Merokok telah memberikan imej-imej yang menarik dan kenikmatan bagi para perokok. Adanya imej kenikmatan yang dapat diperoleh dengan merokok telah mendorong para wanita untuk turut merokok. Kenikmatan merokok menyebabkan wanita perokok sulit melepaskan diri dari kebiasaan merokoknya Banyak wanita yang merasa dirinya berada dalam tekanan terus menerus baik di rumah maupun di tempat kerja Mereka percaya kecemasan, stres, dan perasaan marah serta frustasi dapat diredakan atau dikurangi dengan merokok. Wanita yang telah tergantung pada rokok cenderung mempercayai bahwa mereka tidak dapat mengatasi hal-hal semacam itu tanpa merokok. (WHO, 1992). Meskipun telah mencoba berhenti merokok, tetapi sering kali usaha tersebut gagal dilakukan Jika sempat berhenti merokok, biasanya mereka akan merokok lagi.
Salah satu faktor yang tampaknya mendorong wanita perokok untuk berhenti adalah adanya dampak merokok pada kesehatan. Jika mereka hamil dan terus merokok maka bayinya akan lahir dengan berat badan yang rendah. Selain itu dapat juga terjadi aborsi secara spontan, kematian janin, dan kematian saat lahir. (Kaplan, Salis, & Patterson; 1993). Pengaruh rokok akan terus dirasakan seiring dengan perkembangan anak, terutama saat anak balita. Anak balita mudah mengalami gangguan kesehatan, karena kekebalan tubuhnya belum terbentuk secara sempurna. Asap rokok yang mengandung racun akan membahayakan kesehatan mereka, terutama membuat saluran pernapasannya terganggu (Kaplan, Salis, & Patterson; 1993).
Mempunyai anak balita yang sakit karena terlalu banyak menghirup asap rokok akan membuat wanita perokok merasa bersalah. Hal tersebut tampaknya telah menimbulkan konflik. Di satu sisi mereka menyadari merokoknya dapat berdampak buruk pada kesehatan anaknya, tetapi disisi lain mereka sulit berhenti merokok karena telah mengalami ketergantungan. Menurut Whalen (2005), perasaan bersalah terjadi ketika seseorang merasa bertanggung jawab telah melakukan suatu hal yang salah. Ketika seseorang merasa bersalah ia akan merenungkan apa yang telah dilakukannya, mengkritik dirinya sendiri, dan merasa menyesal. Perasaan bersalah yang muncul biasanya akan mengakibatkan bergejolaknya perasaan khawatir, cemas, gelisah, dan tegang (Fischer &, Tangney, 1995). Guna mengatasi perasaan bersalahnya, secara aktif seseorang akan mencari cara agar dapat mengontrol konsekuensi dan tindakannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapat penjelasan mengenai gambaran perasaan bersalah akibat perilaku merokok pada ibu yang memiliki anak balita.
Tujuan tersebut dapat dicapai dengan mengetahui bagaimana terbentuknya perilaku merokok pada ibu perokok yang memiliki anak balita, bagaimana terjadinya perasaan bersalah dan bagaimana mengatasi perasaan bersalah akibat perilaku merokok pada ibu yang memiliki anak balita. Hasil penelitian pada tiga orang ibu perokok yang memiliki anak balita menunjukkan bahwa terbentuknya perilaku merokok karena problem emosional dan sosialisasi. Merokok dilakukan untuk mengatasi emosi negatif yang berhubungan dengan lawan jenis, membantu memperoleh emosi yang positif dan sebagai kebiasaan tanpa adanya motif positif dan negatif lainnya. Terjadinya perasaan bersalah karena subyek menyadari perilaku merokoknya tidak bagus dan akan berdampak buruk pada anaknya. Ketika merasa bersalah mereka menjadi cemas, khawatir, takut, dan mengkritik serta menyalahkan dirinya sendiri. Perasaan bersalah yang dirasakan akan mendorong mereka untuk tidak merokok di dekat anak dan berniat berhenti atau mengurangi merokoknya. Hal tersebut merupakan upaya mereka untuk mengurangi perasaan bersalahnya."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Segal, Elizabeth A.
362 Seg s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta Rajawali 1984
309.2 M 45 r
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Paris : Unesco
050 ISSB
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Garton, Alison F.
New York: Hove Lawrence Erlbaum Associates, 1995
155 GAR s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Sosial RI, 1989
344.033 IND h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hasbi Alvin Satyawan
"Menurut BAZNAS, penghimpunan dana donasi seperti infak/sedekah berkontribusi cukup besar pada penghimpunan dana filantropi nasional di Indonesia pada tahun 2018. Selain itu, Indonesia mendapat predikat “negara terdermawan” menurut “CAF World Giving Index 2018”. Berbagai cara dilakukan dalam proses pengumpulan dana donasi, mulai dari secara luring hingga daring dengan memanfaatkan situs jejaring sosial atau media sosial. Namun demikian, belum banyak penelitian terkait hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi intensi donatur muslim dalam berdonasi melalui media sosial, serta faktor-faktor ekstrinsik yang memengaruhi sikap mereka dalam melakukan perilaku tersebut. Penelitian ini mengadaptasi kerangka Theory of Planned Behavior, serta menggunakan faktor-faktor ekstrinsik, yaitu persepsi pada proyek/kegiatan amal, organisasi amal, fitur teknologi internet, dan fitur situs jejaring sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kuantitatif dengan metode Structural Equation Modelling (SEM). Data primer diperoleh melalui survei secara daring dengan metode purposive sampling yang melibatkan 234 responden WNI muslim yang pernah melakukan donasi melalui media sosial. Penelitian ini menemukan adanya pengaruh positif dari attitude (sikap), subjective norm (norma subjektif), dan perceived behavioral control (kontrol perilaku yang dirasakan) terhadap intensi donatur muslim untuk berdonasi kembali melalui media sosial. Selain itu, sikap donatur muslim dalam berdonasi melalui media sosial juga dipengaruhi secara positif oleh fitur teknologi internet dan fitur situs jejaring sosial, sementara proyek/kegiatan amal dan organisasi amal tidak memiliki pengaruh terhadap sikap tersebut. Temuan pada penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi organisasi-organisasi amal untuk memaksimalkan penghimpunan donasi serta menjaga hubungan berkelanjutan dengan donatur potensial melalui media sosial. Penelitian ini memberikan pengetahuan terkini tentang perilaku berdonasi, secara spesifik melalui media sosial, pada negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
According to BAZNAS, the collection of donation funds such as infak/sedekah significantly contributed to the national philanthropic funds collection of Indonesia in 2018. Moreover, Indonesia was crowned as “the most generous country”, according to “CAF World Giving Index 2018”. Various methods are used in the process of collecting donations, from offline to online by utilizing social network sites or social media. However, there has not been much research related to this topic. This study aims to analyze the factors influencing the moslem donors’ intention to donate via social media, as well as the extrinsic factors that influence their attitude. This research adapts the Theory of Planned Behavior and also uses extrinsic factors such as perception on charity project, charity organization, internet technology features, and social network sites features. This research uses a quantitative study approach with the Structural Equation Modelling (SEM) method. Primary data was collected through an online survey using a purposive sampling method that involved 234 Indonesian moslem citizen as respondents who have made donations through social media. The results indicated that the attitude, subjective norm, and perceived behavioral control positively influence moslem donors’ intention to donate via social media. Furthermore, the moslem donors’ attitude in donating via social media is also positively influenced by internet technology features and social network sites features, while charity project and charity organization have no influence on attitude. The findings in this research can be used as a reference for charity organizations to maximize the collection of donations and maintain sustainable relationships with potential donors through social media. This research provides current insights about donating behavior, specifically via social media, in the country with the largest moslem population in the world."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grant, James P.
Jakarta Kantor Perwakilan UNICEF untuk Indonesia [T.th],
362.7 Gra s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>