Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19862 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rosyadi
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1993
784.927 ROS p (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Edy Suhaedi
Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional. Depdikbud, 1993
784.927 EDY p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Enip Sukanda
"Buku ini berisi tentang kumpulan bahan mata kuliah tembang Sunda. Penulis berusaha mengumpulkan bahan untuk dihimpun dalam diktat ini. Pembahasan dalam buku ini tidak terlalu mendalam, tidak mencakup segala aspek Tembang Sunda. Titik berat kuliah tembang Sunda adalah penguasaan praktis, maka tulisan ini diarahkan kepada pengetahuan pembantu agar dalam prakteknya para mahasiswa dapat lebih dalam penghayatannya ... "
Bandung: 1983/1984
K 781.629 922 ENI t
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Melalatoa, Muhammad Junus
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1982
808.81 MEL d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aditia Gunawan
"This article will analyse the distribution of the particle ma in Old Sundanese texts. Based on an examination of fifteen Old Sundanese texts (two inscriptions, eight prose texts, and five poems), we have identified 730 occurrences of ma. We have selected several examples which represent the range of its grammatical functions in sentences. Our observations are as follows: (1) ma not only appears in direct dialogues, but also in narrative texts, both prose and verse; (2) ma functions as a copula in nominal sentences, connecting subject and predicate; (3) in conditional clauses containing the conjunction lamun, ma has a function similar to that of mah in Modern Sundanese but, in the absence of lamun and if the supplementary clauses only consist of verb phrases, ma itself is also capable of expressing conditionality; (4) if this particle is preceded by negations such as hamo ‘not’ or hantə ‘there is not’ in conditional clauses, ma is placed directly after these negations and does not mark the predicate, but serves instead to stress the negation itself; (5) in the cases described in points 1-4, ma can be considered a topic marker, and in some phrases we have even found the dislocations that are characteristic of topic markers; and (6) ma can appear in imperative sentences, placed immediately after verbs to emphasize commands, which does not apply to mah in Modern Sundanese."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
909 UI-WACANA 22:1 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Yunus
Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional. Depdikbud, 1993
394.41 AHM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R.A. Endang Hastarini Indiastoeti Yoedasri Kartika Devi
"Cangkriman adalah soal yang berupa kalimat, cerita, gambar dan sebagainya yang dikemukakan secara samar-samar atau hal yang sulit memecahkannya, yang membutuhkan jawaban. Menurut Ranneft, Cangkriman dibagi dalam 2 kelompok besar, yaitu cangkriman dalam bentuk puisi (CT) dan cangkriman dalam bentuk prosa. Cangkriman dalam bentuk puisi adalah cangkriman yang diungkapkan dalam bentuk tembang Jawa. Sedangkan cangkriman dalam bentuk prosa adalah cangkriman yang diungkapkan dalam bentuk selain tembang. Cangkriman sebagai salah satu karya sastra pasti mempunyai fungsi tertentu, karena setiap karya sastra pasti memiliki fungsi atau manfaat tertentu. Hal ini dikatakan oleh Horace yang dikutip oleh Wellek dan Warren dalam teroi Kesuasastraan (1989 : 25). Masalah sekarang apa fungsi cangkriman. Oleh karena fungsi cangkriman dalam bentuk prosa telah diteliti oleh Wibowo, maka dalam skripsi ini akan dianalisa fungsi CT dengan tujuan untuk mengetahui fungsi CT, sehingga pada akhirnya dapat digunakan untuk menyimpulkan fungsi cangkiriman pada umumnya. Sumber data yang digunakan untuk menganalisa fungsi CT adalah buku Tjangkriman Basa Djawa Ngganggo Tembang, terbitan Bale Poestaka pad atahun 1931, yang terdiri dari 252 bait cangkriman, dalam 12 macam tembang, yang dikumpulkan oleh Ranneft. Buku ini dipilih karena dari 3 buku kumpulan cangkriman yang ditemukan, buku ini paling lengkap dan telah mencakup isi dari buku yang lainnya, selain itu buku ini juga telah dialih aksarakan ke dalam aksara latin. Untuk menganalisa CT ini, penulis menggunakan metode deskriptif dengan melakukan pencarian fungsi dari setiap bait yang kemudian diinventarisasikan, lalu ditentukan fungsi-fungsi yang paling dominan, dominan dan kurang dominan, setelah itu baru ditarik kesimpulan secara keseluruhan. Dari analisa yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa CT mempunyai 3 fungsi, dengan fungsi yang paling dominan adalah untuk mendidik, fungsi yang dominan adalah untuk menguji kepandaian berkias dan yang kurang dominan adalah sebagai hiburan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S11643
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi catatan tentang teks Serat Darmaraja yang termuat pada naskah KBG 466. Catatan meliputi cuplikan awal dan akhir teks, daftar pupuh (sebanyak 8 pupuh), catatan umum, serta ringkasan alur cerita pupuh per pupuh. Catatan dibuat oleh R.Ng. Poerbatjaraka (atau stafnya) di Batavia. Naskah diterima oleh Pigeaud pada bulan Desember 1931. Lihat dokumen PNRI/R-022 untuk eksemplar lain dari naskah ketikan ini."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.29-L 6.25
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan salinan ketik tembusan karbon dari naskah FSUI/PR.122, h.1-31. Untuk keterangan selengkapnya lihat deskripsi naskah tersebut. Naskah PR.122 tersebut telah dimikrofilm (lihat rol 45.14). Oleh karena itu naskah ini tidak dimikrofilm"
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SS.24-A 29.03
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks ini merupakan petikan dari Serat Pandelwan, tembang asmaradana. Berisi uraian tentang babakuning ngagesang, ewahing tatacaranipun pasuwitan ing karaton-dalem Surakarta Hadiningrat, tuwin ewahing tatacaranipun tiyang sepuh pamengkunipun dhateng anak. Pada h.2 disebutkan bahwa, naskah ini ditulis oleh Ki Ajar Panitra yang ditujukan untuk RM.Ng. Wiryahartaka. Ajar Panitra adalah nama samaran yang sering dipakai oleh RNg. Mangunprawira. Teks ditulis pada tahun 1930, dan disalin untuk Pigeaud pada tahun 1931. Pigeaud menerima naskah ini dari Mangunprawira pada bulan September 1935. Bandingkan dengan FSUI/LS.48-80 untuk bagian-bagian lain dari teks Pandelwan ini."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
UR.26-B 52.03
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>