Ditemukan 109568 dokumen yang sesuai dengan query
Friedman, Marilyn M.
Jakarta: EGC, 1998
613 FRI ft
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Friedman, Marilyn M.
Jakarta : EGC , 2006
613 FRI k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Fatwasari Insani Kamil
"Prevalensi hipertensi meningkat dua kali lipat secara signifikan pada 30 tahun terakhir. Menurut American Heart Association (AHA), penduduk dengan usia 20 tahun ke atas mengalami hipertensi hingga mencapai angka 74,5 juta jiwa, akan tetapi sebanyak 90-95% kasus belum diketahui penyebabnya. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Jawa Barat tahun 2021 terdapat 4.607.116 jiwa penderita hipertensi (10,39%) dengan nilai tertinggi berdasarkan data tahun 2021 berada di Kabupaten Bogor sebanyak 986.323 jiwa dan nilai tertinggi di Kota Banjar sebanyak 27.776 jiwa penderita hipertensi. Hipertensi menjadi urutan pertama dari 10 penyakit tidak menular di Kota Depok. Penderita Hipertensi terbanyak yang dialami oleh masyarakat berada di Kelurahan Jatijajar yaitu dengan hipertensi primer sebanyak 13.621 jiwa dari jumlah penduduk 38.281 jiwa. Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai penerapan intervensi terapi relaksasi genggam jari dan relaksasi tarik napas dalam pada pasien dewasa dengan hipertensi terhadap penurunan tekanan darah di RW 02 dan RW 04, Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah case study. Hasil dari intervensi terapi relaksasi genggam jari dan tarik napas dalam setelah 4 minggu kunjungan rumaPh dengan durasi 20 menit yang diberikan kepada 3 klien dengan masalah hipertensi. Penurunan tekanan darah dilihat melalui MAP (Mean Arterial Pressure), dimana pada klien pertama terjadi penurunan sebanyak 14,3 mmHg, klien kedua penurunan sebanyak 12 mmHg, dan klien ketiga terjadi penurunan sebanyak 10 mmHg. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa terapi genggam jari dan tarik napas dalam dapat menurunkan tekanan darah yang dilihat dari MAP pada penderita hipertensi.
The prevalence of hypertension has doubled significantly in the last 30 years. According to the American Heart Association (AHA), people aged 20 years and over experience hypertension to reach 74.5 million people, but as many as 90-95% of cases have no known cause. Based on data from the West Java Health Office in 2021 there were 4,607,116 people with hypertension (10.39%) with the highest score based on 2021 data in Bogor Regency with 986,323 people and the highest score in Banjar City with 27,776 people with hypertension. Hypertension is the first order of 10 non-communicable diseases in Depok City. Most of the people with hypertension experienced were in the Jatijajar sub-district, namely with primary hypertension as many as 13,621 people out of a population of 38,281 people. Writing this scientific paper aims to provide an overview of the application of finger grip relaxation therapy interventions and deep breathing relaxation in adult patients with hypertension to lowering blood pressure in RW 02 and RW 04, Jatijajar Village, Tapos District, Depok City, West Java. The research method used is a case study. The results of the finger holding relaxation therapy intervention and deep breathing after 4 weeks of home visits with a duration of 20 minutes given to 3 clients with hypertension problems. The decrease in blood pressure was seen through MAP (Mean Arterial Pressure), where the first client decreased by 14.3 mmHg, the second client decreased by 12 mmHg, and the third client decreased by 10 mmHg. Therefore, it can be concluded that finger holding therapy and deep breathing can reduce blood pressure as seen from MAP in hypertensive patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Izza Navira Fadhilah
"Hipertensi disebut sebagai penyakit yang membunuh secara diam-diam karena tidak menimbulkan tanda dan gejala yang jelas serta merusak pembuluh darah, jantung, ginjal, dan organ tubuh lainnya. Salah satu faktor yang mencetuskan peningkatan tekanan darah yakni kurangnya aktivitas fisik. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan analisis asuhan keperawatan keluarga dengan hipertensi melalui penerapan yoga yang dilakukan selama 30-45 menit dalam 8 sesi selama 2 minggu. Penerapan intervensi latihan fisik yoga dilakukan sesui prinsip BBTT (Baik, Benar, Terukur, dan Teratur). Hasil evaluasi setelah penerapan intervensi keperawatan dan yoga menunjukkan adanya penurunan tekanan darah dengan rerata penurunan 7,07 mmHg pada sistolik dan 4,06 mmHg pada diastolik. Latihan fisik yoga dapat digunakan sebagai salah satu intervensi alternatif bagi klien dengan hipertensi. Kata kunci: aktivitas fisik, hipertensi, yoga.
Hypertension is called as “silent killer” because it does not cause clear signs and symptoms and damages the blood vessels, heart, kidneys, and other body organs. One of the factors that trigger an increase in blood pressure is lack of physical activity. The aim of this nurse final scientific paper is to provide an overview and analysis of nursing care for families with hypertension through the application of yoga which is carried out for 30-45 minutes in 8 sessions for 2 weeks. The implementation of the yoga physical exercise intervention was carried out according to the BBTT principle (Good, True, Measurable, and Regular). The results of the evaluation after application of nursing intervention and yoga shows a decrease of blood pressure with an average decrease of 7.07 mmHg in systolic and 4.06 mmHg in diastolic. Yoga can be used as an alternative intervention for clients with hypertension. Keywords: hypertension, physical activity, yoga."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ressa Andriyani Utami
"
ABSTRAK Cedera menyebabkan 5,8 juta kematian di dunia dan 16 kasus menyebabkan kecacatan. Faktor perilaku yang meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilan keluarga dan anak usia sekolah terkait pencegahan cedera berpengaruh terhadap kejadian cedera pada anak usia sekolah. strategi pencegahan cedera yang dapat dilakukan adalah dengan Model Simbol menggunakan video animasi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran penerapan Model Sandi Simbol Andi dalam pencegahan cedera pada tatanan komunitas dan keluarga. Desain penelitian ini adalah quasi experiment pre-post test without control group. Jumlah sampel penelitian sebanyak 136 orang yang diambil melalui tehnik purposive total sampling. Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan anak usia sekolah dan keluarga dalam melakukan pencegahan cedera setelah dilakukan intervensi Modis, terjadinya peningkatan kemandirian keluarga setelah diberikan intervensi Modis. Intervensi Modis terbukti efektif meningkatkan perilaku pencegahan cedera. Intervensi Modis diharapkan dapat dijadikan salah satu pendekatan intervensi keperawatan dalam menyelesaikan permasalahan risiko cedera pada anak usia sekolah.
ABSTRACT Injury causes 5.8 million deaths worldwide and 16% of cases of disability. Behavioral factors of children and family that include knowledge, attitudes and skills. Prevention strategy that can be done is with Symbolic Modeling using video animation. This study aims to provide a description of the Model Sandi (Simbol Andi) in community and family context. The design of this study was a quasi experiment pre-post test without control group. The number of research sample is 136 people taken through purposive total sampling technique. This research was conducted for 6 months. The results showed an increase in perceptions, attitudes and achievements of children and families in taking precautions after intervention. Modis, increasing self-reliance of the family after being given. Modis intervention proved to be an effective boost. Modis intervention is expected to be one of the approaches of nursing intervention to solve injury risk among children"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Raden Siti Maryam
"Lansia dengan demensia dapat menjadi beban bagi keluarga. Mengenal faktor risiko demensia dapat mencegah perburukan Intervensi keperawatan keluarga melalui aplikasi android pada era digital sangatlah penting untuk meningkatkan kemampuan koping keluarga dalam merawat lansia. Tujuan penelitian adalah memperoleh model keperawatan Keluarga Peduli Demensia – Raden Siti Maryam (KEDUSIA-RSM) berbasis android yang efektif untuk meningkatkan kemampuan keluarga, kepuasan keluarga, fungsi kognitif dan pengendalian faktor risiko demensia pada lansia serta menurunkan beban merawat keluarga. Penelitian ini menggunakan desain riset operasional melalui 2 tahapan yaitu Tahap 1 : pengembangan model hasil integrasi antara studi pendahuluan, studi literatur dan konsultasi pakar dan Tahap 2 : uji coba model dengan desain pre dan post tes dengan kelompok kontrol. Strategi pengambilan sampel menggunakan kluster gugus bertahap dengan jumlah sampel sebanyak 156 yaitu 79 keluarga kelompok intervensi dan 77 keluarga kelompok kontrol. Hasil penelitian diperoleh: 1) Tahap I dihasilkan model keperawatan KEDUSIA-RSM berbasis android, buku pegangan untuk keluarga dan aplikasi android KEDUSIA-RSM; 2) Tahap II : terdapat perbedaan bermakna rerata kemampuan merawat keluarga (pengetahuan, sikap, keterampilan) dan kepuasan merawat antar pengukuran (sebelum, 2 bulan dan 4 bulan setelah intervensi model) pada kelompok intervensi (p value < 0,05; repeated measure ANOVA); terdapat perbedaan bermakna rerata fungsi kognitif dan pengendalian faktor risiko demensia antara kedua kelompok pada pengukuran sebelum dan sesudah 4 bulan (p value < 0,05; uji t dua sampel bebas). Kesimpulan: model keperawatan KEDUSIA-RSM efektif meningkatkan kemampuan, kepuasan merawat, fungsi kognitif dan pengendalian faktor risiko demensia lansia serta menurunkan beban merawat keluarga. Rekomendasi: 1) Replikasi model 2) Pelatihan berkelanjutan bagi perawat Puskesmas, kader lansia, dan keluarga 3) Penelitian lanjutan yaitu pengembangan aplikasi berbasis iOS atau web.
Elderly people with dementia can be a burden to the family. Recognizing risk factors for dementia can prevent progressifity. Family nursing interventions through android applications in the digital era are very important to improve family coping skills in caring for elderly with dementia risk factors. The research objective was to obtain an android-based model of KEDUSIA-RSM which is effective for improving family ability, family satisfaction, cognitive function and controlling for dementia risk factors in the elderly, and decrease caregiver burden. This study uses an operational research design through 2 stages, namely Stage 1: the development of the integration result model between the preliminary study, literature study and expert consultation and Phase 2: the model trial with the pre and post test design with the control group. The sampling strategy used a multistage cluster with a total sample size of 156, namely 79 families in the intervention group and 77 families in the control group. The results of the research were: 1) Phase I produced application based KEDUSIA-RSM nursing model, handbook for family and its application; 2) Phase II: there is a significant difference in the average ability to care for the family (knowledge, attitudes, skills) and care satisfaction between measurements (before, 2 months and 4 months after the model intervention) in the intervention group (p value <0.05; repeated measure ANOVA) There was a significant difference in the mean cognitive function of the elderly and controlling risk factors for dementia between the two groups in the measurement before and after 4 months (p value <0.05; independent t-test). Conclusion: The KEDUSIA-RSM nursing model is effective in increasing the ability to care for and satisfaction in caring as well as improving cognitive function and controlling risk factors for dementia in the elderly. Recommendations: 1) Model replication; 2) Continuous training and assistance for puskesmas nurse, elderly cadres, and family caregiver; 3) Further research, namely web/ iOS-based application development."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Affi Fatunnisa
"Latar belakang : ASI merupakan nutrisi yang tidak tergantikan bagi bayi. Cemas menjadi faktor psikologis paling utama yang mempengaruhi suplai ASI pada ibu menyusui. Ibu N (38 tahun) adalah ibu menyusui yang mengalami cemas berdasarkan hasil pengkajian. Ansietas mempengaruhi pasokan ASI pada Ibu N yang menyebabkan Ibu N merasa bahwa ASI yang diproduksi tubuhnya tidak mencukupi kebutuhan nutrisi anaknya. Asuhan keperawatan dilakukan mulai dari pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, sampai evaluasi. Proses asuhan keperawatan dilakukan dari tanggal 6 April 2023 hingga 18 April 2023 di RT 03 RW 07 Kelurahan Jatijajar, Tapos, Depok. Intervensi yang diberikan kepada Ibu N sesuai dengan standar asuhan keperawatan dengan penerapan terapi relaksasi afirmasi sebagai sarana relaksasi sekaligus menjaga suplai ASI pada ibu menyusui. Penerapan intervensi terapi relaksasi afirmasi pada masalah keperawatan ansietas pada ibu menyusui dapat mengurangi tingkat kecemasan dan meningkatkan kemampuan tubuh memproduksi ASI.
Background: Breast milk is irreplaceable nutrition for babies. Anxiety is the most important psychological factor affecting the supply of breast milk in nursing mothers. Mrs. N (38 years) is a breastfeeding mother who experiences anxiety based on the results of the study. Anxiety affects the supply of breast milk to Mrs. N which causes Mrs. N to feel that the breastfeed milk that her body produces is not sufficient for her child's nutritional needs. Nursing care is carried out starting from assessment, diagnosis, planning, implementation, to evaluation. The nursing care process was carried out from April 6, 2023 to April 18, 2023 at RT 03 RW 07 Jatijajar, Tapos, Depok. The intervention given to Mrs. N was in accordance with nursing care standards by applying affirmative relaxation therapy as a means of relaxation while maintaining the supply of breast milk in nursing mothers. Application of affirmative relaxation therapy interventions in anxiety nursing problems in nursing mothers can reduce anxiety levels and increase the body's ability to produce milk."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Nur Azizah
"Hipertensi menjadi salah satu penyebab kematian diseluruh dunia dan dapat diderita oleh kelompok usia mana saja, salah satunya lansia. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, prevalensi hipertensi usia 55-64 tahun sebanyak 55,2%; usia 65-74 tahun sebanyak 63,2%; dan usia ≥ 75 tahun sebanyak 69,5%. Hipertensi dapat terus meningkat pada tahun 2050 karena jumlah lansia diperkirakan mencapai 2 milyar jiwa. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menjabarkan asuhan keperawatan dengan foot massage sebagai upaya menurunkan tekanan darah pada keluarga yang memiliki agregat lansia dengan hipertensi. Intervensi foot massage diberikan dengan tujuan memberikan rasa rileks, menurunkan rasa nyeri, meningkatkan kenyamanan, dan memperlancar aliran darah sehingga tekanan darah menurun. Intervensi foot massage dilakukan 6 hari berturut-turut selama 15 menit. Pengukuran tekanan darah dilakukan 5-10 menit sebelum dan sesudah diberikannya intervensi foot massage untuk melihat stabilisasi tekanan darah sesuai dengan target yang ingin dicapai. Hasil evaluasi mendapatkan adanya penurunan darah, yaitu sebelum terapi foot massage menunjukkan rata-rata tekanan darah sistolik 145,16 mmHg dan rata-rata tekanan darah diastolik 69,67 mmHg, namun setelah dilakukan terapi foot massage rata-rata tekanan darah sistolik 134 mmHg dan rata-rata tekanan darah diastolik 68,83 mmHg. Pembatasan garam harian, mengkonsumsi obat antihipertensi secara rutin, melakukan aktivitas fisik, dan mengelola stres perlu dilakukan keluarga dalam mengontrol tekanan darah. Tindakan foot massage tidak memberatkan perekonomian keluarga dan gerakannya dapat diikuti masyarakat luas.
Hypertension is one of the causes of death worldwide and can be suffered by any age group, one of which is the elderly. Based on Riskesdas data for 2018, the prevalence of hypertension aged 55-64 years was 55.2%; aged 65-74 years as much as 63.2%; and age ≥ 75 years as much as 69.5%. Hypertension can continue to increase in 2050 because the number of elderly people is estimated to reach 2 billion people. This scientific work aims to describe nursing care with foot massage as an effort to reduce blood pressure in families that have an aggregate of elderly people with hypertension. Foot massage interventions are given with the aim of providing a sense of relaxation, reducing pain, increasing comfort, and facilitating blood flow so that blood pressure decreases. The foot massage intervention was carried out 6 days in a row for 15 minutes. Blood pressure measurements were carried out 5-10 minutes before and after the foot massage intervention was given to see blood pressure stabilization according to the target to be achieved. The evaluation results found a decrease in blood pressure, namely before foot massage therapy showed an average systolic blood pressure of 145.16 mm Hg and an average diastolic blood pressure of 69.67 mm Hg, but after foot massage therapy the average systolic blood pressure was 134 mm Hg and the average diastolic blood pressure was 68.83 mm Hg. Restricting daily salt, taking antihypertensive drugs regularly, doing physical activity, and managing stress needs to be done by the family in controlling blood pressure. The act of foot massage does not burden the family's economy and the movement can be followed by the wider community."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ferry Effendi
Jakarta: Salemba Medika, 2009
610.734 FER k (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Rifa Yulita
"
ABSTRAKPendahuluan : Masyarakat perkotaan memiliki gaya hidup modern seperti konsumsi makanan cepat saji, gaya hidup kurang sehat diantaranya konsumsi rokok, kurangnya aktivitas fisik dan stres sangat berisiko mengalami hipertensi. Ketidakefektifan koping merupakan salah satu masalah keperawatan yang dapat terjadi pada klien hipertensi dengan faktor risiko stres dan merokok. Tujuan : mengetahui keefektifan teknik relaksasi napas dalam terhadap penurunan tekanan darah. Metode : asuhan keperawatan dilakukan berdasarkan tahapan proses keperawatan yaitu dari pengkajian sampai evaluasi. Hasil : intervensi teknik relaksasi napas dalam pada klien hipertensi menghasilkan tekanan darah menurun pada akhir pertemuan yaitu 140/80 mmHg. Rekomendasi : intervensi penerapan teknik relaksasi napas dalam dianjurkan dapat terlaksana pada klien hipertensi disertai dukungan keluarga.
ABSTRACT Introduction Urban citizen tend to have sedentary lifestyle such as fast food as dietary habit, cigarette smoke, lack of physical activity and psychological stress. Those risk factors will lead them become hypertension patient someday. Copping mechanism ineffectiveness is one of nursing problem that happens in smoker and hypertension client. Aim To understand effect of the deep breath relaxation effectiveness in lowering blood pressure. Method nursing care is given based on nursing process steps from assessment to evaluation. Result Deep breath technique intervention can lower blood pressure in hypertensive client at the last visit and his blood pressure reach 140 80 mmHg. Recommendation Together with family support, this deep breath relaxation intervention is recommended as part of hypertensive client management. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library