Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176935 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmawaty
"Pb telah sejak lama digunakan sebagai campuran dalam paduan solder. Selain berfungsi untuk menurunkan suhu lebur pada paduan solder, logam Pb juga berperan penting untuk menekan pertumbuhan whisker pada paduan solder. Pada penelitian ini telah dilakukan penentuan kapasitas panas sebagai fungsi temperatur Cp(T) dari paduan solder Sn-Pb dengan menggunakan kalorimeter DSC. Dengan penggunaan DSC, data terukur dikonversi langsung untuk menentukan Cp(T). Titik lebur semakin menurun seiring dengan banyaknya logam Pb yang ditambahkan dalam paduan solder. Dari sampel yang mempunyai komposisi (wt%) Sn paling banyak, maka nilai Cp yang didapat secara eksperimen akan semakin kecil bila dibandingkan dengan hasil perhitungan Cp teoritis. Sampai pada sampel 5, terlihat nilai Cp lebih besar bila di bandingkan dengan nilai Cp hasil perhitungan teoritis. Dan pada komposisi 60Sn-40Pb, pada sampel 6, nilai Cp eksperimen turun kembali.Difraksi sinar-X (XRD) dan Scanning Electron Microscope (SEM) digunakan sebagai analisa fasa dan pengamatan pada struktur permukaan tiap variasi paduan solder. Analisa pola difraksi XRD menggunakan aplikasi GSAS. Diperoleh 2 fasa pada paduan solder yaitu, fasa Sn dan fasa Pb. Dari hasil refine GSAS, terlihat bahwa terdapat 2 fasa Sn dengan struktur yang berbeda, yaitu kubik dan tetragonal. Sedangkan untuk fasa Pb berstruktur kubik. Pada masing-masing fasa diamati pergeseran sudut difraksi dan perubahan ukuran kristalitnya. . Penambahan logam Pb pada paduan Solder Sn-Pb mengakibatkan sudut difraksi pada 6 variasi komposisi paduan solder Sn-Pb bergeser dan ukuran kristalinya mengalami perubahan. Perubahan ukuran kristalit yang diamati pada pada setiap fasa.

Pb metal has long been used as a mixture of solder alloy. Besides working to lower the melting temperature of solder alloys and has an important role to suppress whisker growth in solder alloys. This study has been conducted to determine the heat capacity (Cp) as a function of temperature (T) of Sn-Pb solder alloy using DSC calorimeter. With the use of DSC, the measured data were converted directly to determine the Cp (T). Melting point decreases as the amount of Pb metal is added in the solder alloy. X-ray diffraction (XRD) and Scanning Electron Microscope (SEMs) were used as phase analysis and observations on the surface structure of each variation of the solder alloy. Analysis of XRD diffraction patterns using GSAS applications. Retrieved two fasa solder alloy that is, fasa Sn and Pb. In each of fasa has observed of the diffraction angle shift and the change in size cristalit. Addition of Pb in Sn-Pb solder alloys resulted in six variations of the diffraction angle compositions of Sn-Pb solder alloy and the size crystallite shift changes. The crystallite size changes were observed in eight areas showed no trend with increasing amont of Pb in the solder alloy."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
T29093
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Astatira, Mela
"Paduan SnPb telah digunakan sebagai material solder sejak dahulu. Namun setelah ditemukan adanya kandungan racun yang berbahaya bagi manusia maka pemerintah menggalakkan bebas timbal. Hal ini tentunya memaksa industri untuk mulai mencari pengganti timbal. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian untuk melihat pengaruh bertambahnya Pb terhadap sifat struktur, termal dan kekerasan dari paduan SnPb. Paduan SnPb dipreparasi di atmosfer nitrogen dengan menggunakan metode peleburan. Dilakukan variasi kandungan Pb (persen berat) dalam paduan SnPb. Sampel paduan dikarakterisasi menggunakan XRF (X-Ray Fluorescence), XRD (X-Ray Diffraction), DSC (Differentials Scanning Calorymetry), SEM (Scanning Electron Microscopic) and Vickers Hardness.
Hasil karakterisasi menggunakan XRD menginformasikan bahwa fasa yang terbentuk hanya fasa Sn dan fasa Pb. Ukuran kristal dihitung menggunakan fonnula Debye-Scherrer sedangkan parameter kisi dari setiap variasi paduan didapat dengan menggunakan program GSAS. Karakterisasi termal paduan SnPb dengan menggunakan DSC memperlihatkan bahwa semakin menjauhi komposisi eutektik, ditemukan adanya puncak endoterm yang menunjukkan fasa L+β. Dan berdasarkan hasil karakterisasi menggunakan SEM ditemukan Pb yang menggumpal pada paduan SnPb saat menjauhi komposisi eutektiknya. Sedangkan untuk sifat kekerasannya dapat diasumsikan bahwa kekerasan paduan SnPb semakin menurun ketika persen berat Pb semakin bertambah yang dikonfirmasi melalui tes vicker hardness.

SnPb alloy had been used as a material solder from along ago. After it has discovered that lead contains neurotoxin which is harmful to humans, the government now promote a lead fee movement for electronic packaging and another appliance. This is certainly forced the industry to start searching for a lead replacement. It was then conducted research to see the ejfect of adding Pb to structure, thermal and hardness properties of SnPb alloy. SnPb alloy prepared by fusion method within nitrogen atmosphere. The composition of Pb in SnPb alloy are varied All sample variation are characterized using XRF (X-Ray Fluorescence), XRD (X-Ray Diffaction), DSC (Differential Scanning Calorymetry), SEM (Scanning Electron Microscopic) and Vickers Hardness.
From XRD result shows only Sn phase and Pb phase are formed Crystallite size calculated using Scherrer formula, while the lattice parameters obtained from program named GSAS. Thermal study and characterization for all SnPb alloys was measured as a function of temperature using a Differential Scanning Calorymetry. From this measurement revealed the existence of L+β phase when SnPb alloys weren't at the eutectic composition. And based on the results of characterization using SEM found agglomeration of Pb in SnPb alloys except for an eutectic compositon. From Wcker Hardness test confirmed that the hardness characteristic of SnPb alloys decreases when increasing weight percent Pb."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S29364
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bustanul Arifin
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
04 Ari p-1
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam menerapkan program/instrumen dari Kemenrian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal di daerah miskin yang belum bisa berjalan adalah belum terbentuknya dan belum berperannya kelembagaan masyarakat dalam hal ini KPP-SB yang dibentuk dari Organusasu Masyarakat Stemepat yang mana kelembagaan ini sangat mendukung pembangunan daerah baik di bidang ekonomi, infrastruktur, untuk itu perlu adanya partisipasi masyarakat pada proses perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi."
360 JHMTS 1:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Asri
"
ABSTRAK
Kapasitas menggambarkan kinerja dan kemampuan bandar udara. Untuk menentukan kapasitas suatu bandar udara, diperlukan adanya permintaan pelayanan yang terus menerus. Hal ini sulit dicapai karena permintaan yang berkesinambungan terhadap fasilitas bandar udara jarang sekali terjadi.
Sistem bandar udara terdiri dari banyak komponen pembentuk. Sehingga untuk mengukur kemampuan kapasitas bandar udara harus dilakukan evaluasi terhadap komponen-komponen pembentuk. Untuk bandar udara yang memanfaatkan komponen-komponen utamanya secara serial, efisiensi seluruh sistem ditentukan oleh komponen berkemampuan paling kecil.
Hasil analisis kapasitas menunjukkan efisiensi dari komponen-komponen yang ada. Dengan demikian dapat ditentukan cara-cara meningkatkan kinerja dan mengurangi penundaan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S34619
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36528
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Krisna Hadis
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S40792
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rintis Marlin Ekawati
"Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengkaji peran mediasi kohesi tim, knowledge sharing, dan kapasitas absorptif pada hubungan antara empowering leadership dan kinerja tim pada organisasi sektor publik. Penelitian tentang pengaruh empowering leadership terhadap kinerja tim di organisasi sektor publik masih belum banyak dilakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan dari 300 orang di 81 tim kerja di 10 organisasi sektor publik. Dengan menggunakan analisis partial least squares (PLS), hasilnya menunjukkan bahwa terdapat full mediating dari kohesi tim, knowledge sharing dan kapasitas absorptif. Empowering leadership seorang pemimpin tim tidak memiliki efek langsung pada kinerja tim. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa empowering leadership seorang pemimpin tim meningkatkan kohesi dan knowledge sharing di antara anggota tim dan meningkatkan kapasitas absorptif tim, yang dapat mengarah pada kinerja tim yang lebih baik.

The main purpose of this study is to empirically investigate the mediating roles of team cohesion, knowledge sharing, and absorptive capacity on the relationship between empowering leadership and team performance in public sector organizations. The effect of empowering leadership on team performance in public sector organizations has received less research attention. A quantitative approach was adopted in this study. Data were collected from 300 individuals across 81 work teams in 10 public sector organizations. Using partial least squares (PLS) analysis, the result showed that there is a full mediation by the team cohesion, knowledge sharing and absorptive capacity. Empowering leadership of a team leader does not have a direct effect on team performance. The result also suggest that empowering leadership of a team leader raises the level of cohesion and knowledge sharing among team members and increase the absorptive capacity of the team, leads to better team performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T51916
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ainul Wafa
"Tesis ini mencoba untuk membuktikan hipotesa bahwa jumlah permintaan listrik merupakan fungsi dari harga dan variabel-variabel permintaan terkait dan harga kepada pelanggan menurun seiring dengan peningkatan volume penjualan, oleh karena penjualan energi listrik menggunakan sistem block rate. Disamping itu tesis ini mencoba untuk melakukan peramalan permintaan listrik sebagai dasar untuk perencanaan kapasitas pasokan listrik di masa yang akan datang serta memberi input kepada para pengambil keputusan dalam merumuskan kebijakan di sektor ketenagalistrikan.
Penelitian ini dititikberatkan pada kajian sistem ketenagalistrikan umumnya dan khususnya mengenai prakiraan permintaan listrik. Dalam penelitian ini ada dua tahapan yang dilakukan yaitu tahapan pemodelan dan tahapan analisis permintaan listrik berdasarkan model persamaan simultan. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model persamaan simultan permintaan listrik.
Dari penelitian ini diperoleh temuan bahwa permintaan listrik bersifat inelastic terhadap harga rata-rata listrik listrik rumah tangga, ditunjukkan dengan nilai koefisien yang kecil (< 1). Artinya bahwa perubahan harga listrik yang terjadi mendapatkan respon sangat kecil dari konsumen rumah tangga dalam permintaan listriknya. Hal ini dimungkinkan karena listrik sudah menjadi kebutuhan dasar bagi rumah tangga di Indonesia khususnya untuk penerangan. Di lain pihak perubahan PDB per kapita bersifat elastic terhadap permintaan listrik, ditunjukkan dengan nilai koefisien yang mendekati 1. Dari proyeksi permintaan listrik diketahui bahwa sampai sepuluh tahun mendatang permintaan listrik sektor rumah tangga akan meningkat sebesar hampir dua kali lipat.
Dengan kenyataan ini maka Pemerintah perlu meningkatkan kapasitas pasokan listrik sebesar dua kali lipat dalam kurun waktu sepuluh tahun mendatang melalui penggalangan partisipasi swasta untuk melakukan investasi di bidang ketenagalistrikan. Untuk mewujudkan hal ini berbagai upaya perlu dilakukan Pemerintah, diantaranya adalah menciptakan iklim yang kondusif bagi investor untuk menanamkan modal di bidang ketenagalistrikan, menyusun perangkat regulasi dan peraturan-peraturan yang transparan dan jelas dan menjamin penegakan hukum di bidang ketenagalistrikan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T12578
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>