Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122926 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Astrida Budiarti
"Seksualitas merupakan keinginan menjalin relasi, kemesraan, dan cinta. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap fenomena pengalaman seksualitas perempuan selama masa kehamilan. Pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi deskriptif sesuai filosofi Hussler digunakan dalam penelitian ini. Data dikumpulkan dengan metode interview semi terstruktur dan dianalisis dengan menggunakan tehnik analisa data Colaizzi. Sebanyak 8 ibu post partum berpartisipasi dalam penelitian ini.
Hasil penelitian adalah diidentifikasinya 4 klaster tema, yaitu ekspresi kasih sayang selama masa kehamilan, coital activity selama masa kehamilan, pelayanan keperawatan seksualitas selama masa kehamilan, dan harapan terhadap petugas kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan bagi perawat untuk proaktif melakukan pengkajian dan memberikan asuhan keperawatan yang berhubungan dengan aspek seksualitas selama masa kehamilan. Selanjutnya direkomendasikan bagi institusi pendidikan untuk mengembangkan kurikulum mata ajar keperawatan maternitas terkait konseling seksualitas pada level S2 keparawatan maternitas.

Sexuality was a desire to built relationship, intimacy and love. The aim of this research was to explore the phenomenon of women experience of sexuality during pregnancy. A qualitative approach with Husserlian phenomemenological design was used in this research. Data was obtained by a semi-structured interview and analyzed by using the Colaizzi?s method. There were 8 postpartum mothers participated in this research.
The result was 4 clusters of themes, which were the expression of love and care during the pregnancy, coital activity during pregnancy, nursing service for pregnant women and the expectation toward health care team. Based on the result, it was recommended for nurses to be proactive in assessing and providing nursing care related to women sexuality during pregnancy. Furthermore, it was recommended for nursing education institution to develop curriculum that incorporated sexuality counseling during pregnancy in maternity nursing subject in master degree."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T29398
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Astrida Budiarti
"Seksualitas merupakan keinginan menjalin relasi, kemesraan, dan cinta. Penelitian ini bertujuan mengungkap fenomena
pengalaman seksualitas perempuan selama masa kehamilan. Pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi deskriptif sesuai
filosofi Hussler digunakan dalam penelitian ini. Data dikumpulkan dengan metode wawancara semi terstruktur dan dianalisis
dengan menggunakan tehnik analisis data Colaizzi. Delapan ibu post partum berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian
adalah diidentifikasinya empat klaster tema, yaitu ekspresi kasih sayang selama masa kehamilan, coital activity selama masa
kehamilan, pelayanan keperawatan seksualitas selama masa kehamilan, dan harapan terhadap petugas kesehatan.
Direkomendasikan bagi perawat untuk proaktif melakukan pengkajian dan memberikan asuhan keperawatan yang berhubungan
dengan aspek seksualitas selama masa kehamilan. Bagi institusi pendidikan direkomendasikan untuk mengembangkan kurikulum
mata ajar keperawatan maternitas terkait konseling seksualitas pada level magister keperawatan maternitas.
Sexuality is the desire to build relationships, intimacy, and love. This study aimed to reveal the phenomenon of women?s
experience of sexuality during pregnancy. This study was a qualitative approach with descriptive phenomenology according
to Hussler philosophy employing semi-structured interview. Data was analyzed using Colaizzi method. Eight postpartum
mothers participated in this study. The result identified four groups of themes, namely expressions of love during pregnancy,
coital activity during pregnancy, nursing sexuality services during pregnancy, and women?s expectation of health workers. It
is recommended that nurses are to proactively review and provide nursing care related to aspects of sexuality during pregnancy.
Educational institutions are suggested to develop curriculum-related teaching maternity nursing sexuality counselling in
maternity nursing master degree."
STIKES Hang Tuah Surabaya ; Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
610 JKI 15:3 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Rofiah
"Islam hadir mengubah tradisi yang menistakan perempuan secara gradual dneganmmpertimbangkan realitas riil yang ada. Tarik menarik antara pesan islam tentang seksualitas permpuan yang memanusiakan dan tradisi yang menistakan terus berlangsung hingga kini. Hasil antara lain adalah lahirnya tradisi dan pemahaman yang justru melemahkan seksualitas perempuan atas nama islam. Strategi penting yang harus dimulai antara lain adalah mengintegrasikan tafsir alternative atas islam dengan upaya-upaya lain dalam mewujudkan tatanan yang adil gender."
Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2008
170 JPMP 58 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
New York: McGraw-Hill, 2012
306.7 TAK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: University Press, 1998
306.709 73 SEX
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mochamad Ikhan Rizal Assalam
"ABSTRAK
konstruksi tabudalam seksualitas perempuan merepresi perempuan atas hak ketertubuhannya, yaitu untuk mendapatkan kenikmatan seksual. Represi atas hak perempuan ini dilakukan melalui praktek sunat (FGM-female genital mutilation). Tubuh perempuan dikonstruksikan untuk mengakomodasi kepentingan seksual laki-laki. Sementara itu, praktek sunat itu sendir dalam pandangan lain dapat disebut sebagai clitoris envy laki-laki terhadap perempuan. FGM merupakan represi tradisi patriarkal yang bias kepentingan laki-laki. FGM membahayakan nyawa perempuan dan telah dilarang oleh badan-badan dunia, meskipun prakteknya masih subur karena kuatnya budaya patriarki. "
Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2008
170 JPMP 58 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Astrida Budiarti
"Seksualitas merupakan keinginan menjalin relasi, kemesraan, dan cinta. Penelitian ini bertujuan mengungkap fenomena pengalaman seksualitas perempuan selama masa kehamilan. Pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi deskriptif sesuai filosofi Hussler digunakan dalam penelitian ini. Data dikumpulkan dengan metode wawancara semi terstruktur dan dianalisis dengan menggunakan tehnik analisis data Colaizzi. Delapan ibu post partum berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian adalah diidentifikasinya empat klaster tema, yaitu ekspresi kasih sayang selama masa kehamilan, coital activity selama masa kehamilan, pelayanan keperawatan seksualitas selama masa kehamilan, dan harapan terhadap petugas kesehatan. Direkomendasikan bagi perawat untuk proaktif melakukan pengkajian dan memberikan asuhan keperawatan yang berhubungan dengan aspek seksualitas selama masa kehamilan. Bagi institusi pendidikan direkomendasikan untuk mengembangkan kurikulum mata ajar keperawatan maternitas terkait konseling seksualitas pada level magister keperawatan maternitas.

Sexuality is the desire to build relationships, intimacy, and love. This study aimed to reveal the phenomenon of women experience of sexuality during pregnancy. This study was a qualitative approach with descriptive phenomenology according to Hussler philosophy employing semi-structured interview. Data was analyzed using Colaizzi method. Eight postpartum mothers participated in this study. The result identified four groups of themes, namely expressions of love during pregnancy, coital activity during pregnancy, nursing sexuality services during pregnancy, and women expectation of health workers. It is recommended that nurses are to proactively review and provide nursing care related to aspects of sexuality during pregnancy. Educational institutions are suggested to develop curriculum-related teaching maternity nursing sexuality counselling in maternity nursing master degree."
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
610 UI-JKI 15:3 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Narisa Nurazizah
"Tiap masyarakat tentunya berbeda-beda dalam mengonstruksi seksualitas mereka dan hal tersebut tercermin pada norma-norma yang berlaku di masyarakat tersebut. Saya berusaha menjelaskan hubungan antara konstruksi masyarakat Mekarwaru tentang seksualitas perempuan dalam titik ini pengawasan dan pengaturan seksualitas kepada perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi, metode life-history, observasi partisipan, dan wawancara mendalam dengan melibatkan tidak hanya para perempuan sebagai subjek yang diawasi dan diatur, tapi juga orang tua, aparat desa, remaja Karang Taruna, serta masyarakat sekitar yang saya kategorikan menjadi gossipers sebagai bentuk triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian saya, ada dua hal yang menjadi alat untuk mengontrol seksualitas perempuan Mekarwaru, yakni pertalian rasa malu (kinship of shame) dan gosip. Rasa malu nyatanya tak dapat muncul begitu saja, tetapi diaktifkan menggunakan gosip. Tulisan ini juga ingin menunjukan bahwa aliran kekuasaan tidak melulu secara top-down ataupun bottom-up, tapi juga horizontal. Hal ini tercermin dari pelaksanaan apel malam serta bekerjanya pertalian rasa malu [kinship of shame] dan gosip sebagai praktik village biopower untuk mewujudkan performative regulation.

Each community constructs their ows sexuality, which could be reflected in their social norms that they carries and applies. Through this writing, I explained the connections between the social construction in the village of Mekarwaru regarding their women’s sexuality with the surveillance and sexuality regulation for women. I use ethnographic approach, life-history methods paired with participant observation and in-depth interview to not only the women as the subject that are being watched and regulated, but also their parents, village apparatus, Remaja Karang Taruna, and the community members that I categorizes as ‘the gossiper’ as a form of triangulation. My research shows that there’s two things that plays the role as a ‘tool’ to control Mekarwaru’s women’s sexuality, that are kinship of shame and gossip. The shame aspect could not stand by itself without the active role of gossip. Through this writing, I would also like to show that power flow is not as stagnant as ‘top-down’ or ‘down-top’, but could also be horizontal, which proven through the ’apel malam’ activity, and the work of kinship of shame with gossip as a practice of village biopower to manifest the performative regulation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kathleen Azali
"ABSTRAK
Tempat ngèbèr sebagai tempat pertemuan laki-laki gay tersebar?meskipun relatif terselubung?di berbagai tempat-tempat publik di seluruh Indonesia. Tempat ngèbèr sebagai salah satu titik utama dalam konstelasi dunia gay berfungsi tidak hanya untuk mencari pasangan hubungan seksual, tapi juga untuk bersosialisasi, membuka diri, dan mendapat penerimaan. Surabaya memiliki banyak tempat ngèbèr yang cukup dikenal di kalangan laki-laki gay, dengan Pataya sebagai satu tempat ngèbèr terbesar. Namun dalam beberapa tahun terakhir, tampak adanya perubahan-perubahan yang
menyebabkan Pataya tidak lagi sehidup dulu. Melalui metode partisipasi observasi dan wawancara non-formal, kajian ini berupaya untuk memahami bagaimana Pataya menjadi pilihan tempat ngèbèr di Surabaya, perubahan-perubahan apa saja yang terjadi dan menyebabkan penyusutan kehidupannya. Dari penelitian ini, diharapkan ada penelitian lanjutan
untuk mempelajari adaptasi-adaptasi yang terjadi atau dapat dilakukan di luar situs ngèbèr.
Tempat ngèbèr, or hanging-out places where gay men in Indonesia meet, can be found in various though relatively hidden public places across Indonesia. Tempat ngèbèr as one of the more prominent sites in the constellation of gay serves not only as a space to find sexual partners, but also to socialize, to be open in expressing oneself, and to gain acceptance from ones peers. Surabaya has a number of famous, well-known tempat ngèbèr, with Pataya being one of the largest places. Yet changes within the last few years have diminished its popularity. Through participant observation and non-formal interviews, this research attempts to understand how Pataya became the more prominent tempat ngèbèr
in Surabaya, and what kind of changes have happened that reduced its popularity. Hopefully, this research will bring about future studies that will investigate various adaptations that can be carried out inside or outside the site itself."
Universitas Airlangga. Fakultas Ilmu Budaya, 2012
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>