Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157100 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alwin Nurman
"Seiring dengan terus menipisnya cadangan minyak bumi yang selama ini menjadi sumber daya energi di seluruh dunia telah melahirkan banyak teknologi pengkonversi sumber daya alam terbarukan sebagai upaya penekanan pemakaian minyak bumi. Salah satu teknologi tersebut adalah Fluidized Bed Combustor (FBC). Alat ini berfungsi mengubah energi biomassa menjadi energi panas yang dapat dimanfaatkan. Alat ini bekerja memanfaatkan hamparan pasir yang difluidisasikan menggunakan udara bertekanan. Hamparan pasir yang terfluidisasi ini berfungsi sebagai saran penyimpan dan pendistribusi panas yang baik. Temperatur pengoperasian fluidized bed combustor berada pada 600-900ᵒC sehingga bahan bakar dapat terbakar menjadi abu dan rendah polusi. Pasir memegang pernanan penting dalam pengoperasian FBC. Untuk itu dilakukan pengujian pada FBC UI menggunakan hamparan pasir mesh 40-50 dengan variasi massa feeding tempurung kelapa 1 kg, 1,25 kg, 2 kg pada kondisi kerja. Didapat hasil feeding terbaik adalah 2 kg dengan temperatur bed rata-rata sebesar 656,71ᵒC.

The depletion of the fossil energy reserves, which has been our main energy source for many years, has led to the emerge of many new technologies that converts renewable energy into heat which can be used in power plant in order to suppress the fossil energy usage. One of those technologies is called Fluidized Bed Combustor (FBC). This technology is used to convert biomass energy into heat energy. FBC uses a bed of sand which is fluidized by an upward-flowing pressurized air. The fluid-like bed can store and distribute heat well. The operating temperature of an FBC is around 600-900ᵒC, so it can burn fuels into ash and has low pollution. Sand plays an important role in FBC operation. A test was conducted using a bed of 40-50 mesh rate sand with variations of coconut shell feeding, 1 kg, 1,25 kg and 2 kg at operating state. The best feeding obtained at 2 kg, with average bed temperature is 656,71ᵒC."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S701
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Azmi Muntaqo
"Potensi energi biomassa cukup besar di Indonesia karena sebagian besar wilayahnya terdiri dari hutan dan pesisir pantai. Salah satu pemanfaatan energi biomassa saat ini yang cukup popular yaitu Fluidized Bed Combustor, Alat pengkonversi energi biomassa menjadi energi panas yang dapat dimanfaatkan lagi. Biomassa yang digunakan berupa tempurung kelapa dengan ukuran 1x1 cm dan 1.5 x1.5 cm. Fluidized Bed Combustor bekerja memanfaatkan hamparan pasir yang difluidisasikan menggunakan udara bertekanan. Temperatur kerja rata- rata. Fluidized Bed Combustor berada pada 600-900°C. Hamparan pasir yang digunakan ialah pasir silika dengan ukuran mesh 20-40 􀟤m. Pasir memiliki peranan penting dalam pengoperasian Fluidized Bed Combustor. Maka dilakukan pengujian terhadap hamparan pasir mesh 20-40 􀟤m. Dengan pembanding menggunakan hamparan pasir mesh 20-30 􀟤m, hasilnya hamparan pasir mesh 20-40 􀟤m lebih baik dari mesh 20-30 􀟤m karena, hasil fluidaisasinya lebih stabil dengan rata-rata temperatur T2 738 ℃ - 863 ℃ . dan temperature pada free board area T4 mencapai 823.3709℃"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43621
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Satriawan Wiguna
"Tempurung kelapa dan ranting merupakan potensi biomassa yang sangat besar yang dimiliki oleh Indonesia sebagai salah satu negara kepulauan yang terletak di daerah tropis. Sejauh ini masih sedikit yang memanfaatkannya tersebut sebagai sumber energi alternatif. Fluidized bed combustor merupakan salah satu alat pengkonversi energi biomassa menjadi energi panas yang dapat dimanfaatkan lagi. Proses pembakaran yang terjadi ialah pembakaran dengan sendirinya secara terus-menerus yang berlangsung pada temperatur tinggi. Pengujian untuk pembakaran dilakukan pada FBC jenis bubbling menggunakan bahan bakar campuran ranting dengan tempurung kelapa untuk mengetahui komposisi bahan bakar yang terbaik. Eksperimen ini menggunakan beberapa variasi feeding bahan bakar, yaitu 0.25kg sampai 2 kg. Selain itu juga menggunakan beberapa variasi perbandingan komposisi bahan bakar campuran ranting dan tempurung kelapa.

Coconut shell and branch are very large biomass potensial which Indonesia has as one of tropical-archipelago-country. Fluidized bed combustor is one of the biomass energy converter tool into heat energy that can be used again. Combustion process that occurs is burning by itself is continuously at high temperature . Burning testing on the type of bubbling FBC in University of Indonesia using coconut shells and branch to determine the best fuel composition. This experiment uses a variation of the fuel feeding, which is 0.25 kg to 2 kg. Beside that, it also uses a variation of the fuel composition."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1214
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Emir Perdana
"Fluidized Bed Combustion atau yang biasa disingkat dengan FBC adalah alat yang mengubah energi biomassa menjadi energi panas yang dapat dimanfaatkan. FBC bekerja dengan mengandalkan pasir yang terfluidisasi dengan udara yang diberi tekanan. Pasir yang terfluidisasi menyimpan panas dan mendistribusikannya secara merata dalam setiap sudut tungku bakar. Suhu optimal untuk pengoperasian fluidized bed combustor adalah 600-900°C dimana suhu tersebut akan dipakai untuk melakukan pembakaran secara berdikari atau self-sustaining combustion. Pada kondisi self-sustaining inilah dimana fluidized bed combustor digunakan untuk membakar bahan bakar tanpa menggunakan bantuan dari media pematik api. Pada penelitian sebelumnya, belum ada penelitian yang berfokus pada ketahanan kondisi self-sustaining itu sendiri. Dalam skripsi ini akan ditinjau bagaimana ketahanan Self-sustaining pada alat fluidized bed combustor yang dimiliki Universitas Indonesia

Fluidized Bed Combustor or commonly known as FBC is utilized to turn biomass energy into heat energy. FBC works by using pressurized air into fluidizing silica sand. The fluidized sand can be used to store heat and distribute into every corner of the furnace equally. The optimal temperature to operate the fluidized bed combustor is 600-900°C, where the temperature is used for self-sustaining combustion. This is where self-sustaining combustion take part to burn fuel without using any fire starter. In the past research, there have been no attempt to focus on the self-sustained combustion endurance itself. This paper will discuss the endurance of the fluidized bed combustor owned by Universitas Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S64802
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Yuwana
"Potensi biomassa berupa daun kering di sekitar hutan kota kampus UI Depok sangatlah besar. Oleh karena itu, diperlukan suatu teknologi tepat guna pemanfaatan limbah daun kering ini salah satunya adalah dengan fluidized bed combustor. Fluidized bed combustor mengonversikan energi biomassa menjadi energi panas yang pemanfaatannya dapat dikembangkan untuk berbagai keperluan lainnya, misalnya pembangkitan daya dan proses pengeringan. Pada penelitian ini, kinerja fluidized bed combustor diukur dari temperatur sebelum dan setelah penggunaan blower hisap (induced draft fan).
Hasil yang didapat pada pengujian pembakaran menggunakan bahan bakar daun pada self sustained combustion 1 dan 2 jam adalah setelah penggunaan induced draft fan temperatur pengoperasian lebih meningkat dengan kisaran 100-150°C. Pengujian daya tahan pembakaran menggunakan bahan bakar daun juga dilakukan dan menghasilkan self sustained combustion selama 3 jam.

The potential of biomass in the form of dried leaves around the forest town of UI campus Depok has been great. Therefore, it is required an appropriate waste utilization technology of dry leaves which one of them is a fluidized bed combustor incinerator. Fluidized bed combustor convert biomass energy into heat energy that utilization can be developed for various other purposes, such as power generation and the drying process. In this study, the performance of fluidized bed combustor incinerator temperature measured before and after use of the suction blower (induced draft fan).
The results obtained on testing burning using leaves as fuel in self sustained combustion 1 and 2 hours after application is induced draft fan operating temperature further increased the range of 100-150°C. Durability testing using fuel burning leaves was tested and produce self sustained combustion for 3 hours."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S43057
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Masrajuddin Arsyad
"Energi merupakan kebutuhan pokok manusia yang semakin meningkat penggunaannya. Mengingat sumber daya energi yang terbatas, maka perlu dilakukan pengelolaan energi secara tepat dan efisien. Efisiensi energi tidak hanya berdampak pada pengurangan biaya produksi, tetapi juga pada pengurangan emisi. Sebagai langkah nyata untuk mendukung program net zero emission pemerintah pada tahun 2060, perusahaan mencoba menggunakan bahan bakar biomassa alternatif, yaitu: cangkang sawit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis teknis dan ekonomi terhadap penggunaan cangkang sawit 100 persen sebagai bahan bakar pada pembangkit listrik tipe boiler circulation fluidized bed. Penelitian ini dilakukan di PLTU unit 2 PT XYZ dengan kapasitas bersih 125 MW yang berlokasi di Cilegon, Provinsi Banten. Parameter yang diukur terbatas pada efisiensi boiler, efisiensi termal, dan heat rate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada saat menggunakan cangkang inti sawit, efisiensi boiler mengalami penurunan sebesar 0,49 persen, efisiensi termal mengalami penurunan sebesar 0,78 persen, dan heat rate mengalami peningkatan sebesar 22 kcal/kWh atau 0,79 persen. Dengan mempertimbangkan tiga parameter operasional (efisiensi boiler, efisiensi termal, dan heat rate) dapat disimpulkan bahwa secara teknis penggunaan cangkang sawit 100 persen sebagai bahan bakar di pembangkit listrik dapat dilaksanakan selama ketersediaan cangkang sawit stabil dan harganya masih feasible. Tidak ada dampak besar terhadap kinerja boiler terkait peralihan batubara ke cangkang sawit. Dampak penggunaan cangkang sawit dalam jangka panjang pada peralatan berada di luar cakupan penelitian ini.

Energy is a basic human need that has increased in use. Given the limited energy resources, it is necessary to manage energy appropriately and efficiently. Energy efficiency not only has an impact on reducing production costs, but also on reducing emissions. As a concrete step to support the government's net zero emission program by 2060, the company is trying to use alternative biomass fuels, namely: palm kernel shell. The purpose of this study is to conduct a technical and economic analysis of the use of 100 percent palm kernel shells as fuel in a circulation fluidized bed boiler type power plant. This research was conducted at power plant unit 2 of PT XYZ with net capacity 125 MW, located in Cilegon, Banten Province. The parameters measured are limited to boiler efficiency, thermal efficiency, and heat rate. The results showed that when using palm kernel shells, boiler efficiency decreased 0.49 percent, thermal efficiency decreased 0.78 percent, and heat rate increased 22 kcal/kWh or 0.79 percent. By considering of three operational parameters (boiler efficiency, thermal efficiency, and heat rate) it can be concluded that technically the use of 100 percent palm kernel shells as fuel in the plant can be implemented as long as the availability of palm kernel shells is stable, and the price is still reasonable. There is no major impact on boiler performance regarding the transition of coal to palm kernel shells. The impact of long-term use of palm kernel shells on equipment is beyond the scope of this research."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reynaldo B.T.Y.
"Ranting pohon dan cangkang kelapa merupakan contoh bahan bakar biomassa yang memiliki potensi sangat besar untuk dijadikan sumber energi alternatif. Namun, sejauh ini masih sedikit yang memanfaatkan kedua limbah tersebut. Teknologi Fluidized Bed Combustor merupakan teknologi yang tepat untuk mengkonversi energi biomassa tersebut menjadi energi panas. Pengujian pada FBC jenis Bubbling ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik pembakaran dari ranting pohon dan cangkang kelapa serta untuk mengetahui batas Feed Rate maksimal agar didapat temperatur Bed yang maksimal.
Bahan bakar yang digunakan dalam percobaan ini adalah campuran ranting pohon dan cangkan kelapa dengan perbandingan 1:1. Parameter yang menjadi pertimbangan adalah variasi laju aliran bahan bakar yang dianggap dapat mempengaruhi hasil eksperimental. Sebelum dilakukan pengujian pada FBC tersebut, dilakukan modifikasi pada sistem Feeder agar proses pengujian dapat berjalan maksimal. Modifikasi terpenting pada sistem Feeder tersebut adalah mengganti sistem Slide Door pada Gate Feeder menjadi sistem mekanisme 2 pintu.
Hasil eksperimen menunjukkan bahwa temperatur Bed dapat mencapai temperatur 600-700ºC, dan akan menjadi lebih optimal dengan bertambahnya laju aliran massanya. Hasil tersebut sudah cukup tinggi untuk biomassa seperti campuran ranting pohon dan cangkang kelapa, sehingga dapat dikatakan bahwa ranting pohon dan cangkang kelapa memiliki potensi sebagai bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil.

Tree branches and coconut shells are examples of biomass fuels that have tremendous potential to be used as an alternative energy source. However, so far still a few who take advantage of both the waste. Fluidized Bed Combustor technology is the right technology to convert biomass energy into heat energy. Tests on the type Bubbling FBC was conducted to determine the combustion characteristics of tree twigs and coconut shells as well as to know the maximum limit of Feed Rate for Bed obtained a maximum temperature.
The fuel used in these experiments is a mix of tree branches and coconut shells with a ratio of 1:1. The parameters to be considered is the variation of fuel flow rate which is considered to affect the experimental results. Before testing the FBC, the modification on Feeder system for the testing process can run maximum. The most important modification in the feeder systems are replacing Slide Door system at the Gate Feeder into the mechanism of 2-door system.
The experimental results showed that the temperature Bed can reach 600-700ºC, and would be more optimal with increasing mass flow rate. The result is already high enough to biomass as a mixture of tree twigs and coconut shells, so it can be said that the twigs of trees and coconut shells have potential as an alternative fuel instead of fossil fuels.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50874
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Organisasi pengembangan teknologi industri dan energi baru/terbarukan dari Jepang (NEDO) dan Yayasan Dian Desa telah melaksanakan penelitian skala kecil (2000-2003), bench-scale test (2004-2005) dan pilot plant (2006) gasifikasi biomassa unggun mengambang. Pada tahun 2003 suatu kerjasama riset gasifikasi disepakati oleh para tenaga ahli dari BPPT, yayasan Dian Desa dan NEDO-Jepang untuk meneliti pengaruh udara terhadap beberapa parameter operasi reaktor antara lain: suhu unggun, nilai kalori dan efisiensi reaktor. Percobaan demi percobaan telah dilaksanakan menggunakan beberapa biomassa yaitu sekam padi, serbuk gergaji, ampas tebu dan kulit kopi. Hubungan antara efisiensi gasifikasi dan udara menunjukkan kurva yang maksimum untuk sekam padi dan serbuk gergaji. Sementara ampas tebu dan kulit kopi menunjukkan kurva yang cenderung menurun yang disebabkan oleh elutriasi intensif dan keterbatasan pengumpanan yang tidak memungkinkan sesuai dengan nilai-nilai faktor udara lebih besar dari 0,2. Efisiensi gasifikasi yang rendah adalah suatu konsekuensi dari ketiadaan isolasi panas di zona dinding gasifier"
JITE 1:11 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Nur Rachman
"Penggunaan Fluidized Bed Combustor (FBC) UI saat ini belum berfungsi optimal dikarenakan belum adanya studi mengenai pembakaran. Studi ini bertujuan untuk mengetahui temperatur pada ruang bakar saat kondisi self sustaining combustion terjadi. Eksperimental dilakukan dengan 4 varibel putaran rpm blower, yaitu 1240 rpm, 1460 rpm, 1660 rpm, 1840 rpm. Eksperimental ini menggunakan bahan bakar batok kelapa.
Pada Eksperimental ini didapatkan hasil bahwa kondisi sustain terjadi pada temperatur diatas 400_C untuk tiap variabel putaran blower. Pemasukan bahan bakar secara bertahap akan menjaga kodisi self-sustaining combustion ini.

In this time, the usage of existing Incinerator Fluidized Bed ( FBC) UI is not optimum functioned because there is no concerning study about combustion. The purpose of this study is to know the temperature at burning room when the condition of self sustaining combustion happens. This experiment is done with 4 rotation varibels of rpm blower, which are 1240 rpm, 1460 rpm, 1660 rpm, 1840 rpm. This Experiment uses coconut shell fuel.
This Experiment gets result that sustaining condition happens at temperature above 400_C for every rotation variable of blower. The feeding of coconut shell fuel step by step will take care of this self- sustaining combustion condition.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50725
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Atmaja
"Indonesia memiliki potensi biomassa yang cukup besar karena sebagian besar wilayah Indonesia merupakan kawasan hutan yang luas. Limbah-limbah padat seperti ranting pohon yang berasal dari hutan dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif. Fluidized Bed Combustor merupakan alat yang dapat digunakan untuk memanfaatkan energi biomassa menjadi energi panas.
Fluidized Bed Combustor yang terdapat di Universitas Indonesia masih memiliki berbagai kendala dalam pengoperasionnya. Modifikasi diperlukan untuk perbaikan sistem kerja Fluidized Bed Combustor. Sistem feeder dimodifikasi dengan adanya jalur pipa yang memiliki dua pintu. Dengan ini, kendala system feeder dapat teratasi. Skripsi ini juga mempelajari tentang karakteristik pembakaran ranting pohon pada Fluidized Bed Combustor UI.

Indonesia has great potential energy of biomass due to its area which commonly forests. Waste from forest like three branch can be used for alternative energy. Fluidized Bed Combustor is technology that can be used to convert biomass energy to heat energy.
Fluidized Bed Combustor that belong to University of Indonesia still have much problem in operational. Modification is needed for the better works of Fluidized Bed Combustor. Feeder system is modified which there is the pipe line that has two doors. With this, the system problem can be solved. This script also studies about combustion characteristic of brach tree in Fluidized Bed Combutor UI.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50968
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>