Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174236 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Retno Shanti Ruwyastuti
"ABSTRAK
Penelitian ini melihat tekanan—tekanan terhadap wartawan, baik secara juridis maupun secara fisik, khususnya ketika meliput kasus Kedungombo. Tekanan terhadap wartawan ada dua macam. Larangan, tekanan yang dikenakan oleh pemerintah terhadap profesi wartawan. Ancaman, tekanan yang menimpa wartawan karena sumber berita tidak sependapat dengan tulisan wartawan mengenai dirinya atau kasus di mana ia tersangkut. Penelitian ini berada pada lingkup kajian komunikasi politik. Alasannya, kasus Kedungombo termasuk isu politik (isu tanah). Isu politik di Indonesia tidak berarti kasus-kasus pemilihan umum saja, namun semua kasus yang menyangkut kendala kekuasaan terhadap proses komunikasi dalam pengambilan keputusan di masyarakat (Pabohtinygi, 1991). "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Said Romadlan,author
"Tumbangnya Orde Baru dan munculnya Era Reformasi menyebabkan banyak
perubahan di berbagai bidang Di bidang pers (media massa) perubahan ilu iditandai
dengan munculnya media rnassa cetak baru dalam jumlah yang bcs-ar. Perubahan lain dad
kemerdekaan pers adalah mzmculnya media massa yang menjadi corong kelompok atau
partai politik tertentu, antara lain: Tabloid Demokrat (Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan --PDE), Tabloid Siaga (Partai Golkar), Dura Maqamkat (Partai Kebangkitan
Bangsa --PKB), Tabloid Amana! (Partai Amanat Nasional --PAN), dan Tabloid Abadi
(Partai Bulan Bintang --PBB). Di sisi lain. muncul pula kecendenmgan dari beberapa
media massa alan Surat kabar non-partisan yang pola pembelitaannya secara iransparan
menonjolkan kelompok atau parpol tertentu.
Dalam penelitian ini akan dilihat ideologi sebagai salah sam faktor yang
mempengaruhi pola pemberituan surat kabar (Harian Korrgpas dan Harlan Republika).
Untuk itn, yang hams adalah dikaji bagaimana pola-pola pemberitaan surai kabar (Harian
Kongpas dan Haxian Republika) tentang panai-partai politik, kcmudian menentukan
ideologi politik yang mempengaruhi pola-pola pemberitaan kedua Surat kabar tersebut.
Teori-teori yang dominan dipakai dalam Studi ini sebagian besar diambi! dari
teori-teori Sosiologi Media, tenxtama tenlzmg pola.-pola isi media dan tentang pengaruh
ideologi politik terhadap pola pembedtaan sum! kabar. Selain im, dikemulcakan juga pola- pola pemberilaan Hnrinn Korrgpas dan Harian Republika dari beberapa studi yang telah
dilalcukan sebelumnya. Kajian-kajian tentang poiitik aliran dan pertentangan ideologi
politik pada pemilu 1955 dan pemilu 1999 juga digunakan unhlk mempcrkuat studi ini,
terutama tenlang hubungan anuun Surat knbar, partai politik, dan ideologi politik
Sedangcan untuk metodologi penelitjan, dikemukakan bahwa jenis penelitian ini
adalah penelitian yang mengglmakan metode kualitatif yang didukung data-data kuantitatif
yang diperoleh dari analisis isi pola-pola pemberitaan Surat kabar tentang partai-partai
politik (PDI-P, Partai Gall-rar, PPP, PKB, dan PAN) aelama knmpanye pemilu 1999, yaitu
ttmggal 7 - 19 Juni 1999. Untuk rancangan analisis basil penelitian ini l'!1¢I\g§.lIl&k8I'l pola
analisis sosio-kultural (kontekstnal), yaitu dengan menginterpretasiknn pola-pola teks
berita yang telah dllcetahui yang kemudian dikaitkan dengan kontelcs sosial dan poliiik
ketika berita tersebut dibuah
Sebagai temuan hasil peneliti ini adalah pertama, tentang pola-pola pemberitaan
sumi kabar, diketahui pola pemberitaan Harian Kongpas cenderung lebih memihak dan
mendulcung Paz-tai Demokrasi Indonesia Penjuangan (PDI-P), sedangkan pola pemberitaan
Harlan Republika ccnderung lebih memihak dan mendukamg Partai Persaiuan Pembangunan
(PPP). Kedua, tenlang pengaruh ideologi politik lerhadap pola pemberitaan sum! kabar,
diketahui bahwa pola pemberitnan Harian Kompas yang cenderung memihak dan
mendukung PDI-P dipenyruhi oleh ideologi politik ?Nasionalis?, sedangkan pola
pemberitnan Harian Republika yang cenderung memihak dan menduknng PPP dipengaruhi
oleh ideologi politik "Islami?"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T 6115
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasrullah
"Pemberitaan KLB PDI-Munas PDI dan naiknya Megawati di kursi kepemimpinan PDI, menyita perhatian media massa untuk menggelar peristiwa trsebut. Momen berita KLB PDI menjadi menarik karena hadirnya Megawati, baik sebagai kandidat maupun setelah terpilih menjadi ketua umum PDI. Di mana figur Mega merupakan figur yang dianggap kontraversial dalam percaturan politik nasional.
Hal ini terjadi karena, Megawati merupakan simbol perlawanan rakyat yang anti kemapanan dan mendapat dukungan arus bawah. Di samping itu juga ia merupakan tokoh yang kharismatik pada saat pasca-KLB. Hal ini merupakan tahapan yang krusial bagi Mega, terutama setelah menyatakan dirinya terpilih secara De Facto. Pemberitaan media secara kontinyu, menyebabkan media turut andil untuk membentuk opini publik, termasuk mempengaruhi atau berdampak terhadap pengambil keputusan di tingkat hirarki yang lebih tinggi dalam sistem politik Indonesia.
Keberhasilan Megawati menduduki pucuk pimpinan PDI tidak terlepas dari peran media massa selama KLB-Munas PDI merupakan fokus penelitian ini, terutana tentang keperkasaan media massa dalam mengakat kasus PDI dan Megawati. Pisau analisis yang digunakan terletak pada pembentukan opini publik dengan konsep keampuhan Media Massa, khususnya dilihat dari kajian komunikasi politik. Analisis juga meminjam kerangka pemikiran dari Walter Lippman, the World Outside and The Picture in Our Heads, dihubungkan dengan media massa sebagai salah satu saluran komunikasi politik. Lebih khusus lagi analisis dipertajam dengan meminjam kerangka pemikiran Klapper (1960) dan Patterson (1980) dengan menperhatikan kepada manfaat media, potensi media, dan eksposure media dalam melihat peristiwa KLB dan Megawati.
Metode yang digunakan adalah analisis isi dengan pemilihan populasi berdasarkan purporsive sampling yang meliputi harian Kompas, Republika, dan Suara Harya. Jumlah tiras dipakai sebagai acuan di dalam menentukan sample frame dengan menghasilkan 114 tiras, dan ini di amati dalam kurun waktu satu minggu sebelum KLB-PDI dan satu minggu sesudah Munas PDI.
Hasil temuan thesis ini menunjukkan bahwa ada kecendrungan dari ketiga Surat kabar telah memanfaatkan saluran komunikasi politik untuk membentuk opini publik. Dalam kasus PDI dan Megawati surat kabar telah berfungsi ganda yaitu di samping berfungsi sebagai saluran komunikasi politik juga berfungsi sebagai komunikator politik. Ini menunjukkan keperkasaan media telah mampu mempengaruhi pengambil kebijaksanaan politik pemerintah, cendrung "terpaksa" mengakui kehadiran Megawati untuk memimpin PDI.
Pemberitaan Megawati di arena KLB dan Munas PDI, telah menjadi berita utama, bahkan ada kecendrungan media berada dibelakang Mega. Ini terlihat dari penempatan berdasarkan letak halaman, analisa isi berita dan opini, maupun dengan memperhatikan kecendrungan berita dan opini yang bernada mendukung.
Yang jelas, pemberitaan PDI dan Megawati telah memberikan nuansa baru dalam proses demokratisasi melalui media massa. Pemberitan arus bawah yang berpaham kerakyatan selain mampu membentuk opini, tetapi juga tidak lepas dari political will yang dilakukan pemerintah dalam menangkap proses demokratisasi dan keterbukaan yang telah dicanangkan sebelumnya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S5014
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henny Supriyati Widyaningsih
"Pers, khususnya surat kabar mempunyai peranan penting dalam menyebarkan program pembangunan. Namun terutama pers daerah kurang mampu mengelola, baik segi editorial management (Redaksi) maupun dalam business nanagement (Administrasi, Iklan dan Distribusi). Karenya pers daerah. harus memperbaiki diri dalam pengelolaannya. Perlu ada pemasaran terpadu antara unsur 4 P dalam Pengelolaan Pemasaran Disini tampak pentingnya komunikasi yang terjadi di dalamnya. kenyataannya pers, nya Surabaya Post merupakan surat kabar terbesar di Jawa-Timur. Penulis merasa perlu melihat pola komunikasi yang terjadi sehubungan, dengan permasalahan yang ada pada Surabaya Post Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan cara participant-observation, antara Oktober - November 1981 Dari hasil penelitian tampak bahwa komunikasi pengelolaan pemasaran Surabaya Post melalui saluran dan non formal Saluran komunikasi formal terdiri dari komunikasi vertikal dan horizontal, atau, membentuk arus informasi downward, upward dan horizontal Arus downward banyak berasal dari Pemimpin Umumnya dan berisi komunikasi formal. Saluran non formal sering digunakan, yaitu melalui perantara Sekretaris Direksi. Jelas ini menghambat arus upward dalam formal seorang yang, langsung pada Pemimpin Umumnya Sedangkan arus horizontal lebih hidup di antara bawahan atau antar bagian. Kesimpulannya bahwa, pengelolaan Surabaya Post terpusat pada Pemimpin Umumnya. Karenanya lebih banyak arus downward yang bersifat instruktif. Dalam hubungan dengan bawahan tampak peran seorang perantara, yaitu Sekretaris Direksi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1982
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tjut Dian Almaidar
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risa Prayudhi
"Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan fungsi kata yang dalam surat kabar kaum peranakan Tionghoa dan surat kabar kaum pribumi. Hasil yang diperoleh adalah mendapatkan gambaran secara mendalam mengenai fungsi kata yang dalam kedua surat kabar tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu mendeskripsikan fungsi kata yang. Penelitian ini mengambil sepuluh surat kabar kaum peranakan Tionghoa dan sepuluh surat kabar kaum pribumi. Setiap surat kabar diambil tiga artikel dari tahun yang sama. Untuk mengolah data digunakan teori sintaktis Harimurti Kridalaksana. Hasil penelitian ini menunjukkan fungsi yang sebagai konjungsi perluasan dan pembentuk nomina digunakan oleh penerbitan kaum peranakan Tionghoa maupun pribumi. Fungsi yang sebagai pengantar objek digunakan oleh seluruh surat kabar kaum peranakan Tionghoa yang dipergunakan dalam penelitian ini. Dalam surat kabar pribumi fungsi yang sebagai pengantar objek hanya ditemukan dalam satu artikel yaitu artikel surat kabar Neratja (artikel A). Kesimpulan penelitian ini adalah fungsi yang sebagai pengantar objek merupakan ciri khas sintaktis bahasa Melayu Tionghoa."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S11108
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Makmuria Anindita
"Skripsi ini membahas mengenai keutuhan wacana iklan partai politik yang muncul dalam surat kabar Kompas sebelum Pemilu Legislatif 2009. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif.Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan struktur wacana iklan, fungsi gambar dan hubungan gambar dengan bahasa, serta aspek semantis dan aspek gramatikal dalam iklan partai politik. Iklan partai politik memiliki struktur wacana yang cenderung lengkap. Fungsi gambar dalam iklan partai politik adalah mendukung dan menandai keutuhan wacana. Aspek gramatikal yang terdapat dalam iklan partai politik adalah substitusi dan elipsis, sedangkan aspek semantisnya adalah identifikasi, pengulangan leksem, amplifikatif, dan parafrastis.

This theses discuss about discourse wholeness political party's advertisement that appear on Kompas daily before Legislative Election 2009. This research used analitical descriptive metods. The purposes of this research are describing the discourse structure of advertisement, picture function and relation between picture and language, and gramatical and semantic aspect in political party's advertisement. The political party's advertisement have complete discourse structure. Picture function in political party's advertisement is supporting and marking discourse wholeness. Gramatical aspect in political party's advertisement are substitution and ellipsis, where as semantic aspect in political party's advertisement are identification, repetition, amplification, and paraphrastic."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S11407
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sufardi Nurzain
"Kemenangan Partai Golkar pada Pemilu 1999 dan Pemilu 2004 sangat berpengaruh pada konstelasi kekuasaan politik nasional Pasca reformasi. Keberadaan pemimpin umum Partai Golkar dalam hal ini memiliki posisi yang signifikan di dalam menggerakkan arah kebijakan politik partai tersebut. Oleh karena itu, setiap kali berlangsung pemilihan pimpinan puncak Partai Golkar-melalui Munas-para elit Partai Golkar melakukan kompetisi politik untuk memperebutkan posisi tersebut. Termasuk apa yang berlangsung pada Munas Golkar VII di Bali yang berlangsung pada tanggal 15-20 Desember 2004.
Media Massa didalam Munas golkar VII Bali, ini tidak hanya sekedar menafsirkan realitas tetapi lebih dari media telah memainkan perannya yan lain yaitu memberi pemaknaan terhadap Peristiwa dan menampilkan obyek atau Peristiwa sesuai dengan subyektifitasnya masing-masing. Hal ini membuat keberadaan surat kabar sangat signifikan dinamika politik yang berlangsung pada Munas tersebut. Sebagai media komunikasi massa, surat kabar melakukan proses representasi dan konstruksi wacana politik melalui pemberitaan yang dilakukannya. Representasi dan konstruksi wacana yang berlangsung melalui surat kabar-surat kabar inilah yang kemudian memberikan kontribusi bagi pembentukan opini publik. Dalam hal ini, bagaimana masing-masing elit yang berkompetisi melalui Munas Golkar VII Bali tersebut direpresentasikan dan dikonstruksikan melalui pemberitaan masing-masing.
Penelitian ini berfokus pada analisis framingtrhadap pemberitaan terhadap Akbar tandjung dan Jusuf Kalla di Harlan Kompas, Media Indonesia dan Suara Karya. Analisis framing dipakai untuk melihat bagaimana bukti masing-masing harian tersebut merepresentasikan elit politik yang bersaing untuk memperebutkan ketua umum Golkar dalam Munas golkar VII Bali.
Representasi yang dilakukan oleh media terhadap Akbar Tandjung dan Jusuf Kalla yang disimpulkan bahwa media berdasarkan analisi Framing "berpihak" pada masing-masing kandidat. Hal ini menegaskan disamping menjawab pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini juga menegaskan bahwa dalam prakteknya media tidak pernah bisa berfungsi "ideal". Oleh karenanya penelitian ini menjadi salah satu kahasanah penelitian bagi yang ingin studi tentang media massa. Kemudian, penelitian lebih lanjut diharapkan bisa untuk menghantarkan pada pertanyaan mengapa Media bersikap seperti berpihak dan apa yang melatar belakanginya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21229
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yolanda Stellarosa
"Ketatnya kompetisi sejumlah industri media massa khususnya media cetak saat ini, membuat media cetak berlomba-lomba untuk meningkatkan efisensi dan efektivitas dengan mengembangkan berbagai strategi. Surat kabar dituntut untuk kreatif bersaing merebut waktu khalayak dalam mengkonsumsi informasi. Surat kabar saat ini, terutama pada generasi modern industrial, bersaing dengan televisi dan internet, terutama dalam seberapa cepat menyajikan kejutan berita.
Dengan semakin tajamnya persaingan media cetak ini, beberapa surat kabar mulai berlomba-lomba berusaha merebut hati pembaca dengan memperhatikan tata letak Serta tata wajahnya. Dalam hal ini format atau desain berusaha membantu khalayak mempennudah menyerap informasi.
Fenomena perubahan format dan isi yang dilakukan surat kabar nasional beberapa bulan ini khususnya Kompas, menjadi suatu hal yang menarik untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi perubahan bentuk yang dilihat dari elemen rubrikasi, layout, warna, tipografi dan format kertas, serta untuk mengetahui strategi perubahan isi bempa gaya penulisan yang dilakukan oleh Kompas. Selain itu untuk mengetahui Iatar belakang, pertimbangan-pertimbangan serta kendala yang dihadapi oleh Harian Kompas.
Penelitian Strategi Perubahan Bentuk dan Isi Surat Kabar ini dilakukan dengan pendekatan Studi Kasus dan bersifat kualitatif. Serta menggunakan model single case - multi level analysis, yaitu strategi perubahan surat kabar yang ditinjau dari bentuk dan isi. Obyek penelitian yang diambil adalah surat kabar Kompas.
Perolehan data dilakukan dengan wawancara mendalam pada bagian redaksi Kompas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi Kompas pada perubahan bentuk dan isi merupakan suatu kebijakan strategi jangka panjang yang ditetapkan berdasarkan hasil penelitian bisnis dengan konsep regenerasi pembaca melalui kaum muda.
Kompas melakukan perubahan dasar seperti pada ukuran kertas, struktur halaman, jenis dn besar huruf tata wajah, cara penulisan dan wama logo (masthead) Kompas, untuk memenuhi harapan para pembaca agar Kompas dapat tampil lebih menarik, mudah dibaca/dipahami dan tetap terus mernpertahankan kualitasnya.
Kompas juga menampilkan cara penulisan secara consice, di mana tulisan padat, tidak bertele-tele, lengkap tetapi tidak mengurangi makna yang akan djsampaikan.
Peneliti merekomendasikan agar dilakukan kajian dan penelitian lebih lanjut mengenai aspek eksternal majalah yaitu penelitian mengenai persepsi konsumen surat kabar. Dengan demikian, dapat diketahui hal-hal apa saja yang kiranya dapat menjadi masukan bagi peningkatan kualitas rnanajemen surat kabar tersebut.
Kelemahan dan keterbatasan penelitian ini adalah bahwa penelitian mengacu pada proses manajemen media dalam hal ini strategi perubahan bentuk dan isi yang dilihat secara internal saja, tidak mengamati faktor eksternal atau lingkungan.

The tight competition and the surge growth in the mass media industry, now leads to the etforts on print media to increase both their efficiency effectiveness by developing various strategies- The newspaper, for example, is facing a demand to be creative in obtaining the audience?s time on consuming the informations they seek.
The modern newspaper, especially for industrial modern generation, is competing vastly with television and internet, primarily when it comes to the timeliness on presenting the headlines.
With all the exacerbating competition on print media, some newspaper are starting to recapture their readers by paying more attention on the layouts and design.
ln this case, the format or design is endavouring to help readers absorb the infomation more easily. The phenomenon on format and content changing which are done recently by some national newspapers- Kompas in particular- become an interesting subject for media research. This research is aimed to get a deep insight on knowing the form changing strategy, from column element, layout, colors, typography and paper format, and also to acknowledge more about the content changing strategy in the form of news writing style. ln addition to that, this research is also points to know about the backgrounds, considerations and obstacle which are faced by Harian Kompas.
The research on The Strategy of Newspaper?s Form and Content Changing was done by Study Case approach and in qualitative method, while using the single case - multi level analysis model, or in a short tenn called the changing strategy of newspaper, observed from the fomi and content. The research object is Harian Kompas. The data gathering process was done by in-depth interviews on Kompas? editorial department.
The result of this research points out that Kompas? strategy on form and content changing is a long-term strategy policy, based on their business research which come in a concept ?readers regeneration throughout the young?.
Kompas did some basic change; on paper size, page structure, letters size and variant, layout, writing style and color logo (masthead) to meet their readers expectation in order for Kompas to look more interesting, easy to read while also maintaining their quality. Kompas is also presenting the concise writing style-accurate, balance and clear, And they expect the design and format element will make an effort to increase the sales, though the primary element still lies on the editorial.
Researcher will recommend for more thoroughly research and study on external aspect, such as research on newspapers consumer perception, in order to know more about important matters which could be an outcome for increasing the newspaper?s management quality.
The weaknesses and boundary of this research is that it refers to the media management process -the changing form and content strategy- from the internal point of view, not included the external factor (the environmental factor).
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22206
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>