Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124069 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Haryoto Kusnoputranto
Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 1997
628.11 HAR a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Haryoto Kusnoputranto
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1997
628.119 HAR a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mara, D. Duncan (David Duncan), 1944-
Bandung: ITB Press, 1994
363.728 MAR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Maulana
"Isu pemanasan global dan meningkatnya permintaan energi telah menyebabkan peningkatan minat dunia akan sumber energi terbarukan. Hal tersebut memotivasi banyak peneliti untuk mengembangkan pendekatan teknologi baru yang berusaha untuk mengubah air yang berlimpah menjadi oksigen dan hidrogen menggunakan energi foton sebagai pendorong utama. Pada penelitian ini, preparasi fotoanoda BiVO4 terintegrasi TiO2 dengan mediator redoks berupa pewarna komersial Indoline D102 dan ko-katalis oksidasi air berupa copper (II) meso-tetra(4- karboksifenil) porfirin atau CuTCPP dilakukan untuk meningkatkan aktivitas fotoelektrokatalitik dari semikonduktor BiVO4. TiO2 akan bertindak sebagai pendukung untuk transfer muatan dari pewarna organik ke ko-katalis. Pewarna organik yang digunakan adalah Indoline D102 karena relatif murah disebabkan prosedur persiapan sederhana dan tidak adanya logam yang mahal. Dibandingkan dengan pewarna Ru-kompleks, D102 memiliki koefisien extinction molekul yang jauh lebih tinggi dan karenanya membutuhkan matriks oksida yang lebih tipis dan sejumlah kecil pewarna yang diimobilisasi. Sedangkan ko-katalis untuk oksidasi air yang digunakan adalah CuTCPP karena terdiri dari unsur-unsur yang berlimpah di bumi dan beberapa penelitian menggunakan kompleks CuTCPP sebagai elektrokatalis telah menunjukkan kinerja yang sangat baik untuk kinetika oksidasi air. Fotoanoda BiVO4/TiO2/Pewarna organik-CuTCPP mampu meningkatkan densitas photocurrent pada potensial oksidasi air secara termodinamik (0,82 V vs NHE pH 7) di bawah iradiasi 100 mW cm-2. Hasil pengukuran menunjukkan densitas photocurrent sebesar 0,103 mA cm-2 yang diperoleh selama 600 detik pengukuran dalam suhu ruang. Fotoelektrokatalisis menggunakan fotoanoda BiVO4/TiO2/Pewarna organik-CuTCPP menghasilkan oksigen sebanyak 10 μmol dengan efisiensi faraday oksigen mencapai 97% dan juga menghasilkan hidrogen sebanyak 17 μmol.

The issues of global warming and increasing demand for energy have led to growing worldwide interest in renewable energy sources. Those issues have motivated many researchers to establish new technological approaches, which seek to convert abundant water to oxygen and hydrogen using photon energy as the main driver. In this study, preparation of BiVO4 photoanode integrated by TiO2 modified with indoline dye D102 as redox mediators and copper(II) meso-tetra(4-carboxyphenyl)porphyrin or CuTCPP as co-catalyst for light-driven water oxidation is used to enhance photoelectrocatalytic activity of BiVO4 semiconductor. TiO2 acts as support layer for charge transfer from organic dye to co-catalyst. Organic dye used in this study is indoline D102 because relatively cheap due to a simple preparation procedure and the absence of an expensive metal. Compared to Ru-complex dyes, D102 has much higher molecular extinction coefficient and thus require thinner oxide matrix and a smaller amount of immobilized dye. While molecular water oxidation co-catalyst used in this study is CuTCPP because it consists of elements that are abundant on earth and some researches using the CuTCPP complex as an electrocatalyst have shown excellent performance for water oxidation kinetics. BiVO4/TiO2/Organic Dye-CuTCPP photoanode can improve the photocurrent density at the thermodynamic water oxidation (0,82 V vs. NHE pH 7) under 100 mW cm- 2 irradiation. The photocurrent density result is about 0,103 mA cm-2 for 600 seconds measurement at room temperature. The photoelectrocatalysis by BiVO4/TiO2/Organic Dye-CuTCPP photoanode produces 10 μmol evolved oxygen at 97% Faradaic efficiency and also produces 17 μmol hydrogen."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A.R. [Abdoel Raoef] Soehoed
Jakarta: [publisher not identified], 2002
622 SOE l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anas Sudijono
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1996
371.27 ANA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ahya Ramdhanitasari
"
Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang merupakan memiliki masalah kurangnya sumber air bersih walaupun memiliki banyak sumber mata air yang beragam. Hal tersebut dapat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan warga akan air bersih dan kurangnya insfrastruktur untuk menyalurkan air bersih dari mata air ke permukiman warga. Oleh karena itu, penelitian ini ingin mengetahui sebaran mata air, menganalisis karakteristik mata air berdasarkan karakteristik fisik wilayah, dan wilayah pemanfaatannya di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah karakteristik fisik wilayah dan variabel bebas dalam penelitian ini, yaitu karakteristik mata air (meliputi kualitas air dan debit) dan wilayah pemanfaatannya. Metode analisis deskriptif, spasial, dan statistik digunakan untuk mendapatkan hasil dan pembahasan dari penelitian ini. Hasil studi menunjukkan bahwa pola sebaran mata air di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang ialah berkelompok (clustered). Terdapat mata air asin yang diakibatkan oleh pertemuan dua jenis batuan. Tidak semua karakteristik mata air di wilayah penelitian dapat dipengaruhi oleh kondisi fisik wilayahnya. Mata air di Kecamatan Cisarua memiliki pemanfaatan untuk irigasi pertanian dan kebutuhan rumah tangga. Total luas potensial pemanfaatan mata air sebesar 405,91 Ha, dari total luas wilayah Kecamatan Cisarua 1.315,25 Ha. Hal tersebut tidak sejalan dengan wilayah pemanfaatan aktualnya, yang hanya mencakup sebesar 11,74 Ha.

Cisarua District in Sumedang Regency has a problem of lack of clean water sources even though it has many diverse springs. This can be caused by the lack of knowledge of residents about clean water and the lack of infrastructure to distribute clean water from springs to residential areas. Therefore, this study wanted to know the distribution of the springs, analyze the characteristics of the springs based on the physical characteristics of the area, and the area of spring utilization in Cisarua District, Sumedang. The dependent variable in this study is the physical characteristics of the area and the independent variables in this study are the characteristics of the springs (including water quality and discharge) and the area of utilization. Descriptive, spatial, and statistical analysis methods were used to obtain the results and discussion of this research. The results of the study show that the distribution pattern of springs in Cisarua District, Sumedang Regency is clustered. There are salt springs caused by the meeting of two types of rock. Not all of the characteristics of springs in the research area can be influenced by the physical conditions of the area. The springs in Cisarua District are used for agricultural irrigation and household needs. The total area of potential utilization of the springs is 405.91 Ha, from the total area of the Cisarua District of 1,315.25 Ha. This is not in line with the actual utilization area, which only covers 11.74 Ha."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafa Zahira Malik
"Studi ini mengevaluasi performa turbin air Turgo skala piko dengan memanfaatkan batok kelapa sebagai sudu, khususnya meneliti pengaruh sudut masuk dan keluar sudu terhadap efisiensi turbin. Latar belakang studi ini adalah kebutuhan mendesak untuk sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan di daerah terpencil dan tidak terjangkau listrik di Indonesia. Pemanfaatan potensi hydropower dengan instalasi pembangkit listrik tenaga air skala piko (< 5 kW) di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) menjadi solusi potensial. Penggunaan bahan alami seperti batok kelapa sebagai sudu turbin Turgo menawarkan keunggulan ekonomi dan keberlanjutan, mengatasi masalah material dan pemeliharaan di daerah sulit akses. Turbin Turgo yang dirancang dalam studi ini diuji pada ketinggian jatuh air 4 meter dengan variasi sudut serang nosel. Pengujian d ilakukan melalui perhit ungan analit ik d an simulasi numerik unt uk menentukan sudut masuk nosel relatif, kecepatan relatif aliran air, sudut keluar relatif, kecepatan fluida keluar, dan efisiensi hidrolik teoritis. Tiga jenis turbin dengan sudut serang nosel berbed a d iuji: Turbin A (48.28°), Turbin B (19.03°), d an Turbin C (26.28°). Hasil studi menunjukkan bahwa sudut serang nosel optimal berada dalam kisaran 10°- 30°, dimana hasil perhitungan teoritis Turbin C menghasilkan efisiensi hidrolik tertinggi sebesar 74%, diikuti oleh Turbin B sebesar 52%, dan Turbin A sebesar 50%. Hal ini menunjukkan bahwa sudut serang nosel yang tepat dapat meningkatkan efisiensi turbin dengan mengoptimalkan perpindahan momentum aliran air. Penggunaan batok kelapa sebagai sudu turbin menunjukkan potensi besar dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga air yang ramah lingkungan dan berbiaya rendah di daerah terpencil. Dengan demikian, inovasi ini dapat berkontribusi pada peningkatan rasio elektrifikasi nasional dan pengurangan emisi gas rumah kaca, sejalan dengan komitmen Indonesia terhadap Perjanjian Paris.

The rapid growth of the global population and advancements in civilization have led to an exponential increase in energy demand. Despite the unsustainable nature of fossil fuels and their severe environmental and health issues, fossil fuels, particularly petroleum, remain the primary energy source. Greenhouse gases (GHGs) such as methane, carbon dioxide, and nitrous oxide are released in large quantities during the combustion of fossil fuels, contributing to climate crises, rising sea levels, and extreme weather conditions threatening coastal communities. According to the IPCC's Sixth Assessment Report (2023), the world is on a path to dangerous climate risks by the end of the 21st century, even under 1.5°C or 2°C warming scenarios. Indonesia's commitment to the Paris Agreement requires a 29% reduction in GHG emissions by 2030. However, strategies to decarbonize effectively need reevaluation, as the current deforestation emission reduction schemes only prevent 3% of the required total. With an increase in global surface temperature and a rapid rise since 1970, Indonesia is focusing on increasing its renewable energy share. Hydropower, with a potential of 94.6 GW and an installed capacity of only 6.1 GW, presents a significant opportunity, especially for electrifying remote areas through small-scale solutions like pico hydropower systems. This study aims to investigate the performance of a pico-scale Turgo water turbine using coconut shell spoon blades, focusing on the effects of the inlet and outlet blade angles. Analytical calculations were based on conditions at the fluid mechanics laboratory of the Mechanical Engineering Department, using a head of 4 meters, 8 blades, and a nozzle- to-turbine distance of 100 mm. The water speed calculated was 8.59 m/s, with runner speed at 4.03 m/s, resulting in a water power of 16.9 W. Three turbine types (A, B, and C) with different attack angles were tested analytically for relative velocity, fluid exit speed, and hydraulic efficiency. Analytical results showed that Turbine C had the highest efficiency at 74%, followed by Turbine B at 52% and Turbine A at 50%. Turbines B and C fell within the optimal jet angle range for Turgo and Pelton turbines. Turbine C's superior performance was attributed to a better alignment of water momentum transfer due to its blade angles, minimizing flow separation and stall."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Rahma Dhia Aulia
"Konsumsi energi nasional saat ini terus meningkat setiap tahun dengan konsumsi tertinggi diduduki oleh bensin yang bersifat tidak dapat diperbaharui. Dalam kondisi ini, dibutuhkan sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui, salah satunya adalah bioetanol. Bioetanol harus memiliki kemurnian etanol 99,5% v/v yang tidak dapat dicapai dengan teknologi konvensional sehingga dibutuhkan teknologi pemurnian yang efisien dan ekonomis. Distilasi adsorpsi menggunakan adsorben zeolit sintetis 3A dan 4A merupakan proses pemurnian bioetanol untuk menghasilkan kemurnian etanol yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses distilasi adsorpsi dan membandingkan kinerja adsorben. Uji distilasi adsorpsi dilakukan dengan mengalirkan etanol 90% v/v dan 95% v/v. Uap etanol-air secara simultan mengalir menuju kolom adsorpsi yang berisi adsorben dengan variasi berat 25 g dan 50 g. Didapatkan bahwa adsorben zeolit 3A memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan zeolit 4A karena menghasilkan kemurnian etanol tertinggi sebesar 99,58% v/v pada konsentrasi awal etanol 95% v/v dan jumlah adsorben 50 g. Sedangkan, zeolit 4A hanya mencapai kemurnian etanol tertinggi sebesar 99,13% v/v pada konsentrasi awal etanol 95% v/v dan jumlah adsorben 50 g. Adsorben zeolit 3A memiliki luas permukaan yang lebih besar dibandingkan zeolit 4A dan diameter pori yang mendekati besar molekul air sehingga memiliki bersifat lebih selektif terhadap adsorpsi air.

The national energy consumption is continuously increasing every year, with the highest consumption occupied by non-renewable gasoline. In this context, renewable energy sources are needed, and one such source is bioethanol. However, achieving the required purity of 99.5% v/v ethanol using conventional technology is challenging, necessitating efficient and cost-effective purification methods. Adsorptive distillation using synthetic zeolite adsorbents, specifically 3A and 4A, is a promising process for high-purity ethanol production. This study aimed to analyze the adsorptive distillation process and compare the performance of the two adsorbents. Adsorptive distillations were conducted using initial ethanol concentrations of 90% v/v and 95% v/v. The ethanol-water vapor flowed into an adsorption column containing zeolite adsorbents weighing 25 grams and 50 grams. The results indicated that the zeolite 3A adsorbent outperformed zeolite 4A, achieving the highest ethanol purity of 99.58% v/v at an initial ethanol concentration of 95% v/v and an adsorbent weight of 50 grams. In contrast, zeolite 4A only reached a maximum ethanol purity of 99.13% v/v under the same conditions. Zeolite 3A, with its larger surface area and pore diameter close to the size of water molecules, exhibited greater selectivity for water adsorption."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Sampah masih menjadi masalah utama di negara-negara di dunia, termasuk Indonesia. Dari semua jenis sampah yang ada saat ini, sampah yang berasal dari plastik ternyata jumlahnya cukup besar. Penggunaan limbah plastik merupakan alternatif yang memungkinkan sebagai material penghasil energi. Proses cracking merupakan proses untuk mengubah limbah plastik dari rantai alkyl panjang polyolefins menjadi hydrocarbons. 8erbagai penelitian Ielah dilakukan untuk mengurangi limbah plastik tersebut menjadi material yang bermanfaat. Salah satunya adalah mengkonversi limbah plastik menjadi sumber energi. Pada kajian ini, dipaparkan beberapa metode yang leiah berhasil diteliti dalam mengkonversi limbah plastik, diantaranya adalah proses pirolisis (thermal cracking), hydro cracking dan hidroisomerisasi. Selain metode dan proses yang digunakan, jenis katalis yang digunakan dalam proses ternyata mempengaruhi tinggi rendahnya komposisi produk yang dihasilkan yaitu gas, cairan dan padatan yang terbentuk. Dengan dikembangkannya metode tersebut, diharapkan limbah plastik yang selama ini masih menjadi permasalahan serius di masyarakat dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kepentingan manusia dan lingkungan."
661 JRI 5:3 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>