Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 177124 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Munthe, Charles A.
"Instrumen pemantauan dosis radiasi sinar-x untuk para pekerja radiasi berhasil dikembangkan. Instrumen ini dapat mengukur densitas dan dosis radiasi yang direkam oleh film badge yang dikenakan oleh para pekerja radiasi. Sistem instrumentasi dirancang menggunakan sensor cahaya, DAQ, dan PC dengan menggunakan perangkat lunak LabVIEW. Film badge yang digunakan mempunyai tiga jenis filter yaitu Plastik, SnPb dan Dural. Sensor cahaya yang dipakai mempunyai kemampuan deteksi antara 5-500 lux. Data atenuasi intensitas cahaya oleh film badge yang dideteksi oleh sensor cahaya dirubah ke digital dan diolah oleh DAQ. Data ini kemudian dianalisis dan disimpan di data based beserta identitas pekerja, densitas film, dosis radiasi, dan waktu pengukuran. Data dapat diakumulasi sehingga riwayat paparan radiasi dari pekerja dapat dimonitor dan tersimpan dengan baik. Kalibrasi instrument dilakukan dengan menggunakan kalibrator film densitas. Hasil pengukuran densitas film kalibrator sudah mendekati nilai densitas yang sudah disertifikasi. Instrumen ini dapat dioperasikan dan menunjukkan hasil ukur secara langsung yang dapat dimonitor melalui GUI yang dirancang secara interaktif.

The instrument monitoring radiation doses for the workers in a radiology department at the hospital have been successfully developed. These instruments could measuring density and the radiation doses recorded by film badges worn by radiation workers. Instrumentation system is designed using a light sensors, DAQ, and a PC by LabVIEW software. Film badges that are used had three types of filters ie Plastics, SnPb and Dural. The light sensor has a detection capabilities used between 500-500 lux. A data attenuation of light intensities by film badge detected by light sensors to digital converted and processed by DAQ. This data is then analyzed and stored in a data-based workers and their identity, the film density, radiation doses, and time measurement. The data can be accumulated so that a history of radiation exposure from workers could be monitored and saved fine. The instrument calibration performed using film density calibrator. This instrument can operate and shows the results of direct measurement that can be monitored via a GUI that is designed interactively."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S816
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Erna Wijayanti
"Dalam mempelajari sifat-sifat mekanik suatu bahan, proses karakterisasi bahan memegang peranan penting. Secara umum, setiap sampel yang akan diuji akan dilakukan proses mekanik dengan stress(tekan) atau tarik.Dari perubahan-perubahan besaran mekanik ini kemudian diukur dan dianalisa untuk mendapatkan besaran -besaran khusus dari bahan yang diuji. Dalam makalah ini pengembangan sistem alat pengujian dilakukan dengan menggunakan Sensor strain gage, yang terhubung langsung dengan penguatan instrumentasi. Hal ini akan memudahkan eksperimen dan analisis pengujian bahan. Proses mekanik dilakukan dengan menggunakan tabung cairan untuk melakukan proses tekan atau tarik pada level cairan dapat diatur dengan kecepatan tertentu dengan menggunakan valve 1/8 sehingga difokuskan pada pengambilan data dan pengolahannya."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
TA568
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Affandi
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
TA636
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Syaifulloh
"Pengukuran dalam radioterapi untuk perhitungan dosis seperti percentage depth dose (PDD) dilakukan dalam fantom air yang memiliki densitas homogen, dengan densitas hampir sama densitas otot (1 g/cm3). Pada perlakuan radioterapi seperti pada kanker paru, berkas radiasi melewati material yang tidak homogen yaitu otot, tulang dan paru itu sendiri yang berakibat pada perubahan PDD, sehingga perlu pengukuran pada medium inhomogen seperti pada fantom rando.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur distribusi dosis pada paru dengan simulasi perlakuan radioterapi pasien kanker paru dengan fantom rando kemudian dibandingkan dengan hasil perhitungan TPS. Pengukuran distribusi dosis menggunakan TLD dan film Gafchromic. Untuk memperoleh distribusi dosis pada paru TLD diletakkan pada titik - titik yang berada pada bidang utama berkas dalam fantom rando. Pengukuran distribusi dosis dengan film dilakukan dengan meletakkan film Gafchromic diantara 2 irisan fantom rando. Pengukuran dilakukan untuk 3 lapangan, 5 x 5 cm2, 10 x 10 cm2, dan 15 x 15 cm2. Hasil pengukuran dengan film dan TLD kemudian dibandingkan dengan hasil perhitungan TPS.
Hasil penelitian menunjukkan persentase dosis pada berbagai kedalaman antara hasil pengukuran film Gafchromic dengan perhitungan TPS berbeda secara signifikan, dan semakin besar lapangan semakin besar deviasi. Hasil pengukuran dengan film gafchromic mendapatkan nilai deviasi persen dosis hingga 6 % untuk lapangan 5 x 5 cm2, 16 % untuk lapangan 10 x 10 cm2, dan 17% untuk lapangan 15 x 15 cm2. Untuk pengukuran dengan TLD deviasi persen dosis hingga 8% untuk lapangan 5 x 5 cm2, 11% untuk lapangan 10 x 10 cm2, 12% untuk lapangan 15 x 15 cm2 masing ? masing pada kedalaman 15 cm.

Measurements in radiotherapy for dose calculation as percentage depth dose (PDD) are done in a water phantom with homogeneous density (1 g/cm3). In the radiotherapy treatment such as lung cancer, the radiation beam passes through inhomogeneous materials i.e. muscle, bone and lung itself, which resulted change in PDD, so necessary measurements on inhomogeneous medium like the rando phantom.
The purpose of this study was to measure dose distribution in the lung with simulated radiotherapy treatment of lung cancer patients with a rando phantom and compared with the TPS calculation. Measurement of dose distributions is using TLD and gafchromic films. To obtain the dose distribution in the lung, TLD placed at the points located on the main field of the beam in the rando phantom. Field measurements were made for 3 field sizes, 5 x 5 cm2, 10 x 10 cm2, and 15 x 15 cm2. The results were then compared with the TPS calculation.
The results show the percentage dose at various depths between the measurement and TPS calculation differ significantly, and the larger the field the greater the deviation. Measurement using gafchromic film resulting in deviation in dose percentage reaching up to 6 % for 5 x 5 cm2 field size, 16 % for 10 x 10 cm2, and 17 % for the 15 x 15 cm2. For TLD measurement, deviation is up to 8% for 5 x 5 cm2 field size, 11% for 10 x 10 cm2, and 12% for 15 x 15 cm2 at 15 cm depth respectively.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
T35528
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>