Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12037 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Djefry W. Dana
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1990
711.4 DJE c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Suhardi Ekadjati
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1985
959.824 EDI s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Juliani Syavitri
"Pengeluaran wisatawan merupakan barang dan jasa (goods and services) yang dibeli oleh wisatawan dalam rangka memenuhi kebutuhan (needs), keinginan (wants), dan harapan (expectations) selama ia tinggal di daerah tujuan wisata yang dikunjunginya. Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan bagaimana pengeluaran wisatawan Kota Bandung. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif, dengan kuesioner sebagai instrumen penelitian dan dianalisis menggunakan penyebaran frekuensi dan nilai yang sering muncul (modus). Sampel dalam penelitian ini adalah 400 orang wisatawan Kota Bandung ditarik menggunakan metode non probability sampling serta teknik accidental. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 400 responden yang diteliti menyatakan bahwa pengeluaran wisatawan berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah Kota Bandung.

Tourist Expenditure is goods and services purchased by tourist in order to meet the needs, wants, and expectations during his stay he visited tourist destination. The objective of this research is to describe tourist expenditure of Kota Bandung. This research applied quantitative approach, using questionnaire as research instrument and analyzed with the spread frequency and a recurring value (modus). The sample is 400 tourist in Kota Bandung, collected by using non probability sampling and accidental technique. The results indicated that tourist expenditure contribute to local revenue in Kota Bandung."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S60962
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Hidayat
"Bertambanya penduduk Kota Bandung baik yang dari dalam maupun luar akan berpengaruh terhadap perubahan penggunaan tanah. Beralihnya fungsi ruang hijau menjadi tutupan lahan lain yang permukaannya tertutup bangunan (artificial) akan ikut berkontribusi terhadap meningkatnya suhu di Kota Bandung. Beragamnya tutupan lahan dan sebaran vegetasi akan memberikan gambaran sebaran suhu permukaan di Kota Bandung.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi suhu permukaan Kota Bandung serta kaitannya dengan tutupan lahan dan kerapatan vegetasi pada tahun 1991dan 2001 dengan menggunakan tehnologi penginderaan jauh citra satelit landsat 5 TM perekaman tanggal 28 Juli 1991 pukul 14.27 WIB dan landsat 7 ETM+ perekaman tanggal 12 Mei 2001 Pukul 15.10 WIB.
Hasil penelitan menunjukan bahwa distribusi suhu cukup tinggi yaitu diatas 230C tersebar merata pada bagian tengah daerah penelitian baik itu tahun 1991 maupun 2001 dengan jenis tutupan lahan berupa lahan terbangun dan lahan yang termasuk kelas kerapatan non vegetasi. Sedangkan suhu yang lebih rendah sebarannya pada bagian utara, timur, dan selatan dengan jenis tutupan lahan selain lahan terbangun dan lahan yang termasuk kelas kerapatan jarang hingga sangat rapat."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S34035
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Scavengers refer to people that have an activity of collecting used thing. They are workforces that have low payment by industries.Their activity is not protected and developed by the Departemen of manpower bacause it does have not have wrok relation and guarantee of work continuity...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Edwina Satmoko Tanojo
"Novel yang baik menurut Balai Pustaka adalah novel yang berisi pengajaran bagi pembacanya (lda.:2.3). Di samping itu banyak novel yang terbit tidak berisi pengajaran bagi pembaca dan biasanya novel semacam diterbitkan oleh penerbit tak bertanggung jawab atau Para agitator (lda.:2.2). Novel-novel semacam inilah yang disebut bacaan liar. Karena Istilah bacaan liar ini datangnya dari pihak penerbit pemerintah dalam hal ini Balai Pustaka, maka kriteria Balai Pustaka dijadikan patokan dalam menentukan sebuah novel masuk kategori bacaan liar. Kriteria pertama Halal Pustaka mengatakan bahwa novel yang diterbitkan harus mempunyai sikap netral terhadap persoalan agama."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S10844
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raisa Khoiriana
"Kota Bandung sering disebut-sebut sebagai "Kota Kembang", "Kota Taman", "Kota Wisata Kuliner", "Kota Fashion" atau "Paris Van Java" dan lain sebagainya adalah bagian dari brand image Kota Bandung. Terdapat keterkaitan atau persepsi masyarakat pada suatu merek kota yang dilandasi pada banyaknya pengalaman dalam mengkomunikasikannya. Oleh karena itu, diperlukan suatu perencanaan pembentukan citra untuk mewujudkan city branding yang optimal, guna mendukung citra sebuah kota menjadi lebih baik dan berdayasaing. Dua aspek pembentukannya adalah aspek komunikasi secara langsung dan tidak langsung.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola spasial brand image Kota Bandung yang terbentuk berdasarkan klasifikasi area pusat, peralihan dan pinggir kota serta menganalisis faktor apa yang mempengaruhi brand image Kota Bandung.
Metode penelitian ini adalah metode analisis spasial dan komparatif deskriptif berdasarkan klasifikasi area sampling yaitu area pusat, peralihan dan pinggir kota dengan pengambilan sampel dilakukan secara teknik accidental sampling.
Pola spasial brand image Kota Bandung berdasarkan klasifikasi area di pusat kota terbentuk lima brand image yaitu Kota Bandung sebagai "Kota Belanja", "Kota Taman", "Kota Wisata", "Kota Kuliner" dan "Kota Fashion".
Berbeda dengan area peralihan dan pinggiran Kota Bandung, dimana brand image Kota Bandung yang terbentuk diarea peralihan kota yaitu Kota Bandung sebagai "Kota Wisata" sedangkan diarea pinggir kota terbentuk dua brand image yaitu Kota Bandung sebagai "Kota Taman" dan "Kota Wisata". Faktor yang mempengaruhi brand image Kota Bandung adalah aspek komunikasi, yang keberadaanya bersifat tangible dan intensif diarea pusat kota. Sementara itu, diarea peralihan dan pinggir kota dipengaruhi oleh aspek komunikasi secara tidak langsung yang didasarkan pada banyaknya pengalaman masyarakat Kota Bandung dalam mengkomunikasikan brand image Kota Bandung.

Bandung City is often known as "Kota Kembang", "Kota Taman", "Kota Wisata Kuliner", "Kota Fashion" or "Paris Van Java" and so forth is part of the brand image Bandung City. There is a correlation or perception of society in a city brand based on many experiences in communicating it. Therefore, we need an image formation plan to realize the optimal city branding, in order to support the image of a city to be better and competitive. Two aspects of its formation are the aspects of communication intentional and unintentional.
The purpose of this research is to know the spatial pattern of brand image Bandung City that is formed based on the classification of downtown area, transition and periphery and to analyze what factors affect the brand image Bandung City.
This research method is spatial analysis and comparative descriptive based on classification of sampling area consist of downtown area, transition and periphery with sampling is done by accidental sampling technique.
Spatial pattern of Bandung City s brand image based on downtown area classification formed five brand image of Bandung as Kota Belanja Kota Taman Kota Wisata Kota Kuliner dan Kota Fashion.
In contrast to the transition area and peripheryof Bandung, where the brand image of Bandung City is formed in the transition area of Bandung City as Kota Wisata while the periphery are formed two brand image of Bandung as Kota Taman and Kota Wisata. Factors affecting the brand image of Bandung is the aspect of communication, which existence is tangible and intensive in downtown area. Meanwhile, the transition area and periphery is influenced by unintentional communication aspects based on Bandung society experiences in communicating the brand image of Bandung City.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S69149
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dywangga Auliannisa
"Perkembangan kota yang tanpa arah menyebabkan Kota Bandung memiliki masalah dalam perkembangan permukiman, khususnya permukiman kumuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai pola persebaran permukiman kumuh di Kota Bandung. Identifikasi permukiman kumuh dilakukan dengan menggunakan citra satelit QuickBird 2007 dengan digitasi on-screen secara manual, serta didukung oleh pengecekan survey lapang dengan memperhatikan variabel kerapatan bangunan, tata letak dan ukuran atap rumah. Sedangkan variabel lainnya seperti kondisi bangunan, kondisi prasarana lingkungan dan kepadatan penduduk diperoleh melalui survey lapang dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan meliputi teknik analisis tetangga terdekat untuk mengetahui pola persebaran permukiman kumuh dan buffer analisis untuk mengetahui jarak permukiman kumuh terhadap sungai. Pola persebaran permukiman kumuh di Kota Bandung sebagian besar membentuk pola acak dan cenderung mendekati daerahdaerah pusat kegiatan seperti perkantoran, industri, perdagangan dan jasa. Pola mengelompok terdapat di Wilayah Pengembangan Bojonegara, pola acak terdapat di Wilayah Pengembangan Cibeunying, Gedebage dan Karees, pola tersebar terdapat di Wilayah Pengembangan Tegallega dan Ujung Berung.

Disorganized city development in Bandung City has caused problems in the development of settlements, particularly slums settlements. This research focuses on pattern of distribution of slums settlement using spatial analysis which is includes the nearest neighbor and buffering analysis. In this research, an attempt has been made to identify and mapping of slums using QuickBird satellite imagery in 2007 and ground verification in assessing of slum environment. The slums were identified on the basis of visual interpretation and were captured manually using on-screen digitization method. For this purpose, interpretation variable like building density, layout, and roof size were used in detection process using QuickBird. While the other variable such as building condition, infrastructure, environmental conditions and population density were obtained from field survey and secondary data. This research indicates that pattern of distribution of slums settlement in Bandung city were mostly distributed as a random pattern and close to offices, industrial and also trade and services areas. Cluster pattern was found in region of Bojonegara, random pattern were found in development region of Cibeunying, Karees, and Gedebage, while scattern pattern were found in development region of Tegallega and Ujung Berung."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S34104
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cecep Suherman
"Tesis ini mencoba mengevaluasi Pajak Pembangunan I (PPb I) Kota Bandung terhadap masalah pelaksanaan dan pengelolaannya serta optimalisasi penerimaannya. Tujuan penulisan ini menjelaskan dan memberikan gambaran mengenai Pelaksanaan dan Pengelolaan Pajak Pembangunan I Kota Bandung. Metoda Penelitian yang digunakan dalam penulisan tesis ini berdasarkan
Berdasarkan wewenang pemungutannya pajak dapat dibedakan menjadi Pajak Pusat dan Pajak Daerah. Dalam era otonomi daerah sekarang ini pajak daerah menjadi semakin penting dalam mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD). Untuk itu pemerintah melakukan perubahan terhadap Undang-Undang Nomor 17 tahun 1997 dengan Undang-Undang Nomor 34 tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Dalam tesis ini Pajak Daerah yang dibahas adalah Pajak Pembangunan I yang dalam Undang Undang Nomor 34 tahun 2000 diubah namanya menjadi Pajak Hotel dan Pajak Restoran. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Pelaksanaan dan Pengelolaan PPb I dan untuk memperoleh informasi apakah penerimaan PPb I sudah optimal.
Analisis dilakukan dengan mengevaluasi sistem dan prosedur PPb I dan cara penentuan anggaran serta realisasi penerimaannya PPb I di Kota Bandung selama periode tahun 1991/1992 sampai dengan tahun 1997/1998, dengan Studi Kasus pada Kantor Dinas Pendapatan Daerah Bandung.
Berdasarkan hasil analisis/penelitian dapat disimpulkan bahwa Dipenda Kota Bandung selalu dapat memenuhi target yang telah dianggarkan. Namun belum berarti pemungutan PPb I di Kota Bandung sudah optimal. Hal ini dikarenakan adanya beberapa kekurangan, seperti belum adanya kriteria WP yang Self assessment dan WP yang Official assessment. Di samping itu target penerimaan pajak hanya ditetapkan berdasarkan kenaikan 10 % dari tahun sebelumnya atau dievaluasi dalam tahun berjalan, bukan dari potensi yang ada.Diharapkan kekurangan ini agar disempurnakan yaitu dengan membuat kriteria yang jelas antara WP Self Assessment dan Official Assessment serta dalam membuat target penerimaan Pajak Pembangunan I Pajak Hotel dan Restoran harus berdasarkan potensi pajak yang ada."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T7458
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Safitri D.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
T39418
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>