Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 172363 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zulkefli Shahadan
"Penelitian ini ingin memberikan gambaran mengenai bagaimana sesungguhnya realita yang ada tentang pola pemberitaan pers di Malaysia, khususnya berita politik yang menyangkut surat kabar Matan sebelum dan sesudah pembredelan. Masalah ini dipilih karena selama ini surat kabar Watan di Malaysia merupakan surat kabar milik swasta, bukan milik salah satu partai oposisi, namun surat kabar ini lebih banyak menyediakan ruangan untuk mendukung dasar-dasar partai oposisi. Watan kurang sekali menulis berita-berita politik untuk kepentingan partai pemerintah. Dipilihnya Watan sebagai obyek penelitian karena surat kabar ini cukup berani menyajikan berita-berita yang mengandung isu-isu kontroversial sebelum pembredelan pada tanggal 28 Oktober 1987. Sebagai sampel diambil beberapa berita politik di halaman depan dari tanggal 26 September hingga 27 Oktober 1987. Kemudian dilakukan perbandingan dengan berita-berita politik sesudah Matan terbit kembali yaitu dari tanggal 28 Juni 1988 hingga 19 Juli 1988. Dengan mempergunakan metode analisis isi diperoleh kesimpulan bahwa sebelum pembredelan berita politik lebih kepada isu kontroversial karena selain untuk tujuan profit juga. melakukan counter attack terhadap surat kabar berbahasa Cina dan Inggris The Star dan Sin Chew Jit roh yang ikut menyajikan berita politik dengan isu kontroversial. Sesudah pembredelan isu berita tidak lagi kontroversial, sebaliknya Matan lebih memuat berita yang selama ini dinilai pemerintah sebagi suara yang mendukung partai oposisi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nor Aizan Abdul Halim
"Pers di negara berkembang seperti Malaysia, sering dituntut untuk lebih berperan sebagai agen pembangunan yang mendukung program-program pemerintah daripada sebagai agen pengontrol pemerintah sebagaimana yang dijalankan di negaranegara maju. Dalam hal ini, pers diharapkan lebih mementingkan aspek tanggung jawab sosial pers daripada mempersoalkan kebebasan pers. Keadaan ini telah menarik minat peneliti untuk melihat bagaimana dalam konteks sistem pers Malaysia, kartun editorial berfungsi sebagai kontrol sosial. Pertanyaan utama penelitian ini adalah apakah dimungkinkan kartun ed’itorial yang sering dianggap "tidak serius" dan sekedar "menghibur" berfungsi sebagai medium untuk menyampaikan kritik-kritik pers terhadap pemerintah pada khususnya dan lingkungan nonpemerintah pada umumnya? Dengan menggunakan metode analisis isi dan pendekatan kuantitatif, peneliti berusaha melihat pola karikatur di surat kabar pro pemerintah (Berita Harian) dan surat kabar independen (Watan) selama periode 1981-1991, untuk menelaah permasalahan tersebut. Data empiris yang diperoleh menunjukkan bahwa karikatur dalam pers Malaysia memang telah digunakan untuk melontarkan kritik. Hanya saja terdapat sejumlah bentuk pembatasan diri. Secara umum kritik lebih banyak ditujukan pada isu-isu yang tidak sensitif, seperti ekonomi, sosial dan budaya, dibandingkan pada isu-isu politik dan pemerintahan; dan keamanan dalam negeri. Selain itu, kritik pun lebih banyak ditujukan pada pihak non-pemerintah daripada pemerintah. Ditemukan pula bahwa, dibandingkan surat kabar propemerintah, surat kabar independen jauh lebih memanfaatkan karikatur sebagai medium kontrol terhadap pemerintah. Ini ditunjukkan oleh temuan bahwa surat kabar independen lebih tinggi kecenderungannya untuk mengkritik pemerintah daripada surat kabar pro-pemerintah. Surat kabar independen juga cenderung menyampaikan kritiknya secara langsung, sementara surat kabar pro pemerintah cenderung menyampaikan kritik secara tidak langsung. Namun dipihak lain, terlihat bahwa kedua surat kabar tidak segan-segan untuk turut mendukung kebijakan-kebijakan yang dianggap perlu didukung. Surat kabar independen misalnya banyak juga menyajikan kartun-kartun yang mendukung kebijakan ekonomi pemerintah Malaysia. Dengan demikian, terlepas dari pembatasan-pemabatasan politik yang ditetapkan pemerintah, pers Malaysia tampaknya tetap menjalankan fungsi kontrol sosialnya dengan menunjukkan tanggung jawab sosial ala Malaysia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S4007
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fachrino Z.
"Perkembangan informasi saat ini sudah sangat pesat. Media massa dan media elektronik mulai bermunculan bahkan terkesan saling berlomba-lomba memberikan informasi. Sehingga macam-macam nama-nama media massa (koran, tabloid, majalah dsb) juga bermunculan dan cenderung bervariasi. Salah satunya adalah koran Al-Watan yang terbit harian di Oman yang akan menjadi bahasan dalam artikel ini. Penulisan artikel ini bertujuan menjelaskan sejarah, profil, dan susunan redaksi dari koran Al-watan ; menjelaskan rubrik-rubrik yang ada di koran ini; menerjemahkan artikel pilihan penulis, yang dianggap menarik; serta memberikan penilaian terhadap isi dari koran Al-Watan. Data-data yang ada dalam artikel ini didapatkan dari internet karena lebih efektif dan efisien. Al-Watan merupakan koran resmi yang berada di Oman. Koran ini berbasis politik, akan tetapi rubrik-rubrik lain, seperti hiburan, juga terdapat di dalamnya.

Nowadays, development of information is very rapidly. Mass media and electronical media start to appear even impressed to be competed with each other to give information. So, the kinds of mass media (newspaper, tabloid, magazine etc) appeared and inclined various. One of them is Al-Watan which publish daily in Oman, which is going to be discussion in this article. The writing of this article aims to explain history, profile, and structure of redaction of Al-watan ; explain the rubrics that exist in the newspaper ; translate one selected interested articles from the writer ; and to give contents appraisal of Al-watan. The data in this article available from the internet because it is more effective and efficient. Al-watan is official newspaper from Oman. The basic of this newspaper is politics, however another rubrics, like entertainment, can be found in there.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fadlan Hilmie
"Karikatur merupakan salah satu media yang tepat untuk menyampaikan kritik terhadap suatu permasalahan. Disamping itu karikatur juga dapat difungsikan sebagai media komunikasi dan kampanye. Penyampaian permasalahan melalui gambar-gambar distortif dan deformatif yang didalamnya terkandung pesan dan kritik merupakan sesuatu yang unik dan menarik. Penelitian ini bertujuan menemukan relevansi antara makna pencitraan teroris dalam karikatur terorisme di koran al-Watan dengan kenyataan yang terjadi saat ini. Karikatur yang dijadikan objek penelitian adalah lima buah karikatur pilihan yang terbit antara tahun 2007 sampai 2010. Untuk menemukan makna yang terdapat dalam karikatur-karikatur tersebut penelitian ini menggunakan pendekatan semiotika Pierce. Dalam karikatur-karikatur ini digambarkan bagaimana teroris beraksi, apa tujuan mereka dan bagaimana cara pemberantasannya. Kritik yang termuat dalam karikatur-kariktur ini lebih ditujukan kepada organisasi al-Qaeda dan pemimpinnya Osama Bin Laden.

Caricature is necessary way to critisize a social and political problems. Beside that caricature can be used to be a comunication media and campaign. The explanation of problems by the distortive and deformative pictures which contain messages and criticisms inside is something unique and interesting. This research is intended to find the relationship between the meaning of terorrist images in caricatures which loaded in al-Watan daily and the reality that occured. The objects of this research is five caricatures which loaded in al-Watan daily (Saudi Arabia) from 2007 to 2010. To find the meaning of these caricatures this research using Pierce semiotic theory. In these five caricatures are explained, how terrorist do their actions, what's their objectives, and how the way to exterminate them. All the criticisms which loaded in these caricatures are directed to Osama Bin Laden and his terrorist group al-Qaeda."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S13237
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alex Dungkal
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1984
S4447
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Armando
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S4001
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Ayu Noorsinta Hidayati
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S6298
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Said Romadlan,author
"Tumbangnya Orde Baru dan munculnya Era Reformasi menyebabkan banyak
perubahan di berbagai bidang Di bidang pers (media massa) perubahan ilu iditandai
dengan munculnya media rnassa cetak baru dalam jumlah yang bcs-ar. Perubahan lain dad
kemerdekaan pers adalah mzmculnya media massa yang menjadi corong kelompok atau
partai politik tertentu, antara lain: Tabloid Demokrat (Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan --PDE), Tabloid Siaga (Partai Golkar), Dura Maqamkat (Partai Kebangkitan
Bangsa --PKB), Tabloid Amana! (Partai Amanat Nasional --PAN), dan Tabloid Abadi
(Partai Bulan Bintang --PBB). Di sisi lain. muncul pula kecendenmgan dari beberapa
media massa alan Surat kabar non-partisan yang pola pembelitaannya secara iransparan
menonjolkan kelompok atau parpol tertentu.
Dalam penelitian ini akan dilihat ideologi sebagai salah sam faktor yang
mempengaruhi pola pemberituan surat kabar (Harian Korrgpas dan Harlan Republika).
Untuk itn, yang hams adalah dikaji bagaimana pola-pola pemberitaan surai kabar (Harian
Kongpas dan Haxian Republika) tentang panai-partai politik, kcmudian menentukan
ideologi politik yang mempengaruhi pola-pola pemberitaan kedua Surat kabar tersebut.
Teori-teori yang dominan dipakai dalam Studi ini sebagian besar diambi! dari
teori-teori Sosiologi Media, tenxtama tenlzmg pola.-pola isi media dan tentang pengaruh
ideologi politik terhadap pola pembedtaan sum! kabar. Selain im, dikemulcakan juga pola- pola pemberilaan Hnrinn Korrgpas dan Harian Republika dari beberapa studi yang telah
dilalcukan sebelumnya. Kajian-kajian tentang poiitik aliran dan pertentangan ideologi
politik pada pemilu 1955 dan pemilu 1999 juga digunakan unhlk mempcrkuat studi ini,
terutama tenlang hubungan anuun Surat knbar, partai politik, dan ideologi politik
Sedangcan untuk metodologi penelitjan, dikemukakan bahwa jenis penelitian ini
adalah penelitian yang mengglmakan metode kualitatif yang didukung data-data kuantitatif
yang diperoleh dari analisis isi pola-pola pemberitaan Surat kabar tentang partai-partai
politik (PDI-P, Partai Gall-rar, PPP, PKB, dan PAN) aelama knmpanye pemilu 1999, yaitu
ttmggal 7 - 19 Juni 1999. Untuk rancangan analisis basil penelitian ini l'!1¢I\g§.lIl&k8I'l pola
analisis sosio-kultural (kontekstnal), yaitu dengan menginterpretasiknn pola-pola teks
berita yang telah dllcetahui yang kemudian dikaitkan dengan kontelcs sosial dan poliiik
ketika berita tersebut dibuah
Sebagai temuan hasil peneliti ini adalah pertama, tentang pola-pola pemberitaan
sumi kabar, diketahui pola pemberitaan Harian Kongpas cenderung lebih memihak dan
mendulcung Paz-tai Demokrasi Indonesia Penjuangan (PDI-P), sedangkan pola pemberitaan
Harlan Republika ccnderung lebih memihak dan mendukamg Partai Persaiuan Pembangunan
(PPP). Kedua, tenlang pengaruh ideologi politik lerhadap pola pemberitaan sum! kabar,
diketahui bahwa pola pemberitnan Harian Kompas yang cenderung memihak dan
mendukung PDI-P dipenyruhi oleh ideologi politik ?Nasionalis?, sedangkan pola
pemberitnan Harian Republika yang cenderung memihak dan menduknng PPP dipengaruhi
oleh ideologi politik "Islami?"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T 6115
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rakhmania Anindhita Pithaloka
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5269
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mandey, Hessel N.
"ABSTRAK
Kupon Sumbangan Olahraga Berhadiah (KSOB) yang diselenggarakan oleh pemerintah, menjadi masalah yang kontroversial di masyarakat. Sebagian anggota masyarakat sangat tidak menyetujui adanya KSOB karena menganggap KSOB ini judi. Sedangkan pemerintah dan sebagian anggota masyarakat yang lain sangat memerlukan KSOB sebagai sumber dana untuk olahraga dan dana sosial. Suatu masalah yang kontroversial di masyarakat merupakan suatu berita yang harus diungkapkan oleh media massa, terutama oleh surat kabar, dan dalam penelit1an ini yang menjadi sampel adalah Suara Karya dan Kompas. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat secara deskriptif, bagaimana kedua surat kabai tersebut memberitakan masalah KSOB, bagaimana kecenderungan pemberitaan kedua surat kabar tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis isi surat kabar harian Kompas dan Suara Karya selama periode penerbitan bulan Juni dan Juli 1988. Dari hasil penelitian ini diketahui, bahwa taan masalah KSOB di kedua surat kabar tersebut, pemberi dilihat dari frekuensi pemunculan berita dan volumenya, ternyata cukup berimbang. Jika dilihat dari pernyataan-pernyataan mengenai masalah KSOB, tampak ada perbedaan di antara kedua surat kabar tersebut. Harian Suara Karya cenderung lebih banyak menampilkan pendapat dari tokoh - tokob pemerintah. Sedangkan Kompas, lebih banyak menyajikan pernyataan dari wakil-wakil rakyat."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>