Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179126 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Monty P. Satiadarma
"ABSTRAK
Penampilan puncak adalah perilaku seseorang yang lebih superior daripada perilakunya pada umumnya. Dalam bidang olahraga, indikator penampilan puncak seorang atlet adalah prestasi terbaiknya yang paling sesuai dengan hasil latihan dan potensi yang dimilikinya. Dimensi penampilan puncak meliputi perasaan a)relaks fisik dan b) mental, c) optimis, d) terpusat pada kekinian, e) merasa tergugah, f) waspada, g) terkendali h) in the cocoon (terseludang). Selama ini hanya sebagian kecil atlet yang berhasil mencapai penampilan puncak dan usaha untuk membantu atlet mencapai penampilan puncak dilakukan antara lain dengan latihan self hypnosis dan visualisasi yang diselenggarakan secara terpisah. Self hypnosis bersifat konvergen, dan bersifat divergen. Padahal, dalam gelanggang pertandingan, aspek konvergen dan divergen berlangsung secara simultan. Oleh karena itu latihan self-hypnosis dan visualisasi harus dijalankan secara simultan dan terintegrasi agar mampu membantu lebih banyak atlet mencapai penampilan puncak.
Penelitian kualitatif ini diikuti oleh 10 atlet nasional (7 atlet panahan dan 3 atlet angkat besi). Para atlet diberikan pelatihan self-hypnosis dan visualisasi. Mereka diminta uniuk menjelaskan pengalaman mereka selama menjalani latihan tersebut. Enam dari 10 atlet mengalami delapan dimensi penampilau puncak dan semua atlet menunjukkan peningkatan prestasi. Tiga atlet angkat besi yang melanjutkan sendiri latihan tersebut memecahkan rekor nasional. Kondisi ini menunjukkan bahwa latihan self hypnosis dan visualisasi harus dilakukan secara simultan dan terintegratif guna membantu atlet untuk mencapai penampilan puncak.

Abstract
Peak performance is behavior which exceeds one's average performance (Privette, 1982) or an episode of superior functioning (Privette, 1983). The highest sport achievement obtained based on the athlete?s optimum capacity and training program indicates athlete?s peak performance. An athlete?s peak performance contains eight aspects which are (a) physically relaxed, (13) mentally relaxed, (c) feeling optimist, (d)
feeling at present, (e) feeling (f) alert, (g) in control, and (h) in the cocoon. Currently only small numbers of athletes experience peak performance. Many athletes try to experience peak performance by engaging- in self-hypnosis or visualization training separately. These two training programs are usually conducted separately since the characteristic of self-hypnosis is convergent, and visualization is divergent.
Self-hypnosis converts one?s sensation and cognition into a particular-spot within the self; and visualization expands one's) imagination into alternatives of action. However, in sport competition these convergent and divergent aspects interact simultaneously. Therefore, for the sake of peak performance in sport, self-hypnosis and visualization training should not be given and practiced separately.
These two training programs must be integrated. In order to help more athletes to achieve peak performance. Ten (10) national athletes (7 archers and 3 weight-lifters) participate in this research. All participants practice the integrated program of self-hypnosis and visualization. They were asked to explain their subjective -during the All athletes improved their score in sport achievement 'Six (6) of 10 athlete experienced the 8 aspects of peak performance. All 3 weight-litters break records. These conditions indicate that the integrated program of self hypnosis and visualization is necessary to help athletes achieve peak performance.
"
2006
D1240
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Deswita
"ABSTRAK
Permasalahan DM bersifat kompleks dan berbagai intervensi telah dilakukan dalam pencegahan dan pengendalian komplikasi namun hasilnya belum optimal. Berdasarkan hal tersebut, penulis ingin mengidentifikasi pengaruh pelaksanaan intervensi budaya keperawatan diabetes dalam pencegahan dan pengendalian komplikasi pada agregat dewasa di Kelurahan Curug Kecamatan Cimanggis Kota Depok dengan metode praktik keperawatan berbasis fakta EBNP dengan inovasi intervensi budaya keperawatan. Studi ini dilakukan pada 44 responden dewasa DM, 10 keluarga dan 30 kader kesehatan yang berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan inovasi ini. Hasil diperoleh ada perbedaan yang bermakna kadar gula darah dan kemandirian dengan pendekatan budaya setelah diberikan intervensi. Intervensi budaya keperawatan berpengaruh terhadap kadar gula darah dan kemandirian dewasa DM dalam pengelolaan penyakitnya. Disimpulkan bahwa intervensi budaya keperawatan menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan kemandirian dewasa DM serta memberi peluang perawat mengembangkan upaya promotif maupun preventif. Direkomendasikan perlunya kebijakan yang mengintegrasikan intervensi budaya keperawatan dalam program pencegahan PTM atau posbindu PTM.Kata kunci : Dewasa, Intervensi Budaya Keperawatan, Kadar gula Darah, Kemandirian dan metode praktik keperawatan berbasis fakta EBNP ABSTRACT
Diabetes problem is complex and various interventions have been done in the prevention and control of complications but the results are not optimal. Based on this, the study to know implementation of integrated nursing culture intervention model with COSEHI coaching and self-hypnosis to prevention and control of diabetes complications in adult aggregate in Curug, Cimanggis, Depok with the evidence based nursing practice EBNP as a method inovation nursing culture intervention. This study was done to 44 diabetes adult respondents, 10 families and 30 social workers that participate in intervention. The results were significant differences in blood sugar level and independence with a cultural approach after being given this intervention. Nursing Intervention culture was affect the blood sugar and adult DM independence in the management of the disease. It was concluded that nursing cultural intervention decreased blood sugar level and increased adult with diabetes independence and gave nurse opportunity to develop promotion and preventive effort. It is recommended that policies that integrate nursing culture interventions in prevention programs of PTM or posbindu.Keywords : Adult, nursing culture intervention model glicemic control, independence and the evidence based nursing practice EBNP "
2018
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riadinni Alita
"ABSTRAK
Angka Kematian Ibu AKI dan komplikasi merupakan permasalahan dimasa perinatal yang disebabkan kondisi ibu hamil maladaptif selama kehamilan. Diperlukan terapi selama trimester III untuk meningkatkan kenyamanan kehamilan. Tujuan riset ini untuk menguji pengaruh self hypnosis terhadap penurunan ketidaknyamanan kehamilan pada ibu hamil trimester III. Penelitian ini merupakan randomized clinical trial dengan penentuan kelompok intervensi dan kontrol menggunakan randomisasi blok. Sampel penelitian berjumlah 66 responden, terdiri dari 33 responden sebagai kelompok intervensi yang diberikan self hypnosis selama dua minggu dan 33 responden sebagai kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner Maternal Physical Discomfort Scale MPDS dan Prenatal Self- Evaluation Questionnaire PSEQ-II . Hasil penelitin menunjukkan penurunan rerata ketidaknyamanan kehamilan setelah self hypnosis pada kelompok intervensi p=0,001; ?=0,05 . Penelitian ini merekomendasikan instrumen MPDS untuk mengukur ketidaknyamanan kehamilan dan self hypnosis dapat dikombinasikan dengan intervensi lain yang meningkatkan kenyamanan selama kehamilan
Maternal death and complication are problems during perinatal period caused by women rsquo s maladaptive conditions during pregnancy. Treatment is required during third trimester to increase pregnancy comfort. This research aimed to assess self hypnosisto decrease discomfort during third trimester. This randomized control trial applied randomization block for differenting both treatment and control groups. Total sample were 66 respondents, which involved 33 treatment group who received self hypnotherapyin two weeks and 33 respondents as the control group. Instrument utilised were Maternal Physical Discomfort Scale MPDS and Prenatal Self Evaluation Questioner PSEQ II Indonesian Version. There are decrease of pregnancy discomfort after self hypnosis intervention p 0,001 0,05 . This finding recommends utilisation of MPDS Indonesian Version for to assess pregnancy discomfort and propose self hypnosis which combined with other interventions to increase comfort during pregnancy. "
Depok: 2018
T49251
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Deswita
"ABSTRAK
Permasalahan lansia DM bersifat kompleks dan berbagai intervensi berupa edukasi telah dilakukan dalam pengendalian kadar gula darah namun hasilnya belum optimal. Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin mengetahui pengaruh intervensi keperawatan COSEHI (coaching dan self-hypnosis) terhadap pengendalian kadar gula darah dan status kesehatan diabetesi lansia di Kota Depok. Desain penelitian quasi eksperimen menggunakan kelompok perlakuan dan kontrol. Pengambilan sampel dengan multistage random sampling tetapi kelompok intervensi dipilih sesuai tujuan, dengan 76 responden di Kecamatan Cilodong Kota Depok. Independent t-test dan general linier model digunakan. Hasil diperoleh ada perbedaan yang bermakna kadar gula darah dan status kesehatan sesudah diberikan intervensi COSEHI antara kelompok perlakuan dan kontrol. Intervensi COSEHI berpengaruh terhadap kadar gula darah dan status kesehatan diabetesi lansia. Disimpulkan bahwa intervensi COSEHI menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan status kesehatan serta memberi peluang perawat mengembangkan upaya promotif maupun preventif. Direkomendasikan perlunya kebijakan yang mengintegrasikan intervensi COSEHI dalam program pencegahan PTM atau posbindu PTM.

ABSTRACT
Diabetic elderly health problem is complexity and many glicemic control interventions have been done but the results didn't optimalize. Therefore, the researcher want to know impact of COSEHI (coaching and self-hypnosis) intervention to glicemic control and health status elderly in Depok. This study used quasi experiment design with intervention dan control group. The method of sampling used multistage random sampling and sampel is choiced based research goal, which amounts to 76. Independent t test and general linear model are used. The results of the study show that there are significant difference of glicemic control and health status after COSEHI intervention in intervention and control group. COSEHI intervention impacts of glicemic control and health status. Moreover, it is provide nurse oportunities to promote promotive and preventive effort that integrated COSEHI intervention in non communicable disease prevention program or posbindu."
2017
T48574
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sheehan, Elaine, 1964-
Shafterbury : Element Books, 1995
615.851 2 SHE s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rofi` Udin
"Penerapan Sistem Manajemen Mutu, Sistem Manajemen Lingkungan dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada pengelolaan proyek konstruksi merupakan keniscayaan dan juga harus berorientasi pada peningkatan berkelanjutan. Industri konstruksi menggunakan semua sumber daya ekonomi, sosial, dan lingkungan yang berada pada titik kritis sehingga mereka harus harmonis dan efisiensi. Pengembangan model integrasi proses yang menjadi tujuan penelitian ini diusulkan agar penerapan sistem manajemen yang ada berdampak signifikan pada peningkatan keberlanjutan proyek konstruksi terutama pada aspek penurunan risiko ekonomi, sosial dan lingkungan, penyelenggaraan organisasi yang baik, transparan dan akuntabel, optimalisasi sumber daya, penerapan penghargaan dan hukuman, dan pengembangan inovasi teknologi baru.
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus pada penerapan sistem manajemen dalam pengelolaan proyek konstruksi di perusahaan milik negara bidang pekerjaan umum. Proses integrasi sistem manajemen dengan klausul dan sub klausul dalam struktur ISO:2015 mempengaruhi sistem untuk mencapai peningkatan berkelanjutan. Hubungan antar klausul integrasi proses saling mempengaruhi dalam pendekatan PDCA yang merupakan struktur utama standar sistem manajemen. Kepemimpinan, kebijakan dan perencanaan merupakan faktor penting keberhasilan penerapan integrasi proses.

Application of the quality management system, environmental management system and management system of safety and occupational health on the construction project management is a must and should be oriented to the sustainable improvement. Construction industry uses all of economic, social, and environment resource that are at a critical point so that they must be harmonized and efficiency. Development of model integration process into this proposed research objectives in order that the implementation of the management system, there is a significant impact on improving the sustainability of construction project, especially risk reduction of economic, social and environmental, organizing a good organization, transparent and accountable, optimization of resources, application of reward and punishment and development of new innovation technologies.
This research method using case studies on the application of management systems of construction project management in state owned companies in the field of public works. The integration process of management systems with the clauses and sub clauses in the structure of ISO 2015 affects the system to achieve a sustainable improvement. Process integration clause relations interplay in the PDCA approach, which is the main structure of the standard management system. Leadership, policy and planning important factor successes the implementation of the integration process.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T49723
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Desrinah
"ABSTRAK
Nyeri, cemas dan takut merupakan sumber stres psikologis pada ibu bersalin. Salah satu tekhnik yang sedang berkembang di Indonesia saat ini untuk menurunkan kecemasan dan nyeri pada proses melahirkan adalah metode nonfarmakologis tekhnik relaksasi hipnosis diri. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh tekhnik relaksasi hipnosis diri terhadap tingkat nyeri dan lama persalinan ibu primipara. Penelitian dilakukan di RS Ananda Bekasi menggunakan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan non probability sampling dengan quota sampling. Tingkat nyeri dan lama persalinan diukur pada 29 primipara pada kelompok yang menggunakan dan tidak menggunakan. Hasil uji homogenitas karakteristik responden didapatkan nilai p lebih besar dari nilai alpha (p > alpha, α: 0,05). Hasil penelitian menunjukkan tingkat nyeri pada kelompok yang menggunakan tekhnik relaksasi hipnosis diri lebih rendah dibandingkan yang tidak menggunakan tekhnik relaksasi hipnosis diri (p value 0,001 skala FPRS dan p value 0,000 skala VAS), lama persalinan pada kelompok yang menggunakan tekhnik relaksasi hipnosis diri lebih pendek daripada kelompok yang tidak menggunakan tekhnik relaksasi hipnosis diri (p value 0,000). Tekhnik relaksasi hipnosis diri dapat diaplikasikan dalam intervensi keperawatan maternitas untuk menurunkan tingkat nyeri persalinan dan mengurangi resiko persalinan lama.

ABSTRACT
Pain, anxiety and fear are the source of psychological stressors on intrapartum primiparous women. The psychological stress particulary pain can also influence the duration of labour. It is needed a method to help the woman to reduce it. One of the method is known as self-hypnosis relaxation technique. The purpose of this study is to identify the influence of self-hypnosis relaxation technique on primiparous toward the level of labour pain and the labour duration. The research method used is a cross sectional. The samples are taken with non probability sampling and quota sampling approach. The samples consisted of 29 women in each that are groups that are using and not using the self-hypnosis relaxation technic on their chilbirth. Result showed that each groups are equal or homogen (p > alpha, α 0,05). The group that are using self-hypnosis relaxation technique has less level of the labour pain than the group that are not using self-hypnosis relaxation technique (p value 0,001 with FPRS scale and p value 0,000 with VAS scale), and labour duration in group that are using self-hypnosis relaxation technicque are shorter than labour duration in the group that are not using self-hypnosis relaxation technique ((p value 0,000). Self-hypnosis relaxation technique can be applied as nursing intervention to reduce pain in labor and to decrease the risk of prolonged labor."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adik Tri Wahyuningsih
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan yang berhubungan dengan kejadian ketidakteraturan menstruasi pada atlet putri leanness sports DKI Jakarta tahun 2014. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan pengambilan sampel menggunakan total sampling. Data yang dikumpulkan berupa riwayat menstruasi, jenis olahraga, durasi latihan, persen lemak tubuh, asupan energi dan makronutrien, perilaku makan menyimpnag, dan tingkat stress. Data dikumpulkan dengan cara pengisian kuesioner mandiri, wawancara recall 2 x 24 jam, pengukuran antropometri untuk berat dan tinggi badan dan pengukuran persen lemak tubuh menggunakan BIA. Hasil penelitian menunjukkan persen lemak tubuh sebagai faktor dominan yang berhubungan dengan kejadian ketidakteraturan menstruasi (OR= 5,6).

This study aimed to identify the dominant factors associated with menstrual irregularity in leanness sports women athletes DKI Jakarta 2014. This study used cross sectional design by using total sampling method. The collected data were menstrual history, type of exercise, duration of exercise, percent body fat, energy and macronutrien intake, eating disorder, and stress level. These data were collected by using self administered questionnaire, 2 x 24 hours recall interview, antropometric measurement for weight and height, and body fat measurement using BIA. The result of this study showed that percent body fat as the dominant factors of menstrual irregularity (OR=5,6)."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S55700
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Finna Augustina Suryanto
"Penelitian ini membahas insiden cedera dan faktor-faktor risiko cedera yang berhubungan pada olahraga bulutangkis. Penelitian ini dilakukan pada sebuah kejuaraan nasional yang diadakan di Indonesia. Terdapat 128 atlet bulutangkis junior yang berasal dari satu klub yang sama dan mengikuti kejuaraan ini. Penelitian ini menggunakan metode kohort retrospektif. Hasil penelitian ini yaitu insiden cedera pada bulutangkis adalah 18% dengan cedera terbanyak tipe akut (strain, sprain) dan terdapat pada ekstremitas bawah. Jenis cedera yang paling banyak ditemukan adalah tendinopathy. Faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan insiden cedera pada bulutangkis adalah usia atlet ≥ 15 tahun, dan jumlah pertandingan ≥ 3.

The focus of this study is incidence and its correlation with risk factor of injuries in badminton. This study conducted in one of Indonesia national badminton tournament. There are 128 badminton junior athletes who participated in this study. The method of this study is retrospective cohort. The result of this study are incidence of sport injuries in badminton (18%), with the most common injuries was acute (strain, sprain), and localized in lower extremity. Tendinopathy is the most common injury in this study. The risk factor are age ≥ 15 years old, and match ≥ 3 times."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T59131
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Putri Ayudya
"Kinerja olahraga atlet di Indonesia saat ini tengah menjadi sorotan berkat pencapaian gemilang para atletnya di berbagai kompetisi internasional. Atlet yang nengalami kegagalan dalam meraih prestasi, ternyata dapat disebabkan oleh faktor psikologis atlet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesejahteraan psikologis dalam olahraga dan kinerja olahraga pada atlet. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara kesejahteraan psikologis dalam olahraga dan kinerja olahraga pada atlet (p < 0.01). Koefisien korelasi Pearson sebesar 0.345 menunjukkan hubungan antara kedua variabel tersebut, mengindikasikan bahwa atlet dengan kesejahteraan psikologis dalam olahraga yang lebih baik akan memiliki kinerja olahraga yang lebih optimal pula.

Indonesian athlete’s sport performance are currently in the spotlight due to the outstanding achievements of its athletes in various international competitions. Athletes who experience failure in achieving achievements can apparently be caused by the athlete's psychological factors. Therefore, this study aims to examine the relationship between sport psychological well-being and sport performance in athletes. The results of the study show a significant positive relationship between sport psychological well-being and sport performance (p < 0.01). The Pearson correlation coefficient of 0.345 indicates an association between the two variables, suggesting that athletes with better sport psychological well-being tend to have more optimal sport performance as well."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>