Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108456 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vigner Tessario Lukas
"Hambatan kapal merupakan hal yang penting dalam perancangan suatu kapal. Nilai hambatan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya bentuk lambung, tingkat streamline dan kekasaran lambung. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian kekasaran khusus pada lambung kapal terhadap koefisien hambatan total dan aliran transisi yang terjadi. Kapal model crude oil tanker digunakan dalam penelitian ini. Dimensi kapal model yaitu Lpp = 2,6 m B = 0,24 m dan T = 0,18 m. Kapal tersebut dibuat bervariasi kekasaran permukaan lambungnya dengan memberikan tempelan kulit kerang. Kerang yang digunakan yaitu kerang hijau, kerang tahu dan kerang dara. Motor listrik digunakan untuk menarik kapal model tersebut. Tegangan tali yang merupakan hambatan total kapal model diukur menggunakan load cell anemometer yang dihubungkan dengan data akusisi. Penggunaan kekasaran khusus cangkang kerang hijau dapat menurunkan koefisien hambata total sekitar 4,2% pada nilai bilangan Reynolds 1,6 x 106. Kecepatan transisi dari aliran laminer menuju turbulent pun dapat diteliti dengan melihat fenomena trend koefisien hambatan total yang terjadi.

Ship Resistance is something that should be considered in a ship design. The value of these resistances is influenced by several factors, including hull shape, and roughness levels on fully streamlined. The purpose of this research is to know the effect of hull roughness, specifically the total resistance coefficient and flow transition that appear. Crude oil tanker ship model used in this study, Dimensions of ship model is Lpp = 2.6 m, B = 0.24 m and T = 0.18 m. This ship model is given the differences in surface roughness of the hull with a scallop shell. Shells used in this research are kerang hijau (Mytilus edulis), kerang darah (Anadara granosa) and kerang tahu (Reticulate venus). The ship models is pull by electric motor which the motor speed can be various. Pull force was measured by using a load cell anemometer that affixed to the vessel and connected to the rope model puller. The use of special roughness kerang hijau can decrease the total drag coefficient about 4.2% in the value of Reynolds number 1.6 x 106. The speed of transition from laminar to turbulent flow can be studied by looking at the phenomenon of total drag coefficient trend is happening. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S848
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ana Purnawan
"Hambatan kapal merupakan hal yang sangat penting dalam perancangan suatu kapal. Hambatan ini lah yang akan mempengaruhi dari pemilihan mesin yang akan digunakan. Besar kecilnya nilai hambatan suatu kapal dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya adalah kekasaran permukaan pada lambung kapal. Dimana kekasaran pada permukaan lambung kapal tersebut selalu bertambah seiring bergulirnya waktu. Seberapa besar pengaruh suatu kekasaran terhadap hambatan total kapal maka perlu dilakukan sebuah percobaan uji tank kapal model.
Pada percobaan uji tarik kapal model akan dilakukan dengan dua jenis kekasaran permukaan, pertama kapal model dengan lambung halus dan kedua kapal model dengan lambung kasar. Untuk memberikan kekasaran pada lambung kapal model tersebut dengan cara menempelkan batu-batu keramik pada lambungnya. Proses percobaan akan menggunakan motor listrik untuk menarik kapal model dan dilakukan dengan tiga buah jenis putaran motor yaitu 180 rpm, 240 rpm dan 550 rpm. Kapal model yang ditarik juga akan dilakukan pada tiga buah jenis ketinggian draft yaitu 3 cm, 7 cm dan 13 cm.
Hasil dari percobaan tersebut yaitu perbedaan hambatan total yang terjadi antara kapal model lambung halus dengan kapal model lambung kasar. Dimana kenaikan hambatan tersebut dikarenakan pada kapal model lambung kasar terjadi kenaikan koefisien gesek yang mengakibatkan hambatan gesek kapal menjadi bertambah. Dari variasi kecepatan uji tarik mendapatkan hasil bahwa semakin besar kecepatan kapal maka reynold's numbemya semakin besar mengakibatkan nilai koefisien gesek menurun sehingga hambatan geseknya turun, tetapi walau hambatan geseknya turun hambatan totalnya tetap naik karena nilai froude 's numbemya yang, meningkat.

Ship resistance is vital importance thing in planned of the ship. The resistance that influence of machine election to be used. The value of ship resistance is influenced by a lot of factor one of them is surface roughness at hull ship. Roughness surface at hull ship always increase along time. How to know the influenced of surface roughness to ship total resistance hence need an experiment by a model test.
Model test will be done with two type of surface roughness, first model ship with refine hull and the second model ship with rough hull. To give roughness at hull model ship by gluing stones. Process of model test will use electric motor to pull ship model and done with three type of motor rotation that is 180 rpm, 240 rpm and 550 rpm. The model pulling also will be done at three type of draft that is 3 cm, 7 cm and 13 cm.
Result from the model ship test is the difference of total resistance that happened between the model with smooth hull and model ship with rough hull. The resistance difference is happen because at model ship with rough hull happen increase friction coefficient resulting friction resistance to increase. From variation of test speed get result that ever greater of ship speed hence ever greater ofreynold's number, so the value of friction coefficient is decreased hence the friction resistance is decreased, but although friction resistance is decreased the total resistance remain to go up since value offroude's number be on increase.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S38043
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adam Ibn Luqman Landy
"Kapal merupakan salah satu armada angkutan yang memiliki peranan cukup vital. Perdagangan, ekspor-impor, dan industri tidak dapat terlepas dari sarana angkutan berupa kapal. Dalam pengoperasiannya, kapal membutuhkan daya mesin yang sesuai sehingga kecepatan kapal tercapai. Penggunaan bahan bakar yang sehemat mungkin menjadi hal yang sangat penting. Penghematan bahan bakar erat kaitannya dengan hambatan kapal yang terjadi. Penghematan pemakaian energi pada pengoperasian kapal menjadi topik yang menarik dan sangat penting untuk dikaji.
Tujuan penelitian ini untuk mencari konfigurasi S/L dan R/L kapal trimaran yang optimum dengan menambahkan kekasaran pada ceruk haluan untuk mendapatkan nilai hambatan terendah sehingga akan mengurangi konsumsi bahan bakar pada saat kapal beroperasi dan membandingkan nilai hambatan yang terjadi pada kapal monohull. Sebuah model kapal trimaran dengan lambung simetris dan variasi rasio jarak lambung S/L 0,15 , 0,2 dan 0,25 digunakan dalam penelitian ini. Metode eksperimen (towing tank) dilakukan dalam penelitian dengan variasi kecepatan pada angka Froude 0.2 -0.65.
Hasil menunjukkan bahwa hambatan total kapal trimaran terkecil dengan rasio jarak lambung S/L 0,15 terjadi pada Fn > 0.4. Sedangkan untuk Fn 0,3 ? 0,4 nilai koefisien hambatan terbesar dimiliki oleh rasio S/L 0,25 yang ditunjukkan dengan puncak hambatan gelombang paling tinggi (hump resistance). Dari hasil kedua metode menunjukkan bahwa monohull menghasilkan nilai hambatan yang lebih besar dari pada Trimaran khususnya pada 0.4 ≤ Fn ≤ 0.65.

Ship is one of the transportion that has a vital role. Trade, exports-imports and industry can't be separated from means of transportation of ship. In operation, the vessel requires engine power accordingly so that the ship's speed is reached. The use of fuel efficient as possible becomes very important. Fuel savings is closely related to resistance vessels occurs. Saving energy consumption on the operation of the ship became an interesting topic and very important to assess.
The purpose of this study to look for the configuration S/L & R/L optimum to obtain the lowest resistance values so that will reduce fuel consumption when the vessel to operate and compare the value of resistance that occurs in trimaran and monohull. A model of trimaran with symmetrical and variation of stagerred configuration (S/L) 0.15, 0.2 and 0.25 used in this study. Experimental method (towing tank) and numerical (HullSpeed-MaxsurfPro 11:12). Conducted the study with the velocity variations in the Froude number 0.2 -0.65.
The results showed that the smallest total resistance of trimaran with configuration S/L 0.15 occurred at Fn > 0.4. As for the Fn from 0.3 up to 0.4 the biggest value of the total resistance coefficient is owned by the ratio S/L 0.25 as indicated by the highest peak of the wave resistance (Hump resistance). From the results of both methods showed that the monohull produces greater resistance value than trimaran partially 0.4 ≤ Fn ≤ 0.8.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43439
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ragil Tri Indrawati
"Penghematan pemakaian energi pada pengoperasian kapal menjadi topik yang menarik dan sangat penting untuk dikaji. Pengurangan hambatan menjadi faktor yang menjanjikan sebagai bagian solusi dari masalah pengurangan pemakaian energi. Penelitian tentang pengurangan hambatan terus dilakukan untuk pengembangan aplikasi yang bermanfaat bagi umat manusia di masa depan. Penggunaan modern hull seperti kapal multihull menjadi salah satu metode untuk mengurangi hambatan. Trimaran merupakan salah satu contoh kapal multihull, terdiri dari satu lambung utama yang panjang dan dua lambung sisi yang lebih pendek (outriggers/sidehull).
Tujuan penelitian adalah mengetahui efek bentuk lambung asimetris pada kedua sisi model kapal trimaran dengan variasi kecepatan, rasio jarak antara lambung (terhadap garis tengah lambung) dengan panjang lambung (S/L) dan jarak antara lambung (terhadap transorm) dengan panjang kapal (R/L), terhadap perubahan hambatan total kapal. Kapal model dengan dimensi lambung utama L = 2000 mm, B = 200 mm and T = 45 mm dan lambung sisi L = 1000 mm, B = 100 mm and T = 45 mm digunakan dalam penelitian ini.
Metode eksperimen (towing tank) digunakan dengan variasi kecepatan pada bilangan Froude 0.1 - 0.6. Kapal model ditarik oleh motor listrik yang kecepatannya dapat divariasikan dan diatur. Pengukuran hambatan kapal dilakukan dengan menggunakan load cell transducer.
Hasil menunjukkan bahwa pengurangan hambatan yang efektif dapat dicapai pada kondisi 100% draft yaitu konfigurasi S/L 0.1 sebesar 17% dengan Fr = 0.35 pada uji model fisik dan 23.1% dengan Fr=0.35 pada uji model numerik. Sedangkan pada kondisi 75% draft terjadi pada konfigurasi S/L 0.3 dengan R/L 0.1 sebesar 19.3% dengan Fr=0.35 pada pada uji model fisik dan 17.3% dengan Fr=0.35 pada uji model numerik Fr=0.35.

Saving energy consumption in the operation of the ship became an interesting topic and very important to assess. Reducing resistance to be a promising factor as part of the solution of the problem of energy consumption reduction. Modern hull such as multihull vessel is one of the methods for reducing resistance. A trimaran is a multi-hulled vessel, consisting of one long main hull and two shorter outriggers/side-hulls.
The purpose of this study is to identify the effect of using unsymmetrical hull with the specific sidehull form and variation distance between the sidehulls to the mainhull transversely and longitudinally trimaran ship model to get the lowest resistance. Ship model with dimensions main hull L = 2000 mm, B = 280 mm and T = 45 mm and side-hull L = 1000 mm, B = 140 mm and T = 45 mm is used in this research.
Experimental method (towing tank) performed in the study by speed variation at Froude number 0.1 - 0.6. Ship model is pulled by an electric motor which speed can be varied and adjusted. The ship model resistance was precisely measured by a load cell transducer.
The test results found that the effective drag reduction can be achieved on the 100% draft condition is configuration S/L = 0.1 up to 17% at Fr = 0.35 in the physical model test and 23.1% at Fr = 0.35 in the numerical model test. While the 75% draft condition occurs in configuration S/L = 0.3 with R/L = 0.1 was 19.3% at Fr = 0.35 in the physical model test and 17.3% at Fr = 0.35 in the numerical model test.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35418
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juwi Wongso Putro
"Trimaran adalah jenis kapal multihull yang memiliki beberapa keuntungan dibandingkan kapal konvensional diantaranya yaitu hambatan yang rendah, stabilitas yang baik, pergerakan yang lebih baik dan juga memiliki deck yang lebih luas daripada kapal satu lambung atau monohull. Penelitian yang dilakukan pada kapal trimaran dilakukan dalam menguji pengaruh dari variasi jarak lambung samping secara melintang dan membujur terhadap hambatan total dan juga interferensi gelombang yang dihasilkan dari kapal model trimaran asimetris dengan cara eksperimen. Variasi staggered yang diberikan adalah 0; 0,05; 0,1 dan variasi clearance yang diberikan 0,1; 0.15; 0.2 dengan niilai dari hambatan terendah dapat ditemukan pada konfigurasi rasio S/L dan R/L yang optimal. Hasil dari interferensi gelombang juga diamati.
Hasil penelitian ini secara eksperimental menunjukkan bahwa variasi jarak sidehull secara clearance dan staggered memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hambatan kapal model trimaran. Efek posisi lambung samping dengan jarak melintang yang optimal akan memberikan hambatan gelombang terendah pada posisi relatif di tengah secara membujur, tetapi konfigurasi lain secara melintang dan membujur yang dipengaruhi nilai Froude number juga dapat menimbulkan hambatan dan interferensi gelombang yang rendah.

Trimaran is one of multihull vessels which has some advantages compared to other conventional vessels such us low resistance, good stability, better movement, and also having wider deck than monohull vessels. The experiment done on trimaran model to test the effect of side hull distance variation transversal and longitudinal towards total resistance and also wave interference produced by asymmetric trimaran model. Staggered variation given 0; 0,05; 0,1 and clearance variation given 0,1; 0,15; 0,2. The lowest resistance value can be found at optimal ratio configuration S/L and R/L. Wave interference result was also observed.
The results of the study experimentally showed that the variation of the sidehull staggered distance had a significant effect on the resistance of the trimaran model ship. The effect of the position of the side hull with the optimal transversal distance will provide the lowest wave interference and resistant in the relative position of the middle longitudinal, but in the other configuration with longitudinal and transversal with other forude number will provide the lowest resistant and wave interference.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilmi
"Salah satu cara untuk dapat memprediksi besarnya hambatan pada kapal yang akan kita rancang adalah dengan melakukan eksperimen uji tarik kapal model. Kapal model ialah kapal yang dibuat dengan skala ukuran yang lebih kecil dari kapal sebenarnya dan bentuknya juga mengikuti karakteristik dari kapal sebenarnya. Dengan melakukan esperimen uji tarik pada model, kita dapat mengetahui besarnya hambatan yang terjadi pada kapal model tersebut pada berbagai kondisi (kecepatan yang berbeda), setelah itu dengan menggunakan perhitungan teori-teori model yang ada kita dapat memprediksi besarnya hambatan yang terjadi pada kapal sebenarnya (kapal yang ukurannya lebih besar) dan kita juga dapat menentukan besarnya daya efektif yang dibutuhkan pada kapal tersebut.

One of manner to can predict magnitude of resistance at ship that we shall plan are with doing the towing test simulation of ship model. The ship model's is a ship that made with size smaller scale than the actually ship's and its also following the characteristics of the actually ship's. With doing the towing test simulation of ship model, we can be measure the magnitude of resistance of ship model in various condition (different speed), afterwards by using existing the model theories calculation we can predicting the magnitude of the resistance that happen in the actually ship's (ship with the bigger size) and we can also determine the effective power that needed in the actually ship."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51015
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ruth Gloria
"Pemanasan Global yang terjadi saat ini mendorong manusia untuk mengatasinya. Pengurangan konsumsi bahan bakar menjadi salah satu cara untuk mengurangi pemanasan global. Kapal adalah salah satu transportasi yang memerlukan bahan bakar ketika beroperasi. Pengurangan hambatan kapal sangat penting untuk mengurangi konsumsi bahan bakar. Metode pengurangan hambatan pada kapal salah satunya adalah penambahan mikro gelembung.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek peletakan injeksi microbubble terhadap karakteristik kapal model dewa ruci dengan berbagai posisi.Variasi letak injeksi mikro gelembung dengan cara menarik kapal model diukur menggunakan strain gauge serta perbandingan model kapal dengan dan tanpa injeksi mikro gelembung ditunjukkan pada grafik sebagai fungsi bilangan Froud, bilangan Reynold terhadap koefisien hambatan dan nilai pengurangan hambatan (drag reduction). Letak injeksi mikro gelembung dibelakang mid ship menghasilkan pengurangan hambatan kapal model yang terbaik yaitu sebesar 5%.

Global warming is happening right now encourage people to overcome them. Reducing fuel consumption is one of so many solutions to reduce global warming. Ship is one of transportation vehicle that requires transport fuel when operates. is very important to reduce fuel resistance reduction on ship consumption. One of the best method to reduce the is addition resistance on ship of micro-bubbles.
The purpose of this study was to determine the effects of micro bubble injection laying on the characteristics of the model ships with a variety of posisition. Variation of micro-bubble injection location by pulling the ship model was measured using a strain gauge and the comparison of ship models with and without micro-bubble injection is shown on the graph as a function of Froud number, Reynolds number on drag coefficient and the reduction of resistance (drag reduction). The location of micro bubble injection behind the mid-ship is the best location to get effective drag reduction for 5%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1012
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Candra Dwi Putro
"Kapal merupakan sebuah bangunan sistemik yang digunakan manusia sebagai sarana untuk melakukan segala aktivitas di wilayah perairan seperti laut, sungai dsb. Aktivitas-aktivitas tersebut diantaranya eksplorasi, pelayaran, penelitian ekosistem laut, penyebrangan, penangkapan ikan, dan tentunya pengangkutan barang yang dijadikan sebagai muatan kapal. Aplikasi kapal multi hull sebagai moda transportasi sungai maupun laut terus dikembangkan. Salah satu hal yang membuat kapal ini populer yaitu karena tersedianya geladak yang lebih luas dan tingkat stabilitasnya lebih bagus dibandingkan kapal lambung tunggal.
Dalam pengoperasiannya, kapal multihull memiliki gaya hambat yang kecil dengan pengaturan jarak lambung untuk menghasilkan daya dorong mesin yang lebih kecil sehingga tercipta efisiensi konsumsi BBM yang optimal. Tujuan penelitian ini untuk mencari konfigurasi S/L optimum untuk mendapatkan nilai hambatan terendah sehingga akan mengurangi konsumsi bahan bakar pada saat kapal beroperasi dan membandingkan nilai hambatan yang terjadi pada kapal katamaran dan monohull.
Dua buah model kapal catamaran dengan lambung simetris dan variasi rasio jarak lambung S/L 0,4 , 0,5 dan 0,6 digunakan dalam penelitian ini. Metode eksperimen (kolam percobaan) dan numerik (HullSpeed- MaxsurfPro 11.12) dilakukan dalam penelitian denganvariasi kecepatan pada angka Froude 0.2 -0.6. Pengujian Monohull dilakukan dengan displacemen yang sama dengan displacemen Kapal Katamaran.
Hasil menunjukkan bahwa hambatan total kapal katamaran terbesar dengan rasio jarak lambung S/L 0,5 terjadi pada Fr ≈ 0,2. Sedangkan untuk Fn 0,3-0,6 nilai koefisien hambatan terbesar dimiliki oleh rasio S/L 0,4 yang ditunjukkan dengan grafik tertinggi dibanding grafik yang lain. Dari hasil kedua metode menunjukkan bahwa monohull menghasilkan nilai hambatan yang lebih besar daripada katamaran khususnya pada 0.2 ≤ Fn ≤ 0.6.

Ship is a systemic building that human use as a vessel as means to perform all activities in areas such as ocean, rivers, etc.. These activities include exploration, shipping, marine ecosystem research, crossing, fishing, and transport of goods is used as a cargo ship. Application of multi-hull vessel for river and sea transportation modes continue to be developed. One of the things that makes catamaran ship is popular because of the availability of a wider deck and the level of stability is better than single-hull vessels.
In operation, multi hull vessel has little drag related the spacing of the hulls to produce smaller thrust machines so as to create an optimum fuel consumption efficiency. The purpose of this study to find the configuration of S / L optimum to obtain the lowest resistance value so that it will reduce fuel consumption when operating the vessel and compare the value of resistance that occurred on board the catamaran and monohull.
Two models of the ship hull catamaran with symmetrical hull and the variation of the distance ratio S / L 0.4, 0.5 and 0.6 used in this experiment. Experimental methods (towing tank with load cell) and numerical (HullSpeed-MaxsurfPro 11:12) performed in the study with speed at Froude number 0.2 -0.6 variation. Monohull testing performed by the same displacemen as catamaran ship.
The results showed that the total resistance of the largest catamaran boat hull with spacing ratio S / L 0.4 occurred at Fn ≈ 0.2. As for the Fn from 0.3 to 0.6 the drag coefficient has the largest ratio of S / L 0.4 are shown in the graph are the highest compared to other graphs. From the results of both methods showed that the monohull produces greater resistance value than the catamaran, especially at 0.2 ≤ Fn ≤ 0.6.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42675
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fuad Umar Paisal
"Pemanasan global dan krisis energi telah mendorong manusia untuk menemukan cara mengatasinya. Pengurangan konsumsi bahan bakar fosil dan penerapan green technolgy berkembang pesat saat ini. Pada kapal telah diteliti dan ditemukan cara untuk mengurangi hambatan seperti penggunaan microbubbles, surfactant, dan polymer. Penggunaan bahan surfactant dan polymer sentesis yang berbasiskan rantai karbon yang terbukti mampu mengurangi hambatan kapal. Namun penggungaannya memilki dampak buruk terhadap lingkungan, sehingga beberapa polimer alam (bioplymer) mulai dikembangkan seperti getah karet latex dan kulit ikan hiu yang menurut hasil penelitian mampu mengurangi hambatan pada kapal. Pada penelitian ini digunakan lendir kulit belut (Monepterus Albus) yang ditempelkan sepanjang 25% panjang kapal pada bagian haluan kapal model.
Metode yang dilakukan adalah melakukan pengujian tarik kapal model pada kolam dengan variasi kecepatan melalui pengaturan voltase yaitu 75V, 85V, dan 100V serta sudut trim by stern 1,960 dan 2,840. Pengujian tarik dilakukan untuk mengetahui besarnya hambatan total kapal model pada kecepatan tertentu, kemudian dibandingkan dengan hambatan total kapal model kondisi tanpa penempelan kulit belut. Dengan melakukan perbandingan maka akan diketahui seberapa besar pengaruh penempelan kulit belut terhadap pengurangan hambatan total kapal model. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kulit belut berpengeruh terhadap pengurangan hambatan kapal model pada saat kecepatan kapal model lebih besar dari 0,85 m/s.

Global warming and energy crisis has prompted people to find ways to overcome them. Reducing fossil fuel consumption and application of green technolgy thriving today. On the ship has been investigated and found ways to reduce resistance such as microbubbles, surfactant, and polymer. The use of surfactants and polymer materials based on carbon chain sentesis which proved capable of reducing resistanc to the ship. However its have adverse environmental impacts, so that some natural polymers (bioplymer) began to be developed such as latex rubber latex and leather shark which, according to research results to reduce resistanceto the ship. In this study be used eel skin mucus (Monepterus Albus), which posted a 25% length of the ship on the bow of the ship model.
The method is carried out pulling tests on the model boat pond with a variation of speed through the voltage setting is 75V, 85V, and 100V and corner trim by stern 1.960 and 2.840. Pulling testing conducted to determine the resistance of the total ship model at a certain speed, then compared with total resistance vessel model without annealing conditions eel skin. By doing a comparison would show how much influence eel skin sticking to the reduction in total resistance model ships. From the research result shows that eel skins have influance on reducing resistance to the ship model ship model at speeds greater than 0.85 m /s.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S52167
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dachry Antoni
"Aliran fluida untuk permukaan pipa mulus dan kasar telah diteliti. Eksperimen ini menggunakan pipa baja berdiameter 35,5 mm, pipa dikasarkan dengan dibuat ulir dalam dengan pitch 4 (nilai kekasaran (k) 2,0 mm) k/D 0,05 dan pitch 5 (nilai kekasaran (k) 2,75 mm) k/D 0,08. Setiap pipa diuji dengan air murni pada temperatur 30°C.
Dengan mengatur bukaan katup maka kecepatan aliran fluida (air) dapat diketahui. Hasil pengolahan data ditampilkan hubungan koefisien gesek dengan bilangan Reynolds dalam bentuk grafik. Dari hasil data dan grafik menunjukkan bahwa dengan pengujian pada pipa pitch 5 (nilai kekasaran (k) 2,75 mm) k/D 0,08 menghasilkan koefisien gesek yang lebih besar dibandingkan dengan koefisien gesek pada pitch 4 (nilai kekasaran (k) 2,0 mm) k/D 0,05 Perbedaan nilai koefisien gesek rata-rata dari kedua pipa uji tersebut adalah sebesar 112%.
Koefisien gesek pada aliran turbulen terlihat meningkat sebanding dengan kekasaran pipa. Rasio kekasaran yang besar mendapatkan koefisien gesek yang besar juga dan sebaliknya. Kenaikan rasio k/D diikuti dengan kenaikan nilai koefisien gesek. Pada aliran turbulen fluida Newtonian (air murni) pada pipa kasar, nilai koefisien gesek turbulen merupakan fungsi dari Re dan nilai k/D atau.
Fluid flow on smooth and rough pipe surface has been researched. This experiment is using Steel Pipe with diameter 35,5 mm, which pipe is roughened by making inner thread with pitch 4 (roughness value (k) 2,0 mm) k/D 0,05 and pitch 5 (roughness value (k) 2,75 mm) k/D 0,08. Each pipe is tested using water in with temperature 30°C.
By setting the valve opening, the fluid (water) flow speed can be discovered. Data processing result, which describes the connection between Friction Factor and Reynolds value, is showed in graphic. Data processing result and graphic show that the test on pitch 5 pipe (roughness value (k) 2,75 mm) k/D 0,08 has bigger Friction Factor compared to the test on pitch 4 pipe (roughness value (k) 2,0 mm) k/D 0,05. Difference of average Friction Factor on both tested pipes is 112%.
Friction Factor on turbulence flow is increasing proportional to the pipe surface roughness. The bigger value of roughness ratio comes to the bigger Friction Factor and also in reverse. In the Newtonian (water) turbulence flow on rough surface pipe, the turbulence friction factor is the function of Re and value k/D or .
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1447
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>