Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 79417 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Djakarta: Dinas Purbakala Republik Indonesia, 1951
930.1 IND p (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Junus Satrio Atmodjo
"ABSTRAK
Skripsi ini merupakan monografi yang khusus membicarakan bangunan punden berundak di Gunung Penanggungan, suatu jenis bangunan kuna keagamaan Hindu yang bukan termasuk 'candi' dan biasanya hanya didirikan pada daerah sekitar gunung. Keaneka ragaman bentuk arsitektur dan penggarapan punden merupakan perhatian utama dalam skripsi ini, termasuk usaha mencari latar belakang dari alasan pendirian bangunan ini secara keagamaan maupun arsitektur.Metode yang dipakai adalah metode perban_dingan analitis. Melalui metode ini semua bangunan contoh penelitian diperbandingkan satu dan lainnya untuk mendapatkaa ciri umum dasar bentuk arsitektur yang berlaku bagi seluruh punden Situs Penanggungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua punden situs ini dibuat berdasarkan satu pola yang sama; yaitu selalu membagi badan bangunan menjadi tiga bagian terpisah. Yang oleh penulis disebut sebagai tanggul bawah, bangunan induk, dan tiga altar utama. Juga terbukti bahwa tidak ada dua atau lebih punden situs yang bentuknya mirip sama, se_tiap punden memiliki varisi bentuk dan pe_ngerjaan yang berbeda. Selain itu pemilihan arsitektur punden sendiri.yang berteras memperlihatkan adanya hubungan dekat antara praktek-praktek pemujaan arwah nenek moyang sebagai tradisi keagamaan Indonesia asli dengan unsur-unsur agama Hindu dalam-bentuk perpaduan .Secara keseluruhan disimpulkan bahwa ba_ngunan punden berundak Gunung Penanggungan adalah hasil perpaduan antara unsur budaya Indonesia asli dengan agama Hindu dalam u_jud baru yang mewakili keduanya.Yaitu bagunan berteras yang membawa corak Hindu."
1986
S11753
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Soebekti
"ABSTRAK
Dari hasil pengamatan terhadap orientasinya Sarkofagus dan Pandhusa mempunyai arah hadap ke Gunung Arqopuro (3088) yang merupakan bagian puncak dari komplek pegunungan Hyang. Hal ini merupakan ciri dari tradisi megalitik dimana arah suatu benda megalitik berkaitan erat dengan latar belakanng megalitik itu sendiri. Posissi benda megalitik biasanya diarahkan ke tempat-tempat yang dianggap suci oleh masyarakat megalitik. Tempat suci yang dianggap sebagai tepat bersemayam arwah nenek moyang antara lain di Gunung dan di Pulau Seberang. Disamping itu ada juga posisinya se arah dimana matahari terbitdan tenggelam. Dari hasi penggalai pandhusa ditemukan manik-manik dari kaca, pemukul kulit kayu dari batu, keramik dan alat dari perunggu maupun besi sehinggadiduga situs tersebut berasal dari masa prasejarah yaitu jaman besi.

"
1995
S11902
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
LP.pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Nusi Lisabilla Estudiantin
"Pura-pura kuno yang menjadi objek dalam kajian ini adalah pura-pura yang yang memiliki tapak (pondasi) kuna dan diperkirakan dibangun pada abad 8 hingga 18 Masehi, yang dibagi .menjadi Bali masa PraMajapahit (8-13 Masehi), Bali masa Majapahit (14-15 Masehi dan Bali PascaMajapahit (16-18 Masehi). Permasalahan yang dihadapi dalam kajian ini adalah bahwa pura di Bali, khususnya pura kuna yang menjadi objek kajian ternyata tidak semuanya terdiri dari tiga halaman, karena ada pura yang hanya terdiri dari dua halaman dan ada pulayang terdiri dari empat halaman.
Kajian ini menggunakan metode komparatif dalam upaya menjawab permasalahan yang dihadapi. Pura-pura kuno yang menjadi objek kajian diperbandingkan dengan kompleks percandian Panataran dan punden berundak di Crunung Penanggungan yang diwakili oleh bangunan Candi Carik (Kep. I) dan Candi. Kendalisodo:(Kep. LXV).
Berdasarkan perbandingan yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa pada dasarnya pura-pura di Bali terdiri dari tiga halaman, yakni jaba (profan), jaba tengah. (setengah profan/setengah sakral). dan jeroan (sakral) serupa dengan konsep bangunan suci masa Majapahit, namun pada saat ini halaman depan atau jaba pada sebagian pura di Bali kini dapat berupa halaman terbuka, jalan raya, lahan pertanian bahkan pemukiman. Keadaan ini dapat saja terjadi karena sangat mungkin disebabkan keterbatasan lahan mengingat jumlah penduduk yang semakin meningkat,.selain itu bagian halaman yang "hilang", yakni jaba memiliki sifat profan sehingga tidak mengganggu keberadaan pura itu sendiri, mengingat bagian paling panting dari pura adalah jeroan yang bersifat suci dan sakral; tempat para umat melakukan pemujaan. Dengan demikian pelaksanaan aturan pembangunan pura bedasarkan konsep Triloka dan Tri Angga tidak lagi bersifat kaku dan disesuaikan dengan keadaan yang ada sekarang, namun tidak mengurangi nilai kesakralan pura itu sendiri."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T12627
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Setyawati
"Dalam skripsi yang berjudul Goa Gajah Sebuah Peninggalan Purbakala di Bali, permasalahan-permasalahan yang timbul antara lain: di Goa Gajah terdapat peninggalan purbakala yang bersifat Hindu bersama-sama dengan peninggalan yang jelas-jelas ber_sifat Budha, adanya perbedaan penentuan umur oleh para ahli berkenaan dengan berbagai unsur yang menjadi bagian dari situs Goa Gajah, juga tentang lokasinya tidak sesuai dengan anggapan bahwa Tukad Petanu adalah sungai terkutuk. Merupakan masalah pula ialah, amat menyimpangnya susunan Goa Gajah sebagai pura yang pada umumnya terdiri atas jaba, jaba tengah, dan jeroan. Di sini saya mencoba untuk mencari kejelasan dari permasalahan yang ada. Untuk ini metode yang digunakan ialah: Studi Kepus_takaan, Observasi Lapangan, Wawancara, Studi perbandingan. Kesimpulan akhir yang dicapai, memang tidak semua permasalah_an itu dapat terpecahkan. Tetapi dari segi kepurbakalaan Goa Ga_jah mempunyai arti tersendiri, ialah adanya stupa-stupa besar yang dipahatkan pada tebing padas mengingatkan akan adanya candi-_candi yang dibangun dengan cara serupa, yaitu dipahatkan satu sisinya pada tebing padas. Pada abad ke-14 Masehi, Goa Gajah mempunyai kedudukan yang istimewa sebagaimana ditafsirkan dari penyebutan dalam naskah Nagarakrtagama."
Depok: Universitas Indonesia, 1985
S11832
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Proyek Pelestarian/Pemanfaatan Peninggalan Sejarah dan Purbakala , 1992/1993
930.1 IND r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yuliawan Dwi Nugroho
"Penelitian ini berfokus pada upaya penanggulangan kepadatan hunian di dalam lingkungan Rumah Tahanan Negara (RUTAN) dan Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) yang ada di DKI Jakarta. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Penggalian informasi yang relevan dengan topik yang diteliti dilakukan melalui studi kepustakaan dan wawancara mendalam kepada informan yang memahami permasalahan yang sedang diteliti ataupun informan yang mengalami langsung situasi over kapasitas hunian dalam lingkungan RUTAN dan LAPAS yang ada di 4 (empat) Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang terdapat di DKI Jakarta.
Dari hasil temuan lapangan dapat disimpulkan bahwa proses penerimaan dan penempatan tahanan baru yang berlaku di RUTAN dan LAPAS yang ada di DKI Jakarta saat ini telah diatur dalam PROTAP (prosedur tetap) pengelolaan RUTAN dan LAPAS. Strategi RUTAN dan LAPAS yang ada di DKI Jakarta dalam mengatasi over capacity adalah pembangunan gedung hunian baru, perbaikan gedung bangunan lama, penggunaan gedung bangunan umum sebagai blok hunian, pemaksimalan pengisian kamar hunian, pemberian kemudahan dalam proses pengurusan CB, CMB, PB dengan sistem jemput bola. Sedangkan Rencana Strategis RUTAN dan LAPAS dalam menanggulangi kepadatan hunian adalah selain menjalankan upaya-upaya penanggulangan yang sudah ada juga dirasa perlu untuk mengembangkan dan meningkatkan kerjasama secara multi pihak khususnya dengan institusi terkait dalam sistem peradilan pidana terpadu."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T 25413
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2007
T 02299
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfi Novriandi
"Tidak dapat disangkal lagi bahwa bencana tsunami pada Desember 2004 menunjukan perlunya perbaikan manajemen penanganan bencana serta sistem informasi, karena sistem yang ada terbukti tidak dapat merespons bencana tersebut dengan baik. Agar manajemen penanganan bencana berjalan dengan baik, kumpulan serta analisis data dan informasi harus terhubung dengan proses pengambilan keputusan. Manajemen informasi, selain memungkinkan organisasi untuk mengambil keputusan yang efektif dan tepat waktu, juga dapat berfungsi sebagai katalis dalam menjalin hubungan dan kerjasama, sehingga akan meningkatkan efektifitas serta efisiensi dari bantuan kemanusian yang diberikan.

There is no doubt that recent event such as the December 2004 tsunami have illustrated the need for improvements in disaster response and information management system. It is evident that these systems were overwhelmed and inadequate to response to the magnitude of the events. In order for disaster management efforts to succeed it is necessary for data and information collection and analysis be inherently linked to decision making process. Information management, while required to enable agencies to make effective and timely decisions, can do more. Information management tools can be catalysts for cooperation and relationship building, resulting in increased effectiveness and efficiency of humanitarian aid delivery."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26604
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>