Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 224010 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1981
S7031
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Pangastuti Marhaeni
"Pada dasa warsa ini banyak fenomena sosial yang terjadi dilingkungan masyarakat kita. Salah satu diantaranya adalah dengan semakin terbukanya kesempatan mencari pekerjaan bagi wanita, yang mengakibatkan berubahnya pola berpikir dan pola hidup mereka. Perubahan sikap wanita ini secara tidak langsung menimbulkan masalah-masalah dalam keluarga khususnya yang berkaitan dengan pendidikan anak. Disinyalir waktu yang tersedia untuk berkumpul dengan keluarga dirumah bagi wanita bekerja cenderung akan berkurang, sehingga komunikasi dengan anak dengan sendirinya akan berkurang pula. Kondisi semacam ini akan berbeda dengan yang dialami wanita yang tidak bekerja, mereka mempunyai lebih banyak kesempatan untuk berkumpul bersama anak-anaknya. Namun demikian pada kenyataannya wanita yang tidak bekerja justru banyak mempunyai kegiatan-kegiatan diluar rumah sehingga komunikasi dengan anak berkurang pula.
Penelitian ini akan mengungkapkan apakah pola komunikasi suami istri antara keluarga ibu bekerja dan tidak bekerja berpengaruh terhadap prestasi belajar. Kemudian juga untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pole komunikasi suami istri pads keluarga ibu bekerja dan tidak bekerja. Karena dalam penelitian ini yang diukur adalah persepsi anak maka sebagai sampel diambil anak-anak SD kiss VI di daerah Ciputat Kab.Tangerang, Jawa-Barat sebanyak 150 siswa, dengan komposisi 75 anak dari ibu bekerja dan 75 anak dari ibu tidak bekerja. Sedangkan teknik pengukurannya dilakukan dengan cara Stratified Random Sampling. Sedangkan pengumpulan datanya dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Melalui analisa statistik diketahui bahwa pola komunikasi suami istri tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar anak. Kemudian juga tidak ada perbedaan pola komunikasi suami istri antara keluarga ibu bekerja maupun tidak bekerja."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-4490
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Adinda Permatsari
"Keseimbangan kedudukan antar suami isteri diartikan sebagai segala sesuatu dalam kehidupan berumah tangga harus di rundingkan dan di putuskan bersama oleh suami isteri yang bersangkutan. Dalam rumah tangga walaupun secara fisik laki-laki memang pada umumnya lebih kuat di bandingkan dengan perempuan, namun mereka adalah sama. Kedudukan mereka adalah sama, dalam pengertian bahwa masing-masing sama-sama mempunyai kewajiban yang harus di tunaikan, dan sama-sama mempunyai hak yang tidak boleh diabaikan. Kelalaian di suatu pihak berarti menelantarkan hak dari pihak lain yang pada gilirannya akan mengakibatkan keretakan dalam rumah tangga dan terjadi perceraian. Permasalahan yang akan diuraikan dalam tesis ini berkenaan dengan masalah (1) Apakah Hukum Islam dan Hukum Perkawinan Nasional menganut prinsip keadilan bagi kedudukan isteri dalam perkawinan. (2) Kedudukan seimbang suami isteri bagaimanakah yang diterapkan dalam Hukum Islam dan Hukum Perkawinan Nasional bagi isteri dalam kasus vasektomi. Metode penelitian yang di gunakan dalam penulisan tesis ini adalah dengan melakukan metode kepustakaan atau metode literatur (Library Research) yang bersifat yuridis normatif. Kedudukan seimbang suami isteri dan prinsip keadilan dalam perkawinan, pengaturannaya dan penerapanya telah diterapkan secara seimbang dalam Hukum Islam, Kompilasi Hukum Islam serta Undang Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974, khususnya dalam penyelesaian kasus vaksetomi yang akan dibahas pada bab II tesis ini."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2006
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Paulina Dwisihkaeksi
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1980
S6511
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Rumonda
Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, 1993
346.05 RUM h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Kilis, Author
"ABSTRAK
Masa awal perkawinan adalah masa dua tahun pertama perkawinan yang dipenuhi oleh proses penyesuaian antara suami dan istri yang baru menikah. Bila dua individu yang unik dan berbeda yang membawa latar belakangnya masing-masing berusaha saling menyesuaikan diri satu sama lain dalam berbagai area kehidupan, konflik merupakan suatu hal yang wajar terjadi dalam proses usaha menyesuaikan diri tersebut. Banyak pandangan berpendapat bahwa konflik selalu memberikan dampak yang negatif padahal pada kenyataannya tidaklah demikian. Konflik dapat memberikan hasil positif dan negatif tergantung dari bagaimana cara menyelesaikan konflik itu sendiri.
Permasalahan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimana dinamika konflik suami-istri pada masa awal perkawinan? Faktor-faktor penyebab apa yang mendasari terjadiya konflik suami istri pada masa awal perkawinan? Bagaimana dinamika konflik suami-istri paka berbagai area pada masa awal perkawinan? Bagaimana pola konflik suami-istri dalam proses penyelesaian konflik? Faktor-faktor apa yang mendukung dan menghambat proses penyelesaian konflik? Bagaimana dampak konflik terhadap hubungan suami-istri? Untuk menjawab permasalahan tersebut, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara. Penelitian ini melibatkan empat partisipan (dua pasangan suami-istri) yang sudah menikah dengan maksimal usia perkawinan dua tahun.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada sumber penyebab yang bersifat tersembunyi dan mendalam, yang mendasari terjadinya konflik suami-istri pada berbagai area konflik. Pada kedua pasangan sumber penyebab konflik ini adalah adanya diskrepansi antara ekspektasi dan kenyataan dan adanya perbedaan antar individu, yang meliputi kepribadian, prinsip hidup, cara hidup, dan pola pikir. Dalam setting perkawinan, dimana tujuan utama perkawinana adalah relasi itu sendiri, gaya kolaborasi adalah gaya yang paling cocok dan sesuai untuk digunakan dalam semua masalah perkawinan. Pasangan A yang menggunakan gaya kolaborasi merasakan dampak positif dari konflik suami-istri, berupa peningkatan kualitas hubungan suami-istri. Pasangan B yang menggunakan gaya kompetisi merasakan dampak negatif dari konflik suami-istri, berupa tidak adanya peningkatan kualitas hubungan suami-istri. Pemilihan gaya konflik dalam konflik suami-istri ternyata lebih dipengaruhi oleh faktor yang bersifat menetap daripada faktor yang bersifat situasional, sehingga akhirnya diperoleh pola konflik yang terus-menerus muncul dalam berbagai area konflik. Pada kedua pasangan, faktor internal yang bersifat menetap itu adalah karakteristik kepribadian, dan konsep tentang tujuan perkawinan dan konflik suami-istri."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T38584
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Widiyanto
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1991
S2237
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>