Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 190361 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Meuthia Adira Fitrilia
"Realitanya, manusia merupakan sebuah insan yang memiliki keragaman dalam diri. Keragaman ini menimbulkan adanya bentuk interaksi sehingga menciptakan sebuah peristiwa atau isu di dalam kehidupan sosial. Salah satunya adalah munculnya komunitas LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transeksual) yang telah legal di Belanda. Pelegalan ini menimbulkan kebebasan dalam setiap aspek kehidupan masyarakat, salah satunya adalah dalam bidang periklanan. Penelitian ini akan mengkaji lebih spesifik tentang pasangan lesbian yang ditampilkan dalam sebuah tayangan iklan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pasangan lesbian di Belanda direpresentasikan dalam iklan komersial. Penelitian ini akan menggunakan analisis semiotika John Fiske dengan teori codes of television yang dibagi menjadi tiga tingkatan yakni level realitas, level representasi dan level ideologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasangan lesbian di Belanda dapat direpresentasi melalui bentuk tingkatan interaksi yang tercipta. Selain itu, terdapat pula bentuk ‘gender role’ yang terlihat pada masing-masing individu perempuan yakni maskulinitas serta feminitas.

In reality, humans are human beings who have diversity within themselves. This diversity gives forms of events or issues in society, one of which is the appearance of LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, and Transsexual) that are legalized in the Netherlands. This legalization creates freedom in every aspect of people's lives, one of which is in the field of advertising. This research will examine more specifically about lesbian couples who are featured in an advertisement. The purpose of this research was to find out how lesbian couples in the Netherlands are represented in commercial advertisements. This research will use John Fiske's semiotic analysis with the theory of codes of television, divided into three levels: the level of reality, the level of representation and the level of ideology. The results showed that lesbian couples in the Netherlands can be represented from the level of interaction that created. Furthermore, this research also found a form of gender roles in each woman figure called masculinity and femininity."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wen, Ernest J.K.
Yogyakarta : Galang Press, 2004,
899.221 3 Wen s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aghnia Kartika Rustiraning
"Penulis perempuan memiliki ruang terbatas dalam publikasi karya tulis di penerbitan arus utama untuk mengekspresikan seksualitas. Kehadiran media alternatif berbasis internet seperti Wattpad memberi kesempatan bagi penulis perempuan untuk mempublikasikan novel roman dewasa dengan muatan seksual secara bebas. Mengacu pada asumsi teoretis ideologi media (Gershon, 2010), peneliti meyakini bahwa penulis perempuan memilih dan memanfaatkan media publikasi alternatif sesuai keyakinan mereka tentang struktur dan kegunaan media tersebut, sekaligus persepsi mereka terkait seksualitas dan perempuan. Penelitian ini menggunakan metode studi naratif untuk merinci pengalaman dan persepsi penulis perempuan dalam perjalanan publikasi mereka. Penelitian ini mengungkap bahwa keterbatasan ruang mendorong penulis perempuan mencoba media alternatif demi mempublikasikan karya berperspektif perempuan (Cixous, 1976). Remediasi atau perbandingan cara pandang tentang berbagai media menjadi dasar penulis perempuan memetakan jenis-jenis media publikasi yang tersedia. Berdasarkan pemetaan tersebut, penulis perempuan berpindah media (media switching) secara fleksibel sesuai pertimbangan mereka tentang kendali atas isi tulisan, waktu publikasi, hingga perolehan finansial dari penjualan novel. Artinya, ideologi media menjadi bekal menyusun taktik untuk meraih kedaulatan dalam melakukan praktik publikasi. Upaya meraih kedaulatan tersebut diperoleh melalui making do (De Certeau, 1984), yaitu menjadi pengguna media aktif yang bisa memilih dan menciptakan peluang secara cerdik dengan menumpang pada sumber daya yang tersedia.

Female novelists have limited space to express sexuality in mainstream publication. Internet-based alternative media like Wattpad provides them with opportunities to freely publish adult romance novels that contains sexual materials. Based on the theoretical assumptions of media ideologies (Gershon, 2010), this research believes that female novelists choose and use alternative publication platforms according to their beliefs about the structure and function of the media, as well as their perceptions of sexuality and women. This research uses the narrative study to detail the experiences and perceptions of female novelists in the course of their publication. This study reveals that the limited space encourages female novelist to try various alternative media in order to publish their female-oriented works (Cixous, 1976). Remediation, or comparison of perspectives on various media, has become their point of departure to map the forms of available publication platforms. Based on that, female novelists perform media switching flexibly based on their considerations on agency over the content of the writing, the time of publication, and the financial gain from selling their novels. This means that their media ideologies encourage them to develop tactics to claim sovereignty in their practice of publication. Their effort to empowerment is obtained through “making do” (De Certeau, 1984), by being an active media user who can choose and create opportunities surreptitiously by relying on available resources."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"
"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4935
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aloysius Gonzaga Eka Wenats Wuryanta
"Penelitian ini sebenarnya mau mencoba memberikan pandangan awal bagaimana para Indonesia merajut pengalaman dalam bentuk berita, terutama ketika para Indonesia dan bangsa Indonesia sendiri sedang mengalami krisis sosial pada pertengahan dekade tahun 1960-an. Dalam studi ini, fokus penelitian akan memusatkan pada simpul utama representasi ideologis dan konteks sosialekonomi-politik yang mempengaruhi produksi dan pemaknaan tekstual, terutama dalam konteks situasi krisis dan transisi sosial multidimensi yang dialami oleh masyarakat Indonesia pada tahun 1965 - 1968.
Penelitian ini akan lebih berfokus menjawab tiga pertanyaan pokok sekaligus tujuan penelitian ini. Satu, representasi krisis macam apa yang direkam oleh media massa, terutama koran "Angkatan Bersenjata? dan "Berita Yudha? ? Bentuk representasi ideologi kapitalisme macam apa yang ada dalam dua harian surat kabar ?Angkatan Bersenjata? dan "Berita Yudha" ? Dua, bagaimana pola pembingkaian teks media massa berpengaruh proses legitimasi dan delegitimasi ? Bagaimana teks tersebut dapat dipahami secara lebih menyeluruh ? Tiga, mengapa ideologi represif dalam komunikasi krisis macam itu yang akhirnya banyak mempengaruhi proses legitimasi dan delegitimasi dalam seluruh proses kognisi social masyarakat Indonesia ?
Penelitian yang berupaya membongkar keterkaitan ideologi, media massa dan politik militerisme di Indonesia termasuk dalam kategori perspektif ekonomi politik kritis. Oleh sebab itu, penelitian ini memakai pendekatan kualitatif dengan paradigma kritis. Sementara itu, varian perspektif sosial politik media yang digunakan adalah perspektif instrumentalisme. Perspektif ini memberikan penekanan pada determinisme ekonomi, di mana segala sesuatu pada akhirnya akan dikaitkan secara langsung dengan kekuatan-kekuatan ekonomi. Perspektif ini melihat media sebagai instrumen dari kelas yang mendominasi.
Penelitian teks media yang dilakukan lebih diletakkan dalam kesadaran bahwa teks atau wacana dalam media massa mempunyai pengaruh yang sedemikian rupa pada manusia. Dengan demikian, penelitian juga meletakkan seluruh proses analisis dalam kerangka pemikiran analisis wacana kritis. Pada tataran makro, penelitian melihat struktur sosiokultural Indonesia pada era tahun 1960-an. Pada tataran mesa, analisis lebih melihat struktur dan industri pers Indonesia waktu itu. Sementara pada tataran mikro, analisis dilakukan dengan melakukan analisa framing model Robert Entman.
Seluruh aktivitas dan pemaknaan simbolik dapat dilakukan dalam teks media massa. Pada titik kesadaran pokok manusia, teks selalu memuat kepentingan. Teks pada prinsipnya telah diambil sebagai realitas yang memihak. Tentu saja teks dimanfaatkan untuk memenangkan idea, kepentingan atau ideologi tertentu kelas tertentu.
Pada tataran makro, penelitian ini menemukan bahwa situasi sosialekonomi dan politik global dan Indonesia mempengaruhi keberadaan dua harian tersebut. Setidaknya, pers berbasis militer ini membawa kepentingan Angkatan Bersenjata, terutama Angkatan Darat dalam melakukan perubahan mendasar, melegitimasikan kepentingan kapitalisme birokratik dengan simbolisasi "amanat penderitaan rakyat" dan mendelegitimasikan idea - kepentingan pemikiran sosialistik-komunis, diktatorial-populistik Soekamo dan praktek politik borjuistik tradisional.
Pada tataran meso, penelitian ini mengidentifikasi bahwa industri para militer diadakan dan dibentuk untuk melakukan wacana tandingan terhadap media berbasis komunis dan Orde Lama. Segala bentuk massifikasi dan pengontrotan media massa dilakukan oleh faksi militer demi tujuan ekonomi-politik militer waktu itu. Ada proses politik dagang sapi yang dilakukan oleh militer. Angkatan Bersenjata memetik keuntungan opini publik dari media massa tersebut tapi di lain pihak media massa diberi kesempatan hidup sejauh relevan dan berkepentingan sama dengan faksi militer.
Pada tataran mikro, terlihat bahwa teks memberikan pembingkaian penuh pada proses mendelegitimasikan sekaligus meminggirkan PKI/Soekarno, melegitimasikan Angkatan Darat sebagai pelaku perubahan social yang konstruktif, pemulihan ekonomi menuju sistern kapitalistik, baik secara global maupun nasional.
Temuan lain yang menonjol dan layak diperhatikan adalah bahwa pola pembingkaian dalam serial editorial dan beberapa teks utama yang ada dalam Berita Yudha dan Angkatan Bersenjata memakai pola alterasi-konflik-negasi- dan legitimasi. Strategi pembingkaian kedua harian militer rupanya mengarahkan opini publik dalam tiga ragam strategi, yaitu strategi opini, strategi kontroversi dan strategi moral.
Pada tingkatan akademik, penelitian ini menemukan bahwa proses komunikasi krisis terutama ketika kepentingan ideologi masuk menjadi penentu signifikan maka pers atau media massa bisa menjadi alat efektif penyebaran dan hegemonisasi ideologis. lni berarti media massa merupakan garda paling depan alat ideologi negara atau alat represif ideologi. Padahal di sisi lain, media massa diharapkan menjadi alat kritik dan pengawasan sosial masyarakat terhadap Negara."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13845
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aloysius Gonzaga Eka Wenats Wuryanta
"Penelitian ini bertujuan mencarl pemahaman utuh mengenai hubungan antara media massa, proses ideologisasi, dan dinamika militerisme dalam konteks politik masyarakat dunia ketiga, terutama dalam konteks Indonesia. Dengan paradigma kritis, penelittan ini memakai dua pendekatan metode yang ditempuh tahap, yaitu tahap framing dan analisis wacana kritis. Penelitian ini menemukan bahwa pada proses komunikasi krisis ? terutama ketika kepentingan ideologi masuk dan menjadi penentu signifikan ? media massa merepresentasikan kekuasaan militer yang represif dan koersif dalam proses konsolidasi ekonomi-politiknya."
2004
TJPI-III-3-SeptDes2004-47
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Habiibati Bestari
"ABSTRAK
Dalam dunia yang didominasi oleh laki-laki, perempuan menjadi pihak yang terdiamkan dalam masyarakat. Untuk membuka ruang publik dan berpolitik serta bersuara, perempuan memiliki cara feminin yang digunakan yaitu dengan menulis. Penulis perempuan bukan sekadar perempuan yang menulis, melainkan manusia yang menyadari secara penuh identitas dan perannya sebagai seorang perempuan, serta merefleksikan hal tersebut dalam setiap tulisannya. Leila Chudori, salah satu penulis perempuan Indonesia yang berusaha menyuarakan kegelisahannya melalui tulisan. Pulang menjadi karya Leila Chudori yang diterima secara luas di kalangan nasional maupun internasional merupakan sebuah dialog besar akan refleksi Leila sebagai seorang warga negara sekaligus seorang perempuan. Menggunakan metode analisis kode milik Roland Barthes, penelitian ini akan membedah representasi perempuan yang digambarkan oleh Chudori dalam Pulang dan melihat bagaimana kesadaran identitas gender yang ada dalam Chudori juga tampak terbangun pada Pulang.

ABSTRACT
In the world dominated by men, women was being muted in the society. To open the public sphere and voiced, women has a feminine way, writes. A Women writer was not simply a women that writes, it is about a human having a full consciousness of her identity and her role as a women, and reflect those in everything she writes. Leila Chudori is one of the Indonesia female writer that write to voice out her concern. Pulang is Leila Chudori’s work that had a big sucsess in a national and international scale. It is a grand dialogue of Leila’s reflection as a citizen as well as a women. Using Roland Barthes’s code analysis, this research will explore women representation that Chudori wrote n Pulang and see how did Chudori’s gender consciousness affect Pulang."
2016
S62972
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Ada dua peristiwa yang membuat saya tertarik menulis tema ini. Pertama, ketika Jurnal Perempuan menggelar pelatihan sehari tentang :Seksualitas dan Gender".Dalam pelatihan ini kami mengundang kawan-kawan dari organisasi LGBT (Lesbian , gay, bisexual,transgender)....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>