Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 100747 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Retno Cahyarini
"Permasalahan utama dari penelitian ini adalah ; bagaimana hubungan antara kualitas pelayanan terhadap sikap pelanggan perusahaan. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan gambaran tentang bagaimana sikap pelanggan terhadap kualitas pelayanan program, mendapatkan gambaran tentang sikap pelanggan terhadap perusahaan dan membuktikan hubungan antara kualitas pelayanan dengan sikap terhadap perusahaan. Penelitian ini meneliti hubungan antara kuaiitas dan pelayanan dengan sikap terhadap perusahaan, kedua-duanya mengukur sikap pada level afektif. Kualitas pelayanan memiliki indikator-indikator yang terdiri dari tangible, reliability, responsiveness, assurance dan empathy. Sedangkan indicator untuk sikap terhadap perusahaan terdiri dari kredibiiitas, empati, tangible, reliabilitas dan responsiveness. Pendekatan penelitian yang penulis gunakan adalah kuantitatif dan penelitiannya bersifat eksplanatif. Dalam metodologi penelitian ini, variabel independennya terletak pada kualitas pelayanan dan variabel dependennya terletak pada sikap terhadap perusahaan. Adapun teknik penarikan sample yang penulis gunakan adalah simple random sampling dengan penyebaran 60 kuesioner yang ditujukan untuk pelanggan perusahaan yang melakukan penyambungan baru dan penambahan daya pada bulan Mei 2004. Berdasarkan hasil perhitungan statistik spss untuk melihat hubungan antara kualitas pelayanan dengan sikap pelanggan terhadap perusahaan, terdapat korelasi yang signifikan pada level 0,01. Ini berarti terdapat korelasi yang kuat dan positif antara kedua variebel tersebut."
2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4579
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wilson
"Penelitian yang dilakukan pada TM Bookstore Detos dalam skripsi ini bertujuan untuk (1) mengetahui korelasi antara kualitas jasa dan kepuasan pelanggan; mengetahui dimensi kualitas jasa apa yang paling berhubungan kuat dengan kepuasan pelanggan. (2) mengetahui apakah terdapat korelasi antara variabel kualitas jasa dengan varaibel repurchase intention; mengetahui dimensi kualitas jasa apa yang paling berhubungan kuat repurchase intention. (3) mengetahui apakah terdapat hubugan antara variabel Kepuasan pelanggan dengan varaibel repurchase intention. (4) Mengembangkan atribut pelayanan yang sesuai dengan keinginan pelanggan. Di dalam penelitian ini, variabel-variabel tersebut dianalisis menggunakan analisis korelasi Spearman. Selanjutnya, atribut jasa yang penting namun belum terpuaskan diidentifikasi dengan menggunakan importance performance analysis. Setelah menemukan atribut tersebut, House of Quality digunakan untuk merancang kemampuan teknis sesuai dengan ekspektasi pelanggan. Korelasi antara kualitas jasa, kepuasan pelanggan dan niat membeli kembali berhasil dibuktikan dalam riset ini. Dari lima variabel kualitas jasa, yang paling berkorelasi kuat dengan kepuasan pelanggan adalah assurance dan yang paling berkorelasi kuat dengan niat membeli kembali adalah reliability. Atribut yang perlu dikembangkan lebih lanjut adalah kemudahan mencari produk, keleluasaan bergerak, ketersediaan informasi produk dan promosi, kelengkapan produk, dan kecepatan pelayanan pada bagain penitipan barang. Empat service elements yang memiliki prioritas tingkat kepentingan tertinggi, yaitu: program mentoring, pemeriksaan secara berkala dari karyawan, perbaikan tanda-tanda yang ada di toko buku, pembuatan sistem database produk per toko.

The purposes of this research in TM Bookstore are to (1) find out the correlation between service quality and customer satisfaction; find out the strongest dimension of service quality in regard to customer satisfaction. (2) find out the correlation between service quality and repurchase intention; find out the strongest dimension of service quality in regard to repurchase intention. (3) find out the correlation between customer satisfaction and repurchase intention. (4) develop service attributes according to customers' needs. In this research, the variables have been analyzed with Spearman correlation analysis.Moreover, the important service attributes which have not yet been satisfied are identified with importance performance analysis. After find out those attributes, house of quality has been used to design the service elements according to customers' expectations. The correlations between service quality, customer satisfaction, and repurchase intention have been proved by this research. From the five variables of service quality, the variable of assurance has the strongest correlation with customer satisfaction and the variable of reliability has the strongest correlation with repurchase intention. Further, it is important to develop the easy of finding product, the convenience of store, the availability of product information and promotion, the wide variety of product, and the fast service in depository in order to boost the customer satisfaction. The four highest priorities of service elements are mentoring program, routine check-up, the improvement of signage in bookstore, and the new system of database products for each store."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
6652
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4431
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johannes Basuki
"ABSTRAK
Penelitian ini berawal dari pemikiran bahwa pesatnya perkembangan perekonomian sebagai dampak arus globalisasi, perlu didukung sumber daya manusia yang tidak hanya berkemampuan tetapi juga memiliki sikap mental dan budaya yang kondusif agar berbagai permasalahan dapat segera diatasi. Pengamatan para pakar dan didukung kejadian akhir-akhir ini khususnya pada Bank Pemerintah, unjuk kerjanya dirasakan masih tertinggal dengan pihak Bank Swasta.
Dari berbagai masalah yang menyebabkan menurunnya kinerja Bank Pemerintah, adalah masalah sumber daya manusia dan lebih khusus lagi yang berkaitan dengan masalah kepuasan kerja. Masalah ini tetap aktual karena menyangkut kebutuhan yang paling hakiki bagi karyawan. Berbagai penelitian hasilnya menunjukkan bahwa, kerugian yang dirasakan organisasi cukup besar sebagai akibat adanya ketidak puasan kerja yang berpengaruh pada menurunnya produktivitas kerja, absenteism, turnover, gangguan terhadap kesehatan mental dan sejumlah konflik Iainnya.
Dalam penelitian ini, variabel pertama yang diduga mempengaruhi tingkat kepuasan kerja adalah variabel Sistem Manajemen. Para pakar dalam hal ini pada umumnya menyatakan bahwa pimpinan yang partisipatif dan mempunyai ciri-ciri supportif, hangat serta bersifat demokratis akan mampu meningkatkan tingkat kepuasan dan produktifitas karyawan. Menurut Likert bahwa Sistem Manajemen III (konsultatif) dan Sistem.Manajemen IV (partisipatif) Iebih berpeluang untuk menaikkan kepuasan kerja serta menentukan keberhasilan organisasi.
Variabel kedua yaitu Budaya Perusahaan yang akhir-akhir ini banyak diteliti, juga diduga berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Berdasarkan hasil penelitian, budaya perusahaan terbukti mempengaruhi kepuasan kerja serta ikut menentukan maju mundurnya suatu organisasi dan merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan perusahaan. Miller menyatakan, ada delapan butir nilai-nilai utama yang diyakini menjadi dasar budaya perusahaan yang kuat dan kompetitif, yaitu : azas tujuan, azas keunggulan. azas mufakat, azas kesatuan, prestasi, empirisme, keakraban dan integritas.
Disamping dua variabel tersebut, juga disertakan empat variabel moderator yang diduga mempengaruhi tingkat kepuasan kerja maupun terhadap Sistem Manajemen dan Budaya Perusahaan, adalah faktor usia, masa kerja, tingkat pendidikan dan tingkat jabatan. Asumsi ini didasarkan pada hasil penelitian yang membuktikan adanya korelasi yang cukup signifikan dari faktor usia, masa kerja, tingkat pendidikan dan tingkat jabatan dengan tingkat kepuasan kerja. Alas dasar asumsi-asumsi diatas, tujuan dari penelitian ini, diharapkan dapat mengungkap Hubungan antara persepsi karyawan terhadap Sistem Manajemen dan Budaya Perusahaan serta pengaruh usia, masa kerja dan tingkat pendidikan dengan tingkat Kepuasan kerja karyawan yang menduduki jabatan Middle Management, Lower Management dan Supervisor. Metode penelitian yang digunakan adalah Ex Post Facto. dengan One-Shot Case Study atau penelitian sekali jalan.
Sedangkan tehnik analisis data yang dipergunakan adalah Analisis Regresi Berganda (Multiple Regression Analysis) dan teknik Analisis Varian Satu Jalan atau ANOVA one-way. Selain itu digunakan Teknik Analysis Deskripsi dan Analysis Interkorelasi. Berdasarkan hasil perhitungan statistik dengan metoda analisis seperti dimaksud, terhadap 60 Middle Manager, 60 Lower Manager dan 60 Supervisor diperoleh hasil, bahwa kecenderungan Sistem Manajemen pada PT. Bank X berada diantara Sistem II (Benevolent Authoritative) dan Sistem III (Consultative). Untuk variabel Budaya Perusahaan berdasarkan analisis profile terhadap delapan nilai budaya perusahaan ditemukan bahwa, secara umum persepsi terhadap nilai-nilai budaya perusahaan berada pada posisi sedang. Azas nilai yang paling daminan adalah azas keakraban dan integritas.
Sedangkan tingkat Kepuasan Kerja karyawan ternyata masih berada dibawah rata-rata umurn. Temuan lainnya yang penting adalah Sistem Manajemen dan Budaya Perusahaan serta Usia, Masa Kerja dan Tingkat Pendidikan berkorelasi secara bermakna dengan tingkat Kepuasan Kerja. Sumbangan terbesar terhadap tingkat Kepuasan Kerja adalah Sistem Manajemen dan Budaya Perusahaan. Untuk variabel Usia dan Masa Kerja sangat kecil sumbangannya terhadap tingkat Kepuasan Kerja.
Mengingat pengaruh Sistem Manajemen dan Budaya Perusahaan cukup kuat pengaruhnya terhadap tingkat Kepuasan Kerja, namun berdasarkan hasil penelitian Sistem Manajemen yang dirasakan oleh para karyawan masih berada pada Sistem II dan Sistem III, perlu adanya reorientasi terhadap nilai-nilai manajemen. Reorientasi dimaksud adalah Iebih mengarah pada Sistem III dan Sistem IV.
Demikian juga terhadap Budaya Perusahaan, memerlukan penanganan dan perhatian yang cukup besar, sebab berdasarkan basil analisis menunjukkan dari delapan nilai-nilai utama Budaya Perusahaan belum keseluruhannya dipersepsikan sama oleh para Karyawan.
Dalam penelitian ini juga ditemukan adanya perbedaan persepsi terhadap Sistem Manajemen dan Kepuasan Kerja dari Karyawan yang menduduki tingkat Supervisor, Lower Manager dan Middle Manager. Sedangkan terhadap Budaya Perusahaan ternyata tidak ada perbedaan persepsi dari Karyawan yang menduduki tingkat Supervisor, Lower Manager dan Middle Manager.
Bertitik tolak dari hasil-hasil penelitian diatas, secara umum dapat disimpulkan bahwa, dalam kondisi dan posisi Sistem Manajemen yang berada diantara Sistem II dan III serta Budaya Perusahaan yang belum sepenuhnya dihayati para karyawan, maka mengakibatkan masih rendahnya tingkat Kepuasan Kerja karyawan.
Atas dasar kesimpulan tersebut, khususnya hubungan Sistem Manajemen dan Budaya Perusahaan dengan Kepuasan Kerja, dirasakan masih belum mengungkap secara keseluruhan. Maka disarankan dilakukan penelitian lanjutan dengan obyek penelitian yang Iebih luas yaitu pada Bank-Bank Pemerintah Iainnya dan Bank Nasional Swasta. Dengan melakukan comparative study dimaksud diharapkan dapat diketahui dan diungkap Iebih jelas Sistem Manajemen dan Budaya Perusahaan di Indonesia. Lebih jauh diharapkan dapat diungkap, mengapa Sistem Manajemen pada BUMN dalam kurun waktu ± 12 tahun belum bergeser ke Sistem III dan IV. Pertanyaan ini perlu dijawab pada penelitian lanjutan, mengingat pengaruhnya cukup kuat terhadap tingkat Kepuasan Kerja maupun Budaya Perusahaan.
Akhirnya disarankan bahwa dalam pengukuran kinerja khususnya BUMN, seyogyanya tidak terpaku atau hanya diukur berdasarkan pada tingkat Rentabilitas, Likuiditas dan Solvabilitas saja, tetapi juga perlu dilihat aspek-aspek psikologisnya. Dengan demikian pengukuran kinerja suatu perusahaan Iebih diarahkan pada apa yang disebut "people oriented". Hal ini penting, mengingat unsur manusia merupakan unsur yang paling panting dalam setiap organisasi. Lebih Ianjut disarankan, oleh karena adanya perbedaan persepsi terhadap Sistem Manajemen dan Kepuasan kerja, maka penanganannya memerlukan strategi yang tepat sesuai tingkatan jabatan karyawan.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1994
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jajang Prihata
"Tesis ini membahas tentang kepuasan pelanggan melalui lima dimensi kepuasan (tangibles, reliability, responsiveness, assurance, emphaty) dan minat untuk memanfaatkan kembali pelayanan kesehatan di Puskesmas Dengan Tempat Perawatan (DTP) Kabupaten Cirebon. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Data diolah melalui analisis univariat, bivariat, multivariat, dan dengan menggunakan diagram kartesius.
Hasil penelitian menyarankan bahwa pihak Puskesmas harus lebih meningkatkan lagi kualitas pelayanan, khususnya pada dimensi tangibles terutama aspek kelengkapan dan kebersihan peralatan di Puskesmas, penataan dan kebersihan gedung Puskesmas, kebersihan dan kenyamanan ruang tunggu pasien dan ruang perawatan, serta kebersihan kamar mandi.

The study focussed into the costumer satisfaction on 5 aspects (tangibles, reliability, responsiveness, assurance, emphaty) and willingness to re-function the public health services in Puskesmas (community health centre) equipped with care unit (DTP) in Cirebon district. This research used quatitative method with cross sectional approach. The data was processed with univariate, bivariate and multivariate analysis using Caretesius diagram.
The reasercher suggests that Puskesmas should improve the service quality, in particular the tangibles aspect, especially the aspects of medical equipment cleanness and availability, Puskesmas building management and cleanness, patient waiting room and care unit room cleanness and comfort, and also bathroom's cleanness.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T28441
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Saeri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komitmen organisasi dan pengembangan karir dengan kepuasan kerja pegawai Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa (KPP PMB). Komitmen organisasi dan pengembangan karir difungsikan sebagai variabel bebas dan kepuasan kerja sebagai variabel terikat.
Komitmen organisasi diartikan sebagai kekuatan yang bersifat relatif dari individu dalam mengidentifikasikan keterlibatan dirinya kedalam bagian organisasi, yang meliputi: kepercayaan dan penerimaan yang kuat terhadap tujuan organisasi, kesediaan berusaha sungguh-sungguh untuk organisasi, tujuan dan keinginan yang kuat untuk memelihara keanggotaannya dalam organisasi. Pengembangan karir adalah usaha merespons kebutuhan karir karyawan dengan menyediakan program-program untuk memenuhi kebutuhan karir individu bagi pengembangan dirinya sekarang dan di masa depan melalui tahap eksplorasi, penanaman, perawatan, dan pelepasan. Sementara kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan yang dirasakan oleh oleh seseorang terhadap pekerjaannya yang diukur berdasarkan indikator: pekerjaan, penyelia, teman sekerja, promosi, gaji, dan komunikasi.
Penelitian menggunakan pendekatan korelasional dengan melibatkan 86 sampel (responder) yang diambil secara acak sederhana. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data yang diperoleh dianalisis dengan rumus korelasi Spearman Rho yang perhitungannya dilakukan dengan program SPSS versi 12.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa komitmen organisasi secara umum tinggi, pengembangan karir baik dan kepuasan kerja tinggi. Sedangkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa komitmen organisasi memiliki hubungan positif dan signifikan dengan kepuasan kerja, dan pengembangan karir memiliki hubungan positif dan signifikan dengan kepuasan kerja. Dengan demikian kesimpulan penelitian ini adalah semakin tinggi komitmen organisasi dan semakin baik pegembangan karir, maka semakin tinggi kepuasan kerja pegawai.
Oleh karena itu, komitmen organisasi pegawai KPP PMB perlu dioptimalkan secara terus menerus dengan cara rasionalisasi pola pikir para pegawai yang lebih realistis bahwa KPP PBM adalah instansi publik ternpat mencari nafkah hidup dan sekaligus wahana pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara serta otoritas KPP PBM atau DJP lebih serius memenuhi keinginan, harapan dan kebutuhan aktual pegawai sebagai aset organisasi yang utama; pola dan pelaksanaan pengembangan karir pada KPP PBM perlu dikembangkan dengan cara lebih menjaga faktor obyektivitas dan rasa keadilan bagi setiap pegawai serta berusaha memperbaiki aspek-aspek dari pengembangan karir yang dinilai oleh pegawai masih belum maksimal; dan dilakukan penelitian lanjutan dengan desain penelitian serupa tentang kepuasan kerja dengan mengambil variabel babas yang berbeda misalnya kompensasi, komunikasi organisasi, budaya organisasi, kepemimpinan, dan lingkungan kerja.

This research was aimed to analyze the relationship between organizational commitment and career development with job satisfaction among employees of Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa. Organizational commitment and career development functioned as independent variable and job satisfaction as dependent variable.
Organization commitment interpreted as the strength having the character of relative from individual in identifying involvement of self into organizational shares, which cover: strong acceptance and trust to organization purpose, readiness try seriously to organizational, strong desire and purpose to look after his membership in organization. Career development is the effort response requirement of employees? career by providing the programs to fulfill requirement of individual career for development of self now and in future through phase exploration, cultivation, treatment, and release. Whereas job satisfaction is pleasant emotional situation which felt by someone to his work which measured pursuant to indicator: work, supervisor, coworker, promotion, salary, and communications.
Correlation approach using in this research and 86 subjects drew using simple random sampling. Documents analysis and valid and reliable questionnaires were used to derive data. Spearman Rho and Spearman Brown were utilized as validity testing and reliability testing technique. Obtained data then were analyzed using Spearman Rho Correlation calculated with SPSS Version 12.
Descriptive analysis result indicate that organizational commitment in general high, career development is good and job satisfaction is high. The result of hypothesis examination indicate that organizational commitment have the positive relationship and significant with job satisfaction, and career development have positive relationship and significant with job satisfaction. Thereby conclusion of this research is excelsior organizational commitment and good progressively career development, hence excelsior jib satisfaction.
Therefore, organizational commitment officer of KPP PMB needed optimal continually by patterned thinking rationalization the officers more realistic that KPP PBM is public institution of place do life earn and at the same time devotion means to society, state and nation and also authority of KPP PBM or DJP more serious fulfill desire, expectation and requirement actual officer as prima facie organizational asset; pattern and implementation of career development of KPP PBM needed to develop by more taking care of factor objectivity and sense of justice for every officer and also try to improve of aspects career development assessed by officer still not yet ever been maximal; and done by the research of continuation with design similar research concerning job satisfaction by taking the different independent variable for example compensation, organizational communications, organization culture, leadership, and work environment.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22190
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Dewi Akbari
"ABSTRAK
Kepuasan keija merupakan hal yang sangat sering dibicarakan dan diteliti oleh peneliti maupun dalam literatur. Kepuasan keija merupakan hal yang penting dalam dunia keija karena kepuasan keija berdampak pada banyak perilaku yang dapat membantu berlangsungnya kehidupan perusahaan. Bertujuan pada peningkatan produktivitas pegawai maupun perusahaan, Western Electric, The Johns Hopkins University, dan Brooklyn College mengadakan penelitian, angket, dan suatu fakta yang berkaitan dengan kepuasan keija. Ternyata, di dalam mempelajari penelitian, angket, dan fakta tersebut, peneliti menemukan bahwa ternyata ada satu gejala yang sama yang dimunculkan pada ketiganya, yaitu perilaku pengungkapan kepuasan keija. Sehingga muncullah asumsi peneliti bahwa kemungkinan ada hubungan antara kepuasan keija dengan perilaku mengungkapkan kepuasan keija. Untuk mengerti perilaku mengungkapkan kepuasan keija tersebut, peneliti menemukan teori yang dapat menjelaskan melalui teori psikoanalisa oleh Sigmund Freud (dalam Hall 1958). Sebelum individu pada akhirnya melakukan suatu perilaku-yang dalam penelitian ini adalah perilaku mengungkapkan kepuasan keija-, individu terlebih dahulu mengumpulkan berbagai rencana sebagai strategi untuk merealisasikan keingingan dan keyakinannya terhadap perilaku tersebut. Proses ini disebut sebagai praclical reasoning. Sebagai agen perencana, individu membutuhkan adopsi rencana tersebut sebagai alasan dari perilakunya. Dari adopsi rencana tersebut terbentuklah intensi (Bratman 1987) yang kemudian akan muncul dalam bentuk perilaku. Sehingga untuk dapat memprediksi sualu perilaku terlebih dahulu dapat dilihat melalui intensinya. Data penelitian ini dikumpulkan melalui penyebaran alat ukur berupa skala sikap mengenai kepuasan keija dan intensi. Pertanyaan yang ingin dijawab pada penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara faset-faset kepuasan keija dengan intensi untuk mengungkapkan kepuasan keija. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa tidak ada faset dari kepuasan kerja yang memprediksi intensi untuk mengungkapkan kepuasan kerja."
2004
S3414
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>