Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 218290 dokumen yang sesuai dengan query
cover
A.G. Sudibyo
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Haniza
"Menonton siaran televisi dapat dipandang sebagai aktivitas mempergunakan media televisi dalam rangka pemenuhan kepuasan pemirsa. Terbentuknya pola menonton siaran televisi seperti terjadi pada pemirsa pemilik antena parabola di Kota Madya Padang pada dasarnya berhubungan dengan pola penggunaan media televisi.
Analisis mengenai pola penggunaan media televisi yang ditinjau dari aspek pilihan stasiun televisi, pilihan program siaran televisi, jam menonton siaran televisi, dan durasi menonton siaran televisi menemukan bahwa pemirsa siaran televisi, baik domestik maupun asing, memiliki pola menonton yang secara dominan mengarah pada pemenuhan kepuasan akan hiburan dan pola menonton demikian terutama berasai dari kalangan pemirsa yang berusia remaja dan berpendidikan sekolah menengah atau lebih rendah.
Analisis mengenai kepuasan pemirsa menonton siaran televisi, balk domestik maupun asing, melalui pemanfaatan antena parabola berdasarkan faktor-faktor karakteristik individual pemirsa seperti umur, pekerjaan, dan pendidikan menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan sehingga muncul kecenderungan bahwa responden pemirsa yang paling banyak menonton siaran televisi, baik domestik maupun asing, adalah responden pemirsa yang berusia remaja dan berpendidikan sekolah menengah atau lebih rendah.
Analisis mengenai pola penggunaan media televisi, baik domestik maupun asing, melalui antena parabola dalam rangka pemenuhan kepuasan pemirsa ini secara umum menunjukkan bahwa responden pemirsa lebih mempercayai televisi sebagai sumber informasi, balk untuk masalah-masalah politik, ekonomi, dan sosial-budaya maupun untuk masalah-masalah nasional dan internasional. Di samping itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa media televisi domestik ternyata masih dapat diandalkan sebagai sarana penyebarluasan informasi khususnya untuk masalah-masalah nasional, baik politik, ekonomi, maupun sosial-budaya."
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T2793
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hetty
"ABSTRAK
Berkembangnya teknologi komunikasi dan informasi terutama pada penghujung abad ke duapuluh telah memacu negara-negara di dunia ini untuk berlomba-lomba memanfaatkan teknologi ini untuk kepentingan dan kemajuan bangsa dan negara itu sendiri, tidak terkecuali Indonesia yang telah memasuki era teknologi komunikasi dan informasi ini semenjak diluncurkannya Satelit Komunikasi Palapa pada tahun 1976.
Sejalan dengan itu, pada akhir tahun delapanpuluhan, bermunculanlah stasiun-stasiun media televisi swasta di Indonesia yang membawa dampak perkembangan di bidang pertelevisian, terutama dalam bentuk persaingan, merayu para pemirsa agar menjadi penonton yang setia bagi stasiunnya. Stasiun Televisi RI (TVRI) yang merupakan pemain tunggal dalam siaran televisi semenjak 1962 mendapat persaingan yang berarti dari stasiun televisi swasta nasional ini. Persaingan antar media, sedikit banyaknya membawa dampak positif bagi peningkatan mutu penyajian siaran dan memberikan berbagai alternatif pilihan terhadap para pemirsa.
Persaingan antar media televisi ini dengan berbagai ragam program acara yang menarik, mendapat perhatian penulis untuk mencermatinya lebih lanjut dan hal inilah yang dijadikan obyek penelitian tesis ini. Penulis mencoba melihat pola penggunaan media televisi yang berkaitan dengan isi media, pencarian kepuasan (gratifications sought) dan kepuasan yang diperoleh (gratifications obtained) bagi pemirsanya dalam pemenuhan kebutuhannya akan informasi.
Bertolak dari masalah tersebut di atas, penelitian ini mencoba menjelaskan secara deskriptif analitis pola penggunaan media televisi dengan kepuasan yang diperolehnya. Dalam hal ini penulis mencoba untuk pengembangan lebih lanjut mengacu kepada pengukuran kepuasan seperti yang pemah dilakukan oleh Blumler dan McQuail. Responden diminta memilih kepuasan apa yang paling sesuai dari daftar kepuasan yang telah disusun dalam pertanyaan atau kuesioner. Pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini dikelompokkan dalam lima kelompok dan diajukan baik untuk kepuasan yang dicari (GS) maupun kepuasan yang diperdapat (GO).
Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data secara langsung dari responden yang dianggap dapat mewakili populasi. Daftar pertanyaan diberikan kepada 100 kbalayak sasaran penelitian yaitu mahasiswa FISIP UI jurusan Ilmu Komunikasi. Kemudian dilakukan penghitungan diskrepansi antara GS dan GO terhadap ke enam stasiun televisi nasional tersebut.
Berdasarkan rangkuman hasil perhitungan diskrepansi antara GS dengan GO, dari lima kelompok variasi, TVRI dianggap belum memenuhi harapan pemirsa. sedangkan ke lima stasiun televisi nasional lainnya, hanya INDOS1AR dan SCTV dianggap dapat memenuhi harapan pemirsanya."
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuti Maslianah
"Berbagai macam acara kuis dengan beragam format kini hadir dengan marak di pertelevisian Indonesia. Kemarakan itu kemudian disambut oleh berbagai pendapat tentang keberadaan acara tersebut. Tulisan pro kontra tentang banjirnya acara kuis di televisi kemudian bermunculan. Ini menandakan bahwa jenis acara ini sudah menjadi perhatian banyak orang. Dari fenomena inilah peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana penggunaan acara kuis televisi dan pemenuhan kebutuhan yang diperoleh khalayak dari jenis acara tersebut. Penelitian ini dilihat melalui pendekatan Uses and Gratifications. Konsep "penggunaan acara kuis" dilihat melalui variabel jenis acara kuis yang paling , disukai, frekuensi menonton dan keutuhan menonton. Sedangkan untuk konsep "pemenuhan kebutuhan", peneliti menetapkan empat kebutuhan yang mungkin dapat dipenuhi oleh acara kuis, yaitu kebutuhan akan bahan berinteraksi sosial, hiburan, pendidikan dan penilaian. diri. Keempat kebutuhan tersebut diambil dari hasii penelitian Denis McQuail dan kawan-kawan tentang Uses of £?uiz Programmes. Dalam penelitian ini dilakukan penggolongan acara kuis berdasarkan asal kuis - impor), segmentasi kuis (anak - remaja - dewasa - keluarga), dan materi kuis (pengetahuan game - pengetahuan dan game). Hasil penelitian ini antara lain menunjukkan bahwa acara kuis produksi lokal lebih diminati dibandingkan dengan kuis impor. Jenis kuis lokal ini paling banyak diminati oleh mereka yang berada pada kelompok umur 31 tahun ke atas, pria maupun wanita, dan dari semua golongan pendidikan. Kuis bersegmen dewasa dan kuis yang memiliki materi pengetahuan, ternyata juga lebih disukai khalayak dibandingkan dengan jenis kuis lain. Kuis bersegmen dewasa disukai oleh orang dewasa dari semua kelompok umur, baik pria maupun wanita, dan rata-rata berpendidikan menengah ke atas. Kuis bermateri pengetahuan disukai oleh khalayak dewasa pada kelompok umur 21 - 30 tahun, baik pria maupun wanita, dan rata-rata berpendidikan tinggi. Temuan lainnya adalah bahwa lebih dari separuh responden terpenuhi empat kebutuhan sekaligus dari acara kuis televisi. Namun, jika dilihat secara khusus, dari keempat kebutuhan yang dapat dipenuhi oleh acara kuis, kebutuhan akan pendidikan dan hiburan yang paling banyak dirasakan pemenuhannya. Dahkan, dart pemenuhan kebutuhan variasi sate jenis,-hanya kebutuhan akan hiburan-lah yang lebih banyak dirasakan responden. Data ini mendukung temuan penelitian-penelitian sebelumnya tentang televisi, yang menyebutkan bahwa sifat dasar televisi adalah menghibur."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S4134
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Puri T.A.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Ikhsan
"Semenjak lahirnya beberapa stasiun televisi swasta di Indonesia, kecenderungan untuk memanjakan pemirsa dengan memberikan tayangan menarik, merupakan suatu keharusan guna bisa menjaring pemirsa sebanyak mungkin. Berbagai strategi diciptakan, guna bisa berkompetisi dengan lainnya. Dampaknya jika sebuah acara bisa menarik minat pemirsa maka hal ini diyakini akan memberikan pemasukan berupa iklan (bagi swasta) yang merupakan sumber penghasilannya. Skripsi ini berusaha memberikan gambaran tingkat persaingan stasiun televisi, dari sisi harapan dan kepuasan yang diperoleh. Guna menunjang hal itu dipakai Teori Niche yang menjelaskan bahwa persaingan antar media massa dapat dianalogikan sebagai persaingan antara populasi makhluk hidup yang memiliki sumber penunjang kehidupan yang sama. Penerapan teori ini, dalam penelitian komunikasi massa dilaksanakan pada pendekatan Uses and Gratification Sesungguhnya pendekatan ini menjabarkan bagaimana khalayak menggunakan media massa untuk memenuhi kebutuhan mereka yakni apa yang menjadi harapan dan apa yang diperoleh. Di sini terdapat sebuah penggabungan dengan teori Niche dalam mengamati tingkat persaingan antar stasiun TV dalam memanjakan pemirsa. Pengetahuan tentang superioritas dari Niche , dilaksanakan dalam mengetahui siapa yang unggul dalam melakasanakan hal tersebut. Hasil dari penelitian ini bahwa TVRI masih belum mampu menandingi superioritas RCTI, baik pada dimensi kognitif (informasi) dan Afektif (hiburan). Untuk TPI dalam tingkat perhatian mahasiswa belum begitu menguat. Superioritas antara SCTV, Anteve dan Indosiar bisa saling mengisi ( interchagebility ) baik dalam dimensi kognitif maupun afektif."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S3998
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiah Rusmayati
"Penelitian ini didasari oleh fenomena pertelevisian baru, yaitu ketika bertambahnya lembaga penyiaran televisi di luar TVRI, yaitu RCTI dan TPI . Waktu siar yang lebih panjang dari biasanya tentunya mempunyai akibat akibat tersendiri bagi masyarakat penggunanya. Anak - anak pun mempunyai sifat tersendiri yang tidak kalah menariknya. Mereka seperti kertas putih yang akan diwarnai oleh orang tua atau lingkungannya. Dari kenyataan di atas , penulis ingin melihat bagaimana pola menonton televisi di kalangan anak anak dan sejauh mana pola menonton televisi tersebut menimbulkan dampak bagi anak. Dalam usaha penelitian ini penulis memutuskan untuk memilih anak - anak di daerah kelurahan Sukapura sebagai responden penelitian ini. Penulis juga mewawancarai orang tua responden untuk mendapatkan data mengenai peran orang tua. Metoda penelitian yang dipakai adalah metode survei dengan unit analisis individu. Data dari penelitian ini akhirnya menunjukkan bahwa dampak menonton televisi bagi anak ternyata cukup tinggi. Hal itu terjadi karena besarnya jumlah waktu yang digunakan anak untuk menonton televisi, sementara orang tua lebih menitik beratkan kontrolnya terhadap jenis jenis acara yang tidak boleh ditonton anak, daripada membatasi jumlah waktu yang digunakan anak untuk menonton televisi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S4002
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Room
"Komputer dengan seperangkat perleng kapanya telah menjadi salah satu media komu nikasi BKKBN. Dalam perkembanganya melalui teknologi jaringan komputer BKKBN pusat telah memiliki hubungan lokal (intern) antara
bagian atau unit kerja di BKKBN pusat dan seluruh kantor wilayah BKKBN tingkat propinsi serta hubungan jaringan intern BKKBN dengan jaringan lain/luar Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui rancangan
sistem komputer sebagai media komunikasi di1ingkungan BKKBN dan
bagaimana sehubungan komunikasi pola, penggunaannya El serta unit mengetahui pola komunikasi formal terbentuk
dengan penggunaan komputer sebagai media (baik vertikal maupun horizontal) di BKKBN pusat. Metode Penelitian yang dilakukaM adalah metode
survai dengan melakukan wawancara melalui penggunaan
instrumen kuewesioner dan observasi.
Tinjauan hubungan komunikasinya dilakukan secara
vertikal dan horizontal yang didasarkan atas strutktur
organisasi hasil penelitian ini diketahui
rancangan sistem komputer dan fungsi komputer di
pola penggunaan komputer yang terlihat dalam tabel - tabel
frekueensi dan pola komunikasi yang tertuang dalam
Disamping itu ditemukan adanya fenomena
overloud information dan By Pass
Communication/komunikasi jalan pintas serta timbul pola
komunikasi diluar alur hubungan yang telah diatur oleh
struktur organisasi BKKBN."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1990
S4111
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>