Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52186 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sawitri
"ABSTRAK
Keterangan saksi ;nnat dipercaya ojeh orang lain, dan Icjirenanya memiliki peran yang
sangat peiiting. Nainun, saksi beiiLrokan antar agania sering niemberi keterangan yang
berbeda satu sama lain, Perbedaan im dapat dijelaskan dengan teori ingatan sebagai
proses sosial, yaitu (eon yang meliliat mgalan bukan semata-mata pengeluaran infonnasi
yang telali dialanii sebelumnya (seperti alat perekain), nielainkan suatu usaha aktif untuk
merekonstruksi kejadiau, untuk uiembuatnya masuk akal. Dalam model ingatan semacam
ini skema memamkan peran yang sangat penting, yaitu sebagai patokan untuk
mengintegrasikan informasi ke ingatan. Skema yang digunakanyteraktifkan saat melihat
bentrokan antar kelonipok lemiasuk ke dalam tipe role schema, yang karena proses
kategorisasi dan perbandingan sosial bentuknya menjadi favoritisme kelompok-dalam
(Penilaian yang lebiti positif teihadap ingroup dibandtng terhadap outgroup). Pengamh
skema terhadap ingatan masih dip^debatkan. Ahli yang menganut schema view
mengatakan bahwa informasi yang konsisten dengan skema akan diingat, sementara yang
inkonsisten akan terdistorsi/terlupa. Sedangkan alih yang menganut network view
percaya bahwa justni informasi yang inkonsisten dengan skemalah yang akan lebih
dungat dan yang konsisten. Peneliti cenderung menyetujui netwok view. Karenanya
penehtian ini bertujuan untuk melihat pengamh favontisme kelompok-dalam (sebagai
skema) terhadap ingatan episodik, dimana peneliti menduga bahwa pengaruhnya akan sesuai deiigan network view: senmkin tinggi favoritisme kelompok-dalam semakin tinggi
akurasi ingatan akan cerita yang mendiskreditkan keloinpok-dalam (semakin inkonsisten
semakin diingat), dan semakin tinggi favoritisme kelompok-dalam semakin rendah
akurasi ingatan akan cerita yang mendiskreditkan kelompok-luar (semakin konsisten
semakm tidak diingat). Hasil penelitian, yang menggunakan metode kuantitatif dengan
regresi majemuk sebagai metode pengolahan datanya, tidak mendulomg hipotesa diatas.
Walaupun ada kecenderungan data mendukung network view, namun pengaruh
favoritisme kelompok-dalam terhadap akurasi ingatan episodik sangat kecU. Favoritisme
kelompok-dalam hanya dapat memprediksi 22,5% akurasi ingflfan akan cerita yang
inkonsisten dengan skema, dan 6% untuk cerita yang konsisten. Karenanya, imtuk
penelitian selanjutnya disarankan untuk mencari faktor-faktor lain yang berpengamli
terhadap ingatan. Disamping itu juga disarankan untuk meneliti kesalalian ingatan, guna
meliliat bentuk-bentuk kesalahan yang teijadi pada ingatan bentrokan antar agama, dan
menggunakan metode eksperimental."
1999
S2567
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
M. Yusran Darmawan
"Selama ini studi tentang pembantaian massal pada mereka yang dituduh sebagai anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) sudah banyak dilakukan. Misalnya Anderson (1977), Cribb (1990), Crouch (1973), Lev (1966), Robinson (1995), Sulistiyo (2000), dan Suryawan (2007). Namun masih langka ditemukan studi yang melihat bagaimana peristiwa tersebut masih membekas di ingatan korban kekerasan tersebut. Kebanyakan studi tersebut melihat peristiwa dan aktor politik yang saling berkontestasi, tanpa melihat bagaimana masyarakat memaknai kejadian tersebut. Peristiwa pembantaian massal tersebut telah membangkitkan trauma dan rasa perih yang berkepanjangan. Meskipun pemerintah Indonesia setiap tahun menggelar ritual untuk memperingati peristiwa tersebut, namun ritual itu seakan membangkitkan kembali berbagai ingatan perih atas kejadian masa silam. Penelitian ini tidak diniatkan sebagai penelitian sejarah yang ketat dengan penelusuran arsip dan dokumentasi masa silam. Penelitian ini adalah penelitian antropologi yang mensyaratkan studi lapangan serta upaya penggalian fakta-fakta empirik. Penelitian ini hendak memahami bagaimana ingatan-ingatan atas satu peristiwa sejarah dibingkai dan diartikulasikan secara kultural oleh subyek dan komunitas. Penekanan pada aspek kultural akan dilakukan melalui etnografi. Penelitian ini akan lebih sensitif pada jaringan makna yang ditemukan melalui upaya menyelami realitas permukaan secara lebih mendalam. Jaringan makna itu bisa dikenali dengan cara mengetahui pengalaman-pengalaman subyek serta mengetahui bagaimana mereka menyusun strategi dan negosiasi atas berbagai situasi pasca kejadian tersebut.

There have been major studies about Partai Komunis Indonesia (Indonesia Communist Party) and its rebellions. Most of them were paying attention on either the massacre or the actors involved in one of the most unforgettable episode ever happening in Indonesia. Such studies can be found in many researchers? work, namely Anderson (1977), Cribb (1990), Crouch (1973), Lev (1966), Robinson (1995), Sulistiyo (2000), and Suryawan (2007). While they focused on the massacre, numbers of victims, and other statistical facts, I am trying to identify how the mass murder created traumatic and painful memories in every victim's head and how they interpret them. For many years, PKI tragedy have awaken everlasting trauma for Indonesian, especially the victim's themselves. Tough the government held ritual ceremonies yearly, yet it recalled only the memories about what happened in long time past. This project is not intended to be a tight history research through archives and historical documentations. Instead, it is an anthropological research demands on field studies and empirical fact searching. During my research, I am not going to find out how PKI rebelled, as an oral historical researcher did. I intend to see how memories of a historical event captured and uttered culturally by subject and communities. Focused on cultural aspect, I took ethnography as my research method. By doing so, meaning can be recognized, not only from subject's experiences, but also how they arranged strategy and dealt with situations after the massacre. Ethnography helps me understanding both on how historical events influenced human activities and why memories remain or be forgotten."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T25230
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Bambang Hendro S.
"Manusia sangat peka terhadap kekurangan oksigen, terutama pada susunan syaraf pusat, maka penerbang yang melakukan terbang pada ketinggian 18.000 kaki tanpa menggunakan oksigen tambahan akan mengalami hipoksia, dan penurunan daya ingat jangka pendek ( DIJP ). Untuk meningkatkan keamanan terbang, maka dilakukan penelitian terhadap 134 penerbang TNI AU yang sedang melaksanakan Indoktrinasi dan Latihan Aerofisiologi di Lakespra Saryanto. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen laboratorium tanpa kontrol, yaitu dengan memajankan subyek di dalam simulator ruang udara bertekanan rendah ( RUBR ) yang setara dengan 18.000 kaki selama 20 menit. Sebelum dilakukan pengambilan data DIJP di dalam RUBR, semua subyek diperiksa dan diseleksi untuk persyaratan penelitian dan terbang dengan RUBR. Di dalam RUBR subyek diminta untuk mengerjakan soal-soal tes psikologi digit simbol sebanyak 20 lembar, dengan waktu satu menit setiap lembar, kemudian di lanjutkan ke lembar berikutnya, sehingga di dapatkan nilai kasar, yang kemudian di standarisasi dengan z score pada setiap lembarnya, hasilnya dianalisis dengan variabel umur, tekanan darah, Indeks masa tubuh (IMT), kadar hemoglobin, kadar gula darah, denyut jantung dan faal paru (FVC dan FEV1).
Hasil dan Kesimpulan : Setelah dilakukan standarisasi, didapatkan nilai rata-rata DIJP 51,91 %, simpang baku 20 %, koefisien variasi 38,53 % ( dengan uji K-S for normality, program SPSS versi 4 didapatkan 2-tailed p = 0,573 jadi sebaran nifai DIJP masih sesuai dengan kurve Gause). Antara DIJP dengan umur mempunyai korelasi negatip, bermakna ( r = - 0,221; p = 0,005 ), berarti makin tua umur, maka DIJP semakin menurun. Antara DIJP dengan IMT mempunyai korelasi negatip, bermakna ( r = - 0,1799 ; p = 0,019 ), makin tinggi IMT semakin menurun kemampuan DIJP. Antara DIJP dengan Hb mempunyai korelasi positip, bermakna ( r = 0,165 ; p = 0,028 ), berarti semakin tinggi kadar Hemoglobin semakin baik DIJP. Sedangkan antara DIJP dengan variabel lainnya tidak bermakna, tetapi meskipun demikian sesuai dengan teori disebutkan bahwa meskipun tidak bermakna belum tentu tidak ada buhungan antara variabel tersebut dengan DIJP, mungkin mempunyai hubungan ( korelasi) yang sangat lemah.

Human being is very sensitive to oxygen leak condition, especially on central nerves system. Hypoxia and decreasing of short term memory (STM) will affect the pilot who flight at the height of 18.000 feet without extra oxygen. The study was done to 134 Indonesian Air Force pilot to increase the flight safety. The study design is a laboratory experiment without control. Subjects were exposed for 20 minutes inside the chamber at simulated altitude of 18.000 feet height, after they passed physical examination and selection for " chamber flight " requirement. In the chamber subjects were requested to fill twenty sheets digit symbol physiological test for one minute per sheet. The result were standardized into z score for each sheet. The results were analyzed with age variable, blood pressure, Body mass index (BMI), Hemoglobin (Hb), blood sugar concentration, hart rate and respiratory systems (FVC and FEV1), to see whether the association exist.
Result and conclusion : The average of STM is 51,91 %, with 20 % of standard deviation, with K -S for normality test using SPSS program version 4 the STM distribution followed the Gauze curve. A negative correlation was found significant between STM with age, that more older the subject, STM will decrease ( r = - 0,221 ; p = 0,005 ). There is also a negative correlation and significant result between STM with BMI, means more higher BMI will decrease the STM ( r = - 0,1799 ; p = 0,019) Between S T M and Hb have significant and positive correlation, means more higher Hb the better the STM (r= 0,165 ; p = 0,028 ), and there is no correlation between STM and the other variables, but as theoretical said, even though there is no correlation with STM, it does not mean that there is no association between these variables with STM, but it is too weak to notice.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lorayne, Harry
Kuala Lumpur: Golden Books Centre SDN. BDN, 1992
153.12 LOR h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aliqa Impuni Dewi
"Proses penyidikan dalam kejadian kecelakaan lalu lintas menjadi bagian penting untuk menentukan penyelesaian yang berkeadilan. Akan tetapi, polisi menyatakan bahwa memori mengenai kecelakaan yang diperoleh dari kesaksian sangat umum, tidak akurat, dan tidak lengkap. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh metode wawancara dan usia terhadap memori korban kecelakaan lalu lintas pada pengendara sepeda motor. Penelitian menggunakan desain eksperimental randomized factorial design 2 (metode wawancara: cognitive interview vs standard interview) x 2 (usia: remaja 14-16 tahun vs dewasa muda 20-25 tahun). Sebanyak 30 pengendara sepeda motor dewasa muda dan 27 pengendara sepeda motor remaja, diwawancarai baik dengan menggunakan metode cognitive interview atau metode standard interview. Memori diukur dari tiga kategori detail informasi yaitu event related details, central details, dan peripheral details. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari metode cognitive interview dan usia terhadap memori. Penggunaan metode cognitive interview menghasilkan detail informasi yang lebih banyak secara signifikan pada event related details daripada metode standard interview, terlepas dari kelompok usia. Selanjutnya, kelompok dewasa muda menghasilkan detail informasi yang lebih banyak secara signifikan daripada kelompok remaja. Kemudian, metode wawancara berinteraksi dengan usia dalam mempengaruhi memori pada event related details dan peripheral details. Implikasi dari penelitian ini adalah perlu memperhatikan faktor kelelahan, tingkat pendidikan, jenis kelamin, sudut pandang, dan jenis kecelakaan partisipan dalam menggali informasi peristiwa kecelakaan lalu lintas.

The investigation process in traffic accident incidents is an important part of determining a fair settlement justice. However, the police stated that the memory of the accident obtained from the testimony was very general, inaccurate, and incomplete. This study aims to examine the effect of the interview method and age on the memory of traffic accident victims on motorcycle riders. The study used a randomized factorial design experimental design 2 (interview method: cognitive interview vs standard interview) x 2 (age: adolescents 14-16 years old vs young adults 20-25 years old). A total of 30 young adult motorcycle riders and 27 adolescents motorcycle riders were interviewed using either the cognitive interview method or the standard interview method. Memory is measured by three categories of detailed information, namely event related details, central details, and peripheral details. The results showed that there was a significant effect of the cognitive interview method and age on memory. The use of the cognitive interview method resulted in significantly higher information detail on event related details than the standard interview method, regardless of age group. Furthermore, the young adult group produced significantly higher information detail than the adolescent group. Then, the interview method interacts with age in influencing memory on event related details and peripheral details. The implication of this research is that it is necessary to pay attention to the fatigue factor, education level, gender, point of view, and type of accident of participants in digging up information on traffic accident events."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hunt, R. Reed
Boston: McGraw-Hill, 1999
153.4 HUN f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Schwartz, Barry
New York: W.W. Norton, 1991
153.1 SCH l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>