Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130136 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yudi Wijayanto
"ABSTRAK
Kebutaan yang diderita individu merupakan kendala yang sangat sulit
dirasakan oleh para psikolog dalam proses assessment, terutama pada saat pemberian
tes psikologis. Kesulitan di dalam melakukan tes ini disebabkan sedikitnya alat-alat
psikologis yang dapat digunakan pada tuna netra. Alat-alat psikologis ini biasanya
tidak dirancang untuk individu yang mempunyai cacat seperti hambatan dalam
penglihatan. Penelitian ini berusaha melakukan modifikasi pada alat psikologis yaitu
Hand Test (1962, 1983) menjadi alat tes psikologis yang dapat digunakan pada
individu yang menderita kebutaan. Cara yang ditempuh adalah dengan mengubah
stimulus Hand Test dari dua dimensi yang berbentuk gambar, menjadi tiga dimensi
yaitu berbentuk patung. Diasumsikan bentuk tiga dimensi yang baru mempunyai nilai
stimulus yang sama dengan bentuk dua dimensi. Dalam penelitian ini digunakan dua
kelompok subyek, yaitu kelompok non tuna netra dan kelompok tuna netra.
Kelompok non tuna netra diberikan Hand Test (1962, 1983), sedangkan
dengan kelompok tuna netra yang diberikan Hand Test 3D dan Rotter's Incomplete
Sentences Blanks. Uji validitas dilakukan pada kelompok tuna netra dengan melihat
korelasi antara 25 skor Hand Test dengan skor total Rotreris Incomplete Sentences
Blank, serta melihat perbedaan beberapa skor Hand Test pada kedua kelompok. Uji
reliabilitas dilakukan dengan jalan melakukan reliabilitas antar penilai dan konsistensi
internal. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Hand Test 3D kurang memiliki
validitas konstruk yang baik, tetapi mempunyai reliabilitas antar penilai dan konsistensi internal yang tergolong baik. Stimulus Hand Test 3D juga dinilai
mempunyai nilai stimulus yang sama dengan Hand Test (1962, 1983)."
1997
S2647
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Christina
"Alat tes psikologi yang bersifat proyektif umumnya menggunakan stimulus visual sehingga tidak dapat digunakan oleh tunanetra. Hari ini memotivasi Wijayanto untuk menciptakan Hand Test Tiga Dimensi. Penelitian awal menunjukkan bahwa Hand Test Tiga Dimensi memiliki validitas yang kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti lebih lanjut tentang validitas Hand Test Tiga Dimensi sebagai alat ukur tingkah laku Acting Out pada tunanetra.
Penelitian dengan pendekatan kuantitatif yang melibatkan 30 orang subjek ini, dilakukan di Yayasan Mitra Netra, PSBN Lebak Bulus, PSBN Tartrat, dan PSBN Taman Harapan. Perhitungan statistik dengan Chi Square untuk memperoleh criterion-related validity dilakukan dengan mengkorelasikan hasil perbandingan Acting Out Ratio dari Hand Test Tiga Dimensi dengan hasil kuesioner tio: tingkah laku Acting Out.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan antara skor Acting Out Ratio (OR) pada Hand Test Tiga Dimensi dengan skor kriteria penilaian mengenai tingkah laku Acting Out- Ada dua hal yang mungkin berperan penting dalam mempengaruhi hasil penelitian ini, yaitu homogenitas dan jumlah sampel yang kecil serta kriteria mengenai tingkah laku Acting Out yang mungkin belum memenuhi aspek pengukuran yang memadai. Untuk penelitian berikutnya, sebaiknya dilakukan dengan jumlah subjek yang lebih besar dan melakukan uji validitas dengan metode lain, misalnya validasi konstruk."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juli K. Adi
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1976
S2048
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soeseno Honggojoewono
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1975
S-pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Markus K. Hidayat
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1979
S2198
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Ekowati
"Latar Belakang : Perkembangan motorik halus merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan anak. In-Hand Manipulation (IHM) merupakan komponen penting dalam keterampilan motorik halus yang berhubungan dengan kemampuan menulis dan perawatan diri. Penelitian ini ingin menguji validitas isi dan reliabilitas interrater dan test-retest yang diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Metode : Desain penelitian ini adalah uji validasi, terdiri dari 60 subjek yang diambil berdasarkan kriteria penerimaan; anak laki-laki atau perempuan usia 4-7 tahun, dapat memahami dan mengikuti instruksi yang diberikan, diizinkan oleh orang tua dengan mengisi informed consent. Subjek tidak dapat mengikuti penelitian jika terdapat gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, gangguan neuromuskuloskeletal berdasarkan pemeriksaan fisik secara umum dan IQ < 90. Kemampuan IHM dinilai dengan TIHM-R Berbahasa Indonesia.
Hasil : Dari 60 anak didapatkan rerata usia responden adalah 72 (SB 7) bulan dengan kisaran usia 52 bulan hingga 84 bulan. Secara isi TIHM-R berbahasa Indonesia telah dinyatakan sesuai dengan TIHM-R berbahasa Inggris. Tidak didapatkan perbedaan yang bermakna pada nilai TIHM-R antara ketiga pemeriksa (rater). Pada uji test-retest didapatkan perbedaan bermakna dengan rentang waktu 2 minggu. Dari analisa didapatkan kenaikan skor secara signifikan pada aspek waktu di semua tugas rotasi (p=0.001, p=0.021) dan translasi 4 pasak (p=0.019).
Kesimpulan : TIHM-R berbahasa Indonesia mempunyai validitas isi dan reliabilitas yang baik untuk digunakan sebagai alat ukur kemampuan IHM pada anak usia 4-7 tahun.

Background : Development of fine motor is one of the most important aspect in a child?s life. In-Hand Manipulation (IHM) is an important component in the fine motor skill associated with writing and self care ability. This research aim to test the content validity, interrater and test-retest reliability of the TIHM-R that has been translated to Bahasa Indonesia, which has never been done before.
Methods : The design of research is validity test, with 60 subject according to the inclusion criteria ; boys or girls at the age of 4-7 years old, able to understand and follow the instructions given, and permitted by their parents by filling the informed consent. Subject are excluded if they have vision, hearing or neuromusculosceletal problems based on general physical examination and IQ < 90. The ability of IHM is measured by TIHM-R in the Indonesian version.
Results : From 60 children, the mean age was 72 (SD 7) months with range from 52 months until 84 months. The Indonesian version of TIHM-R has been declared appropriate with original TIHM-R. There is no significant difference of TIHM-R score obtained from interrater evaluation. There is significant difference of TIHM-R score between the first test and the second test with interval 2 weeks. There is significant increase in scores on the aspect of time in rotation task (p=0.001, p=0.21) and translation 4 pegs task (p=0.019).
Conclusion : The Indonesian version of TIHM-R has good content validity and reliability to measure IHM skills in children ages 4 to 7 years."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lindra Sahara
"ABSTRAK
Robot ini dibuat unruk menolong atau membantu orang buta atau cacat mata
agar dapat berjalan dengan aman dan mampu menghindari rintangan secara cepat atau
resiko lain yang dialami oleh pejalan kaki. Sensor yang diletakan pada bagian depan,
atas, samping kiri dan samping kanan pada robot berfungsi sebagai pengendali untuk
mengecek adanya rintangan. Untuk menjalankannya digunakan roda yang
dikendalikan oleh mikroprocessor.
Saat digunakan penderita memegang tongkat yang ada pada robot tersebut, hal
ini dilakukan agar robot dapat secara langsung berhubungan dan mengenai tangan
penderita tersebut. Sensor ultrasonik yang diletakan pada begian depan berfungsi
untuk mendeteksi adanya halangan yang ada didepannya dan diletakan diatas untuk
mengecek adanya lubang, sedangkan sensor yang ada disebelah kanan atau kiri robot
berfungsi untuk mendeteksi adanya halangan yang disebelah kanan atau kiri robot.
Dengan bantuan sesnor ultrasonik tersebut, robot dapat penderita dapat
dituntun agar ia tidak menabrak dinding atau halangan lain. Proses pengontrolannya
menggunakan mikrokontroller Atmel 89S52."
2007
TA631
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Parengkuan, Jovana Susana
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1991
S2136
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gienawaty Tanudin
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1991
S2296
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>