Ditemukan 176355 dokumen yang sesuai dengan query
Titisania Rimadewi
1989
S2939
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rio Sofwanhadi
"In 2000 a cephalometric survey has been done on both genders of Javanese, Bataks and Chinese students at the University of Indonesia (UI), the Indonesian Christian University (UKI) and the Christian University of Jakarta (UKRIDA) with the aim to detect their cephalometric characteristics patterns and the degree of their secular changes with their ancestors. Cephalometric parameters were measured as follows: the maximal head length (glabellaopisthocranion), the maximal head breadth (euryon-euryon), the minimal forehead breadth (frontotemporalefrontotemporale), the morphological facial height (suborbitale-gnathion), the bizygomatic breadth (zygion-zygion) and the bi-gonion breadth (gonion gonion). In addition measurements were done on facial soft tissue factors such as the nasal height (suborbitale-subnasale) the nasal breadth (alare-alare), the ear length (superaurale-subaurale) and the ear breadth (preaurale-postaurale). The results were treated statistically using t test to obtain the degree of significance. It was determined that some cephalometric characteristics have undergone secular changes but both genders of Bataks, Javanese and Chinese students seemed to depict their retainment of their respective ancestors cephalometric characteristics, consequently their cephalometric characteristic differences were still detectable."
Depok: Faculty of Medicine University of Indonesia, 2001
PDF
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Silvia Septi
"Ada asumsi yang mengatakan bahwa mahasiswa yang memilih fakultas yang saat ini menjadi tempat belajarnya sebagai pilihan pertama pada SPMB berarti motivasi belajar mahasiswa tersebut juga tinggi, yang dibuktikan dengan prestasi yang tinggi. Sebaliknya mahasiswa yang memilih fakultas yang saat ini menjadi tempat belajarnya sebagai pilihan kedua pada SPMB berani motivasi belajamya rendah yang dibuktikan dengan prestasi yang rendah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Tujuan dari penelitian adalah apakah ada perbedaan motivasi belajar mahasiswa FIK UI reguler 2007 dengan pilihan pertama dan kedua pada SPMB. Penelitian ini dilakukan dilingkugan FIK UI dengan responden 54 orang dengan kriteria mahasiswa reguler 2007 yang mengikuti SPMB. Desain penelitian yang digunakan deskriptif komparatif dengan pengumpulan data menggunakan kuisioner. Hasil penelitian ini bahwa tidak ada perbedaan motivasi belajar mahasiswa reguler 2007 FIK UI dengan pilihan pertarna dan kedua pada SPMB. Artinya penelitian ini direkomendasikan agar penelitian selanjutnya meneliti lebih banyak sampel dan meninjau faktor-faktor lain yang mempengaruhi motivasi seperti faktor instrinsik dan faktor ekstrinsik."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5647
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
"Aspirasi kerjaya merupakan suatu aspek penting dalam proses perkembangan kerjaya.Pada tahap tertentu setiap orang akan membuat keputusan kerjaya. kajian ini dijalankan untuk menentukan aspirasi kerjaya pelajar-pelajar tingkatan 5 di sebuah sekolah menengah vokasional Pertanian."
370 JPUKM 24 (1999)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Sri Mintosih
Jakarta: Bagian proyek Pengkajian dan Pembinaan Kebudayaan Masa kini, 1996
371.89 SRI s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Pameliantoro Dhani Grahutama
"
ABSTRAKKemacetan di Jakarta menjadi salah satu masalah utama yang belum terselesaikan hingga kini. Salah satu penyebab kemacetan adalah kegiatan pendidikan. Berdasarkan catatan Dinas Pendidikan (2014) terdapat 16% penduduk jakarta yang terlibat dalam kegiatan pendidikan. Studi duku dinas perhubungan jakarta selatan pada tahun 2013 juga menunjukkan terdapat 10 sekolah penyebab terjadinya kemacetan. Untuk itu, diperlukan penelitian untuk mencari variabel-variabel yang paling berpengaruh dan membentuk model transportasi yang berkaitan dengan perjalanan siswa ke sekolah agar dapat memahami bangkitan perjalanan secara terukur. Model tersebut dibentuk dengan metode Regresi Linierdengan data yang diperoleh dari sampel kuesioner di enam sekolah di Jakarta selatan. Analisa dan validasi model dilakukan dengan membandingkan jumlah Person Trips yang terbentuk dengan hasil metode Category Analysis. Jumlah Trip Generation Rate kemudian dapat dihitung berdasarkan jenjang dan karakteristik lokasi sekolah. Hasil model menunjukkan kondisi sosial ekonomi siswa seperti ukuran keluarga, pendapatan, kepemilikan kendaraan dan komponen perjalanan siswa seperti waktu, biaya dan jarak merupakan variabel-variabel yang paling berpengaruh terhadap jumlah bangkitan perjalanan siswa ke sekolah. Adapun variabel sekolah yang berpengaruh adalah jumlah kelas. Hasil perbandingan menunjukkan jumlah Person Trips dan Trip Generation rate antara model regresi dan Category Analysis mendekati atau sama. Nilai Trip Generation Rate per m2 luas sekolah yang terdiri dari tarikan dan bangkitan perjalanan sekolah adalah sebagai berikut : Sekolah Dasar Negeri (0.23 dan 0.20), Sekolah Menengah Pertama Negeri (0.35 dan 0.32), Sekolah Menengah Atas Negeri (0.25 dan 0.24), sekolah di wilayah perbatasan (0.24 dan 0.22) dan sekolah di pusat kota (0.31 dan 0.29).
ABSTRACTCongestion in Jakarta became one of the major unresolved problem until now. One of causes is school acitivity. Jakarta Education Agency (2014) stated there is 16% of population which involved in school activity. Study of the South Jakarta Transportation Agency in 2013 indicates there are 10 schools that cause congestion. Therefore, it is necessary to study the most influential variables and create transportation models related to student traveling to school in order to understand measurable trip generation. The models are formed using Linear Regression Methode with data obtained from sample of Bangkitan perjalanan..., Pameliantoro Dhani Grahutama, FT UI, 2016xii Universitas Indonesiaquestionnaires in six schools in South Jakarta. Analysis and validation models were conducted by compare the Person Trips values with the result of Category Analysis method. Then, amount of Trip Generation Rate was calculated based on school level and characteristic of location. The models show that students?s socio-economy such as family size, income, vehicle ownership and component of student travel such as time, cost and distance are the most influential variables on the number of trip generation of student travel to school. The number of class is also the influential variable. The results showed similarity of the number of Person Trips and Trip Generation Rate value are between the regression model and Category Analysis. The values of Trip Generation Rate per m2school area consisting attraction and generation school trip are as :State Elementary School (0.23 and 0.20), State Junior High School (0.35 and 0.32), State High School (0.25 and 0.24), Schools in Border Area (0.24 and 0.22) and Schools in Central City (0.31 and 0.29)."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T44846
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Akmal Permatasari
"Tesis ini membahas tentang resosialisasi pentolan tawuran pelajar menjadi agen perdamaian yang dilakukan oleh organisasi CERIC FISIP UI sebagai salah satu upaya untuk menangani konflik tawuran pelajar di Jakarta. Konflik tawuran pelajar di Jakarta merupakan salah satu bentuk permasalahan sosial di Jakarta. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menangani konflik tersebut namun belum ada yang melakukan dengan cara resosialisasi. Berdasarkan kajian terdahulu diketahui bahwa konsep resosialisasi digunakan untuk menangani permasalahan terhadap pecandu narkotika ataupun terhadap Pekerja Seks Komersial (PSK). Oleh karena itu pada penelitian kali akan dilihat bagaimana resosialisasi digunakan oleh organisasi CERIC FISIP UI untuk menangani permasalahan tawuran pelajar di Jakarta.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitaif dengan jenis studi kasus agar dapat mendapatkan gambaran cara organisasi CERIC FISIP UI dalam melakukan resosialisasi terhadap pentolan tawuran pelajar. Sumbangan yang dapat diberikan dari penelitian ini yaitu bahwa upaya untuk menangani permasalahan tawuran pelajar bukan hanya dapat dilakukan oleh pemerintah atau aparat hukumnya namun dapat dilakukan oleh organisasi non pemerintah seperti CERIC FISIP UI yang memang berfokus pada upaya resolusi konflik. Selain itu, konsep sosiologis resosialisasi dapat digunakan untuk menjadi salah satu alternatif cara untuk menangani permasalahan tawuran pelajar di Jakarta.
The thesis discusses the resocialization frontman student brawls become agents of peace conducted by the CERIC FISIP UI organizations as one way to handle conflict student brawls in Jakarta. Conflict student brawls in Jakarta is one form of social problems in Jakarta. Various attempts have been made to solve the conflict, but no one has done by way of resocialization. Based on previous studies it is known that the concept of resocialization used to deal with the problems of the drug addicts or against commercial sex workers (CSWs). But no one has used this sociological concept to handle student brawls. Therefore, the study will look at how resocialization used by CERIC FISIP UI Organization to handle the problem of student brawls in Jakarta. This research was conducted with Qualitative approach to the type of case studies in order to get an idea of how the CERIC FISIP UI organization in doing resocialization against frontman student brawls. Contributions can be given of this study is that efforts to choice the problems brawl students not only can be done by the government or legal authorities, but can be done by non-governmental organizations such as CERIC FISIP UI that is focused on conflict resolution. In addition, the concept of sociological resocialization can be used to be an alternative way to deal with problems in Jakarta student brawls."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2014
T43123
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Celerina Dewi Hartati
"
ABSTRAKPokok pembahasan skripsi yang berjudul Peranan Hahasiswa Dalam Gerakan Prokebebasan Cina 1989 adalah peranan mahasiswa dalam gerakan prokebebasan di Cina tahun 1989.
Skripsi ditulis berdasarkan metode penulisan deskriptif analitis. Pada bagian pendahuluan dipaparkan masalah yang akan dibahas dalam skripsi, yaitu sejauh mana peranan mahasiswa dalam gerakan prokebebasan. Pada bagian bab kedua, dijelaskan mengenai peran mahasiswa dalam sejarah modern RRC. Pada dasarnya ma-hasiswa aktif terlibat dalam setiap gerakan politic, pengetahuan baru yang diserap mahasiswa menye_babkan mahasiswa lebih tanggap menanggapi jalannya pembaharuan.
Lebihlanjut lagi serangkaian gerakan prokebe_basan mahasiswa mewarnai jalannya reformasi ekonomi, mahasiswa menuntut serangkaian kebebasan. Diberhenti_kannya gerakan itu oleh pemerintah tanggal 3 Juni 1989 menandakan garis keras masih dianut pemerintah walaupun reformasi ekonomi sedang berjalan.
Kesimpulan yang ditarik dari skripsi ini adalah Gerakan Prokebebasan Cina 1989 adalah suatu gerakan mahasiswa, yang menunjukkan peran politik mereka."
1995
S12855
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dwi Astuti Ramadhanti
"Dalam beberapa dekade terakhir ini aktivitas fisik anak-anak dan remaja di seluruh dunia telah menurun secara signifikan. Cara yang menjanjikan untuk meningkatkan aktivitas fisik anak adalah dengan menggunakan transportasi aktif seperti bersepeda dan berjalan kaki ke dan dari sekolah. Transportasi aktif ke dan dari sekolah merupakan hal yang paling murah dan mudah untuk dilakukan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 44 Tahun 2019 tentang kebijakan zonasi sekolah dalam sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Adanya sistem zonasi sekolah ini merupakan salah satu cara Menteri Pendidikan Indonesia untuk mendukung pemerataan kualitas dan layanan pendidikan serta meningkatkan penggunaan transportasi aktif ke sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dampak dari zonasi sekolah terhadap tingkat penggunaan transportasi aktif ke sekolah. Metode yang digunakan adalah survey kuesioner kemudian di analisis dengan statistik deskriptif, teori discrete choice model, dan ArcGIS. Dari sembilan sekolah yang ditinjau, faktor yang mempengaruhi para siswa dalam menggunakan transportasi aktif untuk perjalanan ke sekolah adalah waktu tempuh, jarak, dan kondisi trotoar.
In recent decades the physical activity of children and teenagers around the world has decreased significantly. A promising way to increase physical activity of them is to use active transportation such as cycling and walking to school. Active transportation to school is the cheapest and easiest thing to do. The Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia issued Ministerial Regulation Number 44 of 2019 concerning school zoning policies in the new student admission system. The existence of this school zoning system is one way for the Indonesian government to support equal distribution of quality and education services and increase the use of active transportation to schools. The purpose of this study is to analyze the impact of school zoning on the level of using active transportation to school. The used method is a questionnaire survey and afterwards analyzed with descriptive statistics, discrete choice model theory, and ArcGIS. From nine schools reviewed, the factors that influence students use of active transportation to school are travel time, distance, and pavement conditions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ayyubie Cantika Yuranda
"Pemahaman bacaan terhadap teks bahasa Indonesia adalah hal yang penting bagi anak Tuli untuk dapat terhubung dengan masyarakat mayoritas. Akan tetapi, tidak banyak penelitian yang membahas tingkat pemahaman siswa Tuli terhadap teks bacaan bahasa Indonesia. Penelitian ini melihat dan mendeskripsikan tingkat pemahaman siswa Tuli terhadap teks bacaan bahasa Indonesia dalam buku teks pelajaran. Penelitian melibatkan 36 partisipan siswa kelas 1—3 SMP dari 3 buah Sekolah Luar Biasa kategori Tuli (SMPLB-B). Partisipan diberikan tes dengan instrumen yang diambil dari buku pelajaran yang dibuat khusus untuk siswa SMPLB-B. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa Tuli dalam memahami teks bacaan dalam bahasa Indonesia masih rendah dan tidak ada perbedaan yang signifikan antara siswa tingkat tinggi dengan siswa tingkat rendah. Beberapa faktor demografi maupun faktor eksternal dicurigai berpengaruh pada tingkat pemahaman siswa dan untuk mengetahui hal tersebut dibutuhkan penelitian lebih lanjut.
Reading comprehension of Indonesian texts is crucial for Deaf children to connect with the majority society. However, limited research has explored the reading comprehension levels of Deaf students in Indonesian texts. This study examines and describes the reading comprehension levels of Deaf students in Indonesian texts in the school textbooks. The study involved 36 participants, consisting of first- to third-grade junior high school students from three special schools in the Deaf category (SMPLB-B). The participants were given tests using instruments derived from textbooks specifically designed for SMPLB-B students. The findings reveal that Deaf students' ability to comprehend Indonesian texts remains low, with no significant differences between higher-level and lower-level students. Several demographic and external factors are suspected to influence students' comprehension levels, necessitating further research to investigate these factors."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library