Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158246 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Bukit, Natalia Teresia
"Kecemasan dirasakan oleh siswa kelas XII dalam menghadapi ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Dukungan sosial dapat menurunkan tingkat kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan kecemasan siswa kelas XII dalam menghadapi ujian masuk PTN melalui UTBK. Sampel penelitian adalah 319 responden dengan kriteria inklusi siswa kelas XII tahun ajar 2023/2024 serta siswa yang memiliki gawai. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel dengan tehnik Cluster Random Sampling.
Penelitian ini menggunakan instrumen TAS untuk mengukur kecemasan  dan instrumen MSPSS. Analisis data menggunakan uji Chi-Squre yang menunjukkan hasil terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan kecemasan siswa kelas XII dalam menghadapi ujian masuk PTN melalui UTBK (p-value = 0,001). Penelitian ini merekomendasikan pemberi layanan, seperti petugas Unit Kesehatan Sekolah (UKS) untuk melakukan penyuluhan terhadap siswa kelas XII serta memberikan informasi kepada para orang tua dan guru untuk selalu memberikan dukungan sosial kepada para siswa kelas XII, baik dukungan emosional, informasional, intrumentasl, dan penghargaan.

Class XII students feel anxiety when facing the State University (PTN) through the Computer-Based Written Exam (UTBK). Social support can reduce anxiety levels. This research aims to determine the relationship between social support and anxiety of class XII students in facing the PTN entrance exam through UTBK. The research sample was 319 respondents with the inclusion criteria being class XII students for the 2023/2024 academic year and students who own devices. The research design used cross-sectional. The sampling technique is the Cluster Random Sampling technique.
This research uses the TAS instrument to measure anxiety and the MSPSS instrument. Data analysis used the Chi-Squre test which showed that there was a relationship between social support and anxiety of class XII students in facing the PTN entrance exam through UTBK (p-value = 0.001). This research recommends that service providers, such as School Health Unit (UKS) officers, provide counseling to class XII students and provide information to parents and teachers to always provide social support to class XII students, including emotional, informational, instrumental, and award.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khaerul Nisa
"Tidur merupakan kebutuhan dasar agar tubuh dapat berfungsi dengan baik. Remaja merupakan salah satu kelompok umur yang sering mengalami masalah kualitas tidur buruk. Remaja rentan mengalami masalah kualitas tidur yang buruk karena penyesuaian berbagai faktor dan gaya hidup. Kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan munculnya risiko kesehatan baik fisik dan psikis serta terganggunya perkembangan kognitif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kualitas tidur dan hubungannya dengan durasi tatap layar, kecemasan, aktivitas fisik, dan kebiasaan tidur pada remaja di SMA Negeri 1 Kebumen tahun 2024. Studi ini menggunakan desain cross-sectional dengan responden sebanyak 304 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 53,6% responden memiliki kualitas tidur yang baik. Analisis bivariat yang dilakukan memperlihatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kecemasan (p-value < 0,001) dengan nilai OR 8,971 dan kebiasaan tidur (p-value < 0,001) dengan nilai OR 3,24 dengan kualitas tidur remaja. Kemudian dari analisis bivariat juga memperlihatkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara durasi tatap layar dan aktivitas fisik dengan kualitas tidur remaja (p-value>0,05). Intervensi mengenai tips mengontrol kecemasan dan edukasi terkait kebiasaan tidur yang baik diharapkan dapat diterapkan di sekolah untuk meningkat kualitas tidur remaja.

Sleep is a basic need for the body to function properly. Adolescents are one of the age groups that often experience poor sleep quality problems. Adolescents are susceptible to poor sleep quality problems due to adjustments to various factors and lifestyles. Poor sleep quality can lead to physical and psychological health risks and disrupt cognitive development. This study was conducted to determine the picture of sleep quality and its relationship with screen time, anxiety, physical activity, and sleep hygiene in adolescents at SMA Negeri 1 Kebumen in 2024. This study used a cross-sectional design with 304 students as respondents. The results showed that 53,6% of respondents had good sleep quality. The bivariate analysis showed that there was a significant relationship between anxiety (p-value <0.001) with an OR value of 8.971 and sleep hygiene (p-value <0.001) with an OR value of 3.24 with adolescent sleep quality. Then the bivariate analysis also showed that there was no significant relationship between screen time and physical activity with adolescent sleep quality (p-value>0.05). Interventions regarding tips for controlling anxiety and education regarding good sleep hygiene are expected to be implemented in schools to improve the quality of adolescent sleep.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Nur Hidayah
"Kecemasan pada remaja dapat membawa remaja pada perilaku menyimpang dan gangguan kesehatan. Aktivitas fisik dapat mengalihkan kecemasan dengan menjadikan suasana hati menjadi lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya hubungan antara aktivitas fisik remaja dan tingkat kecemasan yang mereka alami. Pengukuran aktivitas fisik dilakukan menggunakan instrumen International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) dan Hamilton Anxiety Rating Scale for Anxiety (HARS).
Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan tipe deskriptif korelatif dan pendekatan cross sectional terhadap100 remaja SMA kelas X dan XI yang dipilih dengan quota sampling. Data dianalisis dengan uji chi square.
Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dan tingkat kecemasan (p=0,222;α=0,1). Kecemasan sedang berat lebih banyak dialami oleh remaja perempuan (p=0,417; CI: 95%). Peran bimbingan dan konseling di sekolah perlu ditingkatkan untuk membangun koping remaja dalam menurunkan kecemasan.

Anxiety among adolescent could lead to negative behavior and caused many health problems. Physical activity could distract the anxiety by enhancing the mood. The purpose of the study was to identify the correlation between physical activity and anxiety level of adolescent.
This study used cross sectional design and descriptive method with data accumulated by questionnaire given to 100 high school students grade X and XI were selected by quota sampling and analyzed by chi square test. International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) was used to measure activity level and Hamilton Anxiety Rating Scale for Anxiety (HARS) was used to measure anxiety level.
Based on correlation analysis, there were not significant correlation among anxiety level with physical activity (p= 0, 222, α= 0,1). Moderate to severe level of anxiety were more prevalent in girl adolescent (p=0,417; CI: 95%). Guidance and counseling in schools need to be improved to build positive coping to reduce anxiety.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47455
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pramita Nastiti
"Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kecemasan pasien di ruang rawat ICU, di antaranya pengalaman dirawat di ICU itu sendiri serta lingkungan ICU yang banyak menimbulkan suara dari mesin dan monitor. Selain itu, pasien tidak mampu berkomunikasi secara lisan karena pemasangan endotracheal tube. Ketidakmampuan berkomunikasi ini membuat pasien merasa tidak berdaya, takut, kesepian, dan cemas. Untuk mengurangi dan mencegah kecemasan ini berkembang lebih lanjut adalah dengan menerapkan komunikasi terapeutik pada pasien. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional yang menggunakan purposive sampling dengan 69 responden. Sumber data merupakan data primer yang dikumpulkan peneliti menggunakan kuesioner. Data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan gambaran komunikasi terapeutik mayoritas baik (60.9%). Gambaran tingkat kecemasan mayoritras ringan (56.5%). Hasil uji statistic Chi Square di peroleh nilai ? 0,000 (<0,05) artinya ada hubungan antara komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan pada masa penyepihan ventilator. Komunikasi terapeutik yang diterapkan oleh perawat efektif menurunkan kecemasan pasien dalam masa penyapihan ventilator. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan pasien selama perawatan di ruang ICU.

Many factors can affect the patient's anxiety level in intensive unit, including the experience of being treated in the ICU itself and the ICU environment which generates a lot of noise from machines and monitors. In addition, the patient was unable to communicate verbally because of the endotracheal tube placement. This inability to communicate makes patients feel helpless, afraid, lonely, and anxious. To reduce and prevent this anxiety from developing further is to apply therapeutic communication to patients. The research to be conducted is a quantitative study with a cross-sectional design using purposive sampling with a total sample of 69 respondents. The data source is primary data collected by researchers using a questionnaire. Data analysis used univariate and bivariate analysis with chi-square. The results showed that the majority of the therapeutic communication images were good (60.9%). The description of the level of anxiety of the majority is mild (56.5%). The results of the Chi Square statistical test obtained ? 0.000 (<0.05) meaning that there is a relationship between therapeutic communication and anxiety levels during ventilator withdrawal. Therapeutic communication implemented by nurses is effective in reducing patient anxiety during ventilator withdrawal. Further research is needed to look at the factors that influence the patient's anxiety level during treatment in the ICU.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bibit Samad Rianto
Jakarta: Restu Agung, 2006
363.23 BIB p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nurulhuda Annisa
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara dimensi trait kepribadian dan state of anxiety pada wanita dengan endometriosis. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari 26 orang wanita yang sudah diberikan diagnosis oleh dokter ahli kebidanan dan ginekologi terkena endometriosis dengan rentang usia 20-45 tahun. Penelitian menggunakan alat ukur NEO-PI yang dikembangkan oleh McCrae dan Costa dan telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia oleh Sholiha (2010) untuk mengukur trait kepribadian. Lalu, penelitian ini juga menggunakan STAI form Y-1 untuk mengukur state of anxiety dengan melakukan adaptasi terlebih dahulu kepada penderita penyakit kronis di Indonesia oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara trait kepribadian dan state of anxiety pada wanita penderita endometriosis. Meskipun demikian, penelitian ini menunjukkan arah hubungan yang positif antara neuroticism dan state of anxiety sedangkan extraversion, openness to experience, agreeableness, dan conscientiousness menunjukkan arah hubungan yang negatif dengan state of anxiety. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan endometriosis memiliki state of anxiety yang tinggi.

The research was conducted to see the relationship between dimension of personality trait and state of anxiety among women with endometriosis. This research is using quantitave approach. The participants in this research were 26 women who had been diagnosed with endometriosis by a doctor of obstetric and gynecology, aged 20-45 years old. The NEO-PI instrument that has been adapted by Sholiha (2010) was used to measure the personality trait. Also, the STAI form Y-1 was used to measure the state anxiety that has been adapted first by the researcher on patient with chronic illnesses. The result showed that there are no significant correlation between personality trait and state of anxiety among women with endometriosis. Another result showed that there is a positive relationship between neuroticism and state of anxiety. Meanwhile, extraversion, openness to experience, agreeableness, dan conscientiousness showed a negative relationship with state of anxiety. The result also showed that women with endometriosis have a high state of anxiety."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S44509
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andy Wasono
"ABSTRAK
Polri merupakan salah satu fungsi pemerintahan negara yang memiliki
tugas dalam bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegak
hukum, perlindungan dan pelayanan masyarakat masyarakat (ps. 2 UU RI No.2,
2002 tentang Polri). Oleh karena itu tugas Polri tidaklah mudah karena harus
selalu berhubungan dengan masyarakat sehingga menuntut setiap anggota Polri
untuk memiliki kemampuan dan profesional yang tinggi (Kunarto,1997).
Salah satu upaya untuk meningkatkan profesionalisme Polri yaitu dengan
membagi tugas Polri dalam 5 fungsi teknis kepolisian, diantaranya adalah fungsi
Reserse dan fungsi Sabhara yang memiliki tugas dan peranan yang berbeda.
Reserse dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari lebih cenderung bersifat Represif
(penindakan) sedangkan Sabhara, lebih menjurus pada tindakan yang bersifat
pencegahan (Kunarto, 1997).
Walaupun terdapat adanya perbedaan dalam peran maupun tugas, pada
dasarnya setiap anggota polisi memiliki tugas untuk memberikan pelayanan pada
masyarakat, sehingga bisa dikatakan profesi ini memiliki tugas yang kompleks
karena profesi ini mengurusi segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara
(Adlow, dalam Tabah 2001). Untuk itu profesi ini dinilai memiliki derajat
tingkatan stres yang cukup tinggi (Donzinger, dalam Tabah 2001)
Stres merupakan suatu keadaan yang timbul karena adanya suatu tuntutan
atau kebutuhan pada individu yang menuntut adanya sumber daya atau
kemampuan individu tersebut untuk memenuhinya (Lazarus, 1976) dan Lazarus
juga mengatakan bahwa ada 2 kelompok sumber stresor yaitu Physical stressor
dan Psychological atau psychosocia/ stressor.
Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui bagaimanakah
perbedaan rating (urutan) stres dari anggota Polri pada fungsi Reserse dan
Sabhara terhadap kejadian sehari-hari yang bisa menimbulkan stres pada diri
mereka. Intrument penelitian yang digunakan adalah Law Enforcement Critical
Life Events Scale dari Sewell (dalam Yarmey, 1990) yang telah diadaptasikan
pada anggota polisi di Indonesia.
Penelitiaan ini dilakukan pada anggota Polri fungsi Reserse dan Sabhara di
wilayah Polda Metro Jaya. Sampel diambil mulai dari jenjang tamtama hingga
bintara yang berjumlah 100 orang, dengan gambaran 50 orang dari fungsi Reserse
dan 50 orangdari fungsi Sabhara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara anggota Polri pada fungsi
Reserse dengan Sabhara terdapat perbedaan dalam rating stresnya. Pada fungsi
Reserse, kejadian yang menempati urutan tertinggi dalam rating stres adalah ikut
berpartisipasi dalam korupsi di kepolisian, diskors, penyalahgunaan obat-obatan
terlarang secara pribadi, mengkonsumsi alkohol saat bertugas dan terlibat secara
pribadi dalam peristiwa penembakan, sedangkan pada fungsi Sabhara yaitu
pemecatan, diskors, penggunaan obat-obatan terlarang, pengurangan gaji dan ikut
berpartisipasi dalam korupsi di kepolisian. Kemudian kejadian yang menempati
urutan stres terendah pada fungsi Reserse adalah menerima surat pengahargaan
dari masyarakat, liburan, penghargaan administrasi, menerima penghargaan dari
kelompok masyarakat dan kenaikan gaji, sedangkan pada fungsi Sabhara yaitu
promosi kenaikan jabatan dengan ditugaskan di unit lain, menerima penghargaan
dari kelompok masyarakat, penghargaan administrasi, kenaikan gaji serta liburan."
2003
S3216
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Tabah
Jakarta: Mitra Hardhasuma, 2002
363.2 ANT m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kompolnas, 2010
363.23 REF
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>