Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52266 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Made Ardita
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmi Lastantini
"Program produksi PT. INTI (Persero) tahun 1997 meningkat dari tahun-tahun sebelumnya, untuk itu perlu diketahui apakah jumlah tenaga kerja yang tersedia di gudang komponen, mulai dari penerimaan barang sampai pelayanan permintaan komponen untuk produksi, dapat melayani sesuai dengan program yang telah dicanangkan.
Pertama kali ditentukan proses operasi dan elemen-elemen kerjanya, kemudian dilakukan pengukuran waktu dari setiap proses pelayanan untuk kemudian dihitung waktu baku proses pelayanan komponen dengan memperhatikan faktor-faktor penyesuaian dan nilai-nilai kelonggaran yang dianggap berpengaruh. Setelah itu dilakukan pengumpulan data beban kerja untuk menentukan jumlah tenaga kerja yang diperlukan pada beban kerja tertinggi dan pada beban kerja rata-rata.
Setelah didapat hasil penghitungan tenaga kerja, dilakukan Aanalisa perbandingan dengan jumlah tenaga kerja yang sudah ada dan analisa kepekaan untuk kemungklnan terjadinya penambahan pada beban kerja tertinggi. Berdasarkan pengolahan data dan analisa yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa untuk bebarapa operasi memerlukan penambahan tenaga kerja."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36599
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kresentia Isabella Andinita
"Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh rute distribusi produk gas yang optimal, sehingga dapat mengurangi jarak tempuh dan memungkinkan tercapainya efisiensi total biaya distribusi pada sebuah industri gas. Hal ini dilakukan dengan optimasi yaitu melalui penentuan rute distribusi. Optimasi rute dilakukan dengan menggunakan algoritma Differential Evolution. Differential Evolution merupakan salah satu algoritma evolusioner yang strukturnya sederhana, mudah diimplementasikan, dan cepat mencapai tujuan.
Hasil yang diharapkan dari penelitan ini adalah usulan penentuan rute distribusi produk yang lebih optimal berdasarkan analisa jarak tempuh, utilisasi kendaraan, dan biaya pengiriman. Setelah penelitian dilakukan, diperoleh pengurangan jarak tempuh selama 5 hari sebesar 351.96 Km atau sebesar 17.3%.

The aim of this research is to obtain the optimum routes for cylinder gas distribution, in order to reduce travelled distance and to attain the total distribution cost effeciency. Routes optimization were achieved using Differential Evolution Algorithm. Differential Evolution is a population based and direct stochastic seacrh algorithm (minimizer or maximazer) with simple, yet powerful, and straightforward.
The result of this research was a recommendation for the optimum distribution routes based on travelled distance analysis, vehicle utilization, and delivery cost. After the research is completely done, the result of a distance reduction for 351.96 km or 17.3% in 5 days is successfully obtained.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52092
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Juwita
"Seiring dengan meningkatnya jumlah permintaan terhadap produk dan persaingan bisnis yang tinggi, peranan jaringan distribusi produk sangat berpengaruh dalam menjaga eksistensi usaha. Untuk menjamin kelancaran distribusi, maka perlu ditentukan jumlah dan lokasi titik distribusi (distribution points) yang optimal. Semakin banyak jumlah distribution points, akan lebih memberikan kepastian terpenuhinya demand di wilayah tersebut, akan tetapi juga akan membutuhkan biaya yang lebih besar. Demikian sebaliknya. Oleh karena itu diperlukan suatu studi untuk menentukan jumlah dan lokasi yang optimal dari distribution points agar perusahaan dapat meminimumkan biaya distribusi produknya. Metode yang digunakan adalah Algoritma Tabu Search dengan pendekatan centre of gravity.

Along with the increasing number of requests for product and the high competition of business nowadays, the role of distribution network is very important in maintaining the existence of the business. To ensure the distribution will be going smoothly, it is necessary to determine the number and location of distribution points. The more distribution points we have, the more demand will be covered in the region, but also will require a greater cost. This also happens to the case of fewer distribution points. Therefore we need a study to determine the optimal number and location of distribution points so that companies can minimize the distribution cost of its products. The method is Tabu Search Algorithm with the center of gravity approach."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1977
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Millennia Aulia Susanti
"Busway merupakan proyek Pemprov. DKI Jakarta untuk mengatasi kemacetan di Jakana. Sampai saat ini koridor yang telah berjalan adalah koridor Blok M-Kota. Agar transportasi ini diminati oleh banyak orang, maka yang paling penting adalah memberlakukan tarif yang murah pada busway. Selain dengan jalan mempcroleh subsidi, pihak penyeienggara busway juga perlu melalcukan peninjauan kembali terhadap tarif busway agar lebih optimal. Peninjauan terhadap tarif ini periu dilakulcan dengan mempertimbangkan jumlah bus Translakarta yang optimal. Hal ini dikarenakan jumlah bus sangat mempengaruhi pengeluaran busway, yang pada akhimya mernpengamhi besamya tarif.
Penentuan jumlah bus yang beroperasi dapat dilakukan dengan menggunakan simuiasi dengan Promodel. Dengan melakukan pengujian terhadap berbagai headway dan jumlah bus, maka akan diperoieh jumlah bus yang optimal untuk suatu jumlah penumpang. Kemudian, dari jumlah bus yang optimal tersebut ditentukan tarif bus yang optimal untuk penumpang.
Pada jumlah penumpang 50.000 orang per hari, berdasarkan simulasi dengan Promodel dihasilkan jumlah bus yang optimal Lmtuk beroperasi adalah 33 unit dengan headway sebesar 2,7 menit. Dcngan mengasumsikan 10% dari jumlah bus yang beroperasi adalah jumiah bus cadangan, maka jumlah bus secara keseluruhan adlah 37 unit. Kemudian dari jumlah ini diperolch larif bus Translakarta yang optimal dengan menjumlahkan semua biaya yang terdapat pada busway adalah Rp3.200,00 per orang. Tarif ini merupakan tarif yang belum disubsidi oleh pemerintah.

Busway is one of the DKI Jakarta government project to solve the traiiic jam problems in Jakarta. In the first step, the corridor Blok M to Kota is in operation. To attract more passengers, the busway tariff needs to be low. Besides by being subsidized, busway tariff have to be reviewed. In reviewing the tariff, it should consider the number of optimal bus in operation, because it influences the busway cost and it will influences the tarif.
Determination the number of optimal bus in operation could be done by simulating using Promodel. By doing some tests in headway and number of the bus, it shows the optimal number of the bus for a number of passengers. Then from the optimal number of the bus, the optimal tariff could be determined.
Simulation using the Promodel shows that the optimal number of busses in operation are 33 units (it comes to 37 units if additional 10% is allocated for reserve) with headway of about 2,7 minutes and the assumption of 50.000 passengers per day. By adding all busway cost, it yields the optimal bus tariff of Rp3-200 per passenger without subsidy.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S50192
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucyana Tresia
"Proses globalisasi yang saat ini sudah mulai berjalan merupakan tantangan berat bagi dunia usaha, sehingga menuntut setiap perusahaan untuk melakukan suatu peningkatan di semua sektor kegiatan. Salah satu aspek yang harus diperhatikan dalam pencapaian tujuan tersebut yaitu aspek distribusi. Dalam sistem distribusi, transportasi merupakan salah satu aktivitas yang mempengaruhi kepuasaan pelanggan dan biaya distribusi. Transportasi menghasilkan biaya tertinggi dalam sistem distribusi, sehingga berbagai usaha optimasi kinerja distribusi perlu dilakukan melalui pengoptimalan titik pendistribusiaanya agar memberikan biaya distribusi yang paling minimal.
Pertamina memiliki wilayah distribusi yang luas, sehingga Pertamina dituntut untuk menyediakan sarana yang memadai supaya dapat melakukan pengiriman dengan selalu memperhatikan masalah waktu, kualitas dan kuantitas, sehingga pada akhimya konsumen merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan. Pada penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai adalah untuk memperoleh jadwal dan rute distribusi yang memberikan biaya distribusi yang paling minimal, sehingga pemborosan sumber daya dapat dihindari. Pembuatan rute ini merupakan suatu permasalahan vehicle routing problem (VRP) yang dapat diselesaikan dengan menggunakan savings method dan dibantu dengan penggunaan software ROUTER sebagai alat penyelesaiannya.
Dari hasil penyelesaian dengan saving method, diperoleh rute pengiriman yang kemudian selanjutnya dibuat jadwal pengiriman dan operator selama satu bulan. Dengan rute pengiriman yang baru maka akan dihasilkan total jarak tempuh dan total biaya transportasi yang lebih rendah daripada sistem pengiriman yang selama ini dilakukan.

Today process globalization had become a big challenge in the business world, therefore every company have to improve in all sector of activity. One aspect, which has to concern in achieving company?s objectives, is distribution aspect. Transportation as one of activity in distribution system has influences customer satisfaction and distribution cost. In distribution system, transportation has result the highest cost, therefore all distribution perform optimize effort should be done through optimizing distribution point, that could give the most minimum distribution cost.
Pertamina has a broad distribution area, which can force Pertamina to provide appropriate facility. One of Pertamina main problem in term of achieving customer satisfaction is about delivery that has concern with time, quantity and quality. The objective of this research is to meet optimum schedule and distribution route that can give minimum distribution cost and deflect any wasting. This problem is one of the Vehicle Routing Problem (VRP), which can be solved by saving method and ROUTER software as a tool.
By using saving method, we can get new delivery route and furthermore using it to make delivery schedule and operators. The new delivery route can result lower total distance and minimum transportation cost rather than old delivery system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14830
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsyarief Baqaruzi
"Saat ini upaya pembangkitan listrik sebagian besar masih menggunakan bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbaharui dan tidak ramah lingkungan. Padahal potensi sumber energi terbarukan (renewable energy) yang tersedia sangat melimpah namun hingga kini belum tergarap secara optimal. Salah satu sumber energi terbarukan (renewable energy) tersebut adalah sampah. Dikarenakan pertumbuhan jumlah penduduk yang sangat tinggi sebanding dengan volume sampah yang dihasilkan oleh sebab itu dipilih lokasi DKI Jakarta. Untuk dianalisis potensi sampah seoptimal mungkin menjadi energi, yang dapat dilakukan dengan melakukan perhitungan proses konversi termokimia untuk sampah yang memiliki persentase material organik (non biodegradable/ tidak mudah terurai) yang tinggi serta kadar air yang rendah. Dan proses konversi biokimia untuk sampah yang memiliki persentase material organik (biodegradable/ mudah terurai) yang tinggi dan kadar air tinggi. Suatu metodologi diperlukan untuk melakukan penelitian baik kajian secara teknis maupun kelayakan keekonomian konsep tersebut dapat menghasilkan suatu model management tools, untuk menentukan kelayakan keekonomiannya sekaligus untuk melakukan pengujian sensitivitas setiap parameter yang berkaitan, termasuk menganalisis penerimaan tipping fee serta hasil analisis strategi lingkungan harus sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat, yang menyatakan pembangkit perencanaan PLTSa layak digunakan untuk membangkitkan listrik dan mereduksi sampah.

Currently the electricity generation mainly still use fossil fuels that can not be renewed and not environmentally friendly. The potential for renewable energy sources provided abundant but until now has not been explored optimally. One of the sources of renewable energy is waste. Due to the growth of population is very high in proportion to the volume of waste generated therefore been the location in DKI Jakarta. An analysis of potential waste into energy as possible as optimal , which can be done by calculating the thermochemical conversion of waste that has percentage of organic material (non biodegradable) high with low water levels. And biochemical conversion processes for waste that have a percentage of organic material (biodegradable) high with high water content. The methodology is needed to research studies in technical and feasibility of the economics concept can produce a model management tools, to determine study of its economical as well to test the sensitivity of each parameter related, including analyzing the revenue of tipping fee as well as analysis report of strategy environment assessment must be in accordance with the regulations issued by Indonesia government, which state the planned of PLTSa can be feasible to used generate electricity and reduce waste."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T49618
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chaizar Ali Fachrudien
"Pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) telah meningkat dengan signifikan pada satu dekade terakhir. Pada tahun 2014, International Energy Agency (IEA) mencatat bahwa kapasitas pembangkitan PLTS diseluruh dunia telah mencapai 177 GWp, dimana 99%-nya merupakan PLTS on-grid. PLTS on-grid merupakan sistem pemasangan PLTS yang terhubung dengan jaringan utilitas, sehingga dibutuhkan beberapa studi untuk menentukan kapasitas dan lokasi optimal pemasangan PLTS. Pemasangan PLTS dengan kapasitas dan lokasi optimal dapat mengurangi rugi daya saluran sehingga sistem distribusi akan semakin efisien.
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi karakteristik penurunan nilai rugi daya saluran akibat penetrasi PLTS pada beberapa sistem distribusi radial dan mengembangkan sebuah perhitungan nilai rugi daya saluran terkecil berdasarkan karakteristik tersebut untuk menentukan kapasitas dan lokasi pemasangan optimal PLTS pada sistem distribusi radial. Terdapat 7 sistem distribusi yang diinvestigasi, yaitu 2 sistem distribusi standar The Institute of Electrical and Electronics Engineer (IEEE) dan 5 sistem distribusi Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Simulasi aliran daya dilakukan pada ke-7 sistem distribusi tersebut dengan menggunakan perangkat lunak DIgSILENT Powerfactory 14.1, dimana data yang diambil adalah data rugi daya saluran. Penetrasi PLTS divariasikan 10% - 100% dan lokasi pemasangan PLTS divariasikan dari bus terdekat gardu induk (GI) sampai bus terjauh dari GI. Karakteristik rugi daya saluran seiring pergeseran lokasi pemasangan PLTS ke ujung penyulang menghasilkan grafik polinomial orde 2 (y = ax2 ? bx + c, a > 0) dan grafik fungsi x dengan pangkat negatif (y = ax-c), sementara seiring kenaikan kapasitas PLTS menghasilkan grafik polinomial orde 2 dengan nilai a > 0.
Karakteristik tersebut digunakan pada perhitungan dengan pemrograman C untuk menentukan lokasi dan kapasitas optimal PLTS, dimana hasil penentuan titik optimalnya sesuai dengan hasil perhitungan DIgSILENT Powerfactory 14.1, akan tetapi memiliki perbedaan nilai rugi daya saluran sebesar 11.18%. Berdasarkan perhitungan DIgSILENT, lokasi optimal berada pada nomor bus dengan rentang 42.1% - 89.47% atau rata-rata pada nomor bus 67.25% dari bus GI dengan rentang kapasitas penetrasi optimal 80% - 90%.

The utilization of photovoltaic (PV) has risen significantly over the last decade. In 2014, International Energy Agency (IEA) reported that the photovoltaic generation capacity had reached 177 GWp around the world, where 99% of it were on-grid. On-grid photovoltaic is a photovoltaic installation system that is connected to the utility grid, therefore some studies are required to determine the optimum photovoltaic capacity and location. An optimum photovoltaic capacity and its location can minimize line loss, therefore the distribution system become more efficient.
This research aims to investigate the line loss reduction characteristics due to photovoltaic penetration on radial distribution grids and develop a minimum line loss calculation based on that characteristics to determine an optimum photovoltaic penetration capacity and location on that grids. 7 distribution grids were investigated: 2 distribution grids from the Institute of Electrical and Electronics Engineer (IEEE) standard and 5 distribution grids from the National Electricity Company of Indonesia (Perusahaan Listrik Negara, PLN).
The load flow simulation was done on these 7 distribution grids by using software DIgSILENT Powerfactory 14.1, where in the line loss data were taken. The photovoltaic penetration was varied from 10% to 100% and the location was varied from the nearest bus until the farthest bus from the substation. The line loss characteristics, corresponding to the shift on photovoltaic location up to the edge of the feeder yields a 2nd order polynomial graph (y = ax2 ? bx + c, a > 0) and an x function graph with a negative order (y = ax-c), wherein corresponding to the rise in photovoltaic capacity yields a 2nd order polynomial graph with a > 0.
These characteristics were used as a reference for making a C programming calculation to determine an optimum photovoltaic capacity and location, wherein the optimum value from C calculation was equal with DIgSILENT calculation, but the line loss calculation has different value 11.18%. Based on DIgSILENT calculation, optimum photovoltaic location was on bus number from 42.1% up to 89.47% or in average was on bus number 67.25% from substation bus, with optimum photovoltaic capacity was from 80% up to 90%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65319
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vidya Ayuningtyas
"Pada skripsi ini akan dibahas Sistem Bonus-Malus dalam asuransi kendaraan bermotor. Sistem Bonus-Malus didasarkan pada distribusi dari banyak kecelakaan kendaraan bermotor. Distribusi poisson digunakan untuk mendeskripsikan banyak kecelakaan. Parameter ? dari distribusi poisson dianggap suatu variabel random berdistribusi gamma. Pdf posterior ? diberikan sejarah kecelakaan selama t periode ialah gamma. Estimasi terbaik untuk ekspektasi banyak kecelakaan pada periode t+1 dari seorang pemegang polis diberikan sejarah banyak kecelakaan selama t periode dapat ditentukan dengan estimasi titik bayesian. Berdasarkan prinsip premi bersih, besar premi yang dikenakan sebanding dengan estimator tersebut. Dengan Sistem Bonus-Malus yang optimal dapat ditentukan premi pada saat t+1. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S27731
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmadina Mulyadi
"Keandalan mesin dalam sebuah perusahaan manufaktur sangat diperlukan untuk dapat menjaga tingkat produktivitas perusahaan. Hal tersebut mengharuskan perusahaan untuk dapat melakukan sistem pemeliharaan yang tepat terhadap mesin produksi yang digunakan. Untuk itu, perlu adanya tingkat persediaan yang optimal untuk setiap komponen mesin. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan MTTF (Mean Time To Failure) untuk mengetahui jumlah kebutuhan komponen pada periode tertentu sehingga dapat dihasilkan tingkat persediaan yang aman untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Sistem pemesanan dilakukan dengan metode fixed order quantity dimana pemesanan material dilakukan dengan jumlah yang tetap pada saat tingkat persediaan telah mencapai reorder point, dan jumlah pemesanan kembali adalah sebesar jumlah pemesanan yang ekonomis. Jumlah pemesanan yang ekonomis dengan waktu pemesanan yang dilakukan saat persediaan mencapai jumlah reorder point, akan menghasilkan tingkat persediaan optimal yang berdampak pada penurunan biaya-biaya perusahaan baik biaya yang terlihat yaitu biaya persediaan komponen, maupun biaya yang tidak terlihat yaitu biaya yang terjadi saat komponen yang tersedia tidak dapat digunakan, dan biaya akibat dari penanganan breakdown mesin yang lama.

Machine reliability is very necessary in order to keep the productivity rate in a bottling company. It forces the company to have a right maintenance system for the production machines. Therefore, an optimal inventory is needed for each machine component. This study used MTTF (Mean Time to Failure) aprroach to find the demand of components in a certain period so that it can be produced safety stock levels can be produced to meet those needs. Ordering system is determined by the fixed order quantity method where the ordering material is carried by a fixed amount when the inventory level of which has reached reorder point, and the ordering amount is equal to economic order quantity. Ordering system with economic order quantity that is done when the inventory has reached reorder point can produce an optimal inventory level for reducing company cost that include the real cost such as inventory cost, and hidden cost such as cost of the un-used component, and breakdown maintenance cost."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45487
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>