Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115824 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Tristantini Budi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Robby Maynarno
"Polistirena merupakan bijih plastik yang banyak dibutuhkan untuk industri elektronik, industri makanan ringan dan kebutuhan rumah tangga. Sejak beberapa tahun lalu, produksi akan polistirena PT. DOW Plastic mengalami peningkatan cukup tinggi. Peningkatan produksi tersebut telah melampaui kapasitas. Salah satu alat pendingin air untuk mendinginkan polistirena. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu Studi tentang pra rancangan alat pendingin air untuk membantu meningkatkan kapasitas produksi polistirena di PT. DOW Plastic.
Alat pendingin air dengan media pendingin udara (Air Cooler Heat Exchanger) merupakan salah satu penukar kalor yang penting pada industri ini. Untuk itu dilakukan perhitungan kapasitas alat pendingin air pada sistim pendinginan polistirena dan perhitungan pra rancangan alat pendingin air dengan media pendingin udara pada kondisi yang sesuai dengan kapasitas produksi. Perhitungan tersebut untuk merancang kapasitas alat pendingin; lebar alat pendingin ; jumlah tube yang ada di dalam alat pendingin; diameter kipas dan daya kuda motor penggerak kipas.
Alat pendingin air dengan media pendingin udara yang direncanakan dengau tipe Induced Draft akan mempunyai kapasitas sebesar 2.250.880 Btu/jam untuk mendapatkan suhu pendinginan yang optimal. Alat pendingin air dengan media pendingin udara tersebut mempunyai spesifikasi : 2 phasa, 124 buah tube dengan panjang 32 ft dan lebar 6,5 ft."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S49166
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Praswasti Pembangun Dyah Kencana Wulan
Depok: Universitas Indonesia, 2005
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"Salah satu metode yang sering digunakan dalam proses pelunakan air adalah metode pertukaran ion. Metode ini melibatkan penggunaan material polimer yang digunakan sebagai media pertukaran ion. Dalam penelitian ini, digunakan material polimer sintesis yang dikenal dengan nama resin bermerek dagang Duolite C-20.
Resin Duolite C-20 ini merupakan resin penukar kation asam kuat dengan gugus inti sulfonat dan dapat digunakan dalam bentuk asam ataupun sodium sesuai dengan pemanfaatannya. Dalam penelitian ini, resin Duolite C-20 tersebut digunakan dalam bentuk sodium. Dalam bentuk sodium ini, atom-atom sodium yang terdapat dalam resin akan dipertukarkan dengan atom-atom penyebab kesadahan yang terkandung dalam inluen. Proses pertukaran ion akan berlangsung hingga resin mejadi jenuh dan tidak terjadi pertukaran ion.
Penentuan kapasitas dilakukan dengan metode kapasitas total kolom resin berdasarkan prosedur yang diadaptasi dari ASTM 11.02 D 1782 dan D 1126. Prosedur ini dilakukan dengn menggunakan brine water yang telah diketahui konsentrasi kesadahannya sebagai inluen dan dialirkan melalui hamparan resin hingga hamparan resin tersebut menjadi jenuh. Brine mater yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan produced water softener inlet dari CGS-1 PT Caltex Pacific Indonesia Duri sebagai brine water dasar. Sebagai variasi, dilakukan perubahan konsentrasi garam yang digunakan dalam proses regenerasi.
Uji kinerja resin Duolite C-20 dalam proses pelunakkan air terproduksi di PT Caltex Pacific Indonesia dengan metode kapasitas total kolom ditunjukkan dengan terbentuknya suatu kurva terobosan yang mengikuti bentuk S-shape dalam berbagai variasi kondisi operasi yang dilakukan. Setiap variasi yang dilakukan menghasilkan bentuk kurva terobosan yang berbeda dan menentukan kapasitas total kolom dari resin tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, terlihat bahwa kapasitas total kolom resin Duolite C-20 tanpa perlakuan awal dengan menggunakan produced water sebagai brine adalah 2.06 eq/l dan meningkat sesuai dengan peningkatan konsentrasi garam yang digunakan dalam proses regenerasi. Peningkatan kapasitas resin hasil regenerasi akan meningkat sesuai dengan konsentrasi garam yang digunakan dalam proses regenerasi tersebut, namun peningkatan ini tidak proporsional dengan banyaknya garam yang digunakan dalam regenerasi tersebut. Peningkatan kapasitas secara tajam diperoleh pada rentang konsentrasi garam 7,5% hingga 8% NaCl. Pada rentang ini, kapasitas resin mencapai 2,46 eq/l dengan tingkat efisiensi regenerasi 133% dibandingkan regenerasi dengan menggunakan garam dengan konsentrasi 7% NaCl. "
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S35308
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Adibowo Mursid
"Konsumsi energi proses produksi klor alkali yang tinggi mendorong perlu dilakukannya peningkatan efisiensi proses. Elektrolisis plasma merupakan modifikasi proses elektrolisis yang dapat meningkatkan nilai produksi dan efisiensi energi hingga berkali-kali lipat. Penelitian ini menggunakan larutan kalium klorida sebagai bahan baku elektrolisis untuk memproduksi gas klor sebagai produk utama.
Pada penelitian ini, berbagai fenomena terkait pembentukan plasma dijelaskan, seperti intensitas warna, penurunan nilai arus, dan pengaruh ketinggian elektroda. Hasil penelitian menunjukkan efisiensi tertinggi didapat pada konsentrasi tertinggi dan tegangan 400 V dengan peningkatan efisiensi terhadap proses elektrolisis mencapai 13 kali lebih besar.

High energy consumption of chlor-alkali process encourage the importance of the efficiency improvement. Plasma electrolysis is a modification of electrolysis method that can increase productiviy and efficiency level up to several times. This study uses a solution of potassium chloride as a raw material to produce chlorine gas as the main product.
In this study, various phenomena related to plasma formation are described, such as color intensity, decreasing of the current value, and the influence of the electrode height. The results showed the highest efficiency obtained at the highest concentration and 400 volt with an increase in the efficiency of the electrolysis process at 13 times greater.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43419
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
A. Anka Yehezkiel
"Kesadahan pada air merupakan air dengan kandungan ion Ca2+ dan CO3 2- tinggi. Kesadahan menyebabkan pendepositan kerak dan meningkatnya penggunaan deterjen. Sehingga diperlukan cara untuk mengurangi kesadahan air. Beberapa penelitian telah membuktikan adanya beberapa proses yang dapat mengurangi kesadahan air. Penelitian yang kini dilakukan adalah penurunan kesadahan air dengan proses pengadukan dan magnetisasi. Penelitian dilakukan dengan membuat model air sadah, dan diberi perlakuan khusus untuk mendapat hasil berupa ppm CaCO3. Untuk analisa jumlah endapan, dilakukan titrasi EDTA dengan menghitung jumlah ion Ca2+ yang belum terpresipitasi. Dari penelitian akan didapatkan peningkatan presipitasi CaCO3 seiring peningkatan konsentrasi larutan, jumlah magnet, kecepatan dan waktu pengadukan.

Hardness in the water with a water content of high Ca2+ and CO3 2-. It cause the deposit of crust hardness and increasing use of detergents. So needed a way to reduce water hardness. Several studies have proven the existence of several processes that can reduce water hardness. Research is currently doing is lowering the water hardness with stirring and the magnetization process. The study was conducted by making models of hard water, and given special treatment to get results in the form of ppm CaCO3. To analyze the amount of sediment, EDTA titration performed by counting the number of Ca2+ ions are not precipitated. Of the study will be obtained CaCO3 precipitation increase with increases in the concentration of the solution, the number of magnets, stirring speed and time.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52577
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ikbal Faturohman
"Air limbah sebelum dibuang ke lingkungan harus memenuhi baku mutu lingkungan, di antaranya memenuhi pH netral. Karena itu, pengendalian pH sangat penting dilakukan. Unit mini plant WA921 bekerja untuk mengolah air buangan asam atau basa seperti yang digunakan di industri. Semula setelan parameter pengendali PID dan PID Non-linear didasarkan pada kondisi air di tempat peralatan itu dibuat sehingga perlu diuji kinerjanya dengan menggunakan kondisi air lokal. Penelitian sebelumnya sudah mendapatkan setelan parameter pengendali PID yang optimum, sedangkan setelan parameter pengendali PID Non-linear yang optimum belum dievaluasi. Pengujian kinerja dilakukan pada kondisi air lokal dengan pH larutan asam dan basa 0,1 N, dan perubahan pH dari 3,8 ke 7,0 dalam rangka mendapatkan kondisi non-linear. Hasilnya, untuk skema proses Short didapat setelan terbaik parameter pengendali PID non-linear adalah PB 10, Ti 120, Td 10, Gw 10, dan Gg 0.3 dengan IAE (integral of absolute error) sebesar 154, lebih kecil dibanding dengan IAE pengendali PID linear sebesar 223. Sedangkan untuk skema Long, setelan terbaiknya pada PB 5, Ti 425, Td 40, Gw 30, dan Gg 0.25 dengan IAE sebesar 656 lebih kecil dibanding dengan IAE PID linear sebesar 888.

Waste water before discharge into the environment must meet environmental quality standards, of which meets a neutral pH. Therefore, pH control is very important. WA921 unit mini plant work for processing waste water of acid or base as used in the industry. Original PID controller parameter settings and Non-linear PID based on water conditions at the place it was made, so that the equipment needs to be tested its performance by using local water conditions. Previous research had a PID controller parameter setting reach the optimum, while the non-linear PID controller parameter setting the optimum has not been evaluated. Performance testing conducted on local water conditions with a pH of 0.1 N acid and base, and changes in pH from 3.8 to 7.0 in order to obtain non-linear conditions. The result, for the scheme Short the best suits obtained for non-linear PID control parameters are PB 10, 120 Ti, Td 10, Gw 10, and 0.3 Gg by IAE (integral of absolute error) of 154, is smaller than the IAE for PID linear controller 223. As for the scheme Long, his best suit on the PB 5, 425 Ti, Td 40, Gw 30, and 0:25 with IAE Gg of 656 smaller than the IAE for PID linear 888."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42690
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Billy Aprianto
"Modifikasi permukaan Ti6Al4V dengan fabrikasi TiO2 nanotubes menggunakan metode anodisasi dan uji pembentukan biofilm telah dilakukan. Hasil anodisasi yang diperoleh dikalsinasi pada suhu 5000C dengan aliran udara tekan. Hasil beberapa karakterisasi yang dilakukan diperoleh nilai energi celah pada Ti6Al4V yang telah dimodifikasi sekitar 3,3 eV dengan ukuran kristal 6,72 nm dan komponen V tidak terdeteksi. Uji pembentukan biofilm secara in vitro memperoleh hasil bahan Ti6Al4V yang dianodisasi memiliki ketahanan terhadap pembentukan biofilm oleh Streptococcus mutans dan memperoleh hasil hingga jam ke-8 pengukuran mencapai 33% konsentrasi bakteri yang menempel pada plat dibandingkan model kontrol. Ti6Al4V yang dianodisasi selama 4 jam menunjukkan kinerja ketahanan terhadap biofilm yang mencapai 31% pada jam ke-8. Semakin lama waktu anodisasi, kinerja fotokatalitik pun semakin meningkat diduga karena semakin panjang nanotubes yang terbentuk. Kinerja fotokatalitik pada bahan Ti6Al4V berpeluang untuk ditingkatkan mengingat struktur kristal yang terbentuk belum maksimal.

Surface modification of Ti6Al4V with TiO2 nanotubes fabrication by anodization method and biofilm test had been done. The products after anodization process are furnaced in 5000C within air stream. The results of some characterization of Ti6Al4V are 3,3 eV for band gap energy, 6,72 nm for the size of crystals, and for V component couldn’t be detected. Biofilm’s tests exhibit that modified Ti6Al4V has the ability to inhibit the formation of biofilm by Streptococcus mutans until 8 hours of experiment periods for 33% of bacterial concentration on the material, when comparing to the control. Ti6Al4V anodized for 4 hours exhibits the increasing of ability to inhibit the formation of biofilm for 31% of bacterial concentration. The longer time of anodization process makes photocatalytic activity becomes optimum, which is predicted because of the longer nanotubes. The modified Ti6Al4V has great potential in photocatalytic activity with improving the crystal’s structure."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46100
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abubakar Adeni
"Reaktor plasma dengan konfigurasi umpan 3-lewatan untuk konversi gas CO2 dan CH4 perlu dimodelkan agar dapat merepresentasikan fenomena fisika dan kimia yang terjadi dalam reaktor. Pemodelan ini juga bertujuan mendapatkan kinerja reaktor yang diinginkan agar bisa digunakan sebagai dasar scale-up. Model reaktor disimulasikan dalam tiga dimensi menggunakan COMSOL Multiphysics dengan melihat pengaruh variasi laju alir umpan, temperatur di dalam reaktor, serta rasio mol umpan terhadap konversi dan produk syngas yang dihasilkan. Konversi tertinggi dicapai pada laju alir 4,6 mL/ menit dengan konversi CO2 sebesar 22% dan konversi CH4 sebesar 88,4% dengan rasio syngas yang dihasilkan CO2: CH4 = 1:1,14. Konversi yang dihasilkan tidak mengalami perubahan yang signifikan dengan naik atau turunnya temperatur di dalam reaktor. Dari variasi rasio mol umpan, konsentrasi CO yang dihasilkan meningkat sebanding dengan naiknya konsentrasi umpan CO2. Konsentrasi H2 yang dihasilkan meningkat sebanding dengan naiknya konsentrasi umpan CH4.

Plasma reactor with 3-pass flow configuration for conversion CO2 and CH4 gas needs to be modeled in order to represent the physical and chemical phenomena that occur in the reactor. This modeling also aims to obtain the desired performance of the reactor to be used as the basis for scale-up. Reactor modeled in three dimensions using COMSOL Multiphysics to see the effect of the feed flow rate variations, the temperature inside the reactor, as well as the mole ratio of the feed to the conversion and syngas produced. The highest conversion achieved at a flow rate 4.6 mL/min, respectively the conversion of CO2 and CH4 is 22% and 88.4% with a ratio syngas produced CO2: CH4 = 1: 1.14. The conversion in the reactor did not change significantly with the increase or decrease the temperature in the reactor. The concentration of CO produced increase with increasing inflow concentration of CO2. The concentration of H2 produced increase with increasing inflow concentration of CH4."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59083
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>