Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164760 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
04 Dha p-1
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S40923
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Setia Pramudji
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S37037
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Sadeli
"ABSTRAK
Pada logam Al 2024 T3 non clad untuk perlindungan terhadap korosi maka pada permukaannya dilakukan proses anodisasi, yaitu proses anodisasi asam kromat (CAA Process). FT IPTN juga melakukan proses CAA ini pada beberapa bagian dari pesawat. Hal ini direncanakan pula dilakukan untuk kulit sayap tengah pada pesawat N250. Karena keterbatasan dimensi atau ukuran bak untuk proses maka sukar dilakukan proses CAA untuk kulit sayap tengah N250 dalam satu kali tahapan. Untuk mengantisipasi hal itu maka dilakukan proses CAA 2 tahap pada kulit sayap tengah N250.
Dalam penelitian ini dilakukan pengujian dengan menggunakan beberapa parameter untuk mendapatkan pengaruh CAA dua tahap terhadap kekuatan dari ahan yang telah di anodisasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dianodisasi baik 1 tahap maupun 2 tahap kekerasan makin meningkat meskipun tidak terlalu besar. Pada CAA 2 tahap terjadi daerah tumpang tindih, disamping itu juga dihasilkan celah yang menyebabkan kekuatan tarik material yang mengalami CAA 2 tahap menurun."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Rochman Rochiem
"Paduan aluminium tipe 2024 adalah paduan yang mempunyai sifat ringan, tahan korosi dan heat trea table, Dengan diberi perlakuan panas (heat treatment) sifat mekanis paduan ini diharapkan dapat dimodifikasi lebih sesuai dengan tujuan pemakaian komponen/peralatan teknis.
Dalam penelitian ini dilakukan proses perlakuan panas yaitu pengerasan pengendapan (precipitation hardening) yang meliputi solution tretment pada T = 500 C dan artificial aging pada T = 190 C dan waktu penahan aging (t) = 6 8 dan 10 jam terhadap paduan aluminium tipe 2024 T3. Pengujian sifat mekanik yang dilakukan meliputi pengujian tarik, kekerasan dan kelelahan. Hasil pengujian memperlihatkan, pada T = 10 Jam, diperojleh kekerasan dan kekuatan tarik tertinggi yaitu HV 153 dan 58.429 psi. Dari kurva S-N ditunjukkan bahwa umur lelah tertinggi juga diperoleh pada t = 10 jam.

Alluminium alloy 2024 tipe is a light, corrosion resistant and heat treatable alloy. Heat treatment is applied in order to make this alloy to be modified easily for technical equipment application.
In this research heat treatment carried out is precipitation hardening including solution treatment at T = 500 c and artificial aging at T = 190 C and aging time (t) at 6, 8, and 19 hours for alluminium alloy 2024 T3 type Mechanical test applied are tension, hardness and fatigue test. The result show that, at t = 10 hours maximum hardness and tensile stregth are HV 153 and 58.429 psi respectively. S-N curve shows that maximum fatigue life is at t = 10 hours also.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
T39887
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dakso Srijono
"Suatu konstruksi produk dari industri selalu terdiri dari komponen-komponen yang dirakit menjadi satu. Supaya bisa dirakit, maka untuk komponen-komponen yang menggunakan sambungan baut atau paku keling harus diberi lubang lebih dahulu. Bahkan untuk keperluan lewatnya kabel listrik, saluran AC, kabel transmisi dan sebagainya, komponen-komponen tersebut harus diberi lubang pula. Akibat adanya lubang tersebut akan menurunkan kekuatan lelah serta memperpendek umur komponen tersebut. Supaya tidak terjadi penurunan umur komponen yang terlalu besar akibat adanya lubang tersebut diatas, maka diperlukan teknik pembuatan lubang yang sebaik mungkin.
Dalam penelitian ini telah dilakukan pengujian kelelahan terhadap pelat Alclad 2024-T3 yang diproses dengan berbagai teknik pembuatan lubang. Dimana pelat ini banyak digunakan untuk badan pesawat terbang. Guna menunjang hasil pengujian kelelahan, maka dilakukan pula pengujian seperti: Uji tarik, uji kekerasan, photo elastis, metallografi, fraktografi, pengukuran kekasaran permukaan dan pengukuran tegangan sisa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses ekspansi dingin disertai dengan proses pembersihan menggunakan counter sink dapat memberikan kekuatan lelah yang paling tinggi jika dibandingkan dengan teknik pembuatan lubang lainnya."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Suharno
"Proses pembersihan komponen yang terbuat dari bahan logam sebagian besar menggunakan pelarut terklorasi yang memberikan kontribusi besar tehadap penipisan lapisan ozon. Oleh karenanya baru-baru ini sedang dikembangkan pelarut ramah lingkungan tipe WBS dan D721 yang berbasis utama hidrokarbon terpen dnegan penambahan aditif tertentu.
Pengujian diarahkan kepada pengaruh pelarut organik tipe WBS dan D721 dalam proses pembersihan logam terhadap aluminium tipe 2024 dengan waktu celup selama 1, 2, 3 jam pada temperatur ruang. beberapa parameter yang diukur diantaranya adalah perubahan berat akibat pengikisan dan perubahan penampakan mikrostruktur.
Berdasarkan hasil penelitian dimana tidak terjadi perubahan berat dan penampakan didapatkan bahwa pelarut organik tipe WBS dan D721 dengan waktu celip 1,2, 3 jam pada temperatur ruang tidak menyebabkan pengikisan pada aluminium 2024.
Hasil yang didapat diaharapkan dapat menunjang pengembangan produk ini di masa yang akan datang serta untuk menuju kondisi lingkungan yang lebih baik bagi kita semua."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
JUTE-XII-1-Mar1998-81
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Arfi Zatnika Sukma Aji
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S47828
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tigor P.O.
"ABSTRAK
Paduan aiumunium clad 2024 adaiah paduan aiumzmium yang sudah cult-up dikenoi iuas pemakaiannya daiam industri, khususnya indztstri pesawat terbartg karena material ini mempzmyai sifat spesyik yaitu ringan dengan kekuatan yang cukup baik Daiam proses pehyambungan material ini zmtuk penggunaarmya, dibutuhkavt sifat lrelcuatan yang tinggi dan keuietan yang baiic Dengan prose.: pengelasan Tungsten inert Gas (TIG). pemiiihan Iogam pengisi yang tepat dapat menghasiilcan sifat mekanis Iasan yang diinginkan dan perlalman ani! pertghilangart tegangan _:isa (stress relic-gf annealing) seteiah pengeiasan alum memperbaiki keuletan.
Hasil penelitian menzmju/c1can bahwa regangan paling baik dihasiikan dengart Iogam pengisi ER 4043 (rata-rata 13. 45 %) dan kekuatan tarik tertinggi dengan Iogam pengisi ER 2319 (rata-rata 1 73.58 MPa), sedangkan regangan dan kelcuatan tarik dengan logam pengisi R C 355 0 berada diantara kedua jenis logam pengisi tersebut. Nilai kelcerasart rata-rata yang dihasiikan pada pengeiasan dengan icetiga jenis Iogam pengisi dalam kondisi tanpa ani! relatif tidak berbedq sedangkan distribusi kekerasan yang Iebih merata seteiah periakuart ani! dihasilkan dengan logam pengisi ER 2319. Hasil pengeiasan dengan ketiga jertis Iogam pengisi memiliki lceulettm yang bail: pada pertekukan (bending). Struktur mikro dari hasil pengelasan dengan lcetiga jenis Iogam pengisi tanpa ani! relatif tidak berbeda. Perlakuan ani! menyebabkan perbedaan struktur mikro pada daerah depositias dengan Iogam pengisi ER 2319. Prose.: ani! penghilangan tegangan sisa yang dilakukan pada rentang temperatur 340-380° C dertgan waktu tahan 2 maupun 3 jam menghasilkan regangart. kekuatan tarik serta nilai kekerasan rata-rata yang paiing optimum. Cacat porositas paiing sedikit dihas iikan dengan iogam pengisi ER 2319.

"
1996
S41147
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Adhiyat
"Aluminium paduan seri 2xxx-T3 merupakan paduan yang memiliki kombinasi yang baik antara kekuatan yang tinggi, ketangguhan yang baik, dan memiliki kemampulasan yang baik pada kondisi tertentu. Aplikasi dari Al2xxx-T3 adalah struktur pesawat terbang, badan truk, baut dan sekrup pesawat terbang, dan tangki roket. Kombinasi sifat yang baik dari material Al2xxx-T3 dalam berbagai aplikasi tersebut tetap memiliki kelemahan. Salah satu kelemahan material tersebut adalah ketahanan yang rendah terhadap korosi. Kelemahan ini dapat menjadi keterbatasan penggunaan material pada kondisi lingkungan yang korosif sehingga dapat mempercepat terjadinya degradasi dari material Al2xxx-T3 tersebut. Oleh karena itu diperlukan suatu modifikasi permukaan dengan proses anodisasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh parameter proses yakni temperatur dan rapat arus anodisasi terhadap pembentukan lapisan anodik berpori. Anodisasi dilakukan pada tiga temperatur berbeda yakni 10oC, 0oC dan -10oC dengan variasi rapat arus adalah 15 mA/cm2, 20 mA/cm2 dan 25 mA/cm2. Material hasil anodisasi kemudian dilakukan dua jenis pengujian yaitu pengujian kekerasan dan pengujian ketahanan korosi. Pengujian kekerasan mikro Vickers digunakan untuk mengetahui sifat mekanik lapisan anodik yang terbentuk dan pengujian ketahanan korosi menggunakan metode polarisasi bertujuan untuk mengetahui ketahanan korosi dari lapisan anodik yang terbentuk.
Hasil pengujian memperlihatkan adanya peningkatan kekerasan permukaan lapisan anodik alumina saat variabel temperatur diturunkan ke temperatur 0oC dimana kekerasan tertinggi adalah 511 HV yang didapat pada temperatur 0oC dengan rapat arus 20 mA/cm2. Kemudian penurunan temperatur hingga 0oC dan peningkatan rapat arus hingga 25 mA/cm2 akan meningkatkan ketahanan korosi namum kembali turun dengan penurunan temperatur hingga -10oC. Parameter proses yang paling optimal untuk menciptakan lapisan anodik yang memiliki kekerasan dan ketahanan korosi yang tinggi adalah pada temperatur 0oC dan rapat arus 20 mA/cm2.

Aluminum alloys series 2xxx-T3 are an alloy that has a good combination of high strength, good toughness, and have a good weldability on certain conditions. The application of Al2xxx-T3 are for the structure of the aircraft, truck bodies, airplanes bolts and screws, and rockets tanks. The combination of good properties of this material Al2xxx-T3 in a variety of applications still have a weaknesses. One disadvantage of these materials is low resistance to corrosion. This weakness may become a limitations on the use of materials on corrosive environmental conditions which is can accelerate the degradation of the material Al2xxx-T3. Therefore we need a surface modification by anodizing process.
This study aims to analyze the influence of anodizing process parameters which is temperature and current density on the formation of porous anodic coating, Anodizing has been done at three different temperatures which are 10oC, 0oC and -10oC with variation of current density which are 15 mA/cm2, 20 mA/cm2 and 25 mA/cm2. Sample that has been done being anodized then will be tested by two methods. Micro Vickers hardness testing was used to determine the mechanical properties of anodic layer and corrosion resistance testing using the polarization method to determine the corrosion resistance of anodic coatings formed.
The test result shows an increase of the surface layer of anodic alumina hardness when the variable temperature is lowered to 0oC with the highest hardness is 511 HV obtained at the temperature and the current density are 0oC and 20 mA/cm2. Then lowering the temperature to 0oC and increasing the current density into 25 mA/cm2 would increase the anodic film corrosion resistance but the corrosion resistance would drop again after lowering the temperature into -10oC. The optimum process parameters to form an anodic coating which have the hardest surface and high corrosion resistance is at 0oC temperature and the current density is 20 mA/cm2.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57320
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>