Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49512 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sigit Pranowo Hadiwardoyo
"ABSTRAK
Split Mastik Aspal adalah campuran bergradasi terbuka yang bahan pembentuknya terdiri dari agregat kasar, agregat halus, bahan pengisi (filler), aspal dan bahan tambah (additive) yang berfungsi untuk stabilisasi aspal. Dalam hal ini bahan tambah (additive) yang digunakan adalah Roadcel.
Dalam penelitian ini aspal yang direncanakan digunakan adalah aspal dengan penetrasi 60/70 dengan kadar aspal 6%, 6.5%, 7%, 7.5%, 8% dan variasi roadcel yang digunakan adalah 0%, 0.2%, 0.3%, 0.4%, 0.5% dan 0.6%. Bahan pengisi yang digunakan adalah semen portland, sedangkan agregat halusnya adalah abu batu dan pasir kali. Akan tetapi dengan berjalannya penelitian ini, ternyata pasir kali bila digunakan sebagai agregat halus pada campuran Split Mastik Aspa/ latlfiCl bahan tambah raadcel dengan aspal penetrasi 60/70 tidak memenuhi persyaratan campuran Split Malik Aspal yang telah ditetapkan, sehingga penggunaan aspal dengan penetrasi 80/100 diperlukan sebagai perbandingan, yang mana ternyata hasilnyapun tetap tidak memenuhi persyaratan. Sehingga dalam penelitian ini pasir kali tidak digunakan lagi sebagai agregat halus campuran Split Mastik Aspal yang sudah menggunakan bahan tambah roadcel.
Dari hasil pemeriksaan aspal minyak, terlihat bahwa penambahan roadcel pada aspal dapat menyebabkan perubahan sifat aspal berupa menurunkan nilai penetrasi, menaikan nilai titik lembek, menaikan nilai titik nyala dan menurunkan nilai daktilitas.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan roadcel sebagai bahan tambah pada campuran Split Mastik Aspal dapat memperkecil nilai rongga dalam campuran, menaikan nilai stabilitas, menurunkan nilai kelelhan, menaikan nilai kekakuan dan memperkecil nilai permeabilitas. Sehingga penggunaan roadcel pada suatu campuran Split Mastik Aspal akan mengurangi rembesan air/menambah kekedapan terhadap air."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Pranowo Hadiwardoyo
"ABSTRAK
Didalam proses pembuatan semen sering dijumpai adanya kebocoran p ada pipa-pipa yang menuju kepenampungan pembakaran. Bahan baku semen yang terbuang ini jumlahnya cukup besar sehingga dapat mengganggu lingkungan bila tidak dimanfaatkan. Gagasan memanfaatkan buangan bahan baku semen ini sebagai filler pada campuran Split Mastik Aspal karena secara fislk bentuk butirannya mempunyai ukuran yang sama.
Dalam penelitian ini membandingkan kinerja bahan baku semen dengan portland-cement dengan variasi kadar filler yang sama yaitu 6%, 7%, 8% dan 10%, sedangkan kadar aspalnya adalah 6%, 6.5 %, 7% dan 8%. Dari variasi-variasi ini didapat kadar aspal optimum berdasarkan spesifikasi campurran Split Mastik Aspal melalui metode pengujian Marshall.
Dari hasil pengujian menunjuklam bahwa kinerja bahan baku semen sebagai filler masih lebih rendah dari kemampuan portland-cement sebagai filler. Tetapi kinerja bahan baku semen sebagai filler campurran Split Mastik Aspal masih mememihi persyaratan campuran Bina Marga. Sehingga bahan buangan ini dapat dimanfaatlam sebagai filler menggantikan portland-cement yang relatif lebih mahal."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Pranowo Hadiwardoyo
"ABSTRAK
Volume pembangunan prasarana jalan di Indonesia, berupa jalan baru maupun perbaikan jalan lama, semakin meningkat. Di lain pihak, usia lapis perkerasan jalan tidak sesuai dengan umur rencana, sehingga terjadi kerusakan belum pada waktunya berupa gelombang, alur dan retak. Kerusakan ini disebabkan kendala antara lain : (i) Iklim tropis, (ii) beban kendaraan yang sukar dikendalikan, (iii) sebagian struktur jalan relatip kurang mantap. Untuk mengatasi masalah tersebut, baru-baru ini diperkenalkan rancangan campur aspal panas Split Mastik Aspal sebagai lapis penutup untuk penahan lentur. Split Mastik Aspal adalah campuran bergradasi terbuka dengan bahan pembentuk terdiri dari: agregat kasar, agregat halus, bahan pengisi dan aspal. Sedangkan Asbuton Mikro selain mengandung mineral berukuran debu sampai pasir, juga mengandung bahan bitumious yang akan dimanfaatkan sebagai bahan pengisi (filler). Dengan adanya bitumen pada Asbuton Mikro tersebut, diharapkan dapat memberikan ikatan yang kuat antara aspal dan agregat, dan dengan adanya mineral diharapkan dapat mengisi rongga antara butir ? butir agregat. Dalam penelitian ini, variasi bahan pengisi adalah 4.5%, 5.5%, 6.5% dengan kandungan aspal 5.5%, 6% 6.5%, 7% dan penambahan arbocel (bahan tambah) 0%, 0.1%, 0.2%. Dilakukan Test Marshall, sehingga hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat mempelajari karakteristik campuran aspal dengan bahan pengisi, terhadap komposisi campuran pada lapisan perkerasan campuran Split Mastik Aspal. Dari hasil perhitungan Marshall, ternyata bahwa bahan pengisi Asbuton Mikro sangat mempengaruhi nilai stabilitas, nilai kelelehan dan nilai kekakuan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Asbuton Mikro dapat digunakan sebagai bahan pengisi (filler) untuk pengganti abu batu atau semen pada lapisan perkerasan campuran Split Mastik Aspal."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Pranowo Hadiwardoyo
"Didalam proses pembuatan semen sering dijumpai adanya kebocoran p ada pipa-pipa yang menuju kepenampungan pembakaran. Bahan baku semen yang terbuang ini jumlahnya cukup besar sehingga dapat mengganggu lingkungan bila tidak dimanfaatkan. Gagasan memanfaatkan buangan bahan baku semen ini sebagai filler pada campuran Split Mastik Aspal karena secara fislk bentuk butirannya mempunyai ukuran yang sama.
Dalam penelitian ini membandingkan kinerja bahan baku semen dengan portland-cement dengan variasi kadar filler yang sama yaitu 6%, 7%, 8% dan 10%, sedangkan kadar aspalnya adalah 6%, 6.5 %, 7% dan 8%. Dari variasi-variasi ini didapat kadar aspal optimum berdasarkan spesifikasi campurran Split Mastik Aspal melalui metode pengujian Marshall.
Dari hasil pengujian menunjuklam bahwa kinerja bahan baku semen sebagai filler masih lebih rendah dari kemampuan portland-cement sebagai filler. Tetapi kinerja bahan baku semen sebagai filler campurran Split Mastik Aspal masih mememihi persyaratan campuran Bina Marga. Sehingga bahan buangan ini dapat dimanfaatlam sebagai filler menggantikan portland-cement yang relatif lebih mahal."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP 1995 01.pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Wiyono
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S35530
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Munte, Jon Sahat
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S34280
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Napitupulu, Jidin
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S34274
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
D.U. Sudarsono
Jakarta: Badan Penerbit Perkerjaan Umum, DPU-RI, 1985
625.85 SUD r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tia Astuti
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S34482
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Pranowo Hadiwardoyo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>