Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158940 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sigit Pranowo Hadiwardoyo
"ABSTRAK
Lapis asbuton agregat (lasbutag) sering digunakan sebagai permukaan jalan, namun masih belum memberikan hasil yang memuaskan karena sering terjadi kerusakan sebelum umur rencana, untuk mengatasi hal tersebut maka lasbutag memerlukan suatu campuran bahan tambah agar dapat meningkatkan mutu perkerasan jalan. Penggunaan Perma-bond sehagai bahan peremaja diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.
Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap modifikasi asbulon dengan bahan peremaja Perma-bond dengan komposisi 40% bahan peremaja Perma-bond dan 60% kadar bitumen asbulon merupakan perbandingan campuran yang terbaik untuk mendapatkan jenis aspal penetrasi 60/70,
Pada campuran panas (Hot-mix) dari hasil uji marshall didapat nilai kadar bitumen optimum 8,75 %. Dan pada campuran dingin (Cold-m;x) didapat pada pemeraman 3 hari dengan kadar bitumen 8,1 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Rebecca Grace Agustina
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh durasi penyinaran terhadap kekuatan tarik diametral resin komposit bulk-fill. Enam puluh spesimen Tetric N-Ceram Bulk-Fill ketebalan 3 mm dan diameter 6 mm; warna IVA dan IVW dibagi ke dalam 3 kelompok berdasarkan durasi penyinaran 10 detik, 15 detik, dan 20 detik untuk setiap warna. Spesimen dipolimerisasi dengan LED curing unit Bluephase Style, 1.280 mW/cm2 dan diuji kekuatan tarik diametralnya menggunakan uji statistik Universal Testing Machine. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan One-Way ANOVA dan Post-Hoc Tukey HSD. Hasil menunjukkan adanya perbedaan bermakna.

This study was conducted to evaluate the influence of different exposure time and bulk fill composite shade on its diametral tensile strength. Sixty disc shaped specimens of Tetric N Ceram Bulk Fill 3 mm of thickness x 6 mm of diameter shade IVA and IVW were divided into 3 subgroups for each shade according to exposure times 10 s, 15 s, and 20 s . All specimens were polymerized using LED curing unit Bluephase Style, 1.280 mW cm2 and tested using Universal Testing Machine to determine its diametral tensile strength. Data were statistically analyzed using One Way ANOVA dan Post Hoc Tukey test. The result showed a significant differences in all groups."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldila Firsty Fitriana
"Glass fibre reinforced polymer (GFRP) komposit, diantara serat penguat material lain, merupakan serat yang sangat ekonomis dan dan menawarkan fleksibilitas yang luas berguna bagi para insinyur. Kekuatan dan kekakuan mereka dapat disesuaikan dengan porsi bahan penguat. Kendati manfaat ini, industri konstruksi mengalami kesulitan mengadopsi teknologi ini karena kekuatannya rendah modulus, perilaku jangka panjang, proses produksi yang mahal dan tidak adanya standar desain. Penelitian lebih lanjut harus berkonsentrasi pada daya tahan dan peningkatan perlawanan mereka terhadap suhu tinggi. Standar desain divalidasi juga harus diproduksi untuk meningkatkan penggunaan komposit GFRP oleh industri konstruksi.

Glass fibre reinforced polymer (GFRP) composites, among the other fibre reinforcing materials, is the least expensive fibre, and it offers extensive flexibility of use to the engineers. Their strength and stiffnesses can be customised by the portion of reinforcing material. Despite these benefits, the construction industry has difficulty adopting this technology because of its low-modulus strength, long term term behaviour, expensive production process and the absence of design standards. Further research must concentrate on the durability and improvement of their resistance to elevated temperatures. Validated design standards must also be produced to enhance the use of GFRP composites by the construction industry.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arsianti Juwita Sujana
"Dilakukan penelitian pembuatan biomaterial komposit polimer-kalsium fosfat karbonat. Polimer matriks terbuat dari reaksi kering sodium chloroacetate pada suhu 192°C yang menghasilkan polyglycolide yang berpori. Larutan kalsium fosfat karbonat ditumbuhkan pada matriks polyglycolide dengan cara presipitasi. Sampel dibuat dengan berbagai macam perbandingan konsentasi PO4 3- : CO3 2- : Ca2+.
Kemudian hasil presipitasi di analisa dengan difraksi sinar X untuk identifikasi fase dan pengamatan morfologi dilakukan dengan scanning electron microscopy (SEM). Hasil karakterisasi XRD menunjukkan apatit karbonat tipe A, apatit karbonat tipe B, hidroksiapatit, dan NaCl hadir dalam komposit polimer-kalsium fosfat karbonat.
Hasil mikrogaf SEM menunjukkan kristal hidroksiapatit dan apatit karbonat tumbuh disamping matriks polyglicolide . Kemudian untuk mengetahui pengaruh ion Mg2+ pada pertumbuhan kristal apatit dilakukan penambahan ion Mg2+ pada sebagian sampel. Hasil yang diperoleh adalah yang mengandung fase amorf maupun fase kristal kalsium fosfat karbonat berasal dari larutan encer dengan tambahan ion CO3 2- dan Mg2+ dan hasil yang sama dapat diperoleh dari larutan yang relatif lebih kental namun hanya dengan tambahan karbonat.

Precipitation of calcium phosphate carbonate at polymer Porous Polyglycolide have been done. Matrix polymer make from dry reaction sodium chloroacetate at 1920 C and result porous polyglycolide. Solution calcium phosphate carbonate grows at matrix polyglycolide with precipitation. Samples make with variation concentration PO4 3- : CO3 2- : Ca2+.
Afterwards result from precipitation on analyze with X-ray diffraction (XRD) for fase identification and for monitoring morfology analyze with Scanning electron microscopy (SEM). Result caracteristic XRD show apatite carbonate tipe A, apatite carbonate tipe B, hydroxyapatite and NaCl be present at composite polimer calcium phosphate carbonate. Result micrograph SEM show crystal hydroxyapatite grows at matrix polyglycolide. Last for know influence ion Mg2+ at grow cristal apatite add Mg2+ at a part samples.
The result sample contain fase amorf and fase crystal calsium phosphate carbonate come from liquid of solution with added ion CO3 2- and Mg2+ and the same result from thick of solution but only with added carbonate.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
T21291
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bondan Tiara Sofyan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S40301
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andika Hadif Pratama
"ABSTRAK
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan agregat halus untuk campuran mortar semen yang dicampurkan dengan bahan limbah berupa limbah adukan beton atau Concrete Sludge Waste (CSW) dan Abu Sekam Padi (RHA) yang dicampurkan dengan semen. Sifat mekanik yang diuji meliputi Kuat Tarik Langsung sebanyak 75 benda uji sesuai standar ASTM C 307-03, Kuat Tarik Lentur sebanyak 25 benda uji sesuai dengan standar ASTM C 78 - 02, Modulus Elastisitas sebanyak 25 benda uji sesuai standar ASTM C-580-02, dan Kuat Geser sebanyak 25 benda uji. Pada setiap pengujian memiliki variasi campuran yang berbeda-beda yang diberi kode CHWM 121 sampai CHWM 125. Pada pengujian Kuat Tarik Langsung nilai terbesarnya ada pada campuran CHWM 122 dengan nilai 5,52 MPa, sedangkan nilai terendahnya ada pada campuran CHWM 123 dengan nilai 2,40 MPa. Pada pengujian dan Modulus Elastisitas nilai terbesarnya ada pada campuran CHWM 121, sedangkan nilai terendahnya ada pada campuran CHWM 125. Pada pengujian Kuat Geser nilai terbesarnya ada pada campuran CHWM 121 dengan nilai 2,88 MPa, sedangkan nilai terendahnya ada pada campuran CHWM 123 dengan nilai 1,47 MPa.
Dari pengujian Kuat Tarik Langsung disimpulkan bahwa campuran yang paling optimum untuk menahan Tegangan Tarik Langsung adalah campuran CHWM 122. Dari pengujian Kuat Tarik Lentur dan Modulus Elastisitas disimpulkan bahwa campuran yang paling optimum adalah CHWM 121. Dari pengujian Kuat Geser disimpulkan bahwa campuran yang paling optimum adalah CHWM 121.

ABSTRACT
In this study, researchers used a mixture of fine aggregate for cement mortar that is mixed with waste materials in the form of waste concrete or Concrete Sludge Waste (CSW) and Rice Husk Ash (RHA) is mixed with cement. Mechanical properties tested include Direct Tensile Strength as much as 75 specimens according to ASTM C 307-03, Flexural Strength Modulus of Ruptureas many as 25 test specimens in accordance with ASTM C 78-02, Modulus of Elasticity of 25 test specimens according to ASTM C-580-02 , and Shear of Strength much as 25 specimens. At each test has a variety of different mixtures are given a code CHWM CHWM 121 to 125. Direct Tensile of Strength on testing its greatest value is in the mixture CHWM 122 with a value of 5.52 MPa, while the lowest is in the mixture with a value of 2.40 CHWM 123 MPa. On Direct Tensile Strength testing and Modulus of Elasticity greatest value is in a mixture of CHWM 121, while the lowest is in the mixture CHWM 125. On Shear of Strength testing the greatest value is in the mixture CHWM 121 with a value of 2.88 MPa, while the lowest is in the mixture with a value of 1.47 CHWM 123 MPa.
From Direct Tensile Strength testing concluded that the most optimum mix to hold Direct Tensile is a mixture of CHWM 122. On Shear of Strength testing and Modulus of Elasticity is concluded that the most optimum mix is CHWM 121. Shear of Strength tests concluded that the most optimum mix is CHWM 121."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42658
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Renda Filosofi Raisuli
"Rekayasa komposit TiO2-karbon aktif untuk proses disinfeksi bakteri E.coli telah dilakukan. Komposit yang dilapiskan pada penyangga batu apung dengan diameter 1-2 mm mampu mendisinfeksi kandungan bakteri E.coli dengan konsentrasi awal 6,9 x 10^4 sel/mL hingga mencapai nilai konversi 100% dalam 90 menit.
Hasil uji kinerja juga menunjukkan bahwa penambahan 2% karbon aktif pada fotokatalis TiO2 mampu meningkatkan laju disinfeksi bakteri E.coli hamper dua kalinya dibandingkan tanpa penambahan karbon aktif. Ukuran penyangga yang lebih kecil (1-2 mm) mampu meningkatkan nilai konversi dari 81% menjadi 100% dibandingkan apabila komposit disangga oleh batu apung ukuran 2-5 mm.

Photocatalytic Disinfection of Escherichia Coli bacteria with activated carbon- TiO2 film composites has been done. Composite superimposed at pumice support with diameter 1-2 mm and initial concentration of 6,9 x 10^4 cell/mL can disinfect E.coli bacteria to 100% of its conversion value in 90 minutes.
Performance test result also indicates that addition of 2% of activated carbon at photocatalyst TiO2 can increase disinfection rate of E.coli bacteria approximant twice compared to without addition of activated carbon. Smaller support measure (1-2 mm) can increase conversion value from 81% to 100% compared to if composite supported to pumice with larger diameter (2-5 mm).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52185
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Pengelasan titik (resistance spot welding) merupakan salah satu aplikasi pengelasan yang banyak dipergunakan di dalam dunia otomotif. Pada proses pengelasan titik, elekroda sangat berperan sebagai penghantar arus untuk menyambung material yang umumnya berupa lembaran baja tipis. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh lapisan tipis timah putih (Sn) berbentuk lapisan intermetalik Cu3Sn di bagian ujung elektroda (electrode tip) dalam aplikasi pengelasan titik baja galvanis. Variabel utama yang diberikan pada penelitian ini adalah beda ketebalan lapisan tersebut. Hasil pengamatan dan pengujian menunjukkan bahwa pemberian lapisan intermetalik Cu3Sn pada ujung elektroda dengan ketebalan terbatas, khusus dalam penelitian ini kurang dari 1 μm, menghasilkan kuat tarik geser dan ukuran diameter nugget yang relatif sama (comparable) dengan nilai kuat tarik geser hasil las menggunakan elektroda tanpa lapisan intermetalik Cu3Sn.

Abstract
A resistance spot welding method is commonly used in automotive industries application. In a resistance spot welding method, the copper
electrode has a significant role as an electric current carrier for joining thin metal sheet. This research was focused on studying the effect of tin layer at the electrode tip for joining galvanized steel sheet. The main variable of this research is in the thickness of the intermetallic Cu3Sn layer. The result showed that the introduction of tin layer less than 1 μm in thickness on the electrode tip gives a comparable shear strength and nugget diameter distribution with the unplated electrode tip. "
[Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, Fakultas Teknik Universitas Indonesia], 2009
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ahadya Pancasakti
"Penelitian lebih lanjut mengenai komposit untuk aplikasi blok rem dengan masa pakai yang lebih lama sangat dibutuhkan untuk mengurangi angka kebutuhan akan blok rem. Paduan A356 digunakan dalam penelitian ini karena massa jenisnya yang rendah dan kemampucoran yang baik, sedangkan partikel mikro Al2O3 sebanyak 10 Vf digunakan sebagai partikel penguat dari komposit yang difabrikasi melalui proses pengecoran aduk. Perlakuan panas T6 meliputi aging selama 2, 4, 6, 8, dan 10 h dilakukan untuk meningkatkan sifat material dengan membentuk presipitat Mg2Si.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perlakuan panas tidak meningkatkan sifat material dikarenakan terbentuknya fasa intermetalik Fe, respon lambah terhadap aging, dan efek negatif dari solution treatment yang diakibatkan oleh kondisi perlakuan panas yang kurang baik dapat menyebabkan penurunan sifat mekanis dari material tersebut.

Further research regarding composite material for brakeshoe application with longer technical lifetime is required to reduce its high number of demand. A356 alloy is used in this research due to its low density and good castability, 10 Vf Al2O3 micro particles are used as reinforcement agent of the stir cast composite. T6 heat treatment for 2, 4, 6, 8, and 10 h of aging is conducted to improve the properties by the formation of Mg2Si precipitates.
The result shows that heat treatment doesn rsquo t improve the material rsquo s properties due to Fe intermetallics formation, slow response to aging, and the negative effect from solution treatment due to improper technical condition during heat treatment brought significantly detrimental effect on the final mechanical properties of the material.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67735
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astari Indarsari
"Pada saat ini komposit yang paling popular digunakan adalah komposit dengan matriks logam dengan penguat keramik. Berdasarkan pada hal ini, penulis akan memfokuskan penelitian kepada komposit logam dengan matriks aluminium dan penguat keramik SiC. Aluminium dipilih dikarenakan performa mekanisnya yang baik, ringan, memiliki titik leleh yang rendah, dan mudah untuk difabrikasi melalui proses pengecoran. ADC12 digunakan dalam penelitian ini. Komposit akan dibuat melalui metode pengcoran aduk dimana proses pengadukan dilakukan secara mekanik dengan menggunakan batang pengaduk sebanyak 4 kali, dengan lama pengadukan 10 detik setiap kali pengadukannya dan dilakukan dengan interval 2 detik. SiC yang ditambahkan bervariasi dari 1, 1.5, 2, 2.5, hingga 3 Vf, dan kedalam komposit ditambahkan Mg sebanyak 5 wt untuk meningkatkan kemampubasahan dari komposit. Hasil dari penelitian ini adalah semakin banyak SiC yang digunakan maka sifat mekanisnya akan semakin tinggi. Kekuatan tertinggi diperoleh pada saat kadar SiC yang digunakan sejumlah 3 Vf, dimana kekuatan tariknya mencapai 130 Mpa dan kekerasannya mencapai 60 HRB.

Today, the most popular type of composite is a metal matrixed composite with a ceramic reinforcement. On the basis of this, the authors will focus this research on the metal composite with aluminium as the matrix and ceramic SiC as the reinforce. Aluminum is selected because of its good performance, light weight, low melting temperature and easy to cast. ADC12 was used in this research. In this study, the composite will be made through a stir casting method where stirring is performed mechanically with stirrer 4 times, 10 seconds each time with 2 seconds interval between them. SiC added to Al is varied from 1, 1.5, 2, 2.5 to 3 Vf, and. 5 wt of magnesium was added to enchance wettability. The result of this study is the mechanical properties of ADC12 composite improved with higher SiC content. The highest strength is obtained at composites with 3 Vf SiC with the value of 130 MPa, and the hardness is 60 HRB respectively."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>