Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116566 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
06 Ham p-2
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Tilani Hamid
"ABSTRAK
Senyawa kimia dari kayu teras damar laut (Shores dan Hopea Sp.) yang akan digunakan sebagai pengawet alami kayu karet (Hevea b. Muell agr.), secara kwalitatif melalui Kromatografi Lapis Tipis, pengawetan Penapisan Fitokimia, dan Kromatografi Gas-Spektrometer-Massa yang mempunyai National Institute Standart Technology (KIST) -- Library.
Senyawa utama yang diperoleh secara pendekatan/melalui "KIST" adalah : 2-Naphtalenol, 8-Amino dari fraksi N-Heksan dan Benzaldehide, 4-Methoxy dari fraksi Etil Eter, yang diduga sebagai bahan pengawet alami terhadap rayap kayu kering (Cryptotermes Cinophalus Light).
Dari uji kekerasan, diperoleh pula bahwa kekerasan kayu karet sebelum dan sesudah diawetkan dalam rendaman dingin dari setiap konsentrasi zat ekstraktif kayu damar laut dengan pelarut pelarut Aseton, Normal Heksan, Etil Eter, dan Etil Asetat, tidak berubah."
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Matondang, Sudung Sarosa
"Desain dan konstruksi bangunan di suatu daerah dipengaruhi, selain oleh faktor-faktor lainnya, terutama oleh iklim dan lingkungan fisik daerah tersebut.
Dalam sejarah umat manusia, upaya-upaya untuk membangun dengan tepat meliputi faktor-faktor teknologi lokal, material, iklim, dan kondisi sosial. Terutama di negara berkembang, perancang dihadapkan juga pada batasan-batasan ekonomi, teknologi, dan faktor-faktor sosial lainnya yang mengikat perancangan menjadi suatu paket masalah yang harus dipecahkan.
Indonesia sebagai negara berkembang dengan banyak batasan diatas, memiliki banyak kekayaan alam yang layak dieksplorasi untuk manfaat rakyat kebanyakan.
Tulisan ini memfokuskan Pohon Kelapa sebagai pohon yang mudah ditemukan dan pohon yang sangat berpotensi. Dengan melihat karakter yang terdapat di dalamnya dan mempelajari teknik penerapannya pada contoh-contoh yang sudah ada, penulisan ini mengekspos pohon Kelapa sebagai bahan bangunan yang mudah ditemukan, ekonomis, nyaman dan sekaligus estesis."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S48468
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pewamaan serat tekstil dengan menggunakan pewama alami cukup sederhana. Berbagai infonnasi tentang pewarna alami dan cara penggunaaonya te1ah tersedia dan cukup mudah untuk ditomukan. Oleh karena itu masyarakat dapat dengan mudah mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-harL Akan tetapi, meski penggunaan pewarna alaml sudah cukup dikenai oleh masyarakat, informasi secara ilmlah tentang pengaruh penggunaan pewama alami sebagai pewama kain terhadap sifat fisika dan kimia kain atau serat masih sedikit sekali.
Pada temperatur 87 °C dan tekanan J atm, kain sutern dengan ukuran 4 x 40 em dipanaskan dalam larulan pewarna kayu secang (Caisalpinea Sappan) dengan kandungan berat 20 g dalam 500 mL air. Dan variasi waktu perendaman (30 menit dan 60 menit) serta variasi penambahan mordant (0.25g, 0.5g, lg, 1.5g, 2g, 3g, 4g).Tawas (Alz(SO,),) sebagai bahan jembatan ldmia dan pengarab warna. Setelah diberi warna., kain diuji ikatan yang teljadi menggunakan spektroskopi FTlR. Pada uji FTlR diketahui ikatan yang teljadi pada pewarnaan tanpa mordant adalah ikatan kovalen antara gugus OH pada brazilin dengan gugus amino pada seratsedangkan pada pewamaan dengan mordant terbentuk ikatan kompleks antara pcwama dan serat.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S49468
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setiarti Sukotjo
"ABSTRAK
Di perairan tawar Indonesia terdapat 38 jenis udang air tawar, tetapi yang mendapat perhatian besar hingga kini baru udang galah, Macrobrachium rosenbergii (de Man). Udang galah ini tidak hanya untuk konsumsi dalam negeri saja, melainkan juga untuk diekspor. Dalam penelitian ini dipelajari pengaruh pemberian pakan alami yang berbeda, yaitu Artemia salina dan Brachionus plicatilis, dan gabungan A. salina dan B. plicatilis terhadap produksi benih udang galah. Produksi benih dilihat dengan menghitung banyaknya larva yang dapat bertahan hidup sampai menjadi benih. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan pakan alami yang murah, mudah didapat, dan dapat menggantikan A. salina. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa produksi benih rata-rata yang dihasilkan dari larva yang diberi pakan A. salina yaitu 1203 ekor/tangki, sedangkan larva yang diberi pakan B. plicatilis ialah 13 ekor/tangki dan larva yang diberi pakan gabungan A. salina dan B. plicatilis berkisar antara 71-762 ekor/tangki. Hasil analisis statistika menunjukkan bahwa pakan alami yang diberikan baik B. plicatilis maupun gabungan A. salina dan B. plicatilis tidak dapat menggantikan A. salina."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Etri Dian Kamila
"Microbial Desalination Cell (MDC) adalah solusi penanggulangan defisit air bersih di wilayah ibukota yang perlu dikembangkan pada masa krisis energi seperti sekarang ini. Ketidakseimbangan pH antar chamber selalu menjadi hambatan pada sistem MDC dan beberapa pendekatan yang ada berdampak pada peningkatan biaya kapital maupun biaya operasi. Untuk menjawab permasalahan tersebut tanpa memakan biaya, air lindi (AL) dan natrium perkarbonat (NP) digunakan sebagai elektrolit berpenyangga alami pada penelitian ini karena keduanya memiliki sistem penyangga bikarbonat. Pengaruh penambahan buffer (rasio 1:1 v/v) pada AL sebagai anolit dan NP sebagai katolit dikaji dan hasil terbaik didapatkan oleh MDC tanpa penambahan buffer pada kedua elektrolit (SR = 20,30%; PD rata-rata = 5,5 mW/m2). Empat varian konsentrasi NP diuji dan kinerja desalinasi terbaik diperoleh pada konsentrasi NP 0,05 M (SR = 14,74%). Performa natrium perkarbonat sebagai katolit juga dibandingkan dengan katolit komersil kalium permanganat (KP) yang penggunaannya masih dengan penambahan buffer. MDC dengan katolit NP 0,1 M tanpa penambahan buffer terbukti menghasilkan kinerja desalinasi yang terbaik (SR = 13,01%) dan produksi listrik tertinggi didapatkan MDC katolit KPB 0,1 M (dengan penambahan buffer) (PD rata-rata = 20,7 mW/m2).

Microbial Desalination Cell (MDC) is a remarkable solution to overcome Jakarta?s fresh water deficite in this energy crisis decades. Imbalance of pH between chambers has always been an obstacle for MDC system and several approaches give impact to capital and operational cost increment. To answer the problem economically, leachate (AL) and sodium percarbonate (NP) are used as naturally buffering electrolyte in this research for their production of bicarbonate buffering system. The effect of buffer addition (1:1 v/v ratio) in AL as anolyte and NP as catholyte has been examined and MDC with no buffer addition in electrolytes comes with the best result (SR = 20,30%; PD average = 5,5 mW/m2). Four variable of NP concentration as catholyte has also been tested and NP concentration of 0,05 M gives the highest salinity removal (SR = 14,74%). The performance of sodium percarbonate as catholyte is compared with other commercial catholyte potassium permanganate (KP) which still needs buffer addition on its usage as MDC catholyte. MDC with NP 0,1 M catholyte has been found for having the best desalination performance (SR = 13,01%), while MDC with KPB (with buffer) 0,1 M catholyte giving the highest power density (PD rata-rata = 20,7 mW/m2).
;
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65262
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kusmardi
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
PGB-pdf
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Sjostrom, Eero
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1995
662.65 SJO wt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>