Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117764 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Katili, Irwan
"Elemen cangkang triangular dengan 18 derajat kebebasan (dk) adalah elemen cangkang paling sederhana untuk menganalisa struktur cangkang bentuk sembarang. Elemen ini dibentuk dengan menggabungkan 2 buah elemen dasar: pelat bending untuk mengaproksimasi regangan bending pada cangkang, dan elemen tegangan bidang yang mengaproksimasi regangan membrannya. Setiap nodal mempunyai 6dk: 3 translasi & 3 rotasi. Elemen pelat bending menggunakan 9 dk total dimana setiap nodal memiliki sebuah translasi normal bidang dan 2 buah rotasi normal bidang. Elemen tegangan bidang yang digunakan adalah constant strain triangle (CST) dengan 2 translasi dalam bidang pada setiap nodalnya. Yang terakhir adalah dk rotasi bidang yang biasanya tidak digunakan dalam memformulasikan elemen, tetapi diperlukan pada waktu memodelisasikan permukaan cangkang yang melengkung. Ada beberapa elemen pelat bending dengan 9 dk total yang baik untuk menganalisa problem pelat bending. Sedangkan elemen CST mengurangi penampilan elemen cangkang akibat kecepatan konvergensi yang rendah. Khususnya dalam test Scordelis-Lo roof diperoleh kecepatan konvergensi yang sangat rendah."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Cook, Robert D.
Bandung: Eresco, 1990
624.171 COO c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Weaver, William
Bandung: Eresco, 1989
624.171 WEA f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ririt Aprilin S.
"Suatu bidang dua dimensi yang berputar atau berevolusi pada suatu sumbu axis dikatakan sebagai solid axisymmetri. Dalam penulisan ini, modelisasi struktur solid axisymmetri dilakukan dengan Metode Elemen Hingga. Di mana kita mendiskritisasi struktur menjadi elemen-elemen yang lebih kecil dengan bentuk elemen triangular maupun quadrilateral. Diskritisasi struktur menggunakan elemen triangular 3 nodal dan elemen quadrilateral 4 nodal. Elemen triangular 3 nodal berarti titik nodal hanya berada pada sudut elemen. Pengertian yang sama juga berlaku untuk elemen quadrilateral 4 nodal. Nilai displacement dan tegangan yang diperoleh bergantung pada jumlah elemen yang digunakan dan bentuk diskritisasi strukturnya. Semakin banyak dan halus jaringan, idealnya akan memberikan nilai yang mendekati solusi eksak. Struktur solid axisymmetri dapat diaplikasikan pada thick wall cylinder, water tank, belleville spring atau pada tiang pancang tunggal. Modelisasi struktur solid axisymmetri dengan Metode Elemen Hingga dilakukan dengan menggunakan alat bantu komputer dan memanfaatkan software MATLAB versi 7.1. Selain itu menggunakan commercial software lainnya semisal ANSYS ED 10.1 student version untuk menetapkan bentuk diskritisasi struktur yang baik. Pada problem struktur yang memiliki solusi eksak, analisis numerik dengan mengaplikasikan software yang ada memperoleh hasil yang baik dilihat dari adanya korelasi antara jumlah elemen yang digunakan dan nilai solusi eksak. Sedangkan pada problem struktur yang tidak memiliki solusi eksak, hasil yang baik ditunjukkan dengan hasil berupa grafik asimtotik, sehingga dapat diperkirakan besarnya nilai peralihan dan tegangan yang terjadi.

An axisymmetric solid structure is a two-dimensional plane problem which is rotated or revolved under an axis. This bachelor thesis discusses about axisymmetric solid structure modelisation using Finite Element Method. By using Finite Element Method, we divide the structure into smaller discrete number of elements such as triangular element and quadrilateral element. Discretization of structure makes use of 3-node-triangular element and 4-nodequadrilateral element. Three-node-triangular element means that the nodes are only available at the corner of the element. The same explanation is valid for the 4-nodequadrilateral element. Value of displacement and stresses depends on the element that we use and also the type of the discretization which is applied to the structure. The more element and finer discretization applied, ideally the closer value to the exact solution got. Axisymmetric solid structures can be applied to the thick wall cylinder, water tank, Belleville spring, or single driven pile. Modelisation of axisymmetric solid using Finite Element Method is performed by making use of the computer and software, which is MATLAB version 7.1. Besides, we also use other commercial software such as ANSYS ED 10.1 student version to help us considering the best discretization made. For the structural problem which has the exact solution, the numerical analysis by applying the software shows that the results is good which is seen from the good correlation between the number of elements used and the exact solution value. While the structural problem which has no exact solution, good result shows from the asymptotic curve, then we may predict the magnitude of the displacement and stresses value occurred."
[, ], 2008
S35744
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Oksri Nelfia
"ABSTRAK
Analisa kekakuan dinding dibuat untuk menggambarkan perilaku mekanik struktur dinding penahan tanah akibat pembebanan tanah serta konstruksi di atasnya. Prilaku mekanik dinding dapat dibuat dengan melakukan permodelan pada struktur dinding. Permodelan yang dilakukan adalah 100 model yang terbagi atas jenis tanah (lempung dan pasir), bentuk struktur (Plane strain, Axisymmetry), kedalaman galian, penetrasi, dan variasi kekakuan dinding. Dengan melakukan simulasi pada permodelan struktur dinding, maka akan didapatkan suatu hasil yang dapat mengambarkan prilaku mekanik dari struktur dinding penahan tanah yaitu nilai deformasi lateral yang terjadi pada ujung atas dinding, bending momen pada dinding kantilever, tekanan efektif tanah serta vertical settlement pada permungkaan tanah di atas turap, dimana dilakukan analisa yang paling mendalam pada variasi kekakuan struktur dinding. Dengan struktur dinding yang semakin kaku maka kemampuan dinding penahan tanah akan semakin baik dalam menerima beban yang dapat dilihat pada displacement yang terjadi semakin kecil dan kapasitas bending momen yang semakin besar. Program elemen hingga yang digunakan untuk mensimulasikan penelitian adalah PLAXIS ver.8.

ABSTRACT
Analysis of walls' stiffness is conducted to explain mechanical behaviors of the sheet pile affected by surcharge load and construction load on the surface. Mechanical Behaviors of the walls' are constructed by modelling on walls structure the modelling is conducted by using 100 models, consisted of types of soil (clay and sand), forms of structures (Plane strain, Axisimmetry), excavation and penetration depth of walls variety of walls stiffness. Conducting a simulation on modelled walls' structure results in mechanical behaviors of sheet pile structure, which are lateral deformation value accured on the top of the walls, bending moment on cantilever walls, effective pressure of soil and vertical settlement on the surface above sheet pile, wheres the furthest analysis is on variety of walls' stiffness. The more rigid the sheet pile, the better the sheet pile on-load capacity witnessed by the decline of displacement and the incline of bending moment capacity. Finite element method used is plaxis ver. 8."
2007
S35761
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricky Aristio
"ABSTRAK
Analisis Isogeometrik adalah pengembangan dari Metode Elemen Hingga (MEH). Analisis Isogeometrik, tidak menggunakan fungsi polinomial seperti dalam MEH, namun menggunakan fungsi Non-Uniform Rational B-Splines (NURBS) yang dipakai pada program Computer Aided Design (CAD). Diharapkan, gambar model dari CAD langsung dilakukan analisis struktur tanpa perlu dimodelkan ulang dalam program Computer Aided Engineering (CAE). Sehingga Analisis Isogeometik menjadi jembatan antara CAD dengan CAE. Dalam karya tulis ini, bahasan difokuskan dalam analisis Isogeometrik menggunakan metode Galerkin pada Balok Timoshenko dan Pelat Reissner-Mindlin dengan peralihan translasi lentur sebagai variabel tunggal. Akan dilakukan uji konvergensi untuk melihat performa dari Analisis Isogeometrik.

ABSTRACT
Isogeometric Analysis is a development of Finite Element Method (FEM). It doesn't use classical polynomial function like FEM but using Non Uniform Rational B-Splines (NURBS) function that used in Computer Aided Design (CAD) program. In the future, after drawing model with CAD, structural analysis can be done directly, not remodeling in Computer Aided Engineering (CAE) program. Conclusions, Isogeometric become bridge between CAD and CAE. In this paper, we focus for Timoshenko Beam and Reissner-Mindlin Plate with bending displacement as single variable using Galerkin Method for Isogeometric Analysis. The output of this paper is Convergence Test to learn Isogeometric "
2016
S64467
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Katili, Andi Makarim
"DKMT adalah elemen pelat triangular dengan 3 DOF pada tiap nodalnya. Elemen ini merupakan elemen dengan pendekatan diskrit yang berdasarkan teori pelat Reissner-Mindlin. Tulisan ini akan mengevaluasi kinerja dari elemen DKMT pada kasus pelat melingkar dengan material isotrop homogen dua metode konvergensi, yaitu konvergensi klasik dan konvergensi r-norm dan hasilnya akan diperbandingkan dengan T3gs.

DKMT is a triangular plate element with 3 DOF in each nodal. This element is an element with a discrete approach based on Reissner-Mindlin plate theory. This paper will evaluate the performance of DKMT elements in the case of circular plates with homogeneous isotropic materials of two convergence methods, namely classical convergence and r-norm convergence and the results will be compared with T3gs.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henry Wiratan
"ABSTRAK
Tesis ini membahas pemodelan struktur cangkang dengan elemen MITC-24
berdasarkan teori cangkang Naghdi. Karena bentuk struktur cangkang yang
kompleks, maka akan sulit jika dianalisa dengan menggunakan solusi eksak. Salah
satu pendekatan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah dengan
metode elemen hingga. Untuk mengetahui performa dari elemen ini, maka hasil
yang diperoleh berupa nilai displacement dan gaya dalam, akan dibandingkan
dengan hasil dari Elemen DKMQ-24 dan juga nilai eksak pada Benchmark Test.

ABSTRACT
This thesis discusses the modeling of shell structures using MITC-24 elements
and Naghdi shell theory. Since the shape of the shell structure is complex, it will
be difficult to analyze by using exact solution. Therefore, finite element method is
one of the approaches to solve this problem. In order to know more about the
performance of these elements, the results that we obtain in displacement and
internal load value, will be compared with the result of DKMQ-24 elements and
also the exact value of the Benchmark Test."
2013
T36731
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desai, Chandrakant S.
Jakarta : Erlangga, 1996
624.171 DES d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>