Ditemukan 48586 dokumen yang sesuai dengan query
Dedi Priadi
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Oxford: Pergamon Press, 1982
669.9 ION
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Mu`Amar Fadil Azhar
"Baterai ion lithium merupakan baterai yang dapat diisi ulang yang umum digunakan apabila dibandingkan dengan baterai lain karena memiliki densitas energi yang tinggi dan umur pakai yang relatif panjang. Baterai lithium ion disusun oleh empat bagian utama yaitu elektroda negatif atau anoda, elektoda positif atau katoda, elektrolit, dan separator. Selain mengutamakan performa elektrokimia dan kinerja yang tinggi, keberlanjutan dan keramahan lingkungan juga perlu diperhatikan dalam proses pembuatan elektroda baterai. Salah satu upaya untuk meningkatkan keramahan lingkungan tersebut adalah dengan menggunakan binder yang ramah lingkungan. Penggunaan water based binder dapat digunakan sebagai alternatif dengan kelebihannya yaitu biaya yang lebih murah dan ramah lingkungan tanpa mengorbankan performa baterai. Pada penelitian ini digunakan Li4Ti5O12 dengan campuran Sn Mikro dalam struktur anoda dengan variasi penggunaan pengikat berbasis air untuk mengetahui pengaruh terhadap morfologi, ukuran partikel, struktur, dan performa elektrokimia pada baterai anoda LTO dengan menggunakan zat tambahan Sn Mikro. Pengamatan SEM menunjukan morfologi yang lebih halus ditandai dengan ukuran partikel yang seragam walau masih terdapat agglomerasi di beberapa titik. Hal ini akan berpengaruh kepada performa elektrokimia baterai yang mana menghasilkan baterai dengan konduktivitas yang baik dan juga kapasitas charge-discharge yang tinggi. Sampel dengan penggunaa binder Sodium Alginate menjadi parameter optimum dengan kapasitas charge-discharge sebesar 154,7 mAh/g.
Lithium ion batteries are rechargeable batteries that are commonly used when compared to other batteries due to their high energy density and relatively long service life. Lithium ion batteries are composed of four main parts, namely the negative electrode or anode, positive electrode or cathode, electrolyte, and separator. In addition to prioritizing electrochemical performance and high performance, sustainability and environmental friendliness also need to be considered in the process of making battery electrodes. One of the efforts to improve environmental friendliness is to use environmentally friendly binders. The use of water-based binders can be used as an alternative with the advantages of being cheaper and environmentally friendly without compromising battery performance. In this study, Li4Ti5O12 with a mixture of Sn Micro in the anode structure with variations in the use of a water-based binder was used to determine the effect on the morphology, particle size, structure, and electrochemical performance of the LTO anode battery using Sn Micro additives. SEM observations showed a smoother morphology characterized by uniform particle size, although there was still agglomeration at some points. This will affect the electrochemical performance of the battery, which results in a battery with good conductivity and also a high charge-discharge capacity. Samples using Sodium Alginate binder became the optimum parameter, with a charge-discharge capacity of 154.7 mAh/g."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Arief Nurman Hakim
"
ABSTRAKTeknologi atau metode Sol Gel telah banyak digunakan untuk beberapa aplikasi. Salah satu diantaranya adalah untuk pemrosesan/pembuatan lapisan tipis (thin film). Salah satu batasan/kekurangan dari metode Sol-Gel ini adalah tingginya temperatur yang dibutuhkan pada saat fase pembakaran (firing step).
Pada pane/Wan ini akan ditunjukkan bahwa pembuatan lapisan tipis TiO2 dengan menggunakan metode Sol-Gel dapat dilakukan pada temperatur rendah. Cara yang digunakan ialah dengan memodifikasi/menggabungkan metode Sol-Gel dengan penembakan ion berenergi (ion bombardment). Hasil pane/Wan ini menunjukkan bahwa penembakan dengan menggunakan ion Hidrogen pada energi sebesar 25 keV serta dosis sebesar 1XTOrs ions/cm2 menunjukkan hasil yang bagus dalam hal bentuk permukaan dari film/lapisan (surface morphology) dan juga sifat mekaniknya.
ABSTRACTSol-Gel technology has been widely used for many applications. One of them is for thin film processing. One limitation of this process is the high temperature process during the firing step.In this project, it was shown that it is possible to obtain TiO2 so! gel thin films at low temperature. The method used was ion bombardment on the unfired TiO2 sol gel thin films. With this method, we can obtain a thin film with similar mechanical property and surface morphology to that obtain by conventional so/ gel route_ Bombardment of hydrogen ions with energy of 25 keV and dose of 1X10'16 ions/cm2 have shown a very good result in terms of surface morphology and mechanical properties."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Dorfner, Konrad
Yogyakarta: Andi, 1995
660.284 DOR i (1)
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Warawut Tiyapongpattana
Pathum Thani: Thammasat University, 2018
607 STA 23:3 (2018)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
B. Budi Susetyo
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
T40012
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Veriah Hadi
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T39823
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Sialagan, Pontas
"Phase transformation studies have been carried out for pure iron and iron-carbon compounds of composition 0.1wt%C (low carbon), 0.4wt%C (hypo-eutectoid), and 0.8wt%C (nominal eutectoid) respectively. The samples were produced by powder metallurgy method. In this case Fe-C alloys were prepared by mixing both Fe and C powder prior to loading into a cylinder die and subsequently pressed using uniaxial force of 5 tons. The pressed samples (grain compact) were inserted into the quartz tube and air was evacuated by vacum to the level of 1.5x1 ff2mbar and then heated to 1100°C for 6 hours toward fully dense samples. Sintered samples were cooled in the furnace to room temperature. Results of OTA experiment indicated that ferromagnetic transition of pure iron taking place at temperature of 774°C and phase transformation of ferrite-austenite at temperature of 929°C. For 0.1wt%C alloy was occured pearlite-austenite transition at temperature of - 723°C with entalphy of formation of 17. 14J/g, and pro-eutectoid ferriteaustenite transition at temperature of 930°C. For 0.4wt%C alloy was occured entalphy of formation increasing of pearlite-austenite to 41.1 SJ/g. For nominal composition of 0.8wt%C was occured entalphy of formation increasing of pearlite-austenite to 72.0SJ/g at temperature of -723°C. From this study, it is found that the microstructure of pearlite consisted of ferrite and cementite in the lamelar structure. The volume fraction of pearlite consistently increased to -100% as the carbon content increased to the eutectoid composition."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
T39957
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Mochamad Zainuri
"Bahan komposit merupakan bahan alternatif yang banyak dikembangkan dikalangan indutriawan untuk menggantikan bahan konvensional. Kelemahan sifat yang ada pada bahan konvensional seperti sifat mekanik, fisis dan kimiawi diharapkan dapat diatasi dengan cara merekayasa bahan komposit. Pada penelitian ini digunakan bahan komposit jenis serbuk Aluminium sebagai matrik dan penguatnya digunakan SiC. Tujuan dari penelitian ini untuk merekayasa modulus Young dari komposit SiC-Al dengan cara memvariasi besaran dimensi SiC dan fraksi volumenya. Prosedur percobaan yang dilakukan pertama-tama menentukan densitas dari SiC dan Al dengan menggunakan X-Ray diffraksi, selanjutnya dilakukan penimbangan dan penyampuran kedua bahan tersebut, kemudian dilanjutkan dengan proses kompresi dan vakum sintering . Untuk menguji hasil sampel komposit SiC-Al agar dapat ditentukan modulus Youngnya digunakan pengujian kompresi.
Hasil yang diperoleh menunjukkan kecenderungan SiC yang berdimensi paling kecil (320 Mesh) mempunyai modulus Young yang lebih baik dibandingkan dimensi 180 dan 220 Mesh, dan fraksi volume SiC yang paling besar (20%) mempunyai modulus Young yang tertinggi dibandingkan 10 dan 15%. Formulasi modulus Young model tabung dan kubus digunakan sebagai pembanding dari hasil eksperimen. Kompaktibilitas dari kedua bahan pembentuk komposit SiC-Al dapat dilihat dengan menggunakan metode grafis Upper dan Lower Bound . Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa dimensi SiC 320 Mesh mempunyai kompaktibilitas yang paling baik dibandingkan dimensi 220 dan 180 Mesh."
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library