Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28631 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amien Rahardjo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Universitas Indonesia, 1995
S23235
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amien Rahardjo
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Studi Hukum Tata Negara-FH UI, 2004
621.02 UNI i (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Herry Ernawan
"Penelitian ini dilakukan atas dasar masih rendahnya rasio elektrifikasi di daerah pedesaan serta masih banyaknya keluhan pelanggan listrik terhadap mutu pelayanan yang selama ini diberikan. Berangkat dari dasaran tersebut penelitian ini memfokuskan kepada strategi dan teknik pelayanan yang dilakukan oleh PLN Cabang Bogor terhadap pelanggan maupun calon pelanggan serta masyarakat lainnya yang berhubungan dengan penjualan tenaga listrik, membandingkan tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan yang telah diberikan serta melihat alternatif peningkatan kualitas pelayanan listrik pedesaan.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan berbagai pejabat yang berwenang menangani listrik pedesaan, baik di kantor pusat maupun dengan berbagai pihak di kantor Cabang, sedangkan teknik kuesioner yaitu mengirirnkan daftar pertanyaan tertulis kepada seratus orang responden pelanggan listrik yang tersebar di tiga desa pada kecamatan yang berbeda dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang telah diberikan PLN selama ini.
Metode analisis data yaitu analisis deskriptif kualitatif dan analisis kuantitatif terhadap tingkat kepuasan pelanggan dengan pendekatan ukuran asosiasi (uji khai-kwadrat), serta mengkaji setiap jenis pelayanan dengan pendekatan regresi sederhana. Untuk mengolah data kuantitatif ini digunakan paket program komputer mikrostat.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya teknik pelayanan yang telah dilaksanakan oleh pihak cabang Bogor belum cukup untuk meningkatkan mutu pelayanan dan meningkatkan elektrifikasi didaerah pedesaan mengingat tugas yang dilaksanakan di lapangan terlalu di tekankan pada pelaksanaan peraturan dan prosedur, akibatnya perhatian kepada mutu pelayanan memperoleh tempat kedua. Selain itu temyata kondisi sosial ekonomi didaerah pedesaan masih merasakan bahwa biaya penyambungan listrik, uang jaminan langganan dan biaya instalasi rumah masih dianggap cukup mahal apabila harus dibayar sekaligus.
Jadi walaupun saat ini PLN Cabang Bogor berhasil mencapai prosentase desa berlistrik sampai dengan Juni 1995 sebesar 95,97 % namun rasio elektrifikasi yaitu perbandingan antara jumlah pelanggan listrik dengan jumlah kepala keluarga baru mencapai 49,80 %. Selain itu kapasitas VA tersambung baru mencapai 444.037 kVA dibandingkan dengan kapasitas terpasang sebesar 747.160 kVA. Akibatnya adalah energi listrik sebanyak 303.123 kVA atau 40,57 % hilang karena tidak terjual dan hal ini menyebabkan kerugian bagi perusahaan.
Karena itu dalam penelitian ini direkomendasikan 13 (tiga belas) strategi untuk meningkatkan mutu pelayanan secara efektif dan efisien, jika perlu peraturan dan prosedur yang kurang mendukung diperbaiki atau bahkan dicabut apalagi yang menghambat pelayanan kepada orang banyak, untuk ini perlu ditempuh dua sasaran yaitu pertama, sasaran kedalam untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi, kedua sasaran keluar yaitu untuk meningkatkan kepekaan terhadap dinamika aspirasi dan kepentingan pelanggan listrik yang akhirnya dapat memberikan pelayanan kepada pelanggan secara maksimal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Havidh Nazif
"Kondisi penyediaan listrik di Indonesia terlihat ironis. Terjadi kekurangan pasokan listrik di tengah beragamnya potensi sumber energi primer. Namun, PLN tidak dapat memilih sumber energi primer yang efisien seperti tenaga air dan energi panas bumi. Pilihan tersebut masih didominasi oleh bahan bakar fosil. PLN adalah satu-satunya penjual listrik kepada masyarakat dan juga pembeli tunggal listrik dari pemasok yang selanjutnya disebut sebagai perusahaan restricted monopoly. Penelitian ini berupaya mengungkap proses pengambilan keputusan strategis pemilihan jenis pembangkit oleh TMT PLN periode 1998 ndash;2014 dengan mengembangkan pendekatan strategic choices melalui metodologi kualitatif pada studi kasus tunggal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa teori-teori dasar manajemen stratejik yang ada selama ini, diantaranya: resource-based view, market-based view, agency theory dan shareholder theory tidak dapat diterapkan dalam konteks pengambilan keputusan strategis pada corporate strategy level untuk perusahaan seperti PLN yang sepenuhnya dimiliki negara sekaligus sebagai pemegang kuasa atas sumberdaya. Namun, kepemilikan saham oleh pemerintah ini terbagi pada kekuatan stakeholders utama lainnya yang memiliki kedudukan yang sama dalam pemerintahan dengan kepentingannya masing-masing atau mempunyai three masters under one shareholder. Dengan kondisi tersebut, pengambilan keputusan PLN dihadapkan pada konflik kepentingan diantara tiga master tersebut, keterbatasan keuangan perusahaan, beragam bentuk pengawasan dari pemerintah, dan dinamika percaturan politik. Selain itu, dipertimbangkan pula perencanaan strategis bauran energi primer yang dilihat dari perkiraan kebutuhan listrik, kebijakan energi nasional, serta ketersediaan energi primer.
Implikasi hasil penelitian diarahkan pada pengembangan teori pada ilmu manajemen stratejik di perusahaan publik dengan memperluas keterkaitan antara strategic management dengan political economy. Kompleksitas peran negara yang diwakili oleh tiga institusi dalam pengelolaan sumberdaya secara strategis menimbulkan ketidakpastian keberlanjutan penyediaan listrik jangka panjang. Meskipun demikian, bagaimana cara paling sesuai untuk pengelolaan BUMN seperti ini dari sudut pandang ilmu manajemen stratejik akan menjadi tantangan untuk didalami lebih lanjut.

In Indonesia, electricity supply condition looks ironic. There has been a shortage of electricity supply amid diverse primary energy resources. However, PLN cannot perform on the choice of the efficient primary energy resources like hydro and geothermal energy. It is still dominated by fossil fuel. PLN is the sole seller of electricity to the public as well as the single buyer from suppliers hereinafter referred to as a restricted monopoly company. This research attempts to reveal the strategic decision making process of choosing the type of power plants by PLN TMT of 1998 2014 periods with developing strategic choices approach through qualitative methodology on a single case study.
The result of this research shows that basic theories of strategic management that exist so far, including resource based view, market based view, agency theory and shareholder theory cannot be applied in the context of strategic decision making at the corporate strategy level for such companies as PLN, which is fully owned by the state as well as the holder of resources. However, ownership by the government is divided on the power of other major stakeholders who have the same position in the government with their own interests or having three masters under one the shareholder.Under these conditions, decision making by PLN faced with a conflict of interests among the three masters, limited financial capacity to invest, various forms of government supervision, and the dynamics of political arena. In addition, it is also taken into consideration the strategic planning of primary energy mix that viewed from estimation of electricity demand in accordance with customer load behavior and generation technologies, national energy policy that still requires General Plan on National Energy RUEN in order to integrate the energy management plan by the state and the Electricity Supply Business Plan by PLN, as well as the availability of primary energy to fulfill electricity needs in the long term.
Finally, the implication of this research is directed to reinforce of thought in developing the theory on the science of strategic management in public companies especially those that doing business in the electricity sector by extending the linkages between strategic management with political economy. The complexities of the state role as represented by three institutions in managing resource strategically lead to uncertainty of the electricity supply sustainability. Nevertheless, how the most appropriate way to manage the state owned enterprises like this from the perspective of strategic management will be challenging to be explored further.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
D2033
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Pusat Studi Hukum Tata Negara, 2004
621.31 INT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Komite Nasional Indonesia- World Energy Conference, 1978
621.042 PEN (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Wijayanto
"Sulitnya transportasi bahan bakar solar ke daerah pedesaan merupakan kendala untuk menetapkan harga listrik PLTD yang terjangkau masyarakat pedesaan, sehingga pemanfaatan energi terbarukan seperti biogas untuk produksi energi listrik di daerah pedesaan sangat diperlukan. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel-Biogas (PLTD-BG) adalah PLTD berbahan bakar utama biogas yang dihasilkan suatu digester. Biogas dihasilkan dari bahan masukan digester berupa kotoran ternak atau sampah organik, seperti: jerami path, batang jagung, dll, yang umumnya terdapat di daerah pedesaan.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengkaji teknologi pemanfaatan biogas untuk pembangkitan tenaga listrik di daerah pedesaan, meliputi pemilihan dan modifikasi digester, dan mesin Diesel penggerak mulanya, .perhitungan biaya investasi dan harga listrik PLTD-BG berdasarkan prakiraan pertumbuhan kebutuhan energi listrik. Penelitian ini menggunakan sampel desa Toianas-Kupang, dan hasil penelitiannya diharapkan dapat digunakan sebagai acuan pemanfaatan PLTD-BG di desa-desa lain di Indonesia.

The difficulty in Diesel fuel transportation into rural areas is a constraint to establish Diesel electric power cost that could be reached by rural community, so the use of renewable energy such as biogas for electrical energy production in rural areas is strongly needed. A Biogas-Diesel Power Plant is a Diesel power plant majority fuelled by biogas produced by a digester. Biogas is produced by feeding a digester with livestock dung or organic waste, such as: rice straw, cornstalk, etc, generally available in rural areas.
The main but of this research is to investigate the technology of biogas utilization for electric power generation in rural areas, consisting of the choice and modification of digester, and Diesel engine as prime mover, the calculation of investment and electric cost of Biogas-Diesel Power Plant based on electrical energy demand growth estimation_ This research used Toianas village in Kupang as a sample, and the results of the research are expected to be used as a reference of Biogas-Diesel Power Plant utilization in other villages in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T15019
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>