Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97445 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Indra Siswantara
"Air Siphon merupakan salah satu jenis ejector yang mempergunakan udara sebagai fluida penggerak untuk monghisap air sebagai fluida hisap. Seperti ejector, Air Siphon tidak mempunyai bagian yang berputar sehingga tidak diperlukan pelumasan dan dapat meminimalisasi terjadinya getaran. Selain itu, konstruksinya sederhana dan juga mudah dalam pengoperasiannya. Efisiensi dan air siphon dipengaruhi oleh beberapa hal seperti jenis fluida penggerak dan fluida hisap yang dipergunakan, yang mana hal ini berhubungan dengan transfer momentum. Selnin itu, konstruksi dari air siphon sangatlah berpengaruh terhadap unjuk kerja dari alat ini.
Sementara perkembangan dari komputer, baik hardware maupun sofware, melaju dengan tingkat kecepatan yang menakjubkan. Salah satu software yang berkembang pesat, adalah software simulasi yang sangat membantu perkembangan dunia engineering yang pada akhimya membentuk sebuah bidang baru dalam dunia engineering yaitu CFD (Computational Fluid Dynamics). CFD sering disebut sebagai the third approach untuk melengkapi dua bidang lainnya, yaitu pure theory dan pure experiment, Dengan CFD proses eksperimen dapat diminimalisir. Hal ini membantu menghemat biaya, tenaga dan waktu dengan hasil yang cukup memuaskan, walaupun pada kenyataannya teknologi CFD ini tetap memillki keterbatasan
Dalam penelitian ini, dipergunakan salah satu software CFD, yaitu ANSYS 5.4 untuk melakukan simulasi mencari efisiensi terbaik dari air siphon. Dalam simulasi ini, digunakan kombinasi dari perbandingan diameter nose dan diameter ruang pencampurau (d/D 0.286 dan 0.250), dan diameter saluran hisap (6 mm, 8 mm, 10 mm, 12 mm, 14 mm)pada tekanan masuk 1 kg/cm^2, 2 kg/cm^2, dan 3 kg/cm^2."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"Air Siphon merupakan salah salu jenis ejector yang mcmpergunakan udara
sebagai fluida penggerak untuk menghisap air sebagai fluida hisap. Seperti
ejector, Air Siphon tidak mempunyai bagian yang berputar sehingga tidak
diperlukan pelumasan dan dapat meminimalisasi terjadinya getaran. Selain itu,
konstruksinya sederhana dan juga mudah dalam pengoperasiannya. Efisiensi dari
air siphon dipengaruhi oleh beberapa hal seperti jenis fluida penggerak dan fluida
hisap yang dipergunakan, yang, mana hal ini berhubungan dengan transfer
momentum. Selain itu. konstruksi dari air siphon sangatlah berpengaruh terhadap
unjuk kerja dari alat ini.
Sementara itu, perkembangan dari komputer, baik hardware maupun
software, melaju dengan tingkat kecepatan yang menakjubkan. Salah satu
sofware yang berkembang dengan pesat, adalah software simulasi yang sangat
membantu perkembangan dunia engineering yang pada akhirnya membentuk
sebuah bidang baru dalam dunia engineering yaitu CFD (Computational Fluid
Dynmnics). CFD sering disebut sebagai the third approach untuk melengkapi dua
bidang lainnya, yaitu pure theory dan pure experiment. Dengan CFD, proses
eksperimen dapat diminimalisir. Hal ini membantu menghemat biaya, tenaga dan
waktu dengan hasil yang cukup memuaskan, walaupun pada kenyataannya
telmolcgi CFD ini tetap memiliki keterbatasan.
Dalam penelitian ini, dipergunakan salah satu software CFD, yaitu
ANSYS 5.4 untuk melakukan simulasi mencari efisiensi terbaik dari air siphon.
Dalam simulasi ini, digunakan kombinasi dari perbandingan diameter nosel dan
diameter ruang pencampuran (dl) = 0,236 dan 0.250), dan diameter saluran hisap
(6 mm, 8 mm, 10 mm, 12 mm, dan 14 mm) pada tekanan masuk 1 kg/cm2, 2
kg/cm2, dan 3 kg/cm2."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37684
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ray Nurman
"Manusia selalu menginginkan lingkungan yang nyaman secara themral. Hal ini terlihat dan perkembangan Air Conditioner. Baik itu dikembangkan pada gedung maupun pada mobil. Misalnya seperti perkembangan refrigerant, atomatisasi penyesuaian temperature maupun pergerakan inlet aliran udara ke dalam kabin.
Dalam merancang AC mobil diperlukan pengetahuan yang cukup antara lain care keria ac mobil dan sirkulasi udara di dalam kabin mobil tersebut_ Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui waktu yang diperlukan untuk mencapai keadaan kenyamanan thermal di dalam kabin mobil Dodge Avanger.
Untuk mendapat data tersebut penulis menggunakan program CFD yaitu Fluent. Tujuan pemakaiah CFD ini adalah untuk memanfaatkan hasill yang lebih cepat dan akurat. Computational Fluid Dynamics (CFD) digunakan sebagai alat uji untuk mengestimasi temperatur dan keoepatan udara setiap detik dalam kabin penumpang yang akan diuji sebagai parameter kenyamanan thermal dalam kabin mobil.
Setelah hasil perhltungan didapatkan dan dibandingkan dengan referensi dan parameter standar kenyamanan thermal ISO 7730, terlihat bahwa kabin Dodge Avenger dengan keadaan temperature yang sangat tinggi dalam waktu tertentu dan arah inlet seperti simulasi ini tidak memenuhi standar kenyamanan thermal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37247
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Reno Andi Bahar
"Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki jumlah sumber daya yang melimpah. Selain itu, Indonesia termasuk ke dalam negara beriklim tropis dengan suhu yang relatif hangat sehingga perlunya penggunaan air conditioner dalam kegiatan sehari-hari. Penggunaan air conditioner yang tergolong besar ini menyebabkan meningkatnya penggunaan listrik. Hal ini membuat pemerintah turun tangan dengan membuat Peraturan Menteri ESDM No.57 Tahun 2017 mengenai ketentuan pelabelan energi dari unit pengkondisi udara yang dipasarkan secara umum. Dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa salah satu metode yang dapat digunakan untuk menguji sebuah unit pengkondisi udara adalah metode entalpi udara dengan spesifikasi AC maksimal 27,000 BTU per jam. Metode ini membutuhkan suatu ruangan atau kamar yang disebut dengan nama psychrometric chamber yang merupakan ruang isolasi yang temperatur dan kelembabannya dapat diatur. Ruang ini memiliki dua bagian, yaitu outdoor dan indoor. Salah satu komponen terpenting dalam psychrometric chamber ini adalah Air Handling Unit (AHU) yang dibutuhkan untuk pengatur suhu dan kelembaban ruang. Di dalam AHU sendiri terdapat coil pendingin, coil pemanas, fan, filter dan humidifier. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan hasil analisa distribusi udara dari kondisi aktual pada sirkulasi udara (air loop) psychrometric chamber simulasi kondisi ideal menggunakan perhitungan Computational Fluid Dynamics (CFD).

As the largest archipelagic country in the world, Indonesia has abundant resources. In addition, Indonesia belongs to a tropical country with relatively warm temperatures, so it is necessary to use air conditioning in daily activities. The use of this large air conditioner causes the use of electricity. This prompted the government to intervene by issuing the Minister of Energy and Mineral Resources Regulation No. 57 of 2017 regarding the provisions for labeling energy from air conditioning units that are marketed in general. The regulation states that one method that can be used to test an air conditioning unit is the enthalpy method of air with a maximum AC specification of 27,000 BTU per hour. This method requires a room or room called a psychrometric chamber which is an isolation room whose temperature and humidity can be adjusted. This space has two parts, namely outdoor and indoor. One of the most important components in this psychrometric chamber is the air handling unit (AHU) which is needed to regulate the temperature and humidity of the room. Inside the AHU itself there are cooling coils, heating coils, fans, filters and humidifiers. The purpose of this study is to obtain the results of the analysis of air distribution from the actual conditions in the air circulation (air loop) psychrometric chamber simulation of ideal conditions using CFD calculations."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrie Novera
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S36799
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jansen Novri
"Sistem propulsi adalah salah satu sistem utama yang mendukung operasional kapal. Pada umumnya, kualitas sistem propulsi yang diaplikasikan pada sebuah kapal ditunjukkan oleh efisiensi kerja yang dihasilkan. Ducted propeller merupakan salah satu sistem propulsi yang banyak digunakan di kapal untuk meningkatkan efisiensi dan gaya dorong. Hal ini dipengaruhi oleh nozzle yang digunakan untuk melingkupi propeller sehingga dapat meningkatkan kecepatan aliran air.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pembesaran ukuran diameter ducted propeller nozzle terhadap parameter hidrodinamis kapal, yaitu koefisien gaya dorong, koefisien torsi, dan efisiensi open water, sehingga digunakan dua model ducted propeller nozzle dengan diameter berbeda untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan. Pengambilan data dilakukan melalui program Computational Fluid Dynamics dengan pengaturan program simulasi yang telah divalidasi terhadap Diagram Wageningen Series B4-60. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada advance ratio 0,54, ducted propeller nozzle dengan diameter 1,4 kali dari propeller menghasilkan efisiensi open water 5 lebih besar dibanding sistem propulsi open water.

Propulsion system is one of the main systems that support ship operations. The quality of propulsion system applied in a ship can be shown by open water efficiency. Ducted propellers are one of the propulsion systems that most widely used on board to improve efficiency and thrust. This is influenced by the nozzle used to enclose the propeller for increasing velocity of water flow.
This research is conducted to know effect of diameter ducted propeller nozzle dimension increasing to ship hydrodynamic parameters, as thrust coefficient, torque coefficient, and open water efficiency, so used two models of ducted propeller nozzle with different diameter to know the effect. Data retrieval is done through Computational Fluid Dynamics program by setting of the simulation program validated against Wageningen Series B4 60 Diagram. The results point that in advance ratio 0.54, ducted propeller nozzle with a diameter 1.4 times of the propeller resulted open water efficiency 5 larger than the open water propulsion system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Prasetyo Nuryadi
"Fluid Catalytic Cracking (FCC) adalah proses untuk mengubah minyak berat menjadi bahan bakar yang lebih berharga seperti bensin dan LPG. Studi ini mempelajari model Computational fluid dynamics (CFD) partikel-fluida reaktif tiga dimensi untuk mendapatkan hidrodinamika, perpindahan panas, dan perilaku reaksi perengkahan dalam reaktor riser FCC industri 4000 ton/hari bahan baku Crude palm oil (CPO) untuk mendapatkan dimensi riser yang optimal. Pendekatan Eulerian-lagrangian dapat mensimulasikan interaksi partikel/katalis dengan menggunakan metode multiphase particle-in-cell (MP-PIC), sedangkan untuk mensimulasikan sifat katalis yang heterogen menggunakan model gaya hambat energy minimization multiscale (EMMS). Model kinetik empat lump dengan katalis HSZM-5 dipilih untuk mewakili jaringan reaksi perengkahan umpan CPO dalam model reaksi CFD. Hasil studi menunjukkan bahwa profil kecepatan fluida dan katalis meningkat di tengah reaktor riser karena proses reaksi perengkahan yang menghasilkan produk fraksi OLP dan GAS memiliki berat molekul yang lebih ringan, kemudian reaksi endothermik menyebabkan profil temperature turun dikarenakan panas reaksi berasal dari katalis. Hasil simulasi menunjukan konversi sebesar 70,1 wt%, yield OLP adalah 28,8 wt%, dan yield Gas adalah 42,1 wt%, sedangkan perbandingan yield hasil simulasi dan yield ekperimen literatur menunjukan error di bawah 2%. Dari hasil simulasi reaktor riser skala komersial di dapat dimensi optimal dengan diameter 0,8 m dan tinggi 37 m.

Fluid Catalytic Cracking (FCC) is a process for converting heavy oil into more valuable fuels such as gasoline and LPG. This study studies a three-dimensional Computational fluid dynamics (CFD) model of reactive fluid particles to obtain hydrodynamics, heat transfer, and cracking reaction behavior in an industrial FCC riser reactor of 4000 tons/day of crude palm oil (CPO) feedstock to receive optimal riser dimensions. The Eulerian-lagrangian approach can simulate particle/catalyst interactions using the multiphase particle-in-cell (MP-PIC) method while simulating heterogeneous catalyst properties using the energy minimization multi-scale (EMMS). The four lump kinetic model with HSZM-5 catalyst was chosen to represent the CPO feed cracking reaction network in the CFD reaction model. The study results show that the fluid and catalyst velocity profile increase in the middle of the riser reactor because the cracking reaction process that produces OLP and Gas products has lighter molecular weight. The endothermic reaction causes the temperature profile to decrease because the heat of the reaction comes from the catalyst. The simulation results show a conversion of 70.1 wt%, OLP yield is 28.8 wt%, and Gas yield is 42.1 wt%, while the comparison between the simulation yield and experimental literature yields an error below 2%. From the simulation results of a commercial scale riser reactor, the optimal dimensions can be obtained with a diameter is 0.8 m and a height is 37 m."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andiko Belia
"Pipa merupakan salah satu metode transportasi heavy oil. Selain biaya yang lebih rendah, kemudahan transportasi juga menjadi nilai tambah bila dibandingkan dengan metode transportasi lain. Namun, terdapat kendala saat menggunakan pipa, yaitu peristiwa pressure drop yang tinggi sepanjang pipa. Penurunan tekanan yang tinggi disebabkan oleh heavy oil yang memiliki viskositas yang besar sehingga akan meningkatkan kebutuhan dan pemakaian energi. CAF (core annular flow) merupakan metode yang digunakan di industri untuk mengurangi pressure drop yang tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis aliran single phase heavy oil pada pipa T-junction dengan variasi diameter pipa 50 mm dan 20 mm. Selain itu pada penelitian ini juga membandingkan penggunaan energi aliran single phase heavy oil dengan penelitian aliran CAF pada geometri pipa T-junction yang dilakukan oleh Dianita et al., 2021. Heavy oil merupakan fluida Non-Newtonian yang dimodelkan menggunakan persamaan viskositas Carreau. Aliran heavy oil diasumsikan bersifat isotermal, noncompressible, steady state, dan laminar. Penelitian dilakukan menggunakan simulasi fluida komputasi dengan perangkat lunak ANSYS Fluent Student. Pressure drop terbesar dihasilkan oleh geometri T50-20 yaitu sebesar 15 kali tekanan inlet, sedangkan yang terkecil dihasilkan oleh geometri T50-50 yaitu sebesar 1,5 kali tekanan masuk. Metode CAF dapat memberikan penghematan energi paling besar pada geometri T50-20 yaitu sebesar 87% dengan pressure drop reduction sebesar 98%.

Pipeline is one method of heavy oil transportation. In addition to lower costs, ease of transportation is also an added value when compared to other transportation methods. However, there are obstacles when using pipes, namely the occurrence of high pressure drop along the pipe. The high pressure drop is caused by heavy oil which has a large viscosity which will increase energy demand and consumption. CAF (core annular flow) is a method used in industry to reduce high pressure drop. This research was conducted to analyze the flow of single phase heavy oil in the T-junction pipe with pipe diameter variations of 50 mm and 20 mm. In addition, this study also compares the use of single-phase heavy oil flow energy with research on CAF flow on T-junction pipe geometries conducted by Dianita et al., 2021. Heavy oil is a non-Newtonian fluid which is modeled using the Carreau viscosity equation. The flow of heavy oil is assumed to be isothermal, noncompressible, steady state, and laminar. The research was conducted using computational fluid simulation with ANSYS Fluent Student software. The largest pressure drop is produced by the T50-20 geometry which is 15 times the inlet pressure, while the smallest is produced by the T50-50 geometry which is 1.5 times the inlet pressure. The CAF method can provide the greatest energy savings in the T50-20 geometry, which is 87% with a pressure drop reduction of 98%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Regina Calysta Natalie
"Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi kemajuan signifikan di bidang mikrofluidika, yang telah meningkatkan minat dan penelitian pada micromixer yang sangat berharga karena kemampuannya dalam memfasilitasi pencampuran yang cepat dan homogen pada skala mikro. Penelitian ini menginvestigasi micromixer dalam mencapai intensitas pencampuran yang tinggi sambil meminimalkan penurunan tekanan. Peneliti mengembangkan model yang diusulkan oleh Bhagat untuk simulasi dinamika fluida komputasional (CFD) 2D dengan menggabungkan empat variasi penghalang: Lingkaran, Segitiga, Berlian, dan Berlian yang Dimodifikasi. Temuan penelitian ini menyoroti pengaruh signifikan dari bentuk penghalang, jumlah garis, dan jarak antara penghalang terhadap intensitas pencampuran dan penurunan tekanan. Penelitian ini mengidentifikasi dua model superior dengan intensitas pencampuran yang luar biasa: Berlian (77,26%) untuk penghalang satu garis dan Lingkaran (98,95%) untuk penghalang dua garis, yang menunjukkan penurunan tekanan yang rendah.

In recent years, there has been a significant advancement in the field of microfluidics, leading to increased interest and research in micromixers which are highly valuable for their ability to facilitate fast and homogenous mixing at the microscale. This study investigates micromixers in achieving high mixing intensity while minimizing pressure drop. The researcher expands on the model proposed by Bhagat for 2D computational fluid dynamics (CFD) simulation by incorporating four obstruction variations: Circle, Triangle, Diamond, and Modified Diamond. The findings highlight the significant influence of obstruction shape, number of lines, and distance between obstacles on mixing intensity and pressure drop. The study identifies two superior models with exceptional mixing intensity: Diamond (77.26%) for single-line obstruction and Circle (98.95%) for two lines obstruction, exhibiting low-pressure drop."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ilman Mughni
"Teknologi droplet mikrofluida merupakan cabang ilmu yang penting dan telah menjadi platform penelitian ilmiah yang andal, terutama untuk analisis kimia dan biologi. Salah satu jenis droplet mikrofluida yaitu water-in-water atau droplet Aqueous Two-Phase System (ATPS). Droplet ini terdiri dari dua fluida dengan basis yang sama yaitu air, namun bertentangan karena perbedaan karakteristik yang dimiliki masing-masing fluida. Droplet jenis ini memiliki keuntungan yaitu bersifat biokompatibel sehingga memiliki peranan penting untuk aplikasi seperti ekstraksi DNA, partisi protein, dan pemisahan sel. Pembentukan droplet ATPS cukup menantang karena tegangan permukaan cenderung sangat rendah. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dilakukan studi simulasi Computational Fluid Dynamics (CFD) pembentukan droplet ATPS pada saluran mikro berjenis flow focusing dengan memvariasikan laju alir fase terdispersi dan fase kontinu, sehingga variasi data berupa rasio laju alir dengan rentang 1:38 hingga 1:6. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati bagaimana pengaruh variasi rasio laju alir terhadap ukuran dan laju pembentukan droplet serta fenomena evolusi pembentukan droplet. Hasil simulasi menunjukkan bahwa pembentukan droplet ATPS berhasil dilakukan dengan pola aliran yang terbentuk adalah dripping. Diameter droplet yang terbentuk dari hasil simulasi memiliki rentang mulai dari 57.96 μm hingga 89.94 μm, serta laju pembentukan droplet memiliki rentang 4.18 Hz hingga 35.13 Hz.

Microfluidic droplet technology is an important field of study and has become a reliable scientific research platform, particularly for chemical and biological analysis. One type of microfluidic droplet is the water-in-water or Aqueous Two-Phase System (ATPS) droplet. This droplet consists of two fluids with the same base, which is water, but they differ in characteristics. This type of droplet has the advantage of being biocompatible, making it crucial for applications such as DNA extraction, protein partitioning, and cell separation. The formation of ATPS droplets is quite challenging due to the inherently low interfacial tension. Therefore, this research aims to conduct Computational Fluid Dynamics (CFD) simulation study on the formation of ATPS droplets in flow-focusing microchannels by varying the flow rates of the dispersed and continuous phases, resulting in flow rate ratios ranging from 1:38 to 1:6. The objective of this study is to observe the influence of flow rate ratio variations on the size and formation rate of droplets, as well as the evolution phenomena during droplet formation. The simulation results demonstrate successful formation of ATPS droplets with a dripping flow pattern. The diameter of the droplets formed in the simulation ranges from 57.96 μm to 89.94 μm, and the droplet formation rate ranges from 4.18 Hz to 35.13 Hz."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>