Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 232217 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Marhaeni
"Ketidaksetaraan gender merupakan masalah yang dihadapi dalam pembangunan manusia di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dari masih rendahnya angka Indeks Pembangunan Gender (IPG) dibandingkan dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Pada tahun 2000, Pemerintah menerbitkan Inpres Nomor 9 Tahun 2000 tentang pengarusutamaan Gender. Dengan strategi pengarusutamaan gender (PUG) diharapkan seluruh komponen pembangunan menjadi sensitif dan responsif terhadap persoalan gender, sehingga akhirnya akan melahirkan kebijakan dan program yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan gender perempuan dan laki-laki. Pemerintah sebagai pelayan publik tentu harus berperan besar dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat sehingga tercapai masyarakat yang sejahtera.
Seiring dengan otonomi daerah, PUG di daerah merupakan suatu langkah yang amat penting mengingat permasalahan gender justru berada dan dirasakan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Provinsi Jawa Timur sebagai daerah yang pada tahun 2004-2009 selalu mendapatkan anugerah Parahita Eka Praya yang menandakan bahwa Provinsi Jawa Timur sudah memperlihatkan kelengkapan ideal pelaksanaan IPG, ternyata IPG nya masih cenderung rendah dibandingkan dengan provinsi lainnya. Untuk itu, tesis ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pengeluaran pendidikan dan kesehatan dari pemerintah dan rumah tangga, serta kredit mikro, kecil dan menengah terhadap pembangunan gender di kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur.
Penelitian ini menggunakan data panel dengan estimasi parameter model menggunakan metode efek tetap (MET). Variabel dependen yang digunakan adalah IPG, sedangkan variabel independen adalah proporsi pengeluaran pemerintah untuk bidang pendidikan dan kesehatan terhadap total pengeluaran kabupaten/kota, proporsi rata-rata pengeluaran rumah tangga sebulan untuk pendidikan dan kesehatan terhadap total pengeluaran rumah tangga, dan jumlah kredit mikro, kecil, dan menengah.
Dari analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa seluruh variabel independen berhubungan positif dan signifikan dengan IPG. Pengeluaran pemerintah untuk pendidikan dan kesehatan menunjukkan kontribusi yang terkecil, sedangkan kredit mikro, kecil, dan menengah menunjukkan kontribusi yang paling besar terhadap IPG.

Gender unequalities have been a problem for human development in Indonesia. Gender-related Development Index is relatively low than the Human Development Index (HDI). In 2000, government settled Inpres about Gender Mainstreaming (GM). With GM strategy, it is hoped that all component of development become sensitive and responsive gender, and will make public policy and programmes that values the diversity among both women and men needs. Government as public servant have to take a major role on fulfill the basic needs of the people thus achieve prosperous society.
As the regional autonomy, GM in regency/city is important considering gender problems are more perceived directly in peoples daily life. The East Java Province as the province that constantly received the endowment of Parahita Eka Praya on 2004- 2009 as an appreciation for the province that shown an ideal completeness of GM implementation evident a relatively low GDI than other province. This study aims to examines how much education and healthcare spending from government and household, and micro credit effects the GDI on east Java Regency/City.
This study exercise pooled data and estimate model parameters with fixed effect methods (FEM). The dependen variable is GDI, while the independent variables are the proportion of public spending on education and health care, the proportion of household expenditure on education and health care, and micro credit.
The analysis show that all independent variable are related positively and significant to GDI. Public spending on education and health care shows the smallest contribution to GDI, while the highest shown by micro credit.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T29556
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Taufiq Rais
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengamati reaksi saham-saham yang tergabung dalam indeks LQ45 dengan peristiwa politik nasional. Penelitian ini berfokus kepada peristiwa politik khususnya pemilihan umum yang terjadi dalam rentang waktu 11 tahun antara tahun 2009 hingga 2019. Metode studi peristiwa digunakan dalam penelitian ini, dengan menggunakan panjang sebelas hari untuk periode event window, lima hari sebelum dan lima hari sesudah tanggal kejadian. Reaksi didekati dengan abnormal return yang signifikan selama periode event window. Hasil penelitian menunjukan berbagai signifikansi abnormal dari setiap peristwa politik.

ABSTRACT
This study aims to observe the reaction of stocks incorporated in the LQ45 index with national political events. This research focuses on political events, especially general elections that occur in the span of 11 years between 2009 and 2019. The event study method was used in this study, using eleven days for the event window period, five days before and five days after the date of the event. The reaction is approached with a significant abnormal return during the event window period. The results showed a variety of abnormal significance of each political event."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Banu Miftaqurahman Danu
"Penelitian ini bertujuan untuk membangun Indeks Syariah Berkelanjutan dan membandingkan performa indeks tersebut terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dengan SRI Kehati. Metode pengambilan data dilakukan melalui data perusahaan yang tergabung ISSI sejak 2016 hingga 2021 yakni 100 perusahaan yakni data harga harian, jumlah outstanding share, serta yield Surat Utang Negara 10 tahun. Penelitian ini menggunakan metode penelitian mix method yakni  kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif penelitian ini adalah content analysis dalam rangka menerapkan screening process DJSI. Metode kuantitatif penelitian ini terdiri dari proses pemberian nilai ESG. Selain itu, untuk menghitung perbandingan performa dengan menggunakan metode absolute return measurement, Sharpe Ratio, Treynor Ratio, dan  Jensen’s Alpha dengan CAPM serta uji hipotesis t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan risiko dan tingkat pengembalian yang signifikan antara ISSI, SRI dan ISB. Hal ini mengindikasikan bahwa memasukkan konsep keberlanjutan dalam indeks syariah tidak berdampak buruk pada tingkat pengembalian dan risiko sehingga tidak adanya trade off dalam memilih ISB dalam keputusan investasi.

This study aims to build a Sustainable Sharia Index and compare the performance of the index against the Indonesian Sharia Stock Index (ISSI) with SRI Kehati. The data collection method is carried out through data from companies that are members of ISSI from 2016 to 2021, namely 100 companies, namely daily price data, the number of outstanding shares, and the yield of 10-year Government Bonds. This study uses a mix method research method, namely qualitative and quantitative. The qualitative method of this research is content analysis in order to implement the DJSI screening process. The quantitative method of this research consists of the process of giving ESG scores. In addition, to calculate the performance comparison using the absolute return measurement method, Sharpe Ratio, Treynor Ratio, and Jensen's Alpha with CAPM and hypothesis testing t-test. The results showed that there was no significant difference in risk and rate of return between ISSI, SRI and ISB. This indicates that including the concept of sustainability in the sharia index does not have a negative impact on the rate of return and risk so that there is no trade off in choosing the ISB in investment decisions.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surabaya: Dinas Kesehatan Daerah, 1994
R 613.016 IND b
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Hidayat
"Penelitian ini menganalisa pengaruh harga bahan bakar minyak Eceran dan Industri (premium dan solar) terhadap indeks harga kelompok komoditi pembentuk indeks harga konsumen (IHK) dan pengaruh antar indeks harga tujuh kelompok komoditi tersebut. Dengan menggunakan Vector Autoregression - Vector Error Correction Model (VAR-VECM) untuk melihat pengaruh kejutan dan kontribusi tiap-tiap variabel terhadap respon dan variabilitas variabel lainnya pada periode bulan Januari 2004 sampai dengan Desember 2008. Berdasarkan analisa impulse respon, harga bahan bakar minyak berpengaruh terhadap indeks harga kelompok komoditi pembentuk indeks harga konsumen (IHK). Pengaruhnya positif terhadap IHK rata-rata sebesar 1,263%. Hal ini bermakna bahwa harga bahan bakar minyak premium eceran berpengaruh positif mendorong meningkatnya IHK rata-rata sebesar 1,263%. Pengaruh terbesar berasal dari kejutan harga bahan bakar minyak premium eceran yang mendapat respon indeks harga kelompok komoditi rata-rata sebesar 1,052%. Kejutan harga bahan bakar minyak industri secara kumulatif mendapat respon indeks harga kelompok komoditi rata-rata sebesar 0,370%. Hal ini bermakna bahwa harga bahan bakar minyak industri berpengaruh positif mendorong meningkatnya IHK rata-rata sebesar 0,370%. Pengaruh terbesar berasal dari kejutan harga bahan bakar minyak solar yang mendapat respon indeks harga kelompok komoditi rata-rata sebesar 0,297 %. Berdasarkan analisa Variance Decomposition, kontribusi harga bahan bakar minyak industri kepada varian indeks harga kelompok komoditi rata-rata sebesar 7,82%. Kontribusi variabel harga bahan bakar minyak eceran lebih berperan dalam varian indeks harga kelompok komoditi dibandingkan harga bahan bakar minyak industri yaitu rata-rata sebesar 23,55%.

This study analyzed the influence of retail and industrial fuel prices (gasoline and diesel fuel) to the commodity group price index of forming index consumer price index (CPI) and the effect of inter seven commodity groups price index. Using Vector Autoregression - Vector Error Correction Model (VARVECM to see the impact of shocks and the contribution of each variable to The response and variance of the other variables in the period January 2004 until December 2008. Based on Impulse Response Analysis, the result is fuel prices influence the price index of commodity groups to forming the consumer price index (CPI). The influence is positive averaged 1,263 on the CPI. This means that retail premium fuel prices encourage positive average increase of CPI 1,263% . The biggest influence comes from the premium oil price shock, which received responses the commodity groups price index average 1,052. Respond of commodities price index to industrial gasoline prices shocks average 0.370%. This means that industry fuel prices have encouraged positive CPI increased an average of 0.370%. The biggest influence comes from the premium oil price shock, which received responses the commodity groups price index average 0.297%. Based on Variance Decomposition Analysis, the contribution of industrial fuel prices to variance of commodity group price index average 7.82%. The contribution of retail fuel prices a greater role in changing the variance of the commodity group price index compared to the industry in fuel prices which averaged 23.55%.
"
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T 27630
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Patti Arsendra, aurhor
"Latar Belakang: Pilot harus mempunyai tingkat kebugaran jasmani yang optimal. Salah satu indikator untuk menentukan tingkat kebugaran jasmani adalah VO2 maks. Nilai VO2 maks dipengaruhi oleh indeks massa tubuh (IMT), usia, aktivitas fisik dan kebiasaan merokok.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor IMT, usia, aktivitas fisik dan kebiasaan merokok terhadap nilai VO2 maks pilot sipil Indonesia.
Metode: Subjek penelitian ini adalah pilot sipil yang melakukan pemeriksaan kesehatan di Balai Kesehatan Penerbangan pada tanggal 13-24 Mei 2013. Disain penelitian ini adalah potong lintang dengan pengambilan sampel purposif, analisis menggunakan metode regresi linear.
Hasil: Penelitian pada 114 subjek menunjukkan semakin tinggi IMT akan menurunkan nilai VO2 maks [koefisien regresi (-r)= -0,30; 95% Interval Kepercayaan (CI)= -0,62 : 0,016; P= 0,063], semakin tua usia semakin turun nilai VO2 maks (-r= -0,33; 95%CI= -0,44:-0,21; P= 0,000), dan semakin baik status aktivitas fisik akan mempertinggi nilai VO2 maks (r= 2,66; 95%CI= 2.09 : 3.23; P= 0,000) sedangkan kebiasaan merokok tidak terbukti berpengaruh terhadap nilai VO2 maks. Peningkatan 1 poin status aktivitas fisik NASA meningkatkan 2,66 poin nilai VO2 maks, sedangkan peningkatan 1 tahun usia atau 1 poin IMT masing-masing akan menurunkan 0,33 dan 0,30 poin nilai VO2 maks. Indeks Brinkman tidak memperlihatkan pengaruh yang signifikan terhadap nilai VO2 maks.
Kesimpulan: Semakin tinggi nilai IMT, semakin naik usia akan menurunkan nilai VO2 maks. Sedangkan semakin baik aktivitas fisik akan semakin baik nilai VO2 maks.

Background: Pilot should have optimum physical fitness. One indicator to determine physical fitness is VO2 max. Body Mass Index (BMI), age, physical activity and smoking habit can affect VO2 max score. The aim of this study was to find out the effect of BMI, age, physical activity and smoking habit on VO2 max score among civilian pilots in Indonesia.
Method: The subjects of this study were civilian pilots, undergoing medical check up at Balai Kesehatan Penerbangan at May 13-24 2013. This cross- sectional study used purposive sampling method and linear regression to analyze data.
Results: The study with 114 subjects found negative correlation between BMI and VO2 max [regression coefficient (-r)= -0.30; 95% Confidence Interval (CI)= - 0,62 : 0,016; P= 0.063), negative correlation between age and VO2 max (-r= -0.33; 95%CI= -0,44 : -0,21; P= 0,000), positive correlation between physical activity status and VO2 max (-r= 2,66; 95%CI= 2.09 : 3.23; P= 0,000). Smoking habit did not demonstrate significant correlation with VO2 max. One point addition of NASA physical activity status will give 2.66 point elevation of VO2 max, whereas 1 year increasing of age or 1 point increasing of BMI will lower 0.33 and 0.30 point of VO2 max score. Brinkman Index didn’t seem to have significant correlation with VO2 max score.
Conclusion: Increased BMI and age will lower VO2 max score. However, better physical activity increase VO2 max score.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Perpustakaan Sastra UI,
011 IAMI
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Fathul Hasanah
"Latar belakang: Peningkatan alanine aminotransferase (ALT) dapat terjadi secara asimtomatis. Tes fungsi hati sering ditemukan abnormal pada dikalangan penerbang, dengan sedikit peningkatan kecil dalam satu atau dua parameter enzim hati, penyebab yang paling sering adalah perlemakan hati non alkoholik dan efek minor dari alkohol. Walaupun tidak mempengaruhi sertifikasi kesehatan pada penerbang sipil tetapi peningkatan ALT dapat mempengaruhi kesehatan dari penerbang itu sendiri dan akan mempengaruhi keselamatan penerbangan. Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang menghubungkan dengan kadar ALT pada penerbang sipil di Indonesia.
Metode: Metode potong lintang yang dilakukan 5-26 Mei 2014 pada penerbang sipil yang melakukan kesehatan berkala di Balai Kesehatan Penerbangan dengan sampling purposif dan analisis regresi Cox. Pengumpulan data dengan mengisi kuesioner dan data ALT diambil dari laboratorium. Pemeriksaan tinggi badan, berat badan dan lingkar pinggang dilakukan oleh peneliti. Kadar ALT meningkat jika ≥41 U/l.
Hasil: Diantara 785 subjek yang mengikuti pemeriksaan kesehatan berkala terdapat 314 yang menjadi subjek penelitian. Persentase peningkatan ALT pada penelitian ini sebesar 31,8%. Faktor risiko dominan terhadap peningkatan ALT pada penerbang sipil di Indonesia adalah lingkar pinggang ≥90 cm [risiko relatif (RRa) = 2,00; p = 0,001] yang mempunyai peningkatan 2 kali jika dibandingkan dengan lingkar pinggang yg <90 cm, selanjutnya obesitas meningkatkan risiko peningkatan kadar ALT, meskipun secara statistik tidak signifikan (RRa = 1,75; 95% CI = 0,97-3,17; p = 0.062).
Simpulan: Penerbang sipil dengan lingkar pinggang ≥90 cm atau dengan obesitas mempunyai risiko lebih besar mengalami peningkatan ALT.

Background: Elevated serum alanine aminotransferase (ALT) may occur in asymptomatic. Liver function tests are frequently found to be abnormal in among aviators, with small elevations in one or two liver enzyme parameters. The most common cause is non-alcoholic fatty liver and minor effects of alcohol. This will affect the health of aviators which affect flight safety. The purpose of this study was to determine the factors that connect with ALT levels in commercial pilot in Indonesia.
Methods: A cross-sectional study on May 5-26Th 2014 in commercial pilots who doing medical check up at Civil Aviation Medical Center, with purposive sampling and cox regression analysis. The collection of data by filling in a questionnaire and ALT data taken from the laboratory. The examination height, weight and waist circumference was conducted by researchers. Elevated serum ALT ≥ 41 U/l.
Results: Among 785 commercial pilots only 314 were willing to participate it in study and 31,8 % had eleveted serum ALT in this study. The dominant risk factor to the elevated of ALT in commercial pilots in Indonesia is waist circumference ≥90 cm [Relative risk (RRa=2.00; p=0,001)]#who have an increased 2 fold when compared with that waist circumference <90 cm, furthermore obesity increases the risk of elevated levels of ALT, although it was not statistically significant (RRa=1.75; 95% CI=0.97-3.17; p=0.062).
Conclusion: Commercial pilot who had waist circumference ≥90 cm or who obese had elevated serum ALT.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Wiranty, auhor
"Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh indeks massa tubuh (IMT), denyut nadi istirahat, kebiasaan merokok dan olahraga serta umur terhadap nilai kesamaptaan aerobik pada Pasukan Khas (Paskhas). Sehingga diketahui faktor-faktor risiko yang berkaitan terhadap nilai kesamaptaan aerobik yang mempengaruhi performa kinerja Paskhas dalam melaksanakan tugasnya.
Metode: Disain penelitian potong lintang dengan sampling purposif di antara Paskhas. Pengumpulan data dilakukan sejak tanggal 13-25 Mei 2013 di Batalyon Paskhas. Data diperoleh melalui wawancara dengan panduan kuesioner oleh peneliti serta pemeriksaan fisik. Nilai kesamaptaan aerobik diperiksa dengan metode Cooper, yaitu menghitung jarak tempuh lari dalam meter selama 12 menit. Data dianalisis dengan regresi linear.
Hasil: Total subjek yang menyelesaikan penelitian ini berjumlah 135 orang. Nilai kesamaptaan aerobik antara 2000-3100 meter dengan rerata 2552,78±250,66. Terdapat tiga faktor (umur, IMT, dan kebiasaan olahraga selama 3 bulan terakhir) yang berkaitan dengan nilai kesamaptaan aerobik. Dengan meningkatnya umur 1 tahun dan 1 poin IMT masing-masing akan menurunkan nilai kesamaptaan aerobik Paskhas [koefisien regresi (r) = -20,42; 95% interval kepercayaan (CI) = -26,32;-14,53) dan (r = -22,28; 95% CI = -36,08;-8,49)]. Sedangkan dengan meningkatnya frekuensi 1 hari per minggu berolahraga akan meningkatkan nilai kesamaptaan aerobik Paskhas 14,7 poin (r = 14,67; P = 0,046; 95% CI = 6,65;35,98).
Kesimpulan: Peningkatan IMT dan semakin bertambah umur menurunkan nilai kesamaptaan aerobik sedangkan kebiasaan olahraga meningkatkan nilai kesamaptaan aerobik pada Paskhas.

Background: Several factors related to the value aerobic fitness affecting performance in carrying out someone’s duties. This study aimed to identify several factors related to the value of aerobic fitness in Indonesian Air Force Special Paratrooper.
Methods: A cross-sectional study designed with purposive sampling among Indonesian Air Force Special Paratrooper. Data collection was conducted from 13 to 25 May 2013 in the 461st Battalion. The data obtained through interviews with questionnaires by researchers as well as guide the physical examination. Aerobic fitness examined by Cooper method, which calculates the distance run in meters for 12 minutes. Data were analyzed by linear regression.
Results: Total subjects who completed the study were 135 persons. The value of aerobic fitness between 2000-3100 meters with average 2552.78±250.66. There were three factors (age, BMI, and exercise habits over the last 3 months) associated with aerobic fitness. Increasing age for 1 year and 1 point BMI would reduce the value of aerobic fitness [coefficient regression (r) = -20.42; P = 0.000; 95% CI = -26.32;-14.53 and r = -22,28; P = 0.002; 95% CI = -36.08;-8.49 respectively]. Meanwhile, with the increasing frequency for 1 day per week exercise will increase the value of aerobic fitness (r = 14.67; P = 0.046; 95% CI = 6.65;35.98).
Conclusion: Increased BMI and age, lowered the aerobic fitness in Indonesian Air Force Special Paratrooper. While regular exercise increases the value of aerobic fitness.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ridwan Hadi Kusuma
"Pemahaman citra tubuh yang keliru tentang ?kurus itu indah? menjadi idaman bagi remaja puteri. Hal ini sering menjadi penyebab masalah, karena untuk memelihara kelangsingan tubuhnya dan ketakutan menjadi gemuk mendorong remaja untuk menerapkan pembatasan makanan yang berlebihan, sehingga kebutuhan gizinya tidak terpenuhi yang nantinya akan berakibat terjadinya kurang gizi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh citra tubuh terhadap perilaku makan dan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada siswi SMA Negeri 12 Jakarta Timur kelas X dan XI tahun 2014. Penelitian ini dilakukan pada bulan April - Mei 2014 dengan desain cross sectional, sampel penelitian adalah 238 siswi.
Hasil penelitian dengan menggunakan analisis jalur menyimpulkan bahwa terdapatnya pengaruh citra tubuh terhadap IMT melalui perilaku makan dan aktivitas fisik, membuktikan bahwa citra tubuh tidak langsung berpengaruh terhadap IMT, namun masih harus dilihat bagaimana perilaku makan serta aktivitas fisik yang dilakukan oleh responden. Oleh karena itu diperlukan adanya upaya untuk membangun keyakinan hidup sehat berkaitan dengan berat badan, bentuk tubuh, perilaku makan yang baik serta gizi seimbang. Selain itu, perlu diadakan kegiatan penyuluhan gizi secara berkala kepada remaja dengan materi penyuluhan tentang citra tubuh dan perilaku makan terutama tentang makanan yang seimbang dan berat badan yang ideal bagi remaja putri.

"Thin is beautiful" is an erroneous understanding of body image that becoming a dream for every teenage girls right now. This is often the cause of problems, because to maintain her slimness and fear of becoming obese encourage teenagers to apply excessive dietary restrictions, so that their nutritional needs are not met which will be result in the occurrence of malnutrition. The aim of this study is to determine the influence of body image against eating behavior and body mass index (BMI) among 10th and 11th grades 12th East Jakarta States Senior High School?s female students in 2014. This study was conducted in April - May 2014, with cross sectional design, the study sample was 238 female students.
The results of this study using path analysis concluded that the presence of the influence of body image against BMI through eating behavior and physical activity, proved that the body image does not directly influence the IMT, but remains to be seen how eating behavior and physical activity undertaken by respondents. Therefore, efforts are required to empower our teenagers by challenging unhealthy beliefs they may have regarding weight, shape, and eating behavior. In addition, there should be regular nutrition counseling activities for teenagers with education material about body image and eating behavior, especially on a balanced diet and ideal body weight for teenage girls.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42125
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>