Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143617 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pardede, Erna Ade Surya Ponti
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S4735
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Vessisca Rustandi
"Majalah internal perusahaan adalah majalah yang ditujukan bagi publik internal suatu organisasi/perusahaan yang secara fungsional mempunyai tugas, pekerjaan, hak dan kewajiban tertentu. Majalah internal merupakan sarana yang penting dalam kegiatan Humas yaitu dalam rangka memelihara dan membina hubungan yang harmonis antara pimpinan organisasi dengan publik internalnya. Untuk mengkaji suatu majalah internal sebagai salah satu media komunikasi karyawan, peneliti menganalisis dari sudut latar belakang dan faktor-faktor yang mempengaruhi materi majalah tersebut. Serta, peneliti mengulas informasi yang ingin diketahui para karyawan dan tanggapan mereka terhadap majalah internal tersebut. Hasil penelitian menyebutkan bahwa Kualitas sebagai majalah internal Dharmala Group muncul karena adanya kebutuhan akan suatu media untuk menyebarluaskan informasi secara tepat mengenai program produktivitas yang sedang dicanangkan oleh manajemen di tahun 1991. Enam bulan kemudian, format majalah ini diubah menjadi media komunikasi para karyawan dengan maksud agar supaya tidak hanya manajemen saja yang bisa menyampaikan informasi tetapi para karyawan pun bisa ikut menyampaikan informasi, saran, ide, gagasan, dll kepada karyawan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa pihak manajemen menyadari pentingnya pengelolaan komunikasi guna mencapai tujuan perusahaan walaupun sebenarnya belum dilakukan secara maksimal karena ternyata masih terjadi lempar-lemparan tanggung jawab antara divisi Corporate Affairs dan divisi Sumber Daya Manusia dalam mengelola Kualitas. Masalah lainnya adalah perencanaan materi majalah yang tidak pernah dilakukan secara jangka panjang. Dari hasil penelitian awal ini dapat disimpulkan bahwa permasalahan terbesar Kualitas terletak di staf pelaksana majalah itu sendiri, yaitu dengan tidak tersedianya sumber daya manusia yang cukup serta kurangnya perencanaan matang mengenai materi yang akan disajikan. Pihak karyawan sebagai pembaca bisa dikatakan "sangat penurut", yaitu mereka mau membaca apa yang disajikan oleh Kualitas, walaupun dengan bersikap demikian, mereka sebetulnya justru tidak mendukung terjadinya komunikasi dua arah yang efektif di Kualitas karena mereka sendiri memiliki keengganan untuk menyampaikan ide, gagasan, keluhan, dll lewat Kualitas."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4171
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lily Limanovlava
"ABSTRAK
Humas dewasa ini tidak hanya terbatas pada dunia usaha dan instansi pemerintah saja, akan tetapi juga Humas sebagai suatu usaha swasta yang menjual jasa- jasanya untuk kepentingan menumbuhkan goodwill masyarakat terhadap perusahaan atau organisasi yang menyewa jasa-jasa tadi. Dengan perkataan lain perusahaan yang khusus bergerak di bidang jasa Humas yang disebut Perusahaan Humas atau Konsultan humas mula berkembang, yaitu pada tahun 70-an seiring dengan bertambah pesatnya perkembangan ekonomi di Indonesia. Salah satu perusahaan Humas tersebut adalah PT Granada Tjipta Sarana yang merupakan salah satu pelopor berairinya perusahaan Humas di Indonesia, yang menangani penerbitan majalah internal Sekitar Unilever Indonesia dari PT Uni lever Indonesia. Alasan PT Uni lever Indonesia menggunakan jasa PT Granada Tjipta Sarana dalam proses penerbitan majalah adalah untuk diperoleh hasil yang maksimal karyawan, sehingga majalah internalnya yang dapat memenuhi kepuasan ini perlu ditangani secara profesional. Di samping kurangnya tenaga praktisi Humas di PT Unilever Indonesia, sedang program di bagian ini merupakan program khusus oleh tenaga yang itu juga disebabkan karena kehumasan yang lengkap dan tidak akan teratasi jika dikerjakan sendiri. Perusahaan Humas PT Granada sendiri, dalam penerbitan majalah internal SUI bekerja sama dengan bagian Humas PT Unilever Indonesia. Dalam hal ini Humas PT Unilever Indonesia bertindak sebagai koordinator dalam penerbitan ini. Proses penerbitan majalah ini dilakukan melalui beberapa tahap; mula-mula menentukan permasalahan atau tema yang akan ditulis, yang direncanakan melalui rapat Dewan Redaksi yang terdiri dari wakil-wakil PT Unilever Indonesia dan PT Granada. Biasanya PT Unilever yang menetapkan tema, namun PT Granada juga boleh memberikan usulan. Yang penting hal tersebut bermanfaat bagi karyawan PT Unilever Indonesia dalam rangka menciptakan hubungan yang harmonis. PT Granada secara tidak langsung ikut berperan dalam menciptakan hubungan yang harmonis pada publik internal PT Unilever Indonesia. Tahap berikutnya adalah membuat suatu perencanaan mengenai apa yang akan dilakukan. Baru kemudian dilakukan pencarian dan pengumpulan data untuk naskah atau artikel 5 f oleh PT Granada. Untuk tahap terakhir, setelah naskah ditulis, diperlihatkan kepada pihak Unilever untuk disetujui atau dilakukan perbaikan-perbaikan jika dianggap perlu. Setelah mewawancarai 100 karyawan PT Unilever (dengan menggunakan kwesioner), mengadakan observasi langsung di lokasi penelitian, serta melakukan Indonesia wawancara mendalam dengan beberapa orang pada posisi kunci, ditemukan bahwa sebagian responden yang terpilih adalah laki-laki, prosentase umur responden yang paling besar adalah 35 - 39 tahun, dari regi tingkat pendidikan pada umumnya responden adalah lulusan SLTA/sederajat dan masa kerja responden kebanyakan 11 15 tahun. Dari hasil penelitian juga ditemukan bahwa seluruh responden membaca majalah internal SUI dan umumnya mereka memperoleh majalah tersebut dengan cara dibagikan. Ini menunjukkan bahwa pendistribusian majalah SUI di lingkungan PT Unilever Indonesia dapat dikatakan baik dengan pembagiannya sudah cukup merata. Umumnya responden mendapat manfaat dengan membaca majalah internal SUI yaitu memperoleh informasi mengenai perusahaan, manfaat di segi pendidikan, dan hiburan. Di samping itu, manfaat yang diperoleh dilukiskan oleh responden dengan menganggap di dalam majalah itu terdapat informasi yang dapat mendorong semangat kerja dan meningkatkan keakraban di antara karyawan. Secara tidak langsung, hal ini menguntungkan perusahaan, yaitu terciptanya hubungan yang harmonis sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktifitas. Secara keseluruhan, majalah SUI cukup baik yaitu dari segi isi, cover dan layout. Namun demikian majalah ini dapat lebih dikembangkan lagi agar menjadi efektif."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rena Bagliani
"PT Bank X Tbk pada periode tahun 2005 hingga 2008 telah melakukan proses sosialisasi budaya perusahaan yang baru, yaitu TIPCE (Trust, Integrity, Profesionalism, Costumer Focus, Excellence). Humas Bank X dalam mensosialisasikan TIPCE, menggunakan media internal yang salah satunya adalah Majalah Mandiri.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana efektivitas Majalah Mandiri dalam pembentukan sikap karyawan terhadap budaya TIPCE. Penelitian ini menggunakan paradigma positivist dan pendekatan kuantitatif. Sifat penelitian yang digunakan adalah eksplanatif yang bertujuan untuk mengetahui apakah majalah internal dapat mempengaruhi sikap karyawan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan menyebarkan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Bank X yang berada di kantor pusat, dengan menggunakan teknik penarikan sampel random sampling.
Hasil penelitian mengemukakan bahwa Majalah Mandiri dapat dikatakan mencapai tahap efektif dilihat dari pengetahuan dan pendapat responden mengenai Majalah Mandiri. Sikap karyawan terhadap budaya TIPCE telah mencapai aspek konatif, dengan melewati tahap kognitif dan afektif. Bila dilihat pengaruhnya, Majalah Mandiri mempengaruhi sikap karyawan terhadap budaya TIPCE.
Dalam dimensi pengetahuan, pengetahuan karyawan terhadap ramuan isi dan distribusi majalah adalah dimensi yang paling mempengaruhi sikap karyawan terhadap budaya TIPCE. Sedangkan dalam dimensi pendapat, pendapat karyawan terhadap format media adalah dimensi yang paling mempengaruhi sikap karyawan terhadap budaya TIPCE. Apabila dilihat dari sikap yang terdiri dari dimensi Kognitif, Afektif dan Konatif, Pengetahuan terhadap majalah Mandiri paling mempengaruhi afektif atau perasaan karyawan terhadap budaya TIPCE. Kemudian Pendapat terhadap majalah Mandiri paling mempengaruhi kognitif atau pengetahuan karyawan.

PT Bank X Tbk during 2005 to 2008 period have done socialization of the new coorporate culture, TIPCE (Trust, Integrity, Profesionalism, Customer Focus, Excellence). PR of Bank X uses internal magazine ?Majalah Mandiri?, to socialize TIPCE.
The objective of this research is to find out the effectivity of Mandiri Magazine in forming employee?s attitude toward TIPCE. This Research uses positivist paradigm with quantitative, explanatif approach that aims to find out whether internal magazine can influence employee?s attitude. Data collection technique is questionaire. The population in this reseacrh is Bank X?s employee stationed in central office. This research utilizes stratified random sampling.
The outcome of this research exhibits the ability of Mandiri magazine to reach the effective level, based on the knowledge and opinion of the respondents on Mandiri magazine. Employee?s attitude toward TIPCE reach connative level, passing through cognitive and affective level.The relation between Mandiri magazine and employee?s attitude is quite strong. Mandiri magazine influence 24% of employee?s attitude toward TIPCE. The rest is influenced by other variables, other than Mandiri magazine.
In the knowledge dimension, the knowledge of employee towards the content and distribution of the magazine influence most of employee?s attitude toward TIPCE culutre. Meanwhile in opinion dimension, employee?s opinion toward media format influence the most of employee?s attitude toward TIPCE culture. Based on employee?s attitude that contains of cognitive, affective and conative. Knowledge of the Mandiri magazine influence the affective of employee towards TIPCE. And opinion towards Mandiri magazine influence cognitive of employee."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anggie Harygustia
"Majalah internal adalah saluran komunikasi yang digunakan humas. Opini khalayak dapat menjadi masukan bagi majalah internal. Penulis meneliti bagaimana opini karyawan Perseroan Terbatas Perusahaan Listrik Negara (Persero) Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban terhadap majalah internal FLOEKSI. Penelitian bertujuan mengetahui opini karyawan terhadap majalah FLOEKSI.
Penelitian menggunakan paradigma positivisme dengan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan cara menyebarkan kuesioner. Sampel berjumlah 10% dari total populasi dengan tekhnik aksidental.
Responden berpendapat positif terhadap pemberitaan di majalah FLOEKSI. Walaupun frekuensi membaca responden kurang namun para responden membaca dengan ditail isi dari majalah FLOEKSI sehingga sisi kognisi mereka akan pemberitaan perusahaan terpenuhi. Karyawan setuju FLOEKSI adalah alat komunikasi yang baik bagi perusahaan. Hendaknya humas PLN mengemas rubrik dalam majalah FLOEKSI lebih ringkas tanpa mengurangi nilai pemberitaan.

Internal magazine is a communication?s channel used by public relations. Audience opinion can be an input for it. Author examines how Governmental Electricity Company Ltd. Transmission and Load Dispatch Centre?s employees' opinion about its internal magazine, FLOEKSI. Research aims to reveal employees? opinion about FLOEKSI.
This research uses positivism paradigm with quantitative descriptive approach by spreading the questionnaire with accidental sampling technique. Research?s sample is 10% from population.
Employees hold positive coverage given to news in FLOEKSI. Although there?s a little frequency in reading, respondents read FLOEKSI thoroughly to fulfill their wills of cognitions. Employees agree that FLOEKSI is a good communications? tool for company. Public relations shall be more simple in spreading its news without lessen the news value."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Wahyuni Rachmiyarti
"Tesis ini membahas aktivitas dan kepuasan yang diperoleh khalayak terhadap media internal khususnya mengenai pemuatan berita perusahaan dalam rubrik tetap majalah internal GEMA PT Pupuk Iskandar Muda Lhokseumawe
Menurut Blurrier, aktivitas khalayak tidaklah sama aktifnya dalam mengkonsumsi media. Levy dan Windahl (1904, 1985) mengembangkan temuan Blumer bahwa aktivitas khalayak bervariasi melintasi dimensi temporal, yakni: sebelum, selama dan setelah terpaaan terhadap media yang dikonsumsinya.
Bertolak pada permasalahan tersebut di atas, penelitian ini bertujuan menjelaskan secara deskriptif pola penggunaan media, kepuasan yang dicari sebelum dan membaca dan kepuasan yang diperoleh setelah membaca majalah GEMA, mencari diskrepansi kepuasan yang dicari dengan kepuasan yang diperoleh, hubungan aktivitas khalayak dengan kepuasan yang diperolehnya, serta faktor-faktor kepuasan yang diperoleh khalayak.
Dalam penulisan ini digunakan metode survai. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara berpedoman pada daftar pertanyaan yang sebagian besar terdiri dari pertanyaan setengah terbuka. Responden penelitian ini berjumlah 100 karyawan PT Pupuk Iskandar Muda dan berdomisili di wilayah Lhokseumawe den sekitarnya. Hasil pengumpulan data tapangan diolah dengan memakai program komputer SPSS (Statistical Package for Social Science).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada preferensi terhadap isi media majalah internal GEMA yang dibaca, sebagian besar responden menyukai rubrik tetap berita utama terutama berita sosial (93 %). Selama membaca, umumnya responden tidak melakukan aktivitas lain, selain membaca dan hanya sebagian saja dari responden yang memanfaatkan apa yang telah dibacanya.
Terjadi kesenjangan pada pencarian dan perolehan kepuasan pembaca majalah internal GEMA, dengan demikian harapan unluk memperoleh kepuasan dengan membaca Rubrik Tetap Majalah GEMA tentang isu politik, ekonomi dan sosial tidak dapat dipenuhi untuk semua aspek pengawasan lingkungan, integrasi dan integrasi sosial serta manfaat pribadi.
Pada uji signifikansi korelasi terdapat kecenderungan bahwa tidak ada hubungan antara variabel aktivitas responden (sebelum, selama dan setelah membaca majalah GEMA) dengan variabel kepuasan yang diperolehnya melalui rubrik tetap yang dibacanya.
Selanjutnya pada tahap analisis faktor atas variabel kepuasan yang diperoleh menunjukkan bahwa sebagian besar pernyataan pada variabel tersebut mencerminkan faktor kepuasan yang diperoleh responden, terutama pada level pengawasan lingkungan dan manfaat pribadi."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devy Oktaviana
"Aktivitas yang di jalanka oleh Public Relations adalah
berusaha menciptakan citra yang baik bagi organisasi yang
diwakilinya serta saling menguntungkan bagi masyarakat baik ke
dalam maupun ke luar. salah satu aktivitas atau kegiatan public
relations/hubungan masyarakat adalah kegiatan ke dalam organisasi
(internal public relations) yang salah satunya kegiatan komunikasi
karyawan. Kegiatan komunikasi karyawan dalam hal ini adalah komunikasi
ke atas, komunikasi ke bawah dan komunikasi horisontal.
Kekompakan/cohesiveness dalam organisasi perusahaan seperti PT Merpati Nusantara yang mempunyai banyak karyawan yang terdiri dari
jenis berbeda (penerbang awak kabin, teknik dan administrasi),
adalah perlu untuk mencapai tujuan organisasi.
Skripsi ini ingin membahas b gaimana kegiatan komunikasi
karyawan yang ada pada perusahaan mempe ngaruhi kekompakan
karyawan tersebut. Melalui penelitian yang bersifat deskriptif
serta menggunakan metode survai dan wawanca ramendalam.
Berdasarkan hasil penelitian yang melaksanakan melalui studi
kepustakaan dan studi lapangan (melalui quesioner dan pedoman
wawancara mendalam), dapat di ketahui bahwa kegiatan komunikasi
karyawan di PT. MNA belum seluruhnya berjalan baik dan lancar.
Hanya komunikasi ke bawah dan komunikasi horisontal yang berjalan
dengan baik, tidak demikian dengan komunikasi keatas hambatan
yang utama bersifat teknis, di mana rantai birokrasi terlalu
panjang dan kaku serta hambatann non teknis yaitu sikap mental di
antara pelaku komLinikasi tersebut, seperti sikap
senioritas,adanya rasa sungkan atau ikuh serta terlalu banyak
tenggang rasa yang menyebabkan mengganggu pekerjaan. Sehingga
kekompakan yang sudah ada dapat menimbulkan kendala.
Peranan humas dalam kegiatan internal public relations hanya
baru sebagai fungsi informatif/penerangan dan sedikit fungsi
persuasif melalui komunikasi ke bawah dan komunikasi horisontal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4101
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>