Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 180217 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S4745
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Allamandawati Sumarna
"Diberlakukannya Pakta 27 tahun 1933 menimbulkan persaingan ketat di kalangan perbankan. Bank berlomba— lomba menciptakan dan memperkenalkan produk tabungan baru kepada masyarakat bahkan ada yang berhadian ratusan juta rupiah. Berbagai kelebihan dan keuntungan tabungan disebutkan terutama dalam iklan tabungan setelah Pakto 27. Penelitian ini bertujuan melihat kecenderungan pola penyajian dan gambaran perbedaan pesan iklan tabungan sebelum dan sesudah Pakto 27 tahun 1953 di harian Kompas. Penelitian mengenai iklan tabungan ini bersifat deskriptif analitis dan dilakukan dengan metode analisis isi. Sampel penelitian berjumlah 34 iklan tabungan. 3 iklan dari periode pertama (1988) dan 31 iklan berasal dari periode kedua (1990) Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Terdapat 3 tema pesan yang diangkat ke dalam iklan tabungan pada periode pertama dan kedua, yaitu: keuntungan, layanan dan citra-keamanan. Iklan tabungan pada periode pertama cenderung bertema layanan kepada nasabah sedangkan pada periode kedua memfokuskan pada keuntungan. Jumlah produk tabungan, frekuensi pemunculan dan versi iklan tabungan jauh iebih banyak pada periode kedua dibandingkan periode pertama. Pendekatan kreatiP iklan pada periode pertama cenderung menggunakan tipe informasi, pada periode kedua menggunakan tipe emosi, raaa kedua periode sebagian besar iklan menggunakan unsur verbal aan non verbal. Unsur heaaiine, boay copy dan slogan tidak mengalami perubahan pada periode kedua, yaitu tetap menggunakan jenis news headline dengan cara penyampaian langsung, \ body copy jenis straight line copy dan slogan jenis corporate. Sementara unsur lain pada iklan tabungan periode kedua mengalami perubahan. Seperti metode penulisan cenderung menggunakan copy panjang, menggambarkan karakteristik produk dengan work. Sedangkan tata letaknya banyak menggunakan ilustrasinya teknik artjemsposter dan sebagian besar iklan tabungan tampil oerwarna. Kesimpulannya iklan tabungan pada periode kedua lebih berkembang dalam ide maupun penampilan fisik karena situasi persaingan dunia perbankan menuntut kreatifitas yang tinggi pula dalam iklannya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S4014
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1990
S4481
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosephine Kristanti
"ABSTRAK
Perkembangan media di Indonesia sebagai alat komunikasi semakin maju. Begitu banyak ragam media yang bermunculan. Demikian pula dengan media cetak. Semakin banyak jenis media cetak terutama majalah yang terbit. Dimana diantaranya ada yang mengkhususkan sebagai hiburan mengenai film (televisi, video, bioskop) dan musik majalah yaitu majalah Monitor. Banyak media cetak lain yang khusus menyajikan masalah film dan musik selain majalah Monitor, misalnya majalah Vista, Citra Musik, majalah Popular. Tetapi majalah yang paling berhasil mencapai oplag tertinggi hanyalan majalah. Monitor, yaitu mencapai 800.000 eksemplar. bahkan oplag ini merupakan yang terbesar di antara media cetak yang lain. Walaupun majalah Monitor telah mencapai oplag yang paling besar, majalah Monitor tetap berusaha melakukan strategi pemasaran yang terkoordinir, yang antara lain memasang iklan terbit di media cetak setiap kali majalahnya beredar. Media cetak yang dipilih sebagai medium iklan terbit yaitu harian-harian: Kompas, Poskota, Pikiran Rakyat, Suara merdeka, Jawa Pos dan Analisa atau Waspada. Penyerapan anggaran pemasangan iklan terbit terbesar berada pada harian Kompas. Melalui iklan terbit, majalah Monitor berupaya menyampaikan pesan-pesan sehubungan dengan majalah Monitor yang baru terbit. Tetapi sebelum pesan iklan terbit majalah Monitor diterima oleh khalayak sasaran, iklan ini harus dilihat atau dibaca dahulu oleh khalayak sasarannya. Untuk mengetahui sejauh mana iklan terbit diterima oleh khalayak sasaran dapat dilakukan suatu evaluasi terhadap iklan tersebut. Yang salah satunya dapat dilakukan melalui tes pengenalan (recognition test) Berdasarkan hal tersebut di atas dan kerangka pemikiran yang diambil dari beberapa sumber, ingin diketahui bagaimana tingkat pengenalan khalayak harian Kompas terhadap iklan terbit majalah Monitor dan memperoleh gambaran hubungan antara keduanya. Adapun tes pengenalan yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari Daniel Starch yang terdiri atas tiga tingkatan yaitu noted yaitu prosentase responden yang membaca harian Kompas tanggal 20 Maret 1990 dan teringat pernah melihat atau membaca iklan terbit majalah Monitor. Seen associated yaitu prosentase responden yang pernah melihat atau membaca iklan terbit majalah Monitor di harian Kompas tanggal 20 Maret 1990 dan dapat menyebutkan kembali nama produk atau nama pemasang iklan. Read most yaitu prosentase responden yang pernah melihat atau membaca iklan terbit majalah Monitor di harian Kompas tanggal 20 Maret 1990 dan membaca lebih dari 50X naskah iklannya. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa responden cenderung noted dan seen associated terhadap iklan terbit majalah Monitor yang di pasang pada harian Kompas tanggal 20 Maret 1990. Tetapi untuk pengenalan lebih lanjut terhadap naskah iklan, cenderung tidak read most. karena tidak ada separuh dari responden yang read most."
1990
S3973
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fakhrudi Akbar
"Wabah penyakit SARS tiba-tiba muncul menggemparkan dunia, setelah selama satu dasawarsa dunia sibuk dengan virus HIV/AIDS. Penyakit inipun disebabkan oleh virus. Penyebaran pertama di daratan China. Duniapun sibuk kembali berusaha membendung penyebaran virus yang mernatikan ini. Dibalik kesibukan tersebut ternyata ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan dari wabah virus ini.
Dunia periklanan seolah mendapatkan keuntungan dari wabah penyakit ini. Hal ini dikarenakan siruasi yang ada dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan produk kesehatan, berupa obat-obatan berjenis vitamin, suplemen atau makanan kesehatan dan juga produk pencuci tangan anti-kuman; dengan melalukan promosi produknya melalui iklan yang dikait-kaitkan dengan penyakit SARS ini.
Berkaitan dengan kedua hal diatas, maka alam penelitian ini, peneliti berusaha untuk menggambarkan bagaimana penyakit SARS direpresentasikan dalam iklan produk-produk makanan kesehatan, khususnya pada iklan display dalam media massa surat kabar.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis semiotik. Yang menjadi unit analisis dari penelitian ini adalah iklan display produk makanan kesehatan yang bertemakan SARS, dan diterbitkan pada surat kabar harian Kompas, sejak tanggal 01 April 2003 sampai dengan 30 April 2003.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini antara lain adalah untuk mendeskripsikan isi dan susunan teks iklan produk kesehatan yang berkaitan dengan penyakit SARS, menginterpretasikan tanda sehingga memperaleh makna serta hubungan antar tanda dalam ikian produk kesehatan yang berkaitan dengan penyakit SARS, mendeskripsikan representasi ancaman bahaya penyakit SARS dalam iklan produk kesehatan.
Melalui proses analisis dalam penelititian ini maka didapatkan beberapa temuan beberapa ciri dari ikian-iklan tersebut: (1) Isi iklan menjelaskan gejala-gejala terinfeksi virus SARS; (2) Susunan teks iklan selalu didahului oleh headline; (3) Teks "SARS" pada headline umumnya direpresentasikan sebagai sesuatu yang menyeramkan, membahayakan, dan mematikan; (4) Wama, tipologi huruf dan lay out pada masing-masing iklan berbeda-beda; (5) Warna yang umum digunakan adalah merah, biru dan orange; (6) Iklan yang disajikan tidak menonjolkan warna-warna yang berkesan menyeramkan melainkan rnenggunakan warna-warna dengan kesan psikologis menarik perhatian; (7) Tidak semua iklan mencantumkan peringatan Departemen Kesehatan, yaitu `Baca Aturan Pakai'. Secara umum dapat disimpulakn bahwa tidak semua iklan produk makanan kesehatan mengekploitasi rasa takut sebagai daya tarik iklan.
Implikasi penelitian ini adalah basil penelitian diharapkan menjadi masukan bagi masyarakat terutama para pemerhati iklan, staf pengajar atau dosen, dan insan periklanan dalam memahami dan memaknai iklan-iklan, sehingga menumbuhkan pemikiran kritis masyarakat dalam menyikapi iklan maupun dalam menciptakan iklan-iklan kreatif lainnya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T14026
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Fauziah
"Penelitian ini memaparkan bagaimana gambaran persepsi khalayak terhadap serial iklan kartu sim simPATI. Dalam penelitian ini, unsur iklan yang diteliti yaitu unsur illustrasi, judul dan naskah iklan. Untuk illustrasi iklan ini menggunakan gambar kepala botak, mobil tanpa ban, tikus di roda berjalan dan udang dibalik batu. Selain keempat unsur illustrasi, juga keempat judul dan naskah iklan ikut diteliti.unsur judul dan naskah merupakan unsur yang melengkapi atau memperjelas illustrasi; tanpa judul dan naskah, illustrasi iklan itu maknanya belum jelas begitupun sebaliknya. Iklan kartu sim simPATI ini tampil di berbagai media baik media cetak maupun elektronik. Namun, dalam penelitian ini, yang diteliti hanya iklan media cetak terutama iklan yang ada di harian KOMPAS selama periode bulan Agustus 2003.adapun populasinya adalah target market dari kartu simPATI itu sendiri, sedangkan sampelnya adalah para mahasiswa/I FISIP UI jurusan komunikasi yang memiliki atau menggunakan handphone. Data primer untuk penelitian yang bersifat deskriptif ini didapatkan dengan jalan mewawancarai 100 responden dengan instrumen kuesioner juga sambil diperlihatkan gambar-gambar iklan secara keseluruhan. Sebagai data penunjang dilakukan juga wawancara dengan pihak Telkomsel sendiri. Dan hasil penelitian ternyata responden umumnya terkena atau terekspos oleh serial iklan kartu simPATI ini juga frekuensi tereksposnya pun cukup sering dan iklan ini pun paling sering dilihat lebih dari tiga bulan yang lalu. Televisi sendiri merupakan media yang paling banyak menerpa responden ini. Untuk perhatian, kebanyakan responden termasuk kedalam perhatian tidak sukarela karena mereka memang tidak ingin mengganti kartu sim mereka sehingga mereka tidak merasa perlu mencari informasi tentang kartu simPATI. Untuk interpretasi, kebanyakan responden yang termasuk kedalam kelompok penyerderhanaan pesan dan penyusunan pesan. Ini bisa dilihat bahwa mereka `setuju' dengan pernyataan mengenai keempat serial iklan. Sedangkan dampak dari persepsi sendiri, untuk pengenalan, banyak responden yang pernah melihat keempat illustrasi, judul dan naskah dan untuk pengetahuan terhadap keempat unsur iklan tersebut, untuk judul dan naskah kebanyakan responden menyatakan setuju'. Untuk kesan terhadap keempat unsur iklan dan keempat iklan secara keseluruhan, responden menyatakan 'biasa saja', dan untuk pilihan iklan, serial iklan pertama dan ketiga paling banyak dipilih responden. Dari hasil penelitian ini bisa dilihat bahwa dalam membuat sebuah iklan, kita tidak bisa memisahkan unsur illustrasi, judul dan naskah karena ketiga unsur tersebut merupakan suatu kesatuan. Baik illustrasi, judul maupun naskah hams dibuat semenarik mungkin sehingga iklan tersebut bisa menarik perhatian pembaca dan akhimya khalayak membaca isi pesan iklan itu.. Khalayak sendiri dalam memahami isi iklan pun berbeda-beda tergantung persepsi masing-masing. Dalam memahami sebuah iklan, khalayak bisa menginterpretasikannya secara sederhana, menyimpang atau secara tersusun. Untuk mengetahui persepsi khalayak terhadap sebuah iklan, kita tidak hanya melihat hasil pemaknaan yang diberikan khalayak tapi kita juga harus melihat bagaimana mereka memahami sebuah iklan, apakah mereka memiliki perbedaan dalam memberikan makna dengan isi pesan yang disampaikan dalam iklan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4345
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S4031
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kus Hendro Pamungkas
"ABSTRAK
Desain iklan sebagai bentuk pesan di media cetak, memegang peran penting dalam tercapainya keberhasilan penyampaian pesan dari pihak komunikator kepada khalayak sasarannya. Dalam merencanakan desain iklannya, pengiklan sebelumnya harus mengetahui keadaan calon khalayak sebenarnya, agar lambann-lambang nonverbal yang digunakan dalam desain iklan tersebut dapat dengan mudah dimengerti dan dipahami khalayak. Lambang-lambang nonverbal yang terdapat dalam desain iklan dapat dibagi dalam 3 kelompok unsur, yaitu firt. Typagraphy dan Layout. Pemahaman desain iklan pada khalayak pembaca, dapat disebut sebagai proses Interpretasi, yang pada dasarnya terbagi atas dua tahapan yaitu a) Organisasi Persepsi desain di organisasikan dalam bentuk yang dimana unsur-unsur mereka kenal, dan b) Evaluasi dimana bentuk-bentuk tersebut diberi arti sesuai dengan keinginan pelaku persepsi. Penelitian ini mencoba untuk menjelaskan bagaimana desain serta elemen-elemen desain dibuat dan diinterpretasikan. Dengan menggunakan metode survey, tujuan pengiklan dibandingkan dengan hasil interpretasi pembaca dengan alat ukur statistik rho Spearman. Pada iklan TIRA, desain dibuat didasarkan atas tema Natural, pengiklan menggunakan elemen art dan typagraphy untuk mengkomunikasikan tema tersebut, sedang unsur layani digunakan untuk mengarahkan pola baca khalayak agar sesuai dengan yang diinginkan. Khalayak sasaran TIRA yaitu pembaca majalah MODE yang diambil dengan teknik snawball dalam menginterpretasikan desain iklan ini pada umumnya mengalami kesulitan, yang disebabkan oleh tidak akrabnya lambang nonverbal yang digunakan pengiklan dalam menterjsmahkan tema natural tersebut. Kesulitan yang dialami khalayak pembaca ini menyebabkan tingkat kesesuaian arti pada pengiklan dan khalayak sasarannya (yang digunakan sebagai ukuran keberhasilan proses komunikasi) menjadi sangat rendah."
1990
S3977
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>