Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 80149 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S4635
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brown, Dan
"Summary:
Harvard symbologist Robert Langdon and French cryptologist Sophie Neveu work to solve the murder of an elderly curator of the Louvre, a case which leads to clues hidden in the works of Da Vinci and a centuries-old secret society."
Yogyakarta: Bentang Pustaka, 2017
843.09 BRO d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Asha Yanuarini
"Latar Belakang: Dimensi vertikal, didefinisikan secara umum sebagai sepertiga panjang wajah bagian bawah, merupakan salah satu komponen penting dalam perawatan prostodontik sehingga harus ditentukan dengan tepat. Dimensi vertikal, sebagai salah satu tanda anatomis tubuh sangat dipengaruhi oleh proses pertumbuhan. Pertumbuhan adalah suatu proses kompleks yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah sistem hormonal. Sistem hormonal yang berperan besar dalam pertumbuhan adalah hormon pertumbuhan dan hormon seksual. Perbedaan mulai aktifnya hormon seksual pada laki-laki dan perempuan menyebabkan perbedaan kecepatan dan terminasi pertumbuhan.
Tujuan: Diperolehnya panjang dimensi vertikal fisiologis dengan Metode Physiologic Rest Position dan Teori Leonardo da Vinci I serta II pada laki-laki dan perempuan.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, menggunakan Studi Potong Lintang. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah boley gauge¸jangka sorong, jangka, dan penggaris pada 170 orang Mahasiswa FKG UI berusia 18 - 23 tahun.
Hasil: Rentang dan rerata panjang dimensi vertikal fisiologis pada jenis kelamin laki-laki dan perempuan menggunakan Metode Physiologic Rest Position adalah 63,09 - 72,31 mm, 67,70 mm dan 57,32 - 65,52 mm, 61,42 mm; Teori Leonardo da Vinci I adalah 53,99 - 61,49 mm, 57,74 mm dan 52,10 - 58,98 mm, 55,54 mm; dan Teori Leonardo da Vinci II adalah 59,24 - 67,22 mm, 63,23 mm dan 56,27 - 62,83 mm, 59,56 mm.
Kesimpulan: Rerata panjang dimensi vertikal fisiologis pada laki-laki dan perempuan berdasarkan Metode Physiologic Rest Position adalah 67,70 mm dan 61,42 mm; Teori Leonardo da Vinci I adalah 57,74 mm dan 55,54 mm; dan Teori Leonardo da Vinci II adalah 63,23 mm dan 59,56 mm.

Background: Vertical dimension, generally define as the height of the lower third of the face, is one of the most important components in prosthodontics treatment, therefore it must be determined precisely. Vertical dimension as one of body-s landmark is very influenced by growth. Growth is a complex process that depends on a number of factors, including hormonal system. Hormonal system that has a huge role in growth is growth hormone and sex hormone. The difference in the starting time of the sex hormone-s activ ation on male and female is causing a differentiation in the speed and the termination of growth.
Objective: To get the length of rest vertical dimension using Physiologic Rest Position Method and Theory of Leonardo da Vinci I and II on male and female subjects.
Method: This was a descriptive study using cross sectional study. The instruments that used at 170 student of Dentistry Faculty University of Indonesia aged 18-23 are boley gauge, caliper, and ruler.
Result: Range and mean of the length of rest vertical dimension on male and female subjects using Physiologic Rest Position Method are 63,09 - 72,31 mm, 67,70 mm and 57,32 - 65,52 mm, 61,42 mm; Theory of Leonardo da Vinci I are 53,99 - 61,49 mm, 57,74 mm and 52,10 - 58,98 mm, 55,54 mm; and Theory of Leonardo da Vinci II are 59,24 - 67,22 mm, 63,23 mm and 56,27 - 62,83 mm, 59,56 mm.
Conclusion: Mean of the length of rest vertical dimension on male and female subjects using Physiologic Rest Position Method are 67,70 mm and 61,42 mm; Theory of Leonardo da Vinci I are 57,74 mm and 55,54 mm; and Theory of Leonardo da Vinci II are 63,23 mm and 59,56 mm."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Info Komputer, 2006
001INFD001
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Info Komputer, 2006
001INFD002
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Info Komputer, 2006
001INFD003
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Info Komputer, 2006
001INFD004
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Ikhaputri Widiantini
"Sekitar tahun 2003, muncul sebuah novel yang cukup menggemparkan di penjuru tempat, yakni The Da Vinci Code oleh Dan Brown. Kualitas dari novel itu mungkin memang tidak sehebat beberapa karya yang telah muncul sebelumnya seperti The Name of The Rose, karya Umberto Eco. Tetapi pemilihan topiknya cukup kontroversial sehingga membuat banyak pihak _kalang-kabut_ dan berusaha membuat pembenaran pernyataan atas novel fiksi ini, dari pemberian keterangan atas fakta_fakta yang ada hingga pemberaan atas beberapa topik yang menjadi bagian dari novel tersebut. Kernudian terlihat sebuah kunci pembuka sejarah yang selama ini termanipulasi. Sejarah yang kita kenal selalu ditulis melalui pena dan sudut pandang maskulin. Hal ini membuat adanya kisah-kisah yang feminin justru dilupakan. Ketidakseimbangan ini justru membuat keadaan dalam masyarakat, termasuk kebudayaannya, sangatlah timpang dan tidak adil terhadap posisi perempuan. Ketika masuk dalam pembongkaran semiotik, kita akan lebih dapat melihat tanda-tanda sebagai sesuatu yang menghasilkan berbagai interpretasi baru karena dalam tanda kita dapat berpikir dengan kritis. Sekeliling kita dipenuhi dengan tanda, oleh sebab itu kita harus berani membongkarnya untuk menghasilkan sesuatu yang baru bagi pengetahuan juga bagi sejarah. Oleh karena itu teori yang sangat cocok dipakai adalah teori dari Peirce dimana interpretasi sangat berperan penting dalam menghasilkan sebuah tanda baru dalam kehidupan. Ketika memandang dengan perspektif feminis, maka akan dihasilkan sebuah sejarah baru, yang bukan lagi milik budaya patriarki (_His_story) melainkan menjadi sebuah sejarah yang dimiliki juga oleh perempuan (_Her_story). Bagaimana kita mampu memandang simbol yang begitu sarat unsur feminin tanda adanya bantuan teori feminisme? Teori Julia Kristeva mengenai chora feminine dan Maternity merupakan jawaban yang tepat dalam mengupas simbol-simbol yang mewakili unsur feminine. Dengan intertekstualitasnya, ia mengingatkan bahwa setiap pengalaman individu adalah sebuah keunikan yang takkan dimengerti oleh subjek lain. Justru dengan saling mengaitkan, maka pemahaman subjek akan menjadi beragam. Untuk dapat mengembangkan sebuah makna, maka hasrat subjek juga sangat berperan. Kristeva selalu menginginkan untuk mengangkat hal-hal yang posmoic, yang terlupakan. Karena justru dengan mengangkat yang terlupakan, kekayaan makna akan semakin beragam dan kemutlakan akan menghilang. Sejarah ini merupakan pengangkatan terhadap yang marginal, yang biasanya selama ini selalu dilupakan. Dan melalui penulisan ini dan pembongkaran terhadap novel The Da Vinci Code, akan terbukti bahwa novel ini merupakan salah satu upaya untuk berpikir melalui tanda dan dengan memandang sebuah permasalahan dengan paradigma baru yang ramah gender, maka pemikiran kritis akan mungkin terjadi, sehingga tidak ada lagi unsur penindasan terhadap kaum marginal. Pemikiran yang berpengaruh dalam masyarakat merupakan bentukan dari budaya pemenang, sehingga dengan adanya usaha pembongkaran yang sarat dengan pemikiran feminisme, kebudayaan yang berkembang itu dapat dibongkar pula sehingga menghasilkan sebuah keseimbangan dalam kehidupan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S16145
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kellemeier, Steven
Jakarta: Optima Pers, 2004
927.750 KEL f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Khulqi Rashid
Jakarta: Hikmah, 2007
297.122 KHU a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>