Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 65228 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Yulmaizar
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25633
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lany Kusbudiyanto
"Permasalahan siswa putus sekolah merupakan masalah pendidikan nasional yang masih terjadi di Indonesia. Fenomena tingkat siswa putus sekolah pada jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Bekasi masih terbilang tinggi, hal tersebut dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Adapun tujuan penelitian ini adalah pertama, menganalisis perbandingan siswa putus sekolah dengan siswa yang aktif terhadap faktor demografi, karakteristik sekolah, sosio ekonomi keluarga dan ketahanan keluarga. Kedua, menganalisis berapa besar pengaruh atau peluang faktor demografi, karakteristik sekolah, sosio ekonomi keluarga dalam mempengaruhi tingkat siswa putus sekolah di Kota Bekasi. Ketiga, menghitung dan menganalisis indeks ketahanan keluarga di Kota Bekasi. Metode yang digunakan yaitu uji komparatif atau uji beda, uji regresi logistik dan analisis faktor. Hasil uji komparatif atau uji beda menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang nyata atau signifikan antara siswa putus sekolah dengan siswa yang aktif jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Bekasi pada variabel jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, usia, jenis sekolah, rasio guru dan murid, jurusan, pendapatan keluarga, pendidikan ibu dan ketahanan keluarga. Hasil uji regresi logistik menunjukan variabel yang mempunyai pengaruh atau peluang untuk terjadinya siswa putus sekolah dan besarnya peluang dilihat dari nilai odds ratio (OR) yaitu pada variabel jenis kelamin sebesar 0,512, jumlah anggota keluarga sebesar 3,048, usia sebesar 29,156, jenis sekolah sebesar 0,476, rasio guru dan murid sebesar 38,498, pendapatan keluarga sebesar 0,074 dan pendidikan ibu sebesar 0,493. Hasil perhitungan nilai indek ketahanan keluarga di Kota Bekasi yaitu sebesar 23,51, yang berarti indeks katahanan keluarga di Kota Bekasi masuk kedalam golongan C atau masuk kedalam kategori ketahanan keluaraga Cukup. Nilai indek ketahanan keluarga pada keluarga siswa putus sekolah sebesar 17,86 yang berarti masuk kedalam golongan D atau masuk kedalam kategori ketahanan keluarga Rendah sedangkan pada keluarga siswa yang aktif, indeks ketahanan keluarga sebesar 25,93 yang berarti masuk kedalam golongan C atau masuk kedalam kategori ketahanan keluarga Cukup.

The issue of school drop-out is a problem of national educatioan that still happening in Indonesia. Due to many factors, this phenomenon also still high at vocational school level (Sekolah Menengah Kejuruan/SMK) in Bekasi City. This research aims to, first, analyze the comparison between school drop-out and schoolchild among all pupils against demographic factor, school characteristic, familys socio-economic, and family resilience. Second, analyze the magnitude of influence or opportunity of demographic factor, school characteristic, familys socio-economic in influencing school drop-out in Bekasi City. Third, count and analyze family resilience index in Bekasi City. The method used in this research are comparative analysis, logistic regression analysis, and factor analysis. The result from comparative analysis indicated there were significant difference between school drop-out and schoolchild on gender, number of family members, age, type of school, teacher and pupils ratio, majoring class, family income, mothers education and family resilience. The result from logistic regression analysis showed that the odds ratio (OR) against variables which influencing school drop-out are gender 0.512, the number of family members 3.048, age 29.156, type of school 0.476, teacher and pupils ratio 38.498, family income 0.074, and mothers education 0.493. The calculation result from family resilience index is 23.51, which means family resilience index in Bekasi City include in C Group or in other word categorized Cukup. Family resilience index in school drop-outs family is 17.86 that means D Group or categorized Rendah, while in schoolchild family is 25.93 that means C Group or categorized Cukup.
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T53786
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Indah Noviyanti
"Minat menjadi faktor penting dalam pemilihan jurusan maupun pemilihan pekerjaan atau karir seseorang. Oleh karena itu seseorang perlu mengetahui minatnya agar is dapat memilih jurusan di sekolah ataupun pekerjaan yang disukainya. Tidak hanya bagi siswa SMA, siswa SMK juga perlu melakukan pemilihan jurusan yang sesuai dengan minatnya. Pentingnya mengetahui minat bagi siswa SMK saat pemilihan jurusan terkait dengan adanya tuntutan bahwa lulusan SMK harus siap memasuki lapangan pekerjaan atau dunia usaha dan industri sesuai bidang keahlian yang dimilikinya. Apabila siswa tersebut memilih jurusan yang sesuai dengan minatnya maka ia akan semakin termotivasi dalam belajar sehingga pada alchirnya akan mampu menguasai keterampilan yang dimilikinya dan menerapkannya. Dengan melihat pentingnya mengetahui arah minat bagi calon siswa SMK pada saat pemilihan jurusan yang dilakukan saat penerimaan siswa Baru, maka peneliti merasakan pentingnya suatu inventori minat bagi siswa SMK.
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 26 Jakarta yang merupakan SMK kelompok TeknoIogi dan Industri. Kelompok ini merupakan salah satu kelompok program yang cukup stabil dan diramalkan akan mengalami perkembangan yang wajar. Selain itu, SMK Negeri 26 Jakarta merupakan SMK percontohan untuk wilayah Jakarta sehingga memiliki jurusan yang lengkap.
Hasil uji reliabilitas menggunakan Teknik korelasi rank Spearman yang diolah dengan program SPSS versi 10 for Windows menunjukkan bahwa terdapat empat pasang pernyataan tugas yang terbukti tidak reliabel dan 86 pasang pernyataan tugas terbukti reliabel dengan koefisien reliabilitas berkisar antara 0,023 sampai 0,483. Pemyataan tugas yang terbukti reliabel, yaitu pada Teknik Listrik Industri situasi (item) B, C dan D serta pada Teknik Mesin Perkakas situasi (item) A, C dan D. Adapun rentang koefisien reliabilitas berkisar antara 0,023 sampai 0,483 mengindikasikan bahwa kebervariasian skor inventori minat kejuruan ini yang mencerminkan kondisi responden yang sebenarnya atau minat kejuruan responden sebesar 2,3% sampai 48,3%, sedangkan sebesar 51,7% sampai 97,7% terkait dengan kesalahan dalam pengukuran. Hasil uji validitas inventori minat kejuruan SMK kelompok Teknologi dan Industri menunjukkan hanya satu situasi (item) B yang terbukti valid, sedangkan situasi (item) A, C, D, E dan F terbukti tidak valid.
Peneliti menyarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih luas di beberapa SMK kelompok Teknologi dan Industri (STM) dan meliputi siswa kelas 1, 2 dan 3 dengan rentang usia 16-18 tahun. Selain itu, perlu dilakukan perbaikan terhadap pernyataan tugas Teknik Listrik Industri pada situasi (item) B, C dan D serta pernyataan tugas Teknik Mesin Perkakas pada situasi (item) A, C dan D yang terbukti tidak reliabel. Penelitian selanjutnya juga perlu memperhatikan proses pengadministrasian tes terutama yang terkait dengan kondisi ruang tes dan posisi duduk responden."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18642
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samidjo
"Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ciri-ciri kepala sekolah pada sekolah menengah kejuruan yang efektif ,yaitu kepala SMK Merapi dan SMK Merbabu. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kepala SMK Merbabu menunjukkan ciri menonjol (punjul ing a papak,mrojol ing a kerep) sedangkan kepala SMK Merapi menunjukkan ciri yang pertama diantara yang sama'Primus interpares'..."
[Place of publication not identified]: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Nur Wijayanto
"Penelitian ini memiliki latar belakang karena tingginya TPT penduduk muda lulusan SMK yang lebih tinggi dibandingkan dengan angkatan kerja pada tingkat lainnya.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan  terhadap probabilitas bekerja kembali angkatan kerja pemuda (15-24 tahun) lulusan SMK baik pada kondisi sebelum pandemi covid maupun saat ada pandemi covid. Penelitian ini menggunakan data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus tahun 2019 sebagai kondisi sebelum adanya pandemi covid serta Sakernas 2020 sebagai kondisi saat adanya pandemi covid. Unit analisis dalam penelitian ini adalah angkatan kerja lulusan SMK yang pernah berhenti bekerja, yang dianalisis dengan menggunakan analisis regresi logistik biner. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, daerah tempat tinggal, status perkawinan dan umur. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pelatihan tanpa melihat apakah pelatihan dari program kartu prakerja maupun non prakerja berpengaruh positif terhadap peluang bekerja kembali angkatan kerja pemuda lulusan SMK baik sebelum adanya pandemi covid maupun setelah adanya pandemi covid. Apabila pelatihan dibagi menjadi pelatihan non prakerja dan pelatihan prakerja, pelatihan selain dari program prakerja berpengaruh positif terhadap peluang bekerja kembali pemuda lulusan SMK, sedangkan pelatihan dari program kartu prakerja memiliki pengaruh negatif terhadap peluang bekerja kembali pemuda lulusan SMK. pada saat pandemi covid, pelatihan non prakerja secara statistik berpengaruh positif terhadap peluang bekerja kembali angkatan kerja pemuda lulusan SMK, sedangkan pelatihan prakerja tidak signifikan berpengaruh terhadap peluang bekerja kembali lulusan SMK.

The Background of this research because of the high TPT of the young population of SMK graduates which is higher than the workforce at other educations levels. The purpose of this study was to determine the effect of training on the probability of working again in the youth workforce (15-24 years) of vocational school graduates both in conditions before the covid pandemic and during the covid pandemic. This study uses data from the August 2019 National Labor Force Survey (Sakernas) as a condition before the covid pandemic and 2020 Sakernas as a condition during the covid pandemic. The unit of analysis in this study is the workforce of vocational school graduates who have stopped working, which were analyzed using binary logistik regression analysis. The control variables in this study were gender, area of ​​residence, marital status and age. The results of this study indicate that training regardless of whether training from pre-employment and non-pre-employment card programs has a positive effect on the opportunity to work again for the youth workforce of vocational school graduates both before the covid pandemic and after the covid pandemic. If the training is divided into non-pre-employment training and pre-employment training, training other than the pre-employment program has a positive effect on the chances of re-employment of vocational school graduates, while training from the pre-employment card program has a negative effect on the opportunities for re-employment of vocational school graduates. during the covid pandemic, non-pre-employment training statistically had a positive effect on the chances of working again for the youth workforce of vocational school graduates, while pre-employment training did not significantly affect the chances of working again for vocational school graduates."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hera Khairunnisa
"ABSTRAK
Tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah untuk memberikan pengetahuan dasar ekonomi syariah bagi siswa-siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Cianjur. Tujuan kegiatan PKM ini didorong oleh ketiadaan program ekonomi yang berpotensi memfasilitasi dan memberi wawasan keuangan syariah. Wawasan keuangan syariah patut untuk diketahui siswa SMK Muhammadiyah sebab siswa-siswa SMK tersebut merupakan SDM yang potensial dalam mendukung perkembangan lembaga keuangan syariah di Indonesia. Solusi nyata yang diberikan dalam kegiatan PKM ini adalah pelatihan keuangan syariah yang dipaparkan melalui metode workshop yang berisikan pemarapan materi dari pembicara serta sesi tanya jawab. Materi pelatihan keuangan syariah ini yaitu sejarah perkembangan ekonomi islam, lembaga keuangan syariah, akad-akad transaksi syariah, dasar akuntansi syariah, dan pengenalan laporan keuangan syariah."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, 2018
300 SYU 1:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ernilawati M. Saleh
"Target pencegahan tentang HIV/AIDS mendapatkan tingkat pengetahuan remaja meningkat. Akan tetapi remaja belum sepenuhnya rnelaksanakan apa yang mereka ketahui tentang HIV/AIDS sehingga kasus HIV/AIDS pada remaja setiap tahun terus meningkat (UNAIDS, 2005). Saat ini pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS melalui pendidikan seks yang efektif sangat penting untuk pengendalian dan pencegahan HIV/AIDS.
Penelitian tentang "Tingkat Pengetahuan Remaja tentang HIV/AIDS di SMK Amaliyah Srengseng Sawah Jakarta Selatan" bertujuan untuk mendapatkan gambaran tingkat pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS.
Metode yang digunakan adalah deskriptif sederhana, dengan jumlah sampel sebanyak 68 yang diperoleh melalui metode simple random sampling. Penelitian ini dilakukan pada remaja SMK Amaliyah dengan usia 14-20 tahun siswa yang duduk di kelas I, II dan III. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan metode distribusi frekuensi dengan ukuran presentase atau proporsi.
Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa remaja SMK Amaliyah sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan sedang (63,2%). Sumber informasi paling banyak diperoleh responden mengenai HIV/AIDS dari televisi dibandingkan dari sumber lain."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
TA5305
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Uus Ruswenda
"Supervisi akademik sebagai salah satu sarana untuk membantu meningkatkan kualitas profesionalitas tenaga pendidik, belum banyak dirasakan manfaatnya oleh para guru. Indikator dan faktor-faktor yang menghambat efektivitas pelaksanaan supervisi akademik tersebut diungkap melalui penelitian ini. Pendekatan penelitian dilakukan secara kualitatif dengan metode observational case studies. Teknik pengambilan data secara participant observation dan wawancara.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pelaksanaan supervisi akademik pengawas SMK di Kabupaten Kuningan dinilai tidak efektif, karena kegiatan penyusunan program dan laporan hasil pengawasan, kegiatan pembinaan, pemantauan, penilaian, dan kegiatan pembimbingan dan pelatihan profesionalitas guru tidak sesuai dengan pedoman tugas pengawasan. Faktor penyebabnya adalah motivasi, komitmen dan kemampuan pengawas rendah, komunikasi tidak lancar, upaya pemberdayaan Kepala Dinas Pendidikan belum optimal, kompleksitas dan beban kerja pengawas berat, dan budaya sekolah tidak mendukung. Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui adanya hubungan dan pengaruh faktor-faktor tesebut terhadap efektivitas pelaksanaan supervisi akademik Pengawas SMK.

The benefit of academic supervision as one of the means to help improving the professional quality of educators has not yet been maximally spread among teachers. Indicators and factors that prevent the effectiveness of academic supevision aplication will be revealed through this research. Research approaches are done qualitatively by means of observational case studies. Techniques of data collection through participant observations and interviews.
The result of this research concludes that academic supervision for vocational school supervisors in Kuningan is considered not effective because the activities of program settings and the report of supervision result, the activities of building, observation, assessment, guidance and training for teacher profesionalism are not appropriate with the guides of supervision duties. These occur because of inadequate motivation, commitment, and supervisors abilities, bad communications, the effort from the head of education service which is not optimal yet, complexity and the heavy burden of supervisors and school cultures that do not support. Further researches are needed to find out whether there are relationships and influences of those factors againts the effectiveness of academic supervision for vocational school supervisors.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T29830
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>