Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 62376 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: 2011, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
R 726.1 SER (1)
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1982
R 726.1 IND p
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
R. Soekmono
Jakarta: Pustaka Jaya, 1978
913.926 SOE c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Direktorat Perlindungan dan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994
726.1 SRI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R. Soekmono
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1983
726.1 SOE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Leepel, Ruby Josephine
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S48994
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1989
930.1 DEP p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cita Kismayanti
"Bangunan suci sebagai tempat yangsakral dilengkapi ragam hias arsitektural maupun ornamental. Ragam hias ornamental pada bangunan suci meliputi relief naratif dan relief dekoratif. Ragam hias ini dapat menambah nilai kesakralan bangunan suci karena terdapat makna tertentu di balik ragam hias tersebut. Salah satu ragam hias yang sering ditemukan pada bangunan suci adalah sulur daun. Relief sulur daun pada candi Borobudur terdapat pada panil tersendiri dan mengapit relief naratif di dinding utama candi pada lorong pertama, ketiga dan keempat, sebannnyak 408 panil. Penggambaran relief sulur daun pada tiap tingkat terdapat perbedaan. Panil-panil relief sulur daun pada lorong pertama berdiri sendiri mengapit naratif di baris atas dinding utama candi, sedangkan pada lorong ketiga dan keempat relief sulur daun berasoiasi dengan pilar semu mengapit naratif di dinding utama. Kemudian, dilihat dari cara penggambaran sulur, relief di lorong pertama dan keempatterlihat lebih sederhana dibanding dengan relief sulur daun di lorong ketiga yang terkesan rumit dan raya. Sementara itu, sulu daun pada lorong ketiga memiliki variasi paling banyak, sedangkan sulur daun di lorong keempat tidak memiliki variasi sulur daun dengan daun yang mengikal pada bagian akhirnya. Sulur daun ini merupakan akar dan tangkai tanaman teratai yang keluar dari umbi teratai (padmamula) dan menjalar ke atas membentuk lingkaran ke kiri dan ke kanan, kemudian pada bagian akhir sulurnya terdapat daun-daun yang mengikal, bunga teratai yang setengah mekar ataupun bunga teratai dengan burung yang hinggap di atasnya. Setiap bagian dari tanaman tertai tersebut mengalami variasi pengambaran yang berbeda-beda. Untuk mengetahui berbagai variasi dari relief sulur daun pada can Borobudur, maka terlebih dahulu relief-relief sulur daun ini diklasifikasikan berdasarkan atribut penentu dari ragam hias tersebut..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S11426
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agatha Niken Pramusinta
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S47938
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Borobudur Temple has its own magnet to more than 2 million tourists both domestic and foreign tourists. This research aim is to study revitalization aspect needed in Borobudur Temple area. The main problem in Borobudur is the degradation of environment physical quality, the decline of visitor experience quality, and the decline of Borobudur image as world heritage site.
Methods used in this research is qualitative methods with rasionalistic paradigm. While analyses tool used in this research consist of socio-culture analyses, sosio-economy analyses, land use analyses, and tourism analyses. The findings of development analyses is a basic and strategic action to develop physical and non-physical Borobudur Temple area its environment thus Borobudur can defend its image as a world heritage site.
This research concluded that Revitalization of Borobudur Temple Area is absolutely needed. Revitalization of Borobudur Temple Area will cover development of Zone 2 and 3, so it will contribute benefit to the development of Borobudur area and its surroundings."
MTUGM 4:30 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>