Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 119448 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Titin Kartini
"Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi profesional guru di SMK Negeri 1 Losarang Kabupaten Indramayu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menggali faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi profesional guru di SMK Negeri 1 Losarang Kabupaten Indramayu. Variabel terikat (dependen) adalah kompetensi profesional guru. Jumlah populasi sebanyak 70 guru, sampel diambil dari seluruh populasi sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis faktor dan analisis regresi ganda dengan metode stepwise.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat satu faktor yang mempengaruhi kompetensi profesional guru secara signifikan yaitu faktor etos kerja sebesar 0,237. Sedangkan tujuh faktor lain yang tidak berpengaruh yaitu: 1) supervisi akademik disebabkan supervisi belum dilaksanakan secara berkelanjutan, 2) pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) disebabkan minat dan kemampuan guru masih kurang dalam memanfaatkan TIK, 3) kepemimpinan kepala sekolah disebabkan kurangnya komunikasi antara guru dan kepala sekolah, 4) training: melanjutkan pendidikan disebabkan orientasi dalam melanjutkan pendidikan bukan untuk meningkatkan kompetensi, 5) kompetensi profesional: melaksanakan pembelajaran disebabkan guru dalam melaksanakannya dikejar oleh target kurikulum, 6) training: program magang disebabkan hampir semua guru tidak pernah melaksanakan magang, dan 7) training: seminar dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan disebabkan orientasi guru dalam mengikuti seminar hanya sebatas formalitas.

The research aims to find out the factors influencing the competence of the professional teachers at SMK Negeri 1 (State Vocational High School 1) Losarang, Indramayu Regency. The research used a quantitative approach to discover the factors influencing the competence of the professional teachers at SMK Negeri 1 (State Vocational High School 1) Losarang, Indramayu Regency. The dependent variable is the competence of the professional teachers. The total number of the teachers is 70, and the samples were taken from the entire teacher population so that this study is a study of population. The statistic analyses used are factor analysis and double regression analysis with the stepwise method.
The research results show that there is one factor influencing the competence of the professional teachers significantly, which is work ethic with the value of 0.237. Meanwhile, the other seven factors are not influential, and they are 1) academic supervision because the supervision has not been conducted sustainably, 2) the use of TIK (information and communication technology because of the lack of teachers? interest and ability in using TIK, 3) the leadership of the school principal because of the lack of communication between teachers and the school principal, 4) training: continuing education because the orientation to continue education is not to improve competence, 5) professional competence: doing teaching/learning since in doing it the teachers are pressured with the curriculum target, 6) training: internship program since almost all teachers have never done an internship, and 7) training: seminar in the effort to increase education quality since the orientation of the teachers in attending seminars is only for formality.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T29824
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suwaebah
"Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Indramayu (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional / RSBI) dan SMK Negeri 1 Sindang Kabupaten Indramayu (Sekolah Reguler). Penelitian ini merupakan penelitian Supervisi akademik dengan model observasi, yaitu dengan menemukan kuantitas dan kualitas antara standar yang ditetapkan dengan pelaksanaan supervisi akademik di SMK Negeri 1 Indramayu dan SMK Negeri 1 Sindang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu dengan menggunakan metode wawancara mendalam terhadap Pengawas Pendidikan, Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru Produktif dan Guru Adaptif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kuantitas dan pembelajaran tentang supervisi akademik yang dilakukan di SMK Negeri 1 Indramayu dan SMK Negeri 1 Sindang di Kabupaten Indramayu.

This research is implemented in SMK Negeri I indramayu (international school stubs / RSBI) and SMK Negeri 1 Sindang Indramayu District (Regular School). This research is Supervision of akademik with the observation model, by finding quantity and quality of the standards set and the implementation.of the Academic Supervision in SMK Negeri I Indramayu and SMK Negeri I Sindang. This research used a qualitative deskriptive method, by using interview to superintendent ofEducation, principal, vice pricipal, productive teachers and Adaptive teachers. The result showed there were differences in quantity and learning about Academic Supervision that implemented in SMK Negeri I Indramayu and SMK Negeri I Sindang in the districk Indramayu."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T29763
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Asiroh
"Mutu pendidikan di suatu institusi pendidikan, harus merujuk kedelapan standar nasional pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Beberapa indikator mutu pendidikan adalah: Kualitas peserta didik baru yang diterima, Kualifikasi dan Kompetensi Guru, Kecukupan Peralatan Praktek, ketersediaan buku pelajaran, ketepatan waktu belajar mengajar, keterlaksanaan pengawasan, kepemimpinan kepala sekolah, dan persentase kelulusan.
Dunia pendidikan SMK belum sepenuhnya dapat memenuhi harapan masyarakat, fenomena ini ditandai dengan rendahnya mutu lulusan, Kualitas lulusan pendidikan kurang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja dan pembangunan, serta keadaan yang kontras antara SMKN 1 Losarang dengan SMK Cendikia Bangodua, terutama sumber daya fisik, Kompetensi dan Kualifikasi guru. Selain hal tersebut juga karena prestasi SMKN 1 Losarang hingga tingkat Nasional, dan 3 kali bertrut-turut meraih nilai UN tertingi se Jawa Barat sedangkan Nilai UN SMK Cendikia tahun 2011 terendah. Dalam tesis ini menganalisis bagaimana Mutu kedua satuan Pendidikan tingkat SMK di Indramayu, yaitu Mutu Pendidikan SMKN 1 Losarang dan SMK Cendikia Bangodua Indramayu. Dengan menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif atau mix method.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mutu SMKN 1 Losarang sudah cukup baik, terutama ketepatan waktu belajar mengajar guru. Lingkungan dan sumber daya fisik dan kualifikasi dan kompetensi guru antara SMKN 1 Losarang dan SMK Cendikia Bangodua cukup kontras, sumber daya fisik dan kualifikasi dan kompetensi guru pada SMKN 1 Losarang cukup memuaskan, sedangkan sumber daya fisik dan kompetensi dan kualifikasi guru di SMK Cendikia Bangodua Indamayu masih kurang memuaskan. Untuk meningkatkan mutu pendidikan pada SMK tersebut diharapkan agar kompetensi guru serta sarana dan prasarana yang menunjang proses belajar mengajar dapat dioptimalkan lagi.

The quality of education at an educational institution, should refer to the eight national education standards which include content standards. Namely process, competency, facilities and infrastructure, management, funding, and standards of educational assessment. Some indicators of the quality of education are: The quality of new students accepted, teacher qualifications and competencies, sufficiency practice equipment, textbook availability, teaching and learning timeliness, implementation of supervision, principal leadership, and the percentage of graduation.
Vocational education can not fully meet the expectations of society, the phenomenon is characterized by low quality of graduates, quality of graduate education less according to labor market needs and development, as well as the contrast condition between state vocational high school 1 Losarang and vocational high school Cendikia Bangodua, especially physical resources, competencies and qualifications of teachers. In addition it is also because the achievement state vocational high school 1 Losarang and vocational high school Cendikia Bangodua gains the National level, and 3 times continuosly gets the highest score among the vocational school in west java while Cendikia Bangodua gets the lowest. This thesis to analyzes how the quality of both of the vocational school using both quantitative and qualitative or mix-method.
The results of the study showes that the Quality of state vocational high school 1 Losarang 1 Losarang already quite good, especially the timeliness of teachers? teaching and learning procces. The environmental and physical resources and the qualifications and competence of teachers between state vocational high school 1 Losarang and vocational high school Cendikia Bangodua, are still quite a contrast, physical resources and the qualifications and competence of the teachers at state vocational high school 1 Losarang quite satisfactory, while Cendikia Bangodua still less satisfactory. To improve the quality of education at the vocational school is recomanded that the competence of teachers and facilities that support teaching and learning process should be improved.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T29766
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Entin Suhartini
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi guru pada SMK RSBI di Kabupaten Indramayu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan unit analisis penelitiannya adalah guru pada SMK RSBI di Kabupaten Indramayu yaitu guru pada SMK Negeri I Indramayu dan SMK Negeri I Losarang. Jumlah responden penelitian adalah 104 dari 124 guru. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis faktor dan analisis regresi ganda dengan metode stepwise. Berdasarkan analisis faktor terhadap 7 variabel penelitian yang diajukan, maka terbentuklah 13 faktor. Faktor yang dijadikan variabel terikat adalah kompetensi guru dan variabel bebasnya adalah Pendidikan dan Pelatihan (X1), Supervisi Pengawas (X2), Motivasi (X3), Kepemimpinan Kepala Sekolah (X4), Kerjasama guru (X5), Profesionalisme Guru (X6), Inovasi (X7), Pengetahuan Pedagogik (X8), Kecerdasan Sosial (X9), Standar Kerja (X10), Pekerjaan Sampingan (X11) dan Iklim Sekolah (X12). Dari hasil analisis regresi ganda ditemukan empat variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap kompetensi guru yaitu motivasi, pedagogik guru, profesionalisme guru dan iklim sekolah. Pengaruh variabel-variabel tersebut terhadap kompetensi guru sebesar 61,5%. Ada delapan variabel yang tidak berpengaruh terhadap kompetensi guru yaitu supervisi pengawas, diklat, kepemimpinan kepala sekolah, kerjasama guru, inovasi, kecerdasan sosial, standar kerja dan pekerjaan sampingan.

This research is conducted to know factors that influence teacher competency of SMK RSBI in Indramayu. The research applied quantitative approach. The population of the research is teachers at SMK Negeri 1 Indramayu and SMK Negeri 1 Losarang Indramayu. The number of sample is 104 from 124 teachers. The statistic analysis that applied in this research, using factor analysis and multiple regressions analysis by stepwise method. Based on factors analysis of seven research variables emerged 13 factors which have been analyzed. The dependent variable of the research is teacher competency,and the independent variables are Training (X1), The Supervision of school supervisor (X2), Motivation (X3), Leadership of Head Master (X4), Teacher collaboration (X5), Teacher professionalism (X6), Inovation (X7), Teacher Pedagogic (X8), Social Intelligence (X9), Work standard (X10), Part Time Job (X11), School Climate (X12). Multiple regression analysis have proved that there are four variables which contribute significantly in influencing teacher competency : motivation, teacher pedagogic , teacher professionalism, and school climate. Those four variable had significantly influencing teacher competetency 61,5%. There are eight variables which don?t have significantly influence to teacher competency : the supervision of school supervisor, training, leadership of head master , teacher collaboration, innovation, social intelligence, work standard, and part time job."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T29787
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Latief
"Masalah mutu pendidikan di Indonesia dalam hal ini prestasi belajar adalah suatu hal yang menarik dan tidak pernah habis untuk diperdebatkan dan dicari solusi pemecahannya. Salah satu solusi yang harus dilakukan adalah dengan terus melakukan penelitian tentang prestasi belajar. Sebagai salah satu usaha mengkaji masalah mutu pendidikan adalah dilakukannya studi tentang prestasi belajar siswa.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi prestasi belajar Matematika siswa SMA Nageri 1 Kandanghaur Kabupaten Indramayu. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang yang didasarkan pada paradigma positivesme. Dalam penelitian ini akan menguji faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar matematika siswa Pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah dengan mengunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI dan kelas XII yang berjumlah 637 siswa dan jumlah sampel sebanyak 246 siswa SMA Negeri 1 Kandanghaur Kabupaten Indramayu.
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis faktor yang digunakan untuk mencari dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mampu menjelaskan hubungan antara berbagai indikator independen yang diobservasi. Sedangkan untuk menguji kontribusi setiap variabel dalam penelitian ini, teknik yang akan digunakan adalah analisis regresi ganda (multiple regression). Analisis regresi ganda adalah suatu analisis peramalan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih (variabel X) terhadap variabel terikat (Y) untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan kausal antara dua variabel bebas atau lebih.
Dari hasil analisis regresi menunjukan bahwa variabel Partisipasi orang tua dalam Belajar Siswa memiliki pengaruh yang sangat signifikan. Dengan membandingkan F hitung = 6.694 dengan F tabel (α = 0,05) = 3,89 artinya F hitung > F tabel dengan taraf signifikansi (0,010 < 0,05). F hitung pada variabel kedua yaitu Belajar Kelompok dan Bantuan Orang Tua Siswa dalam Belajar didapat F hitung = 5,681 dengan F tabel (α = 0,05) = 3,04 dengan taraf signifikansi (0,004 < 0,05). F hitung pada variabel ketiga yaitu Kemampuan guru dalam tindak lanjut pembelajaran didapat F hitung = 5,231 dengan F tabel (α = 0,05) = 3,65 dengan taraf signifikansi (0,004 < 0,05). Pada variabel status sosial ekonomi menunjukan bahwa kepemilikan televisi, jumlah kakak dan adik kandung serta pekerjaan ayah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar matematika, sementara gender yang membedakan antara laki-laki dan perempuan sama sekali tidak memiliki pengaruh yang signifikan.

The problem of education quality in Indonesia especially on students achievement is interesting to discuss and debatable as to search for the solution . One of the solutions is through the continous research about the students achievement discussing about the education quality is discussing about the students achievement.
This research is aimed to know which faktors do influence students achievement in Mathematics at SMA Negeri 1 Kandanghaur Kabupaten Indramayu.
The approach of this research belongs to quantitative based on positivism paradigm. This research will analyze factors that influence students achievement in Mathematics. Data collecting in this research is through questionare. The population of this research is XI and XII grade students of SMA Negeri 1 Kandanghaur Indramayu. They are 637 students in total and 246 Students are chosen as the sample of
population.
The data analysis technique used in this research is factor analysis to identify factors that can explain the correlation between independent indicators being observed. While to analyze the contribution or each variables, the technique used is multiple regression analysis. Multiple regression analysis is to analyze the influence of two or more independent variables (X) toward dependent variable (Y) to prove the existance of correlation of two or more independent variables.
The result of regression analysis shows that parental involvement in students learning has very significant influence. By comparing F value = 6.694 and F crit. (α = 0,05) = 3,89 it means that F value > F crit. with significance (0,010 < 0,05). F value on the second variable that group study and parents aid in students learning shows that F value = 5,681 with F crit. (α = 0,05) = 3,04 with significance (0,004 < 0,05). F value on the third variable is teachers ability in teaching learning process and the follow up program shows that F value = 5,231 with F crit. (α = 0,05) = 3,65 with the significance (0,004 < 0,05). On the variable of social economic status shows that television possession, total brothers and sisters in family and father?s occupation have significant influence to students achievements in Mathematics. While gender (male or famale) doesn't have significant influence on the students achievement at all."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T29760
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sukandi
"Motivasi belajar siswa SMK Negeri di Kabupaten Indramayu merupakan hal yang menentukan keberhasilan dalam proses dan hasil belajar, dimana lulusannya nanti diharapkan dapat bersaing dalam dunia kerja. Pentingnya motivasi belajar siswa ini mendorong guru untuk meningkatkan kemampuan mengajarnya sehingga mencegah terjadinya penurunan motivasi belajar siswa yang disebabkan oleh guru yang kurangmampu dalam proses pengajaran.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh kemampuan mengajar guru terhadap motivasi belajar siswa SMK Negeri di Kabupaten Indramayu. Berdasarkan Teori Motivasi dari McClelland dan Herzberg, bahwa motivasi adalah keinginan untuk melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan standar yang tertinggi atau keinginan untuk berhasil dan sukses dalam suasana persaingan, pengakuan terhadap kemampuan dan prestasi, kesempatan untuk maju, tanggungjawab, serta berhubungan dengan lingkungan dimana kegiatan itu dilakukan. Motivasi belajar siswa di dalam kelas sangat dipengaruhi oleh kemampuan mengajar guru.
Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif dengan menggunakan mixmethod, yaitu data kuantitatif yang didapatkan dianalisis kemudian dilakukan Focus Group Discussion terhadap hasil analisis tersebut. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuisioner untuk kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis linear sederhana. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan uji koefisien regresi dengan uji F.
Hasil uji koefisien regresi dengan uji F menunjukkan bahwa variabel bebas kemampuan mengajar guru secar a signifikan mempengaruhi variabel terikat motivasi belajar siswa SMK Negeri di Kabupaten Indramayu. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dapat dilakukan dengan meningkatkan kemampuan mengajar dari guru-gurunya.

SMK students' motivation in the District of Indramayu is a decisive success in the process and outcomes of learning, where graduates will be expected to compete in the world of work. The importance of students 'motivation is encouraging teachers to improve teaching so as to prevent the decline in students' motivation caused by poor teachers in the teaching process.
This study aims to analyze how much influence the ability of teachers to teach to students' motivation SMK Indramayu district. Based on the theory of McClelland and Herzberg motivation, that motivation is the desire to carry out tasks in accordance with the standards of the highest or the desire to succeed and succeed in an atmosphere of competition, in recognition of ability and achievement, opportunity for advancement, responsibility, and correspond to the environment in which the activity was performed. Students' motivation in the classroom is strongly influenced by the ability of teachers to teach.
This research is using a mix-explanative method, the quantitative data obtained were analyzed later conducted Focus Group Discussion on the results of the analysis. The data was collected through questionnaires for deployment then analyzed using simple linear analysis techniques. Testing research hypotheses using regression coefficient test with F test.
The results of the regression coefficient test with F test showed that the ability of teachers to teach independent variables significantly influence the dependent variable SMK students' motivation in the District of Indramayu. From these results it can be concluded that in order to enhance students' learning motivation can be done by improving the teaching skills of teachers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T29838
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anyes Sedayu Pramesti
"Pemerintah berupaya menciptakan guru berkualitas yang memiliki kinerja baik. Berbagai kebijakan pemerintah telah diupayakan dalam meningkatkan kinerja guru, diantaranya adalah memberikan tunjangan guru melalui melalui sertifikasi guru. Pemerintah mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk peningkatan kinerja guru melalui sertifikasi guru ini, tetapi pada kenyataannya kinerja guru masih rendah. Penelitian menunjukkan bahwa kinerja guru dipengaruhi oleh kompetensi dan motivasi guru. Penelitian ini menguji secara empiris pengaruh kompetensi dan motivasi guru terhadap kinerja guru SMK Negeri di kabupaten Tangerang, Banten. Penelitian ini melibatkan 112 guru SMK yang telah bersertifikasi pendidik. Data diolah menggunakan analisis Regresi Linier Berganda, dengan variabel independen adalah kompetensi dan motivasi guru, dan variabel dependennya adalah kinerja guru.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru; 2) motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru; 3) kompetensi dan motivasi guru bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru SMK Negeri di Kabupaten Tangerang. Tingkat kompetensi dan motivasi guru berada dalam kategori sedang. Pemerintah perlu menstimulasi guru agar tunjangan profesi guru yang sudah disalurkan dapat digunakan oleh guru untuk mengikuti program-program yang dapat meningkatkan kompetensi mereka dan dapat memotivasi mereka dalam pengembangan profesi sebagai guru. Penelitian selanjutnya perlu mengkaji faktor-faktor lain di luar kompetensi dan motivasi guru yang dapat mempengaruhi kinerja guru sehingga peningkatan kualitas sumber daya manusia bisa.

The government has undertaken many efforts to improve quality of national education by improving quality of teachers. Teachers should have a good performance when conducting their tasks and responsibilities. Good teacher performance has an important role in ensuring the quality of schools. Previous studies showed that teachers performance was influenced by teacher competence and motivation. To improve teacher performance, the government issued a policy to certify teachers. Certified teachers can earn additional teacher incentives besides their monthly salary. The teacher certification policy was expected to enhance teacher competence and motivation, hence, teacher performance. The government had allocated a a lot of budget to enhance teacher performance. However, its result was not satisfying yet. This study tested the influence of teacher competence and motivation on performance. This study involved 112 certified teachers from vocational schools in Tangerang Regency, Banten. Data were analyzed using multiple linier regression, in which teacher competence and motivation as the independent variables while teacher performance as the dependent variable.
Results showed that (1) there were a positive and significant association between competence and teacher performance; (2) there was a positive connection between motivation and teacher performance; and (3) competence and motivation simultaneously influence to teacher performance in the context of vocational teachers in Tangerang Regency. The level of competence and motivation of vocational teachers in Tangerang Regency in the category of moderates. The government should stimulate teachers to use the incentive for improving teacher competence and motivating their professional development. This study was subject to limitation as the variables included in this research are competence and motivation affecting teacher performance. Future study should examine other factors influencing teacher performance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
T52575
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasan Subhan
"Sertifikasi Guru adalah program penting dalam meningkatkan kualitas Pendidikan Nasional. Implementasi adalah kunci sukses sebuah program. Kegagalan dalam melaksanakan program berarti kegagalan dalam mencapai tujuan dari program tersebut.
Fokus penelitian ini adalah untuk menganalisa pelaksanaan kebijakan sertifikasi guru di SMA Negeri 1 Jatibarang dan SMA Negeri 1 Juntinyuat Kabupaten Indramayu dengan menggunakan faktor-faktor interaktif yang digagas oleh George C. Edward III yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi yang berperan dalam pelaksanaan kebijakan. Keberperanan empat faktor tersebut sangat bermakna bagi implementasi kebijakan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui analisis deskriptif dengan model studi kasus. Subyek penelitiannya adalah pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, kepala sekolah, guru dan staf tata usaha SMA Negeri 1 Jatibarang dan SMA Negeri 1 Juntinyuat Kabupaten Indramayu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kebijakan sertifikasi guru di SMA Negeri 1 Jatibarang dan SMA Negeri 1 Juntinyuat Kabupaten Indramayu telah memenuhi empat unsur Implementasi Kebijakan Publik model Edward III walaupun belum sempurna. Komunikasi dan Struktur Birokrasi adalah unsur yang paling lemah dalam pelaksanaan kebijakan sertifikasi guru. Penyampaian informasi terganggu oleh banyaknya tingkatan dalam struktur organisasi dan informasinya yang ada kurang jelas bagi guru yang telah tersertifikasi maupun yang belum tersertifikasi. Lemahnya unsur Struktur Birokrasi karena SOP yang ada tidak konsisten dan bisa berubah setiap waktu. Dialog interaktif antara pelaksana kebijakan dengan guru sebagai sasaran program adalah sebuah alternatif solusi untuk komunikasi yang tersendat. SOP yang konsisten adalah hal mutlak yang harus ada agar tidak membuat bingung para guru calon peserta sertifikasi.

Teacher Certification is an important program to improve the quality of National Education. The implementation of the program is the key to success. Failure to implement the program means failure to achieve the goal.
The focus of this research is to analyze the implementation of Teachers Certification Policy at Public Senior High School 1 Jatibarang and Public Senior High Public School 1 Juntinyuat in Indramayu Regency by using interactive factors affecting policy implementation which were proposed by George C. Edward III namely communication, resources, dispositions, and bureaucratic structure. The role of the four factors has a big meaning for policy implementation.
This research is qualitative through descriptive analysis of case study. The subjects of the research are Education Board officers of Indramayu, school principals, teachers and administration staff of Public Senior High School 1 Jatibarang and Public Senior High School 1 Juntinyuat in Indramayu Regency. The technique used for data gathering was through interviews and literature study.
The result of this study shows that the implementation of Teachers Certification Policy at Public Senior High School 1 Jatibarang and Public Senior High School 1 Juntinyuat in Indramayu Regency has fulfilled the four elements of Edrward III model of Public Policy Implementation even it's not perfect yet. Communication and Bureaucratic Structure are the poorest elements that have been carried out through the implementation. The transmission of the information was interfered by many levels of organizational structure and the information also still lack of clarity both for certified teachers and uncertified teachers. The weakness of Bureaucratic structure was because the SOP wasn?t consistent and can change at any time. Interactive dialogue between policy implementers and teachers as the target of the program is an alternative solution for interfered communication. The consistency of SOP is a must so that the candidates of teacher certification program won?t be confused anymore."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T29765
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ernawati
"Ada empat permasalahan pokok dalam penelitian ini, yaitu (a) apakah supervisi akademik berpengaruh terhadap profesionalisme, (b) apakah supervisi akademik berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran, (c) apakah profesionalisme guru berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran, (d) apakah supervisi akademik dan profesionalisme guru berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh supervisi akademik yang dilakukan oleh pengawas sekolah dan profrsionalisme guru terhadap kualitas pembelajaran pada SMK Negeri di Kabupaten Indramayu Wilayah Barat. Cara mengumpulkan data mengenai supervisi akademik, profesionalisme guru, dan kualitas pembelajaran dengan menyebarkan kuesioner tertutup terhadap 125 responden sampel. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kuantitatif berupa skor dalam bentuk skala interval. Untuk menganalisis data menggunakan regresi dan analisis jalur.
Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) terdapat pengaruh yang kuat dan signifikan dari supervisi akademik terhadap profesionalisme guru pada SMK Negeri di Kabupaten Indramayu Wilayah Barat, (2) terdapat pengaruh yang sedang dan signifikan dari supervisi akademik terhadap kualitas pembelajaran pada SMK Negeri di Kabupaten Indramayu Wilayah Barat, (3) terdapat pengaruh yang kuat dan signifikan dari profesionalisme guru terhadap kualitas pembelajaran pada SMK Negeri di Kabupaten Indramayu Wilayah Barat, (4) terdapat pengaruh secara simultan dan signifikan dari supervisi akademik dan profesionalisme guru terhadap kualitas pembelajaran pada SMK Negeri di Kabupaten Indramayu Wilayah Barat.

There are four main problems in this study, namely (a) whether the academic supervision affect the professionalism of teachers, (b) whether the academic supervision affect the quality of teaching, (c) whether the professionalism of teachers affects the quality of teaching, (d) whether the academic supervision and professionalism of teachers affects the quality of learning. This study aims to determine the influence academic supervision conducted by the schools superintendent and teachers profrsionalisme to the quality of learning at SMK in the Western District Indramayu. The way of collecting data on academic supervision, teacher professionalism, and quality of learning by distributing closed questionnaires to 125 respondents. The data obtained in this study is quantitative data with interval scale. Regression and path analysis are employes to analyze the data.
The of research findings can be concluded the following findings: (1) there is a strong and significant influence of the academic supervision to the professionalism of teachers at SMK Indramayu District Western Region, (2) there is a moderate and significant influence of the academic supervision to the quality of learning in SMK Indramayu District Western Region, (3) there is a strong and significant influence of the professionalism of teachers to the quality of teaching at SMK Indramayu District Western Region, (4) there is a simultaneous and significant influence of academic supervision and professionalism of teachers to the quality of learning at SMK in the Western District Indramayu.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T29738
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Leny Sovita
"ABSTRAK
Masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak atau perubahan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi perubahan biologi, perubahan psikologik dan perubahan sosial dan dengan perilaku yang suka mencoba dan mengetahui hal baru. Hal ini dapat menjerumuskan remaja pada hubungan seksual pra nikah, kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi yang tidak aman, HIV/AIDS.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku seksual pra nikah pada siswa SMU Negeri 1 dan SMK Negeri 1 Hiliran Gumanti dan hubungannya dengan umur, jenis kelamin, pengetahuan tentang seksualitas, sikap terhadap perilaku seksual, religiusitas, jumlah pacar, lama pertemuan dengan pacar, frekuensi pertemuan dengan pacar, peran teman sebaya dalam ajakan dan komunikasi tentang seksualitas, peran orang tua, dan guru dalam pemberian informasi tentang seksualitas serta keterpaparan pornografi. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional dengan jumlah sampel sebanyak 165 siswa.
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 20% pelajar yang berperilaku seksual beresiko. Diantaranya 1,2% telah melakukan hubungan seksual. Pada hasil analisis bivariat didapatkan bahwa jenis kelamin, pengetahuan tentang seksualitas, sikap terhadap perilaku seksual, lama pertemuan dengan pacar, frekuensi pertemuan yang sering dengan pacar, peran teman sebaya dalam ajakan dan komunikasi tentang seksualitas serta paparan pornografi mempunyai hubungan yang bermakna dengan perilaku seks pranikah pada remaja. Penghayatan dan pelaksanaan ibadah yang masih kurang pada pelajar serta pemberian informasi tentang seksualitas oleh orang tua dan guru belum optimal.
Berdasarkan penelitian ini diperlukan adanya peningkatan pengetahuan remaja tentang seksualitas, baik pada instansi pendidikan maupun orang tua serta kerjasama dengan dinas kesehatan dalam pangadaan program untuk remaja serta peningkatan pengetahuan bagi orang tua tentang kesehatan reproduksi dan seksualitas. Perlunya pengawasan akan pergaulan remaja dengan teman sebaya baik bagi guru, orang tua, serta tokoh agama serta menanamkan nilai moral yang sudah mulai luntur pada remaja. Peran pemerintah juga sangat diharapkan dalam hal pengawasan terhadap media pornografi yang beredar di masyarakat untuk mengantisipasi perilaku seks pranikah pada remaja.

ABSTRACT
Adolescence is transition period from child to adult including biology, psychology, and social changing and adolescents have big curiosity. For awareness, it could result in premarital taking an intercourse, unwanted pregnancy, unsafe abortion, HIV/AIDS for them.
The goal of this study is to observe premarital sex behavior to SMU Negeri 1 and SMK Negeri 1 Hiliran Gumanti students and its relationship to age, gender, sexuality knowledge, attitude to sexual behavior, religiosity, number of couple, length of time and frequency together with couple, parents and teacher role in giving an information regarding to sexuality and pornography. This study uses Cross Sectional design by number of samples 165 students.
Study result shows that 20% students have risked sexual behavior. By 1.2% had took an intercourse. In bivariate analysis found that gender, sexuality knowledge, attitude to sexual behavior, length of time and often frequency together with couple, friend on the same age role in communicating about sexual and open wide of pornography have meaningful relationship to premarital sex behavior for adolescence. Lack of religiosity and its implementation and information about sexuality explained by parents and teachers had not been optimal yet.
Based on study, it suggested that needs to improve adolescent sexual knowledge, either at education institution or parents and also conducting cooperation to health agency in providing adolescence program and improves parents knowledge about reproduction health and sexuality. Parents, teachers, and religious figures need to monitor adolescent association with their friend on the same age and give morality value which has been gradually disappeared to adolescent. Government role is also expected to more monitor spreading of pornography in community to anticipate adolescent premarital sex behavior."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>