Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10592 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Litwack, Lawrence
New York: National League for nursing press , 1985
610.73 LIT e;610.73 LIT e (2);610.73 LIT e (2);610.73 LIT e (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lamb, Gerri
St. Louis: Mosby, 1998
658 LAM c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Springer, 1976
610.73 STA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Larasati
"Standar asuhan keperawatan sangat penting bagi profesi keperawatan karena standar mencerminkan kualitas pelayanan kperawatan melalui penetapan kritena spesifik yang dapat digunakan untuk menentukan tingkat kualitas pelayanan telah dicapai. Tidak terkecuali bagi Unit ICU di Rumah Sakit Mutu pelayanan yang dilakukan oleh perawat di ICU dipengaruhi oleh keadaan-keadaan seperti keadaan lingkungan pekerjaannya, penghargaan yang didapatkan, atau bahkan sanksi bila terjadi kesalahan, dan beban kerja. (Depkes, 2004).
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh faktor lingkungan kerja, pengharpaan dan sanksi terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan di ICU. Penelitian ini dilakukan karena belum adanya kesesuaian lingkungan keyja, penghargaan dan sanksi yang diterima oleh perawat schingga mempengaruhi pelayanan asuhan keperawatan yang diberikan di ICU di 18 Rumah Sakit dan 9 PPK.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Perawat ICU yang melaksanakan Asuhan Keperawatan Perawat dengan baik sebanyak 56,9% sedangkan yang menyatakan tidak baik sebesar 43,1% Sebanyak 67,1% perawat ICU menyatakan bahwa lingkungan kerja di [CU adalah baik, sedangkan sebanyak 32,9% menyatakan lingkungan kerja di ICU tidak baik. Dari 246 responden, 63.4% menyatakan bahwa sistem penghargaan yang diterima adalah baik, sisanya 36,6% menyatakan tidak baik. Terdapat 74.8% perawat ICU yang menyatakan bahwa sistem sanksi yang diberikan RS nya adalah baik, sisanya 25,2% yang menystakan tidak baik. Sebanyak 38,2% perawat ICU menyatakan bahwa kondisi pekerjaan (beban kerja) yang dipikul tidak sesuai dengan kemampuan kerja sedangkan 61,8 % sisanya menyatakan beban kerja yang dipikui sudah sesuai. Dari hasil analisis bivariat terdapat hubungan antara lingkungan kerja, penghargaan, sanksi dan beban kerja dengan pelaksanaan asuhan keperawatan di ICU. Adapun faktor yang paling mempengaruhi pelaksanaan asuhan keperawatan adalah lingkungan kerja.
Bagi manajemen rumah sakit diharapkan dapat meninjau kembali kebijakan terkait tentang lingkungan kerja yang sudah diterapkan pada saat penelitian berlangsung, sistem penghargaan, dan sanksi yang berlaku yang berbasis kompetensi sesuai dengan prinsip keadilan, sehingga ada perbedaan dengan perawat yang bekerja dengan baik dengan perawat yang bekerja kurang baik, membuat pedoman penilatan kerja terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan, menerapkan manajemen partisipatif dan terbuka yaitu melibatkan perawat pelaksanan dalam mengambi! keputusan serta menginformasikan basil yang dicapai, memberikan peringatan secara tertulis dan lisan bila perawat melanggar peraturan.
Bagi perawat ICU, melatui hasi! penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja perawat diantaranya adalah sebagai bahan pertimbangan bagi perawat yang bekerja dengan baik untuk diberikan kesempatan diberikan pendidikan dan petatihan yang berkelanjutan, serta diberikan penghargaan berupa promosi jabatan yang lebih tinggi, bukan berdasarkan lama kerja dan senoritas akan tetapi sesuai dengan kompetensi yang dimiliki, sebaliknya perawat yang belum bekerja dengan bak, hasil ini dapat merangsang motivasi untuk bekerja lebih giat dan profesional.

A nursing standard is very important to the nursing profession as the standard reflects on the quality of nursing service, by determining specific criteria which can be used to determine the current level of service quality. That does not exclude the ICU Units in hospitals. The quality of service performed by the ICU nursing staff is affected by factors such as work environment, the gained appreciation or even Punishment if there are mistakes, as well as work load. (Ministry of Health, 2004)
This research was carried out to explore the effects of work environment, reward and punishment on the nursing outcome at the ICU. This research was carried out as there were no equal work environment, reward and punishment that were accepted by the nurses, hence affecting the nursing outcome given in ICUs in 18 hospitals and 9 PPK.
The results showed that 56.9% of the ICU Nurse performed a good Nursing Outcome, whereas 43.1% performed a bad one. Around 67.1% of ICU nurses stated that the work environment was good, while 32.9% said that it was not. Out of 246 respondents, 63.4% stated that they received good appreciation, while the remaining 36.6% stated otherwise. About 74.7% ICU nurses satd that the hospital’s sanction system was good, while the remaining 25.2% said otherwise. Around 38.2% of the ICU nurses said that the work load was not in line with their work capacity, whereas 61.8% said that the work load was appropriate. From bivariate analysis, a correlation was found between work load, reward and punishment and the nursing outcome at the ICU. The most affecting factor in nursing outcome is work environment.
The hospital management is expected to re-evaluate their current policy on work environment during the research pertod, and the current reward and punishment should be based on competency and faimess, so there’s a difference between a nurse who is working well and one that is not, making a work evaluation guideline for nursing outcome, implementing a participative and open management, that included the nurses in decision making as weil as informing them of the achieved results, giving written and oral warnings tf a nurse violated the rule.
For ICU nurses, through this research, it is hoped that their work efficiency increases. It should be fully considered, that a nurse who has been working optimally would be given a chance for further education and continued traming, as well as given appreciation such as a promotion, not based on employment time seniority but according to competency. On the other hand, a nurse that has not done well, these results should promote motivation to work better and more professionally.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T34290
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Maryani
"Penilaian angka kredit jabatan fungsional perawat adalah suatu bentuk penilaian kinerja bagi perawat dengan status Pegawai Negri Sipil , penilaian berdasarkan prestasi yang dicapai perawat dalam mengerjakan kegiatan keperawatan dan digunakan sebagai salah satu syarat untuk kenaikan pangkat/jabatan perawat.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara sistem penilaian angka kredit jabatan fungsional perawat dengan motivasi kerja perawat di RS. MM Bogor. Desain penelitian cross sectional dengan populasi 202 orang dan sampel penelitian 139 orang. Penelitian dilaksanakan tanggal 25 Juni sampai dengan 8 Juli 2002.
Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis univariat, bivariat dengan Kai kuadrat dan multi variat dengan regresi logistik ganda.
Hasil penelitian didapatkan sebagian besar (57,2 %) perawat RS.MM. Bogor memiliki motivasi kerja yang tinggi. Analisis bivariat menunjukkan hubungan yang tidak bermakna antara pengetahuan perawat terhadap penilaian angka kredit dengan motivasi kerja perawat. Terdapat hubungan yang bermakna antara persepsi perawat dengan motivasi kerja perawat. Dan karakteristik perawat yang berhubungan dengan motivasi kerja adalah tingkat pendidikan dan status perkawinan. Analisis multivariat dengan menggunakan regresi logistik ganda ditemukan variabel yang mempunyai kontribusi terhadap motivasi kerja perawat adalah pembinaan , kemudahan dan status perkawinan.
Disarankan kepada RS. MM. Bogor untuk meningkatkan motivasi kerja perawat dengan meningkatkan pendidikan perawat secara formal/informal, meningkatkan kemampuan tim penilai dan bagi peneliti lainnya dapat melakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan metoda observasi, wawancara mendalam di rumah sakit-rumah sakit dengan tipe yang berbeda.

Performance evaluation of the nurses using credit system for functional job is one type of performance evaluation for the government employee. Evaluation is based on performance achievement of the nurses in giving nursing care. This method of evaluation is used as one of the requirement for nursing staff's promotion.
Objectives of this research to identify of the relationship between performance evaluation using credit system based on functional nursing job with nurses' working motivation at MM. Hospital Bogor. This research is quantitative research with the cross sectional method. The number of respondents is 139 nurses. This research was conducted from June, 25 until July 8, 2002.
The data was analyzed using univariate, bivariate with chi square and multivariate statistic with the multiple logistic regression.
The research result showed that 57,2 % of nurses at MM. Hospital in Bogor has high motivation. There is a signifificant relationship between nurses' perception and nurses' motivation. The characteristics of the nurses which has relationship with motivation is the level of education and marriage status. Variables which has high contribution to nurses motivation includes: supervision, easiness and marriage status.
Recommendations for MM. Hospital in Bogor regarding improvement of nurses' motivation, through providing continuing education for nurses as well as for the evaluator. For other researchers are recommended to conduct advance research using observation and deep interview methods in different type of hospitals.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
T4787
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Schneider, Harriet L.
Boston: Little, Brown, 1979
610.73 SCH e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Difa Akmal Putra
"Laporan magang ini mengevaluasi prosedur perikatan audit yang dilakukan oleh KAP XYZ yang meliputi proses pembuatan formulir penerimaan klien, analisis risiko penerimaan klien, dan pembuatan surat perikatan. Proses evaluasi dilakukan dengan cara membandingkan prosedur yang digunakan oleh KAP dengan standar audit (SA) dan konsep penerimaan klien menurut Dassen, Hayes, Schilder, Wallage (2005). Proses evaluasi menunjukan bahwa prosedur perikatan audit yang dilakukan oleh KAP XYZ sudah sesuai dengan standar audit yang relevan yaitu SA 210 Persetujuan atas Ketentuan Perikatan Audit dan SA 220 Pengendalian Mutu untuk Audit atas Laporan Keuangan. Prosedur perikatan audit yang dilakukan oleh KAP XYZ juga sudah sesuai dengan konsep penerimaan klien menurut Dassen, Hayes, Schilder, Wallage (2005).

This internship report discusses the evaluation of audit engagement procedures carried out by KAP XYZ which includes the process of making client acceptance forms, analyzing client acceptance risks, and making engagement letters. The evaluation process is carried out by comparing the procedures used by the KAP with auditing standards (SA) and the concept of client acceptance according to Dassen, Hayes, Schilder, Wallage (2005). The evaluation process shows that the audit engagement procedures carried out by KAP XYZ are in accordance with the relevant international accounting standards, namely SA 210 Approval of audit engagement provisions and SA 220 Quality Control for Audits of Financial Statements. The audit engagement procedure carried out by KAP XYZ is also in accordance with the concept of client acceptance according to Dassen, Hayes, Schilder, Wallage (2005)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ester
"Laporan magang ini disusun untuk mengevaluasi prosedur pengujian pengendalian dan prosedur substantif yang dilakukan KAP EST atas akun pendapatan PT HML untuk periode laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2022. PT HML merupakan perusahaan yang bergerak di industri perfilman. Prosedur audit yang ada akan dievaluasi kesesuaiannya dengan beberapa Standar Audit (SA) yang berlaku. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan prosedur audit KAP EST atas akun pendapatan PT HML sudah sesuai dengan standar audit yang berlaku di Indonesia. Di samping itu, laporan magang ini juga membahas hasil refleksi diri penulis atas pengalaman yang diperoleh selama magang di KAP EST.

This internship report was prepared to evaluate test of control and substantive procedures performed by KAP EST on PT HML revenue account for financial statement ended on 31 December 2022. PT HML is a company engaged in the movie industry.  The conducted audit procedure will be evaluated based on applicable Audit Standard. The result of evaluation shows that the implementation of KAP EST audit procedure for PT HML revenue account is in accordance with the auditing standard that applicable in Indonesia. This report also discusses the results of the author’s self-reflection during the internship program at KAP EST.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kamila Pramaputri
"Laporan magang ini disusun dengan tujuan untuk mengevaluasi prosedur audit KAP KLM atas aset tetap PT DBL untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2021. Prosedur audit terhadap PT DBL dilakukan secara jarak jauh. PT DBL merupakan perusahaan publik yang bergerak di bidang penyediaan infrastruktur telekomunikasi. Ruang lingkup proses audit yang disertakan dalam laporan ini terbatas pada tahap prosedur susbtantif. Prosedur substantif atas aset tetap meliputi prosedur analitis, rekalkulasi, uji detail, dan uji fisik. Evaluasi dilakukan dengan mengacu pada teori audit dan standar audit yang relevan. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, hasil menunjukkan bahwa prosedur audit KAP KLM terhadap aset tetap PT DBL telah dilakukan sesuai standar audit yang berlaku. 

This internship report was prepared with the aim to evaluate the audit procedures of KAP KLM on fixed assets of PT DBL for the period ended on December 31, 2021. The audit procedures for PT DBL were carried out remotely. PT DBL is a public company engaged in the provision of telecommunications infrastructure. The scope of the audit process included in this report is limited to the substantive procedure stage. Substantive procedures for fixed assets include analytical procedures, recalculations, tests of details, and physical tests. The evaluation is carried out by referring to audit theory and relevant auditing standards. Based on the evaluation conducted, the results show that audit procedures of KAP KLM towards fixed assets of PT DBL have been carried out in accordance with applicable auditing standards.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jernigan, Dale Kayser
Norwalk, Connecticut: Appleton-Century-Crofts , 1983
610.73 JER s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>