Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120748 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dony Ariyus
Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 2009
005.8 DON k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Widodo
"Memasuki era transformasi digital, pertukaraan informasi menjadi aspek paling vital bagi hampir seluruh organisasi, terlebih lagi informasi rahasia dan strategis. Beragam preseden buruk tentang kebocoran informasi rahasia dan strategis di Indonesia menjadi tamparan keras yang harus dijawab dengan solusi efektif. Instansi XYZ telah mengembangkan aplikasi enkripsi file ABC pada tahun 2020 untuk menjawab tantangan pengamanan informasi rahasia khususnya yang ditransmisikan pada kanal elektronik. Hingga tahun 2022, aplikasi ABC telah diimplementasikan secara terbatas dan rencananya, skala implementasi akan diperluas secara nasional. Selang 2 tahun masa operasional, Instansi XYZ telah melakukan kajian terhadap keamanan algoritma yang digunakan dalam Aplikasi ABC, namun belum melakukan kajian mendalam terhadap keamanan rangkaian protokol yang digunakan dalam Aplikasi tersebut. Pada peneitian ini dilakukan analisis keamanan protokol registrasi, verifikasi pengguna, pembangkitan kunci, dan permintaan kunci untuk proses enkripsi-dekripsi Aplikasi ABC dengan pendekatan verifikasi formal menggunakan Scyther Tool. Analisis berfokus pada aspek jaminan kerahasiaan informasi dan autentikasi dengan empat kriteria yaitu secrecy, aliveness, synchronization, dan agreement. Hasil percobaan menunjukkan bahwa protokol-protokol tersebut telah menenuhi kriteria secrecy untuk informasi rahasia yang ditransmisikan namun memiliki kelemahan umum pada pada autentikasi khususnya untuk kriteria synchronization dan agreement. Berdasarkan kelemahan tersebut, peneliti mengajukan desain konseptual protokol yang mampu mengatasi kelemahan-kelemahan yang teridentifikasi. Hasilnya, desain protokol yang diajukan peneliti terbukti provably secure berdasarkan hasil pengujian dan memenuhi empat kriteria keamanan pada aspek kerahasiaan informasi dan autentikasi entitas dan isi pesan.

In the era of digital transformation, information exchange, especially confidential and strategic information has become the most vital aspect for almost all organizations. Various bad precedents regarding classified and strategic information leaks in Indonesia have become a slap in the face that must be acknowledge and answered with effective solutions. In 2020, XYZ Agency developed a file encryption application (ABC Application) to address the challenge of securing confidential information, especially those transmitted on electronic channels. Until 2022, the ABC Application has been implemented in a limited scope and its implementation is planned to be expanded nationally. After 2 years of operation, the XYZ Agency has conducted a study on the security of the algorithm used in ABC Application, but unfortunately has not conducted an in-depth study regarding the security of the protocol suite used in the Application. In this research, a security analysis of ABC application protocol suites, namely the registration protocol, user verification, key generation, and key request for the encryption-decryption process protocol was conducted through formal verification approach using the Scyther Tool. The analysis focuses on aspects of guaranteeing confidentiality of information and authentication with four criteria, namely secrecy, aliveness, synchronization, and agreement. The experimental results showed that these protocols meet the security criteria for the transmitted confidential information but have general weaknesses in the authentication aspect, especially for synchronization and agreement criteria. Based on these identified weaknesses, We proposed a robust conceptual protocol design to overcome these weaknesses. As a result, the proposed design was proved to be provably secure based on the test results and met the four security criteria in the aspects of information confidentiality and authentication in terms of entity authentication and message content integrity. "
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Angraini
"Advanced Encryption Standard (AES) adalah suatu standar algoritma block cipher yang digunakan sebagai penerapan dari kriptografi. Perkembangan serangan pada algoritma AES mendorong banyaknya penelitian terkait modifikasi pada algoritma AES dengan tujuan untuk meningkatkan keamanan pada algoritma tersebut serta untuk menghasilkan alternatif dari algoritma enkripsi yang dapat digunakan untuk mengamankan data. Pada penelitian ini, telah dilakukan modifikasi terhadap algoritma AES dengan mengganti S-box menggunakan perfect SAC S-box pada proses SubBytes dan menggunakan matriks MDS involutary yang merupakan matriks M0 Clefia pada proses Mixcolumn. Perfect SAC S-box memiliki nilai rata-rata SAC yang tepat 0,5. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan bahwa perfect SAC S-box memiliki hasil uji SAC yang lebih baik dengan nilai error terkecil sebesar 0,0469. Selanjutnya modifikasi AES dilakukan dengan menggunakan perfect SAC S-box dan matriks M0 Clefia. Hasil uji strict avalanche criterion (SAC) menggunakan variabel bebas kunci pada algoritma modifikasi AES round kedua memiliki nilai yang lebih baik dengan nilai error rata-rata sebesar 0,0002. Hasil uji avalanche weight distribution (AWD) menggunakan variabel bebas kunci dan plaintext pada algoritma modifikasi AES round kedua memiliki nilai yang lebih baik dengan nilai distorsi rata-rata sebesar 0,0371 dan 0,1529. Waktu kecepatan dekripsi pada modifikasi AES dengan 1.000.000 sampel memiliki waktu yang lebih cepat, yaitu 4,1690 seconds. Berdasarkan hasil uji yang dilakukan, algoritma modifikasi AES memiliki ketahanan keamanan dan performa yang lebih baik dibandingkan dengan algoritma AES asli.

Advanced Encryption Standard (AES) is a standard block cipher algorithm used as an implementation of cryptography. The development of attacks on the AES algorithm has encouraged a lot of research related to modifications to the AES algorithm with the aim of increasing the security of the algorithm and to produce alternatives to encryption algorithms that can be used to secure data. In this study, modifications have been made to AES by replacing the S-box using the perfect SAC S-box in the SubBytes process and using the involutary MDS matrix which is the M0 Clefia matrix in the Mixcolumn process. The Perfect SAC S-box has an exact SAC average value of 0.5. Results Based on the test, it was found that the perfect SAC S-box has a better SAC test result with the smallest error value of 0.0469. Furthermore, AES modification is carried out using the perfect SAC S-box and the M0 Clefia matrix. The results of the strict avalanche criteria (SAC) test using the key-independent variables in the second round of modified AES algorithm have an average error value of 0.0002. The results of the avalanche weight distribution (AWD) test using the key-independent variables and plaintext in the second round of modified AES algorithm have an average distortion value of 0.0371 and 0.1529. Decryption speed time on AES modification with 1,000,000 samples has a faster time, which is 4.1690 seconds. results Based on the tests, the modified AES algorithm has better performance and security resistance than the original AES algorithm"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Dimas Nurdiyanto
"Indonesia sejalan dengan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi. Menjawab tantangan tersebut instansi ABC mengembangkan aplikasi XYZ sebagai salah satu solusi dalam pengamanan data dan informasi. Oleh karena itu, untuk memastikan kemampuan aplikasi tersebut dalam memberikan jaminan keamanan kepada pengguna, pada penelitian ini dilakukan analisis dan verifikasi keamanan protokol kriptografi aplikasi XYZ. Analisis dan verifikasi dilakukan melalui pendekatan verifikasi formal menggunakan alat bantu Scyther dengan focus pada protokol verifikasi pengguna, pembangkitan kunci, dan permintaan kunci untuk proses enkripsi-dekripsi. Hasil analisis menunjukan bahwa protokol-protokol tersebut telah menenuhi kriteria secrecy untuk informasi rahasia yang ditransmisikan namun memiliki kelemahan pada aspek autentikasi. Penerapan sharedsecret dan rangkaian cryptographic nonce terbukti mampu mengatasi kelemahan pada protokol verifikasi pengguna aplikasi XYZ.

The increasing threats and attacks that result in data leakage in Indonesia are in line with the rapid development of technology and information. Responding to these challenges, the ABC agency developed the XYZ application as a solution for data and information security. Therefore, to ensure the application's ability to provide security guarantees to users, this research analyzes and verifies the security of the XYZ application cryptographic protocol. Analysis and verification is carried out through a formal verification approach using Scyther tools with a focus on user verification protocols, key generation, and key requests for the encryption-decryption process. The results of the analysis show that these protocols have met the secrecy criteria for transmitted confidential information but have weaknesses in the authentication aspect. The application of shared secret and a series of cryptographic nonces is proven to be able to overcome weaknesses in the XYZ application user verification protocol."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Naufan Wicaksonoputra
"Cloud storage merupakan salah satu layanan terpopuler dalam konteks komputasi awan dengan keunggulan skalabilitas yang tidak terbatas dan aksesbilitas yang mudah. Namun, terdapat kekhawatiran akan keamanan data yang disimpan di luar kendali pengguna. Salah satu solusinya adalah dengan melakukan enkripsi pada data sebelumn penyimpanan. Masalah lain muncul karena jika ingin membagikan data tersebut, maka pengguna harus memberikan kunci miliknya atau melakukan dekripsi-enkripsi dengan kunci baru. Solusi selanjutnya adalah dengan mengimplementasikan algoritma re-enkripsi yang memungkinkan sistem membagikan data yang terenkripsi secara aman tanpa perlu mengungkap data asli atau memerlukan kunci asli. Oleh karena itu, akan dikembangkan aplikasi CloudCipher yang sudah terintegrasi dengan alat kriptografi untuk melakukan enkripsi dan dekripsi data serta memanfaatkan algoritma re-enkripsi dalam proses pembagian datanya. Dari hasil evaluasi, usability fitur cloud storage mendapatkan respon yang baik sementara fitur alat kriptografi mendapatkan respon yang kurang baik dikarenakan banyaknya istilah-istilah kriptografi yang kurang dimengerti oleh pengguna secara umum. Dari sisi performa, masing-masing proses kriptografi yang dilakukan sudah berjalan dengan baik namun masih memerlukan optimisasi lebih lanjut pada bagian komunikasi antar komponen melalui jaringan internet.

Cloud storage is one of the most popular services in the context of cloud computing, offering unlimited scalability and easy accessibility advantages. However, there are concerns about the security of data stored outside of the user's control. One solution is to encrypt the data before storing it. This leads to another issue, which is when the users need to share that encrypted data, as they either must provide their personal key or perform a decryption-encryption with a new key. The next solution is to implement a re-encryption algorithm that allows the system to securely share encrypted data without revealing the original data or requiring the original key. Therefore, CloudCipher, an application with integrated cryptographic tools, will be developed to perform data encryption and decryption that also utilize the re-encryption algorithm in its data sharing process. From the evaluation results, the usability of the cloud storage feature received positive feedback, while the cryptographic tool feature received less favourable responses due to the general users' lack of understanding of cryptography terminologies. In terms of performance, the individual cryptographic processes are running well, but further optimization is needed for communication between components over the internet network."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rodriguez Breil Soenoto
"Penyandian blok merupakan salah satu jenis enkripsi yang sering digunakan untuk komunikasi aman, karena dapat diimplementasikan dengan mudah dan praktis. Namun, sandi blok hanya dapat mengenkripsi satu blok data dengan ukuran tertentu. Oleh karena itu, penggunaan sandi blok disertai dengan mode-mode operasi, yang membagi data ke dalam beberapa blok dan melibatkan masukan-masukan lain. Dalam tulisan ini, beberapa mode operasi sandi blok dari skema enkripsi AES diimplementasikan dalam bahasa C dan dianalisis dari segi keamanan, performa, dan penggunaan sumber daya. Hasil perbandingan ini akan dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk memilih metode enkripsi untuk beberapa kasus komputasi dimana sistem memiliki kemampuan terbatas dan performa lebih diutamakan.

Block ciphers are a type of encryption often used for secure communication, due to its ease of implementation and practicality. However, block ciphers can only encrypt one block of data at a time of a specific size. Therefore, block cipher implementations employ a mode of operation, that divides data into several blocks and involves other inputs. In this paper, several block cipher modes of operation with the AES cryptoscheme are implemented in the C programming language and analyzed from the security, performance, and resource perspectives. The results can then be used as information in determining an encryption method for a particular computation use case where system capabilities are limited and performance is an important factor."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hayati
"Long-range wide area network (LoRaWAN) memiliki kelemahan dalam hal manajemen kunci kriptografinya, yaitu root key dan session key. Root key LoRaWAN tidak pernah berubah sepanjang masa pakai perangkat, sedangkan session key digunakan untuk mengamankan beberapa sesi komunikasi. Kelemahan tersebut membahayakan keamanan LoRaWAN. Oleh karena itu, penelitian ini mengusulkan skema baru cryptographic key update yang secara berkala mengubah nilai root key dan session key. Skema root key update bekerja berdasarkan algoritma CTR_AES DRBG 128 dan memiliki dua tahap berurutan: inisialisasi dan proses root key update. Sementara itu, skema session key update terdiri dari tiga tahapan: tahap inisialisasi, penyiapan keying material, dan tahap key update berdasarkan algoritma Truncated Photon-256 dengan keying material yang dapat diperbarui. Semua tahapan disusun oleh seperangkat protokol komunikasi baru. Untuk memvalidasi skema yang diusulkan, dilakukan pengujian keacakan urutan bit dari root key dan session yang dihasilkan oleh setiap algoritma dan pengujian keamanan protokol komunikasi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa setiap algoritma menghasilkan kunci yang lulus semua 15 parameter rangkaian uji statistik NIST 800-22 dengan nilai proporsi untuk root key berada diantara 0,9855 hingga 0,9936 dan nilai proporsi untuk session key berada diantara 0,9831 hingga 0,9945. Selanjutnya, Scyther tools membuktikan bahwa protokol komunikasi yang diusulkan tersebut memastikan skema pembaharuan LoRaWAN yang aman dan menjamin bahwa intersepsi aktif tidak terjadi. Analisis keamanan formal menggunakan GNY logic menunjukkan bahwa tujuan keamanan secara keseluruhan yang didefinisikan telah terverifikasi secara logis. Penjelasan analisis keamanan root key update difokuskan pada pada fitur perlindungan integritas, perfect forward secrecy, dan ketahanan replay attack. Sementara, analisis skema session key update juga membahas semua fitur keamanan tersebut dengan tambahan analisis terhadap dua hal: kerahasiaan data dan mutual authentication. Terakhir, dilakukan evaluasi terhadap kinerja skema cryptographic key update. Skema root key update hanya membutuhkan proses komputasi sebanyak 2N atau dua langkah protokol pada sisi end device. Selain itu, skema root key update mendukung proses pembaharuan secara dinamis, simultan, dilakukan secara remote pada kondisi saat end device ditempatkan di area yang jauh di dalam cakupan area LoRaWAN. Semantara kinerja pada skema session key dievaluasi dalam hal tiga hal yaitu biaya komputasi, biaya komunikasi dan penyimpanan. Biaya komputasi session key update pada sisi backend system sangat kecil sehingga dapat dianggap tidak menambah beban arsitektur jaringan. Berikutnya, skema session key update menghemat biaya komunikasi sehingga menjadi 14,28% pada skenario yang telah dijelaskan, serta dengan peningkatan kinerja yang diperoleh hanya memerlukan tambahan penyimpanan data yang sangat kecil yaitu sebesar 19 Byte dibandingkan total media penyimpanan pada end device LoRaWAN.

The root key and session key of a long-range wide area network (LoRaWAN) have flaws in their cryptographic key management. The root key LoRaWAN is constant over the device's lifetime, while the session key is used to secure many communication sessions. The security of LoRaWAN is at risk due to these flaws. As a result, this study suggests novel cryptographic key updating schemes that change the root key and session key on a regular basis. The root key updating scheme comprises two sequential phases: the initialization and the root key update process based on the CTR AES DRBG 128 algorithm. On the other hand, the session key updating scheme is composed of three consecutive stages: initial, preparation of the keying materials, and key updating stage using the truncated Photon-256 algorithm and updatable keying materials. Sets of novel communication protocols govern all stages. The proposed schemes are put to the test in two different ways: the security test of the communication protocols and a random bit sequence test of the root key and session key generated by each technique. The results show that each algorithm generates keys that satisfy all 15 criteria of the NIST 800-22 statistical test suites, with the root key's proportion value between 0.9855 and 0.9936 and the session key's proportion between 0.9831 and 0.9945. The Scyther tools subsequently demonstrate that such communication protocols assure the security of LoRaWAN key update schemes and provide assurance against active interceptions. The formal security assessments based on GNY logic indicate that the general security objectives are logically supported. By concentrating on the security attributes of integrity protection, perfect forward secrecy, and replay attack resistance, the analysis of the root key updating technique is further developed. Data confidentiality and mutual authentication are two additional security factors that are elaborated on as part of the session key update scheme study. Finally, the performances of the suggested cryptographic key schemes are assessed. On the end device side, the root key update approach only necessitates a computing procedure of 2N or two protocol steps. When the end device is placed in a remote location inside the LoRaWAN coverage region, the root key updating scheme also supports dynamic, concurrent, remote update procedures. Meanwhile, the proposed session key update scheme is assessed in terms of computational, communication, and storage costs. The very low computational cost of the technique shows that the backend system is not put under any additional strain. In the described situation outlined, the cost of communication becomes 14.28 percent, showing that the proposed method uses less traffic than the previous solution. However, the scheme provides LoRaWAN with more robust security by generating a new key for each communication session. In comparison to the total amount of storage on the LoRaWAN end device, the scheme only requires a small amount of extra space, i.e.,19 Bytes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianturi, Togu Muara
"Keamanan data adalah infrastruktur yang dirancang untuk melindungi dan mengamankan data dari akses yang tidak sah, manipulasi data, malfungsi, perusakan, dan pengungkapan data yang tidak sesuai. Saat ini, organisasi banyak menggunakan transfer data untuk memvalidasi dan memverifikasi data menggunakan media yang berbeda terutama dalam koneksi host-to-host. Penelitian ini berfokus pada pertukaran data (end-to-end communication) menggunakan arsitektur jaringan Multi Protocol Label Switching (MPLS), Metro Ethernet, dan Software Defined Wide Area Network (SD-WAN) dengan pihak ketiga. Risiko yang timbul dari serangan siber pada transfer data pada transaksi host-to-host adalah kehilangan data, reputasi institusi, hingga yang paling berisiko adalah distribusi data tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kerangka kerja untuk memverifikasi data yang ditransfer dari satu host ke host lain di PT. ABC dengan standar keamanan yang berlaku yang sesuai dan mengikuti kebutuhan untuk membantu organisasi. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur, analisis data dengan metode reduksi data terhadap 4 standar dan aturan keamanan siber dengan tujuan untuk mengembangkan kerangka kerja keamanan transfer data dengan objek penelitian, yaitu ISO/EIC 27001:2013, NIST SP800- 161, ITU-T X.805, dan POJK 4/POJK.05/2021. Pengembangan kerangka kerja menghasilkan 8 dimensi keamanan, 20 kebutuhan keamanan, dan 41 aktivitas, serta memberikan mitigasi yang dapat meningkatkan sistem keamanan pertukaran data pada koneksi host-to-host di PT. ABC. Evaluasi dilakukan dengan dengan pendekatan professional judgement untuk mengetahui deskripsi penilaian ahli pada setiap variabel pembentuk kerangka kerja berdasarkan melengkapi hasil analisis statistik. Melalui konsep kerangka kerja keamanan transfer data host-to-host yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi masukan dalam penyusunan instrumen tingkat kematangan keamanan siber dengan pihak ketiga.

Data security is an infrastructure designed to protect and secure data from unauthorized access, data manipulation, malfunction, destruction, and inappropriate data disclosure. Currently, organizations widely use data transfer to validate and verify data using different media particularly in host-to-host connections. This research focuses on data exchanged (end-to-end communication) using Multi Protocol Label Switching (MPLS), Metro Ethernet, and Software Defined Wide Area Network (SD-WAN) network architecture with third parties. The risks that arise from cyber attacks on data transfer in host-to-host are data loss, institutional reputation, to the riskiest is the distribution of the data. This research aims to develop a design and analysis framework for verifying data transferred from one host to another in ABC organization by applicable security standards that are appropriate and follow its needs to help the organization. Methodology used in this research is a literature study, data analysis with data reduction method on 4 standards and cyber security policies to develop a data transfer security framework with research objects, namely ISO/EIC 27001:2013, NIST SP800-161, ITU -T X.805, and POJK 4/POJK.05/2021. The framework development resulted in 8 security dimensions, 20 security requirements, and 41 activities, as well as providing mitigations that could improve the security system of data exchange on host-to-host connections at PT. ABC. The evaluation was carried out using a professional judgment approach to determine the description of the expert's judgment on each variable forming the framework based on the complete statistical analysis results. Through the concept of a host-to-host data transfer security framework, it is hoped that it can be used as input in the preparation of cybersecurity maturity level instruments with third parties."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Boyke
"Manusia sangat dimanjakan dengan pesatnya perkembangan teknologi, data atau informasi yang disajikan telah berbentuk data digital sehingga semua informasi dapat disimpan dan dikirim dengan sangat mudah. Namun, masalah keamanan dan kerahasiaan data merupakan sesuatu yang sangat vital pada era digital ini, terutama pada data berbentuk audio, audio digital butuh penanganan khusus karena memiliki karakteristik data berkapasitas besar dan tingkat redundansi yang tinggi. Salah satu teknik mengamankan data adalah dengan kriptografi berbasis fungsi chaos. Teknik ini dipercaya dapat mengamankan data karena fungsi chaos memiliki perilaku acak dan sensitif terhadap nilai dengan perubahan sekecil apapun, adapun fungsi chaos double-scroll yang digunakan pada skripsi ini akan dioperasikan dengan fungsi transformasi non-linear untuk mengubah gelombang pada data audio, sehingga pesan pada data audio akan terjamin keamanannya. Pada skripsi ini akan dibahas bagaimana mengamankan data berbentuk audio menggunakan fungsi chaos double-scroll dengan skema konfusi dan difusi, adapun ruang kunci yang dihasilkan oleh algoritma ini mencapai 1.04x10124 dengan sensitivitas kunci mencapai 10-14 sehingga membuat algoritma ini sulit untuk dipecahkan dengan bruteforce attack. Dengan nilai koefisien korelasi antara audio terenkripsi dan audio asli memiliki nilai -0.000048 mengindikasikan rendahnya hubungan ataupun kemiripan antara keduanya. Hasil uji analisis histogram dan uji goodness of fit memberikan hasil audio terenkripsi berdistribusi uniform sehingga algoritma ini memiliki ketahanan yang baik dari statistical attack. Dilakukan pula uji Peak Signal-to-Noise Ratio pada audio terenkripsi dengan nilai 4.6548 merupakan nilai yang amat kecil mengindikasikan audio terenkripsi terdengar sangat bising. Sehingga, kerahasiaan informasi yang terdapat dalam audio tetap terjaga.

People very spoiled with the rapid development of technology, all information have been digitized so its can be stored and shipped easily. However, the issue of security and confidentiality of data are something very vital in this era, especially the data in audio form. Digital audio need special treatment because it has characteristics of large capacity data and a high level of redundancy. One technique to secure the data is chaos based cryptography. This technique can be trusted to secure the data, due to a chaos function has random behavior, and are very sensitive to the slightest change on initial condition. This paper uses double scroll chaotic function with confusion and diffusion schemes and it will be operated with non linear transformation function to change the signal of audio data so that it can guarantee its security. This paper will discuss how to secure data in audio form using double scroll chaotic function with confusion and diffusion scheme. The algorithm owns large key space 1.04x10124 to make brute force attack impossible. The corelation coefficient test give value of 0.000048 indicates less resemblance between them. Histogram analysis and goodness of fit test shows that the encrypted audio has uniform distribution and thus showed that the algorithm invulnerable to statistical attack. The peak signal to noise ratio test result give value of 4.6548, which means encrypted audio sound very noisy. Thus, the confidentiality of the information contained in audio is maintained."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S66244
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radyan Yudha Bhaskara
"PT XYZ adalah pelaku industri teknologi finansial yang kegiatan bisnisnya menyediakan sistem layan uang elektronik bernama AUE. Dengan lebih dari 500 ri bu 􀀇pengguna􀀇 dan lebih dari 20 ribu transaksi per hari, AUE adalah produk utama dalam bisnis PT XYZ. Oleh karena itu sangat penting bagi PT XYZ untuk menjaga kenyamanan dan keamanan dari layanan uang elektronik ini untuk menjaga reputasi dan kepercayaan pemangku kepentingan. Namun, adanya insiden keamanan informasi yang mengganggu bisnis, serta munculnya dorongan persyaratan pengamanan informasi dari regulator dan mitra bisnis, membuat PT XYZ merasa perlu untuk meningkatkan standar pengamanan informasinya.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, manajemen internal menetapkan salah satu sasaran perusahaan yaitu untuk meningkatkan pengamanan informasi. Berangkat dari sasaran tersebut, ditemukan salah satu area kekurangan dalam pengelolaan pengamanan informasi PT XYZ adalah belum dilakukan aktivitas manajemen risiko keamanan informasi yang menyeluruh terhadap AUE. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis risiko terhadap aplikasi uang elektronik PT XYZ. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus evaluatif dan eksploratif.
Hasil dari penelitian ini adalah analisis terhadap kondisi risiko keamanan informasi aplikasi uang elektronik PT XYZ. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah dihasilkannya rekomendasi pengendalian keamanan informasi berdasarkan hasil analisis risiko keamanan informasi, untuk meningkatkan kondisi keamanan informasi PT XYZ serta memenuhi persyaratan standar pengamanan informasi yang tersertifikasi."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>